Anda di halaman 1dari 34

LONG CASE BEDAH SARAF HIDROCEPHALUS

Oleh : Coass Bedah Saraf Periode 20-26 Mei 2012 ZULKARNAIN ANDI RAHMAT HIDAYAT ERWIN EKA PUTRA RINI MAGFIRAH 110 202101 C11107104 110 205051 C11107118

ANAMNESIS
KU : Kepala Membesar AT : diamati sejak + usia 2 bulan yang terus membesar hingga mencapai ukuran saat ini. Orang tua juga mengeluhkan anak rewel dan sering menangis. Riwayat demam (-), kejang (-), mual (-), muntah (-), kesadaran menurun (-), riwayat trauma kepala (-), riwayat penyakit sebelumnya (-), riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (-). BAB: Biasa, BAK: Lancar. Riwayat dirawat sebelumnya di RSUD Bone dengan keluhan yang sama, Riwayat kehamilan riwayat ANC teratur di bidan, mendapatkan suntikan TT sebanyak 3x, ibu tidak pernah mengkonsumsi obat atau jamu-jamuan selama kehamilan. Riwayat persalinan lahir spontan, ditolong oleh dukun di rumah, penyulit selama persalinan (-) Riwayat kelahiran pasien cukup bulan, BBL dan PBL tidak diukur. Riwayat ibu memelihara hewan peliharaan (+) kucing dan ayam

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis : Sakit sedang / gizi baik / sadarStatus vitalis : HR = 120x/menit P = 24x/menit S = 36,6

PEMERIKSAAN FISIK
Status lokalis Regio Cephalica Regio Cephalica I: tampak kepala membesar dengan ukuran sebesar kepala orang dewasa, fontanella major cembung, kulit kepala tegang, tampak dilatasi vena-vena superficial, tampak sunrise phenomenon pada kedua mata P: teraba pembesaran cephal, massa tumor (-), nyeri tekan(-), lingkar kepala 52 cm P: cracked pot sign (+)

Status Regionalis
p
Kepala: Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus, sekret (-) Hidung : rinorrhea (-), epistaksis (-) , deformitas (-) Telinga : otorrhea (-) Bibir : sianosis (-) Lidah : kotor (-) Gigi-geligi : 1 1 1 1 Faring : hiperemis (-) Tonsil : T1/T1, hiperemis (-) Leher :

Regio colli anterior : I : tidak tampak massa tumor P : massa tumor tidak teraba, nyeri tekan (-) Regio colli posterior : I : tidak tampak massa tumor P : massa tumor tidak teraba, nyeri tekan (-)

Thoraks :

Abdomen:
Inspeksi : cembung, ikut gerak nafas Auskultasi: peristaltik (+) kesan: normal Palpasi : nyeri tekan (-), massa tumor (-), Hepar/lien : tidak teraba Perkusi : timpani Ekstremitas: edema (-), ikterus (-), wasting (-) pucat (-) akral dingin Manifestasi perdarahan (-)

Inspeksi : dinding thoraks simetris kiri=kanan Palpasi : nyeri tekan (-) massa tumor (-) Perkusi : sonor kiri=kanan Auskultasi : BP : vesikuler, BT: Rh -/- Wh:-/Jantung: Inspeksi: ictus cordis tidak tampak Palpasi: ictus cordis tidak teraba Perkusi: pekak, batas jantung kanan pada parasternal dextra, batas jantung kiri pada linea midclavikularis sinistra, batas jantung atas pada ICS II Auskultasi : BJ I/II murni reguler, bising (-)

LABORATORIUM (17/5-2012)
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil

WBC

12.6 x 103/mm3

Ureum/Kreatinin

21/0.5 mg/dl

RBC

5.29 x 106/mm3

GOT/GPT
HBsAg/Anti HCV

34/18 U/L

HGB

13.1 gr/dl

(-)/(-)

HCT

39.1 %

Na/K/Cl

140/4.7/103 mmol

PLT

367 x 103/mm3

PT/APTT

11.1/22.0 730/300

GDS

101 mg/dl

CT/BT

FOTO THORAX (29/04-2012)


Deskripsi : Corakan bronchovascular dalam batas normal Cor dan pulmo dalam batas normal Diafragma normal Tulang- tulang yang tervisualisasi dalam batas normal

Kesan : Tidak nampak kelainan radiologic dalam foto thorax ini.

CT SCAN KEPALA (29/04-2012)


Deskripsi :
Tampak dilatais ke dua ventrikel lateralis, ventrikel III dan ventrikel IV Tidak nampak lesi hipodens dan hiperdens patologik intrakranial. Tidak nampak midline shift Orbita kanan dan ruang retroorbita tervisualisasi dalam batas normal Aircell mastoid tervisualisasi dalam batas normal, Tiulang-tulang intak. Kesan : Hidrocephalus Communicating

RESUME
Seorang anak perempuan, umur : 2 Tahun,2 Bulan , masuk rumah sakit dengan keluhan kepala membesar dialami sejak + usia 2 bulan yang terus membesar hingga mencapai ukuran saat ini. Demam (-), kejang (-), batuk (-), muntah (-). BAB dan BAK kesan normal. Riwayat dirawat di RSUD Bone dengan keluhan yang sama dan mendapat terapi infus, kemudian dirujuk ke RSWS. Riwayat kehamilan ibu kontrol teratur di Puskesmas, mendapat vitamin dan obat penambah darah, serta injeksi TT 2 kali. Ibu tidak pernah sakit selama hamil. Ibu tidak pernah mengkonsumsi obatobatan maupun jamu selama hamil. Riwayat ibu memelihara hewan peliharaan kucing dan ayam

RESUME
Pada pemeriksaan fisis didapatkan hydrocephalus dengan sunrise phenomenon pada kedua mata dan cracked pot sign. Pada CT-Scan kepala didapatkan kesan hydrocephalus noncommunicans.

DIAGNOSIS Hydrocephalus

PENATALAKSANAAN OPERATIF: Rencana VP-shunt

DISKUSI
HYDROCEPHALUS

PENDAHULUAN
Hydrocephalus adalah pembesaran ventrikulus otak sebagai akibat peningkatan jumlah cairan serebrospinal (CSS) yang disebabkan oleh gangguan dari pembentukan, aliran, serta penyerapanya.

EPIDEMIOLOGI
Frekuensi hydrocephalus kira-kira 2 kasus per 1000 kelahiran Dapat terjadi pada semua umur Tidak ada perbedaan ras hydrocephalus infantil: -46% akibat abnormalitas perkembangan otak -50%akibat perdarahan subarachnoid dan meningitis -4% akibat tumor fossa posterior

FISIOLOGI
Cairan serebrospinal diproduksi oleh pleksus koroideus didalam ventrikel otak Mengalir keforamen monro ke ventrikel III Melalui aquaduktus sylvius ke ventrikel IV

Penyerapan melalui vilus araknoid berhubungan dengan sistem vena spt sinus venosus serebral

Ke sisterna & rongga subaraknoid dibag. Kranial maupun spinal

Liquor mengalir melalui foramen magendi dan luschka

PEMBENTUKAN CSF
PLexus choroids lateral and 4th ventricles

Foramen Monroe
Berjalan inferiorl ke 3rd ventricle , Melalui aqueduct of Sylvies,

Ke ventricle 4th
foramina of Luschka and Magendie

Akhirnya keluar ke ventricular system

Dan masuk ke ruang subarachonoid

ALIRAN CAIRAN SEREBROSPINAL

Gambar : Aliran CSF

Gambar : subarachnoid granules

KLASIFIKASI

EFEK PATOLOGIK
CSF menembus melalui lapisan ependymal ke perventricular substansia alba yang akan menyebabkan : (A) peninggian TIK (B) kerusakan substansia alba dan glial

GAMBARAN KLINIS
Hydrocephalus pada bayi (sutura masih terbuka pada umur kurang dari 1 tahun) didapatkan gambaran: Kepala membesar Sutura melebar Fontanella kepala prominen Mata kearah bawah (sunset phenomenon) Nistagmus horizontal Perkusi kepala: cracked pot sign atau seperti semangka masak

GAMBARAN KLINIS
Infants & anak kecil: Onset akut, gangguan tingkat kesadaran, dan muntah Retardasi mental & gagal tumbuh Secara umum : penambahan diameter lingkar tengkorak dan ada bukti radiografi dari mal-fusi dari sutura kranial. Gangguan neurologik akibat tek.likuor yg meningkat Pada bayi yg suturanya masih terbuka lingkar kepala fronto-oksipital membesar, sutura meregang dgn fontanel cembung dan tegang. Vena-vena pada kulit kepala menonjol Mata selalu mengarah ke bawah (sunset sign) Gangguan perkembangan motorik Gangguan pengihatan akibat atofi/hipotrofi saraf penglihatan Kelopak mata tertarik dan gangguan kemampuan untuk memandang ke arah atas.

GEJALA PADA DEWASA


Gangguan kognitif Sakit kepala: keluhan ini lebih menonjol di pagi hari karena CSF diresorpsi kurang efisien dalam posisi telentang. Sakit pd daerah leher: hal ini menunjukkan penonjolan cerebellar ke foramen magnum. Mual yang tidak diperburuk oleh gerakangerakan kepala Muntah: Kadang-kadang eksplosif, muntah lebih signifikan di pagi hari.

GEJALA PADA DEWASA


Penglihatan kabur penglihatan ganda karena parese nervus 6 Kesulitan dalam berjalan Inkontinensia menunjukkan kerusakan signifikan lobus frontal

DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan fisis Pemeriksaan penunjang
X-ray kepala CT-scan kepala Pemeriksaan CSS

PEMERIKSAAN PENUNJANG
X-ray: Tampak ukuran kepala membesar dgn disproporsi craniofacial Tulang yg menipis Sutura melebar CT scan: Pola pembesaran ventrikel dapat membantu menggambarkan penyebab : - Dilatasi ventrikel lateral & ventrikel III ventriklel IV normal : menandakan stenosisa queduct deviasi / ventrikel IV mennghilang : menandakan tumor fossa posterior - Dilatasi secara umum

x-ray: ukuran tengkorak meningkat dan lebar sutura meningkat.sebagai bukti ICP meningkat akibat erosi prosessus clinoid posterior.

CT Scan

CT scan: Dilatasi ventrikel

PENATALAKSANAAN
Onset akut: drainase ventrikular, ventrikuloperitoneal shunt atau pungsi lumbal (jika lesi massa intrakranial tidak dicurigai)

Onset Gradual: ventriculo-peritoneal shunt dan menghilangkan lesi jika memungkinkan


Ventriculo-peritoneal shunt: kateter dimasukkan ke dalam peritoneum dan membuat terowongan subkutan ke reservoir, yang berhubungan dengan kateter lain yang terletak pada foramen Monroe.

PROGNOSIS
Prognosis untuk hidrosefalus tergantung pada: penyebab, tingkat gejala, dan ketepatan waktu diagnosis dan pengobatan.

Secara umum,hidrosefalus yng didiagnosis lebih awal, maka semakin baik pengobatannya akan berhasil.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai