Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

Kp HAMBARO, DESA SUKALUYU, KECAMATAN NANGGUNG BOGOR

MADRASAH TSANAWIYAH AL-HIDAYAH

PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU

1. LATAR BELAKANG Kampung Hambaro Desa Sukaluyu Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor secara geografis, berada di wilayah sebelah Barat menuju ke arah Leuwiliang-Jasinga, kira-kira 30 km dari pusat Kota Bogor. Masyarakatnya sangat agamis dan sangat kental dengan nuansa pedesaan. Sebagaimana umumnya dengan karakteristik masyarakat pedesaan lainnya di Indonesia, masyarakat kampung Hambaro juga tak jauh berbeda. Karena termasuk salah satu wilayah pertanian, maka hampir sebagian besar masyarakatnya terdiri dari petani, buruh tani, dan pedagang. Hanya sebagian kecil saja yang berprofesi sebagai PNS dan guru. Mengingat kondisi geografis dan sosial yang kurang kondusif ini, maka kampung tersebut sedikit terisolasi dari pusat keramaian, dan masuk katagori desa tertinggal. Berawal dari keinginan untuk memberdayakan potensi masyarakat setempat khususnya dibidang pendidikan, maka dengan didukung oleh seluruh elemen masyarakat, tahun 1986 didirikanlah lembaga pendidikan lanjutan tingkat pertama yaitu Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah (setingkat dengan SMP) yang diresmikan pembukaannya oleh Bupati Bogor (kala itu) Soedardjat Nataatmadja. Adapun lembaga yang menaunginya adalah Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al-Hidayah yang dibentuk pada tanggal 20 Januari 1987 berdasarkan akta Notaris Anis Husin Abdat.SH (kini almarhum) yang berkedudukan di Bogor. Pada saat awal pendiriannya tahun ajaran 1986/1987 kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu menumpang di gedung Madrasah Ibtidaiyah dengan siswa sebanyak 65 orang. Alhamdulillah ternyata antusiasme masyarakat kampung Hambaro sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya anak-anak mereka yang melanjutkan sekolahnya ke madrasah tersebut, sehingga secara kuantitas mengalami peningkatan dari tahun ketahunnya. Mereka ternyata mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Kehadiran madrasah ini sangat membantu masyarakat setempat, karena sebelumnya mereka harus mengeluarkan biaya ekstra jika anak-anaknya ingin melanjutkan sekolah keluar, seperti ke Leuwiliang dan sekitarnya. Kendala umumnya yang mereka hadapi adalah biaya transportasi, karena jarak lokasi sekolah dari tempat mereka tinggal relatif cukup jauh sekitar 9 Km. Kalaupun ada yang melanjutkan sekolah setelah lulus dari pendidikan dasar (SD) jumlahnya sangat kecil, bahkan tidak sedikit yang putus di tengah jalan (berhenti bersekolah). Malah sebagian besar justru tidak dapat melajutkan sekolah. Setelah berjalan sepuluh tahun lamanya, dengan berbagai daya upaya dan bantuan serta konstribusi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor serta Departemen Agama, akhirnya Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah mempunyai 1 (satu) unit gedung sendiri yang terdiri dari 3 (tiga) ruang belajar. Dengan fasilitas ruang belajar yang seadanya ini, ternyata jumlah siswa dari tahun ketahun semakin pesat. Terlebih lagi dengan dicanangkannya Program Wajib Belajar 9 Tahun bagi setiap anak bangsa, yang mengharuskan setiap anak bangsa mengenyam pendidikan sekurang-kurangnya selama 9 tahun. Untuk tahun ajaran 2008/2009 sampai bulan ini saja jumlah siswa mencapai 338 orang. Karena ruang kelas yang ada sangat terbatas, akibatnya dibagi menjadi 2 (dua) rombongan waktu belajar, pagi dan petang hari. 1

Ratio perbandingan jumlah siswa dengan ruang belajar yang tersedia, jelas kurang ideal. Karena idealnya 1 (satu) ruang belajar hanya dapat menampung 44 siswa. Kondisi riil yang ada ini, tentunya kurang kondusif dan efektif untuk kegiatan belajar mengajar bagi anak didik dan juga para pendidik. Sudah barang tentu, kondisi semacam ini jika dibiarkan terus akan membuat kualitas belajar mengajar menjadi menurun. Oleh karena itu perlu segera dicarikan solusi konkrit yaitu berupa penambahan ruang belajar. Sejalan dengan program pemerintah dibidang pendidikan khususnya dalam hal pengadaan sarana dan prasarana belajar mengajar, maka kami dari Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al-Hidayah bermaksud membangun ruang kelas baru yang representatif sebanyak (tiga) lokal. Adapun pelaksanaan pembangunan ruang kelas baru akan dilakukan di atas tanah seluas 300 M2 milik yayasan, berikut dengan sarana penunjang lainnya yang akan menelan biaya sebesar Rp 325.000.000,- (Tiga ratus dua puluh lima juta rupiah). Dan jika memungkinkan bangunan tersebut terdiri dari 2 (dua) lantai, yang dibangun secara bertahap, agar dapat menampung seluruh siswa yang ada. Mengingat waktu yang amat mendesak, maka pembagunan tahap pertama yang terdiri dari 3 (tiga) ruang kelas baru, jelas bagi kami menjadi prioritas utama saat ini. Oleh karena itu, demi terlaksananya pembagunan tahap pertama ini, kami sangat mengharapkan adanya dukungan moril maupun materiil, serta partisipasi dari semua pihak. Mengapa ? Karena masalah pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak tertentu saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab kita semua secara menyeluruh. Untuk itu kami mengetuk hati Pemerintah Kabupaten Bogor, instansi terkait, PT. Aneka Tambang UPBE Pongkor dan para dermawan lainnya, serta wali murid MTs Al-Hidayah untuk dapat membantu dan memberikan konstribusinya dalam merealisasikan tujuan yang mulia ini. 2. VISI DAN MISI Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al-Hidayah mempunyai visi dan misi yang amat mulia sebagai berikut : VISI * Menjadikan pendidikan sebagai sarana strategis yang sangat ampuh untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945, agar tiap warganegara bisa bebas dari kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan. * Memberikan layanan pendidikan secara merata dan seluas-luasnya serta terjangkau oleh tingkat ekonomi masyarakat setempat * Mendidik para siswa dengan pendidikan Islami, sehingga menjadi cerdas, kreatif dan trampil serta berakhlakul karimah. * Menjadikan MTs Al-Hidayah sebagai sekolah unggulan yang mampu bersaing dengan sekolah yang sejenis di wilayah sekitarnya. * Membantu dan memberdayakan masyarakat setempat, menjadi insan produktif dan mandiri.

MISI

3. SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN Pelindung Penasehat : Camat Nanggung, Kabupaten Bogor : H. Sjuaib Misdan. SAg. MM Drs. H. Sukria Suganda H. Suparman Supandji.SH Dr. H. Saeful Anwar. MAg Drs. H. Yusuf Anshori H. Moch. Nurdjen M.Tadjudin Baldaeni H. Kustulani. SAg : Ketua Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al-Hidayah : Drs. H. Daden Fikruzzaman Solehudin. SH : Dadang Taufik. ST Opik Taufikurohman. SH : Uun Unaesih. SE : Ir.H.Dudung Mulyadi. MM : Dra.Hj. Sri Komarayati Akis Sukaesih H. Zaenal Mapahir. SE : Khoerudin. SPd Subhan, S.Ag Ade Suandana,A.Ma : Matrudin Abdul Kholis, S.HI Uus Kusnadi,A.Ma : Zamaludin Muhtar Abidin

Penanggung Jawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Konsultan Teknik Seksi Dana

Seksi Logistik/Material

Seksi Monitoring

Seksi Keamanan

Seksi Publikasi/Dokumentasi : M. Ihsan Iwan Setiawan

4. RENCANA ANGGARAN BIAYA Untuk merealisasikan pelaksanaan pembangunan 3 (tiga) ruang kelas baru ini termasuk fasilitas pendukungnya lainnya, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 325.000.000,- ( Tiga ratus dua puluh lima juta rupiah). Dengan rinciannya sebagai berikut : * Ruang Kelas Baru ( 9m x 7m x 1.323.000 ) x 3 Rp 250.000.000,* Meubelair ( meja, bangku, lemari, kursi tamu, white board) Rp 50.000.000,* Komputer 5 unit, printer 2 unit Rp 25.000.000,----------------------------Jumlah Rp 325.000.000,( Terbilang : Tiga ratus dua puluh lima juta rupiah ). Adapun mengenai detail rencana anggaran dan denah gambar sebagaimana terlampir. 5. SUMBER PEMBIAYAAN Untuk merealisasikan rencana pembangunan tahap pertama ini, maka pendanaan maupun pembiayaannya bersumber dari : Bantuan dari Instansi Pemerintah/BUMN/Swasta Zakat, Infaq dan Shadaqoh Sumbangan dari Donatur/Dermawan Swadaya Masyarakat Setempat Sumbangan yang sah dan tidak mengikat.

Bagi pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan berupa sumbangan, infaq, shadaqoh dapat diserahkan langsung kepadaYayasan Tarbiyah Islamiyah Al-Hidayah, Villa Pasir Mas Blok E/1 Pasir Kuda, Bogor 16119 Telp : 0251- 2283282 Fax: 0251-7521208 atau dapat ditransfer ke Rekening No. 0951871027 BCA Cabang Juanda Bogor, a/n DADEN FIKRUZZAMAN. 6. LOKASI & WAKTU PELAKSANAAN Seluruh rangkaian kegiatan pelaksanan pembangunan akan dipusatkan di atas tanah seluas 300 M2 disamping gedung lama MTs Al-Hidayah dan bersebelahan dengan Madrasah Ibtidaiyah yang berlokasi di Kampung Hambaro, Desa Sukalyu Kecamatan Nanggung, Bogor. Mengingat pembangunan ruang kelas baru sifatnya sangat mendesak, maka waktu pelaksanaannya juga dipercepat kira-kira akan dimulai bulan Juli 2009, dan diharapkan bisa selesai selambat-lambatnya Desember 2009. Hal ini dimaksudkan agar siswa baru untuk Tahun Pelajaran 2009/2010, nantinya diharapkan mereka sudah dapat melakukan aktivitas belajarnya di ruangan kelas yang baru. Adapun teknis pelaksanaannya akan kami lakukan sepenuhnya secara swakelola dengan didampingi dan dibantu oleh konsultan teknik yang berpengalaman, agar kualitas bangunannya sesuai dengan standar konstruksi yang berlaku sebagaimana mestinya.

7. PENUTUP Demikian proposal ini kami susun guna menjadi bahan pertimbangan bagi semua pihak, yang concern dan peduli terhadap kemajuan pendidikan secara keseluruhan. Kami berkeyakinan rasanya sulit dan berat untuk merealisasikan rencana tersebut, tanpa adanya bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan bantuan dana berupa infaq dan sodaqoh , konstribusi, dan partisipasi dari semua pihak, agar rencana pembangunan tersebut dapat terwujud. Atas segala perhatian, sumbangan, konstribusi dan partisipasi dari semua pihak, kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan menerima amal baik kita semua. Amiin. Bogor, 18 Mei 2009 PENGURUS HARIAN YAYASAN TARBIYAH ISLAMIYAH AL-HIDAYAH Ketua, Sekretaris,

Drs. H. SUKRIA SUGANDA

Drs. H. DADEN FIKRUZZAMAN

Mengetahui, Kepala Desa Sukaluyu, Camat Nanggung,

--------------------------

--------------------------NIP :

5 Bogor, 1 April 2009 Nomor Lampiran Perihal : 002/Adm/YTIA/IV/09 : 1 (satu) bundel. : Mohon Bantuan Untuk Pembangunan Ruang Kelas Baru MTs Al-Hidayah Kp Hambaro Sukaluyu Nanggung Bogor Kepada Yth, Bapak Bupati Bogor di-Cibinong Bogor

Assalamualaikum.Wr.Wb Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak semoga senantiasa mendapat rahmat, inayah, dan lindungan dari Allah SWT, serta sukses dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari Amiin.

Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari keberhasilan pembangunan yang sudah diraih oleh bangsa itu sendiri. Sudah barang tentu kemajuan tersebut hanya dicapai karena faktor ketangguhan dan handalnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri. Mengapa ? Karena kualitas SDM, menjadi faktor penentu bagi maju dan mundurnya suatu bangsa di dunia ini. d SDM yang berkualitas, hanya dapat dicapai melalui proses pendidikan yang terencana, terarah dan tepat sasaran. Menyadari akan pentingnya kualitas SDM, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) ternyata sangat concern dan peduli terhadap perkembangan dunia pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari langkah pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas staf pengajar, perbaikan kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana belajar mengajar disemua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat pra sekolah sampai universitas. Masalah pendidikan, bukanlah menjadi tanggung jawab sepenuhnya bagi pemerintah, akan ana-tetapi menjadi tanggung jawab bagi semua elemen bangsa. Oleh kerena itu, jika terjadi sinergi antara semua elemen bangsa, pemerintah, sekolah dan masyarakat secara proporsional, maka pendidikan di tanah air kita akan meningkat dan mampu mencetak SDM yang berkualitas. Dengan demikian Indonesia akan menjadi negara maju, kuat dan sejahtera, yang diperhitungkan oleh negara-negara lainnya diseluruh dunia. Kampung Hambaro Desa Sukaluyu Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor secara geografis berada di wilayah sebelah barat, kira-kira 30 km dari pusat Kota Bogor, dan sangat kental dengan nuansa pedesaan. Sebagaimana umumnya dengan tipikal masyarakat pedesaan di Indonesia, masyarakat kampung Hambaro juga tak jauh berbeda. Sebagaian besar masyarakatnya terdiri dari petani, buruh tani, dan pedagang. Hanya sebagian kecil yang menjadi PNS dan guru. Mengingat kondisi geografis, dan sosial yang kurang menguntungkan ini, maka kampung tersebut masuk katagori desa tertinggal. Berawal dari keinginan untuk memberdayakan masyarakat kampung tersebut khususnya dibidang pendidikan, maka tahun 1986 didirikanlah lembaga pendidikan tingkat lanjutan pertama yaitu Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah

Anda mungkin juga menyukai