Pendahuluan
Tidak menutup kemungkinan seorang pimpinan nantinya akan , melakukan perubahan sistem dalam tubuh perusahaan tersebut walaupun sifatnya tidak menyeluruh. Perubahan sistem akan mengakibatkan berubahnya pola serta kebiasaan dalam perusahaan sehingga akan menyebakan konflik dalam diri para personil yang berada dalam perusahaan tersebut karena mereka harus pula merubah pola serta kebiasaan mereka.
Pengelolaan Instalasi Komputer
6.1.1 User Sikap menerima atau menolak perubahan sistem ini dipengaruhi oleh seberapa besar implementasi sistem yang baru ini dapat mebantu meringankan pekerjaan yang dilakukannya. Jika perubahan sistem ini akan memperlancar kegiatan mereka, tentunya mereka akan menerima, tetapi bila sebaliknya mereka akan menolak. Penolakan ini didasarkan dari rasa kekhawatiran akan hilangnya kedudukan serta wewenang mereka dalam perusahaan. 6.1.2 Manajemen Berbeda dengan user, pihak menajeman menginginkan dengan adanya perubahan sistem ini maka akan membantu mereka dalam menyelesaikan segala permasalahan yang timbul dalam diri perusahaan. Jika perubahan sistem justru membuat permasalahan menjadi semakin kompleks, maka mereka akan menolak perubahan sistem ini. 6.1.3 Profesional Sistem Informasi Profesional Sistem Informasi dikenal dengan keandalannya dalam melakukan perancangan sistem serta kemampuan komputerisasi yang tinggi. Sehingga apapun perubahan yang dinginkan oleh pihak manajemen dalam hal ini adalah pimpinan perusahaan, maka para profesional ini akan mampu melakukannya. Ternyata hal tersebut berbeda dengan kenyataannya walaupun mereka mampu dalam hal perancangan dan komputerisasi, karena tidak semua disiplin ilmu didapat dan dipelajarinya saat duduk di bangku perkuliahan. Oleh karena itu keterlibatan orang yang menguasai bidang dan disiplin ilmu lain sangat dibutuhkan dalam keberhasilan implementasi sistem yang baru.
6.1.4 Vendor Pihak vendor (produsen) memiliki andil dalam keberhasilan implementasi sistem yang baru. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena dalam penerapan sistem yang baru maka tidak terlepas dari penggunaan sistem komputer untuk kelancaran semua kegiatan dalam perusahan. Hal ini menjadi masalah ketika sistem komputer yang digunakan memiliki spesifikasi yagn tidak mendukung untuk lancarnya implementasi sistem baru, dikarenakan pihak produsen tidak menjelaskan keburukan dari sistem yang diproduksinya. 6.1.5 Pelanggan Pelanggan kebanyakan adalah orang awam yang hanya tahu sedikit mengenai sistem komputer sehingga mereka berpikiran bahwa apa yang dihasilkan oleh sistem komputer adalah benar adanya. Selama keluaran yang dihasilkan oleh sistem komputer masih dalam keadaan yang baik, mereka akan menyetujui dan menerima perubahan sistem yang baru dari manual menjadi komputerisasi. Tetapi jika sebaliknya, mereka berbalik dan tidak percaya dengan keluaran yang dihasilkan oleh sistem komputer. Oleh sebab itu, diusahakan dalam penerapan sistem informasi yang baru menggunakan sistem komputer, sistem komputer yang digunakan dalam implementasi haruslah error free sehingga kepercayaan dari para pelanggan masih dapat dipertahankan.
Fase 1 : Pengenalan Dalam fase ini, sistem baru diperkenalkan kepada para personil sehingga dibutuhkan pemahaman yang cukup lama dan pelatihan-pelatihan yang berkala agar para personil akhirnya dapat menerima serta mengerti betul mengenai sistem yang baru. Bentuk kurva tidak terlalu baik, karena hanya sedikit saja personil yang memahami dan mengerti. Fase 2 : Pertumbuhan Bentuk kurva sudah semakin baik seiring dengan makin banyaknya personil yang mengerti dan memahami sistem baru yang akan diimplementasikan. Fase 3 : Pemahaman Kondisi personil saat ini sudah dapat menerima perubahan sistem dan sudah mulai menerapkannya, sehingga kondisi dari perusahaan adalah stabil. Fase 4 : Penurunan Apabila sistem yang sedang berjalan tidak dimodifikasi seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, maka nantinya sistem ini akan ditinggalkan bahkan harus digantikan dengan sistem yang baru. Fase ini menunjukkan bahwa adanya penurunan jika sistem yang diterapkan sudah ketinggalan jaman.
Abraham Maslow
Human Motivation
Mac Gregor
Metode Kepemimpinan
Pengelolaan Instalasi Komputer
Pertama :
Kedua : Ketiga :
Tahapan pertama : UNFREEZING Manajemen membuat para personil sadar dan mengerti akan perlunya perubahan dalam organisasi. Secara perlahan-lahan melakukan pendekatan dengan personil untuk menjelaskan kebaikan serta pengaruhnya bagi para personil. Tahapan Kedua : CHANGING/MOVING Manajemen memberikan pengarahan kepada personil mengenai konsep serta bentuk sistem yang baru. Manajemen melakukan bimbingan dan pelatihan-pelatihan hingga para personil benar-benar menguasai dan sedapat mungkin tidak ada satu personil pun yang dirugikan dengan adaya perubahan sistem yang baru. Tahapan ketiga : REFREEZING Apabila konsep dan bentuk yang baru sudah dikuasai, maka manajemen menginstruksikan untuk membakukan sistem yang baru kedalam bentuk yang formal, sehingga dapat diterapkan dalam perusahaan.
Teori Y
Manusia pada dasarnya memiliki sifat rajin, suka bekerja, sehingga hanya perlu sedikit dorongan dan tidak perlu dipaksa
Pengelolaan Instalasi Komputer