Membaca judul diatas pasti sudah terbayang bagaimana hari hari yang dilalui sang karyawan sensitif ini

ditempat kerjanya, pasti galau setiap hari, kalau dengar namanya di panggil sang Bos pasti jantung berdetak 100 kali lebih cepat, merasa paranoid, takut dimarahi, tempat kerjanya seakan menjadi neraka baginya. Dijamin, karyawan ini pasti sudah menyebar surat lamaran pekerjaan baru sebanyak-banyaknya ke perusahaan lain, begitu diterima tanpa pikir panjang pasti langsung resign. Tapi apakah di perusahaan baru Ia akan mendapatkan suasana kerja yang lebih baik? Jawabnya pasti BELUM TENTU. Dalam kasus seperti judul di atas, ketidaknyamanan dalam bekerja tentu bukan hanya dirasakan oleh karyawan tersebut, tetapi juga di alami oleh Sang Bos. Menghadapi karyawan sensitif tentu tidaklah mudah, bila ditegur sedikit atau diminta memperbaiki atau mengerjakan ulang pekerjaan pasti langsung menganggap Bos sentimen dan sengaja mencari cari kesalahannya. Pada akhirnya hubungan atasan dan bawahan menjadi tidak harmonis. Kemudian, apa yang dimaksud dengan Bos Arogan? Bila kita melihat definisi arogan, arogan adalah memandang tinggi diri sendiri sambil menganggap rendah oang lain. Sehingga kalau boleh didefinisikan, Bos Arogan adalah seorang atasan yang cenderung merasa dirinya paling benar dan paling pintar, paling berkuasa, sehingga setiap keputusan yang diambil, dianggapnya yang terbaik. Tidak mau dan merasa tidak perlu meminta pendapat dari bawahannya, bersikap seolah sok tahu, padahal sebenarnya Ia tidak tahu dan anti baginya untuk bertanya kepada bawahannya. Ada sebuah contoh menarik, yang dapat saya berikan untuk kasus bos arogan ini : Suatu hari seorang karyawan diminta mengambil sebuah File A kepada seorang karyawan, tapi mungkin karena Bos terburu buru, perintah yang diberikan menjadi File B, kami yang ada diruangan juga mendengar dengan jelas sang Bos menyebut B, kemudian sang karyawan pergi untuk mengambil File B, setibanya Ia kembali dan memberikan file B, sang bos langsung berkata, yang saya minta file A kenapa jadi File B? Kemudian sang karyawan seolah ingin membela diri, berkata tadi bos bilangnya File B si Bos langsung emosi dan berkata gak mungkin, saya yakin saya minta kamu ambil file A, sana bawa kembali kemudian si karyawan meninggalkan si Bos untuk mengambil file A. Kami yg waktu itu sama sama tahu bahwa si bos telah salah memberi perintah hanya bisa tersenyum padanya. Sambil tersenyum dan berbisik sang karyawan berkata, tenang Bu, Bos khan cuma punya 2 pasal , Pasal 1 : Bos Tidak Pernah Salah , Pasal 2 : Jika Bos salah, kembali ke pasal 1, hehehe Ia pun pergi tanpa beban ada beban di wajahnya.

Dari contoh diatas, bila melihat sikap sang karyawan dapat disimpulkan bahwa kenyamanan kita bekerja sebenarnya tidak ditentukan oleh orang lain, tetapi bergantung dari cara kita menyikapinya, apakah mau menjadikan hal tersebut sebuah masalah atau mengganggapnya sebagai bagian dari pekerjaan.

Hubungan atasan dan bawahan pada dunia pekerjaaan memang sangatlah rumit, tapi agar dapat bekerja sama dengan baik, diperlukan saling pengertian dari keduanya. Berikut sikap ideal yang sebaiknya di miliki oleh atasan dan bawahan dalam dunia kerja. Atasan :

1. Dapat menjadi panutan, artinya bila menginginkan bawahannya disiplin, sang atasan harus disiplin juga. Contoh, kalau mau karyawan tidak datang terlambat, atasan juga jangan datang terlambat. 2. Menguasai bidang yang dipimpinnya, jangan malu bertanya pada bawahan bila ada halhal tertentu yang memang belum di pahami, terutama untuk atasan yg ditempatkan di tempat baru. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik, dapat menjadi pendengar yang baik dan dapat menjaga hubungan baik pada semua bawahannya, sebisa mungkin komunikasi tidak hanya sebatas urusan pekerjaan, tapi sekali kali bertanya soal keluarga karyawan. Sehingga karyawan merasa lebih diperhatikan. 4. Bersikap profesional, artinya atasan dilarang membawa masalah pribadi ke dalam pekerjaan, bila sedang bad mood di rumah, sebaiknya tidak membawanya ke pekerjaan. 5. Rendah hati, mau menerima kritikan maupun masukan dari bawahannya. Bawahan : 1. Bekerja baik, rajin, disiplin bukan hanya pada saat ada atasan, melainkan merupakan tanggung jawab yang harus dikerjakannya. 2. Jujur, dapat menggunakan waktu bekerja dengan baik tidak mencuri waktu bekerja dengan ngobrol, gosip atau bermain main dengan dunia online yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Read the title of the above would have imagined how the days of the employee who passed this sensitive work place, must have troubled every day, if you hear his name on the boss would call the heart beats 100 times faster, feeling paranoid, afraid of being scolded, where his work was as a 'hell 'him. Warranted, the employee must have spread a new job application letter to as many other companies, as received without thinking would immediately resign. But whether the new company he will get a better working atmosphere? The answer definitely WOULD NOT. In such cases the title above, discomfort in the work of not only felt by the employee, but also experienced by the boss. Face-sensitive employees would not be easy, if slightly reprimanded or asked to fix or redo the work would immediately assume the Boss sentiment and deliberately seeking looking for mistakes. In the end, superior and subordinate relationships become strained. Then, what is meant by Arrogant Boss? When we look at the definition of arrogance, arrogance is a high regard himself as he looks down on other oang. So that I might be defined, Arrogant boss is a boss who tends to feel himself the most correct and most intelligent, most powerful, so that every decision made, he considered the best. Do not want to and feel no need to ask the opinion of his subordinates, acted like a wise

guy, when in fact he did not know and ask him to anti subordinates. There is an interesting example, which I can give to the case of this arrogant boss: One day an employee is asked to pick a file A to an employee, but may be due to the Boss in a hurry, given the command to File B, the room we are also clearly hear the Boss call B, then the employees went to retrieve File B, on arrival He returned and gave the file B, the boss immediately said, "I asked why so file A File B? "Then the employee as if to defend himself, saying" the boss had told you in File B "of the emotions direct boss and said" not possible, I believe I want you to grab the file A, it brought back "then the employee leaves the boss to take file A . We who were at the same time know that the boss has ordered one can only smile at her. With a smile and whispered the employee said, "Mom calm, Bos khan only have two chapters, Chapter 1: The Boss Is Never Wrong, Article 2: If the boss is wrong, go back to chapter 1, hehehe" He went away without any weight load on her face . From the example above, if you see the attitude of the employees can be concluded that the convenience of our work really is not determined by others, but it depends of how we respond, what would that be a problem or consider it as part of the job. Superior and subordinate relationships in the world of employment is very complicated, but in order to work well together, mutual understanding is required of them. These attitudes should ideally be owned by superiors and subordinates in the workplace. Tops: A. May be a role model, meaning that if want of discipline subordinates, the boss should be disciplined as well. Example, if employees do not want to arrive late, your boss should not come too late. 2. Master leads, do not be shy to ask subordinates when there are certain things that are not yet understand, especially for employers who are placed in a new place. 3. Able to communicate well, can be a good listener and be able to maintain good relations in all his subordinates, as far as possible communication is not only limited to business, but it was time to ask about the families of employees. So that employees feel more attention. 4. Be professional, meaning that employers are prohibited from bringing personal problems into work, when I'm bad mood at home, you should not take it to work. 5. Humble, willing to accept criticism and input from subordinates. Subordinates: A. Good work, diligence, discipline not just when there are superior, but the responsibility has to do. 2. Honestly, can use the time to work with either do not steal time to work with chat, gossip or play around with the online world that has nothing to do with work 3. Take it or Leave principle it seems well on the run, does it mean when still able to work should not say bad boss or a company to other employees, enjoy and live. But if the feeling is not suitable, you should leave and find a better New! Click the words above to edit and view alternate translations. Dismiss Google Translate for Business:Translator ToolkitWebsite TranslatorGlobal Market Finder 3. lebih baik