Anda di halaman 1dari 6

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Juwiring Klaten Tahun Ajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,516, koefisien determinasi (r2) sebesar 0,267, dan thitung sebesar 5,290. Motivasi Berprestasi memberikan sumbangan efektif sebesar 16,78% terhadap pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Juwiring Klaten Tahun Ajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,288, koefisien determinasi (r2) sebesar 0,083, dan thitung sebesar 2,639. Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru memberikan sumbangan efektif sebesar 4,22% terhadap pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Juwiring Klaten Tahun Ajaran 2009/2010. Hal

100

101

ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,323, koefisien determinasi (r2) sebesar 0,104, dan thitung sebesar 2,992. Perhatian Orang Tua memberikan sumbangan efektif sebesar 7,70% terhadap pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. 4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Motivasi Berprestasi, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Juwiring Klaten Tahun Ajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,536, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,287, dan Fhitung sebesar 10,065. Dengan koefisien determinasi (R2) berarti bahwa ketiga variabel ini secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 28,7% terhadap pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan sesuai prosedur ilmiah, namun demikian penelitian ini masih memiliki keterbatasan antara lain: 1. Prestasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan yang diambil dari nilai rata-rata nilai rapor beberapa Standar Kompetensi. Oleh karena itu disinyalir nilai rapor ini sudah dipengaruhi oleh subjektifitas guru dalam memberikan nilai, selain itu nilai rapor ini merupakan nilai yang terdiri atas nilai afektif, kognitif dan psikomotor sehingga dimungkinkan nilai yang ada bukanlah nilai riil dari kemampuan siswa yang sebenarnya.

102

2. Dalam penelitian ini, salah satu instrumen yang digunakan adalah angket. Sesuai dengan kelemahan metode angket bahwa peneliti tidak dapat mengontrol hasil jawaban yang diberikan oleh responden. Meskipun peneliti sudah menekankan kepada responden untuk memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya, namun siswa sebagai responden cenderung memberikan jawaban yang seharusnya, bukan jawaban yang sebenarnya terjadi di lapangan atau yang ada pada diri siswa. 3. Ada banyak faktor yang mempunyai pengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan, namun penelitian ini hanya melibatkan tiga faktor saja yaitu Motivasi Berprestasi, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, dan Perhatian Orang Tua. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Saran Bagi Siswa Dengan memahami bahwa Motivasi Berprestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan, maka siswa sebagai peserta didik harus lebih meningkatkan intensitas belajar Akuntansi Keuangan secara rutin, hendaknya siswa lebih bersungguhsungguh dalam belajar Akuntansi Keuangan, sebaiknya siswa lebih percaya diri dengan hasil pekerjaan sendiri dan tidak mengandalkan orang lain, serta siswa harus lebih menyukai dan mau mengerjakan pekerjaan

103

atau soal Akuntansi Keuangan yang sulit untuk lebih mengasah dan melatih kemampuan berpikir siswa. Dengan demikian Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan siswa akan terus meningkat. 2. Saran Bagi Guru Dengan memahami bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan, diharapkan guru dapat

mengupayakan agar mengembangkan berbagai metode mengajar yang menarik dalam proses pembelajaran di kelas agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran dan agar siswa tidak merasa bosan dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dalam hal ini sebaiknya guru tidak terlalu banyak membaca pada saat menerangkan materi pelajaran, sebaiknya guru mengawali pelajaran dengan mengulas materi sebelumnya dengan bertanya pada siswa, guru hendaknya lebih banyak melakukan interaksi atau tanya jawab dengan siswa terkait materi pelajaran akuntansi khususnya hal-hal yang dirasa lebih sulit dipahami siswa, selain itu guru sebaiknya memberikan tugas kepada siswa untuk dikumpulkan dan dinilai, sehingga siswa akan lebih bersemangat untuk mengerjakan tugas. Dengan menerapkan metode pembelajaran yang menarik maka diharapkan persepsi siswa tentang metode mengajar guru juga akan baik dan pada akhirnya diharapkan prestasi belajar siswa juga akan semakin baik.

104

3. Saran Bagi Orang Tua Dengan memahami bahwa Perhatian Orang Tua memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan, maka orang tua hendaknya lebih memperhatikan pendidikan putra-putrinya khususnya dalam hal memberikan reward bagi putraputrinya yang berprestasi agar siswa lebih bersemangat untuk berprestasi lagi, memberikan teladan atau contoh yang baik kepada puta-putrinya, selalu memberikan bantuan-bantuan terhadap kesulitan atau permasalahan yang dihadapi putra-putrinya, mendampingi putra-putrinya pada saat belajar. Selain itu juga orang tua perlu melakukan konsultasi atau komunikasi dengan sekolah untuk mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi siswa. Dengan demikian siswa akan lebih merasa lebih diperhatikan oleh orang tuanya, sehingga akan mendorong siswa untuk selalu berprestasi. 4. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini memberikan informasi bahwa Motivasi Berprestasi, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, dan Perhatian Orang Tua berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Juwiring Klaten tahun ajaran 2009/2010 sebesar 28,7%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat variabel lain yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. Oleh karena itu diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat mengetahui faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap Prestasi Belajar

105

Akuntansi Keuangan selain faktor-faktor yang telah diteliti dalam penelitian ini khususnya di SMK Negeri 1 Juwiring, karena di SMK Negeri 1 Juwiring masih terdapat banyak faktor yang dapat menentukan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan siswa yang belum diteliti.

Anda mungkin juga menyukai