Anda di halaman 1dari 26

CIDERA KEPALA RINGAN

Triandari Sumantri 2007-031-0152

IDENTITAS
Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama Pekerjaan : : : : : : Ny. P 43 tahun Perempuan Bantul Islam Ibu Rumah Tangga 15 Juni 2012

Masuk RS

ANAMNESIS
Keluhan Utama : nyeri kepala dan luka lecet Riwayat Penyakit Sekarang : Orang sakit (OS) datang sadar ke IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan keluhan pusing setelah terjatuh dari sepeda motor karena diserempet motor 3 jam yang lalu. Saat terjatuh kepala OS sempat terbentur aspal, tetapi OS tidak pingsan saat kejadian. OS masih mengingat kejadian sebelum OS terjatuh. OS juga mengeluh mengeluh lecet pada wajah, tangan kanan, kaki kanan. OS mengeluh mual (+), muntah (-), sesak (-), mimisan (-).

Cont
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat mengalami kecelakaan disangkal. Riwayat penyakit jantung disangkal. Riwayat penyakit ginjal disangkal. Riwayat hipertensi disangkal.

Pemeriksaan Fisik
KU: sedang Kesadaran/GCS : Composmentis/E4M6V5
TD: 110/80 mmHg HR: 76x/menit RR: 20x/menit T : 36,70C

Cont
Pemeriksaan Kepala
Wajah : Edema (-), vulnus eksoriasi (+) diameter 1 cm Rambut : distribusi merata Mata : conjungtiva anemi (-/-), pupil isokor, reflex cahaya (+/+) Hidung : discharge -/ Mulut : bibir sianosis (-) Telinga : discharge darah (-/-)

Cont
Leher

Jugularis Vein Pressure (JVP) normal.


Pemeriksaan Thorax

Pulmo vena pressure tidak meningkat, kelenjar thyroid tidak membesar. Inspeksi: dada simetris, tidak ada retraksi, hematom (-) Palpasi : vocal fremitus kanan-kiri sama, krepitasi (-), nyeri tekan (-) Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru. Auskultasi: Suara dasar vesikuler, suara tambahan: wheezing (-), ronki (-)

Cont.
Cor
Inspeksi Palpasi angkat Perkusi

: Ictus cordis tidak tampak : Ictus cordis tak kuat :

Batas jantung :
Batas kanan atas : SIC II LPS dextra Batas kanan bawah : SIC IV LMC dextra Batas kanan atas : SIC II LMC sinistra Batas kiri bawah : SIC V LMC sinistra 1 jari lateral

Auskultasi : S1>S2, regular; bising cor (-

Abdomen Inspeksi : perut tidak membesar, jaringan parut (-) Palpasi : nyeri tekan (-) Perkusi : timpani,pekak beralih (-) Auskultasi : peristaltik usus (+) Ektremitas Superior : edema (-/-), vulnus eskoriasi tangan kanan diameter 1 cm Inferior : edema (-/-),vulnus eskoriasi kaki kanan diameter 2 cm Akral hangat

cont
Status Lokalis (Regio capitis) Inspeksi : Terdapat hematom di capitis regio occipital, diameter 10 cm Palpasi : Nyeri tekan (+)

Hasil Laboratorium
Darah Lengkap Hitung jenis leukosit
Eosinofil :1% Basofil :0% Batang :0% Segmen :82 % Lymposit :17 % Monosit :0% Glukosa sewaktu : 118 gr/dl Foto rontgen kepala Hasil : dalam batas normal.

Hb : 12,6 gr% AL: 13,2ribu/uL AE : 4,69juta/uL AT : 201ribu/uL HMT : 41 %

DIAGNOSIS KERJA
CKR (cidera kepala ringan).

TERAPI
Konservatif : Infus RL 20 tpm Inj. Ceftriaxon 2x1gr Inj. Teranol 2x1gr Inj. Ranitidine 2x1 Bedrest

Definisi
Cedera kepala atau Traumatic Brain Injury adalah suatu keadaan yang bukan disebabkan oleh penyakit degeneratif atau bawaan, tetapi disebabkan oleh kejadian eksternal oleh trauma fisik yang bisa menyebabkan gangguan kesadaran. Akibatnya terjadi gangguan kognitif, emosi, tingkah laku dan fungsi tubuh yang mungkin bisa menjadi permanent, baik parsial ataupun total

GEJALA KLINIS
Mual Muntah Posttraumatic Amnesia Pusing Pandangan kabur Mulai terjadi lateralisasi akan terjadi midriasis (kerusakan pd nervus III)

KLASIFIKASI
. Berdasarkan mekanisme: Cedera kepala tumpul dapat disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau pukulan benda tumpul. Cedera kepala tembus (penetrasi) disebabkan luka tembak atau pukulan benda tumpul.

Berdasarkan beratnya: Ringan (GCS 14-15) Sedang (GCS 9-13) Berat (GCS 3-8)

. Berdasarkan morfologi: a. Fraktura tengkorak. Kalvaria. Linear atau stelata. Depressed atau nondepressed. Terbuka atau tertutup Dasar tengkorak. Dengan atau tanpa kebocoran CNS. Dengan atau tanpa paresis N VII.

Lesi intracranial. Fokal. Epidural. Subdural. Intraserebral. Difusa. Komosio ringan. Komosio klasik. Cedera aksonal difusa

PATOFISIOLOGI
. Cedera primer
(benturan langsung)

Cedera sekunder
(proses patologis)

Coup Contrecoup Akselerasi deselarasi

Perdarahan Edem otak Iskemia Peningkatan TIK

PEMERIKSAAN
Keadaan umum. Jejas ringan : keadaan sadar-siaga Jalan nafas, respirasi, tekanan darah, keadaan jantung. Kesadaran. Fungsi mental. Saraf otak. Sistem motorik. Sistem sensorik, otonom, refleksrefleks.

GLASGOW COMA SCALE

PENATALAKSANAAN
Tergantung dengan tingkat keparahannya Indikasi rawat:
Amnesia posttraumatika jelas (lebih dari 1 jam). Riwayat kehilangan kesadaran (lebih dari 15 menit). Penurunan tingkat kesadaran. Nyeri kepala sedang hingga berat. Intoksikasi alkohol atau obat. Fraktura tengkorak. Kebocoran CSS, otorrhea atau rhinorrhea. Cedera penyerta yang jelas. Tidak punya orang serumah yang dapat dipertanggungjawabkan. CT scan abnormal.

TERIMA KASIH!!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai