Anda di halaman 1dari 23

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS TIPE AMAN

Pendahuluan

Depkes: prevalensi OMSK di Indonesia pada tahun 1993-1996 sebanyak 3,1%.4 WHO: penderita OMSK terdapat pada 65-330 juta individu dengan otorrhea Lebih dari 90% penyakit ini terdapat di Asia Tenggara dan regio Pasifik barat, Afrika, dan beberapa etnis di Pasifik. Perlu diagnosis dini agar tatalaksana segera diberikan dan mencegah komplikasi.

Anatomi Telinga Tengah

Skema Pembagian Otitis Media


OM Akut OM supuratif OM supuratif kronis Akut (barotrauma ) Kronis OM spesifik OM adhesiva
OM tuberkulosa, sifilitika

Otitis Media

OM non supuratif/serosa

Otitis Media Supuratif Kronis

infeksi kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar terus menerus atau hilang timbul selama lebih dari 2 bulan.1,2 Sekret dapat bersifat encer atau kental, bening atau nanah.

Letak perforasi

Sentral Marginal Atik

Klasifikasi

OMSK dibagi menjadi 2 jenis:1,2,4


Tipe

aman (tipe mukosa / tipe benigna) Tipe bahaya (tipe tulang / tipe maligna)

Berdasarkan aktivitas sekret:


Tipe

aktif Tipe tenang

Etiologi
Tabel 1. Distribusi kuman pada penderita OMSK tanpa kolesteatoma (1995)2
Hasil biakan n Aerob Pseudomonas aeroginosa Staphylococcus aureus A. anitratus Proteus mirabilis Difteroid Streptococcus epidermidis Klebsiella pneumonia Streptococcus beta-haemolyticus Lain-lain 11 8 7 4 3 2 1 1 2 Jumlah temuan % 22,46 16,33 14,29 8,16 6,12 4,08 2,04 2,04 4,08

Anaerob Bacteroides fragilis Lain-lain Jumlah

8,16

6 49

12,24 100,00

Etiologi (2)
Tabel 2. Distribusi kuman pada penderita OMSK dengan kolesteatoma* (1995)2
Jenis Kuman
n Pseudomonas aeroginosa Proteus mirabilis Difteroid Streptococcus b-hemoliticus Enterobacter sp. 9 17 1 1 1

Jumlah Temuan
% 31,5 58,5 3,3 3,3 3,3

*pada pasien yang menjalani mastoidektomi radikal di RSUPNCM dari Januari 1993-April 1996

Patogenesis
Sembuh

Gangguan Tuba

efusi

Fungsi tuba tetap terganggu, infeksi (-)

OME

Tekanan (-) telinga tengah

Fungsi tuba tetap terganggu, infeksi (+)

Etiologi : Perubahan tekanan udara tiba-tiba Alergi Infeksi Sumbatan: Sekret, Tampon, Tumor

OMA

Sembuh

OME

OMSK

Faktor Predisposisi

Faktor genetik: kemampuan penyembuhan dan resistensi mukosa telinga tengah Ras Jenis kelamin Faktor organisme penyebab Tingkat sosioekonomi Kekerapan terjadinya ISPA Penularan dari anggota keluarga lain Menyusui dengan botol

Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Gejala klinis

Otorrhea lebih dari 2 bulan: sifat cairan yang keluar, yaitu kekentalannya, warna, dan baunya. Gangguan pendengaran Tinnitus Nyeri telinga Nyeri belakang telinga atau bisul, sikatriks Vertigo, mual, muntah

Pemeriksaan Fisik

Perforasi:

Sentral : tipe aman Marginal dan atik : tipe bahaya

Adanya sekret : serosa atau mukoid, purulen, dapat berbau khas. Adanya kolesteatoma Adanya jaringan granulasi Retroaurikular:

Abses Fistula Sikatriks

Tes Penala

Pemeriksaan Penunjang

Foto polos Mastoid Kultur dan resistensi bakteri Audiometri nada murni

Tatalaksana
Otoskopi

OMSK

Onset, progresifitas,
predisposisi peny .sistemik, , fokus infeksi ,riw . pengobatan

Komplikasi

( -)

Komplikasi

(+)

Kolesteatoma OMSK benigna

( -)

Kolesteatoma OMSK

(+)

Algoritma 4

maligna

Algoritma 2

Algoritma 3

Algoritme 2: OMSK benigna


Kolesteatoma ( -) OMSK benigna OMSK tenang Stimulasiepitelisasi tepi perforasi Perforasi menutup Perforasi menetap Otore stop OMSK aktif Cuci telinga AB topikal sistemik , Otore menetap > 1 minggu AB bdasarkan pemeriksaan MO Ro. Mastoid ( Schuller x-ray) audiogram

Tuli konduktif ( -)

Tuli konduktif (+)

Menetap > 3 bulan

Ideal : timpanoplasti dgn atau tanpa mastoidektomi

Ideal : mastoidektomi + timpanoplasti

Algoritme 3: OMSK maligna


OMSK tipe bahaya bersifat progresif Kolesteatoma yang semakin luas akan mendestruksi tulang yang dilewatinya Infeksi sekunder akan menyebabkan keadaan septik lokal dan Nekrosis septik di jaringan lunak yg dilalui kolesteatoma dan di jaringan sekitarnya akan menyebabkan destruksi jaringan lunak yg mengancam akan terjadinya komplikasi Satu-satunya cara pengobatan adalah bedah Kolesteatoma (+) OMSK bahaya

Pilihan : Atikotomi anterior Timpanoplasti dinding utuh ( Canal wall up tympanoplasty ) Timpanoplasi dinding runtuh (Canal wall downtympanoplasty ) Timpanoplasti buka-tutup (open & close tympanoplasty ) dsb

Terapi Pembedahan pada OMSK

Mastoidektomi sederhana Mastoidektomi radikal Mastoidektomi radikal dengan modifikasi / operasi Bondy Miringoplasti Timpanoplasti Timpanoplasti dengan pendekatan ganda

Mastoidektomi

Timpanoplasti

Komplikasi OMSK

1. Komplikasi intratemporal: a. Komplikasi telinga tengah: parese N. VII, kerusakan tulang pendengaran, dan perforasi membran timpani. b. Komplikasi ke rongga mastoid: petrositis, mastoiditis koalesen. c. Komplikasi ke telinga dalam: labirinitis, tuli sensorineural. 2. Komplikasi ekstratemporal: a. Komplikasi intrakranial: abses ekstradura, abses subdura, abses otak, meningitis, tromboflebitis sinus lateralis, dan hidrosefalus otikus. b. Komplikasi ekstrakranial: abses retroaurikular, abses Bezoid, dan abses zigomatikus.

OMSK + komplikasi Komplikasi intratemporal Komplikasi intrakranial

Abses subperiostel Labirinitis Paresis fasial Petrositis

Abses ekstra dura Abses perisinus Tromboflebitis sinus lateral Meningitis Abses otak Meningitis otikus

Antibiotik dosisTinggi Mastoidektomi Dekompresi n.VII Petrosektomi

Rawat inap Periksa sekret telinga Antibiotika IV dosistinggi 7-15 hari Konsul spesialissaraf/sarafanak Mastoidektomi anestesi lokal/umum Operasi bedah saraf

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai