Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Definisi menurut OSHA (lembaga K3 Amerika), Confined space adalah sebuah ruangan yang mempunyai tiga karakteristik, yaitu: Mempunyai luas yang terbatas dan dikonfigurasi agar tubuh pekerja dapat masuk dan melakukan tugasnya. Mempunyai keterbatasan pintu untuk masuk dan keluar. Tidak didisain untuk pekerjaan yang terus menerus. Contoh-contoh dari Confined space dapat kita jumpai di: Boiler, Furnace (tungku), Jalur pipa, lubang, stasiun pompa Septic tank, sewage digestor, Silo, Tangki penyimpanan, Terowongan, duct, Tangki (Ballast tank, fuel tank, water tank), dll. Confined space tidak hanya dapat kita temukan di dunia industri tapi juga dapat kita temukan di tempat-tempat umum, misalnya pusat perbelanjaan dan kolam renang umum. Beberapa kolam renang menempatkan pompanya di bawah tanah. Confined space dapat menjadi berbahaya karena: Konfigurasi ruangan dengan tempat masuk yang kecil, dapat menjebak orang yang masuk, menghambat untuk keluar dan masuk secara leluasa. Bahaya udara seperti uap gasoline yang bercampur dengan ventilasi yang terbatas yang dapat mengakibatkan asphyxia dan peledakan. Bahaya fisik seperti grain yang tidak stabil di dalam silo. Dan bahaya serius lainnya dalam industri umum seperti perlengkapan listrik, mesin yang bergerak, benda jatuh dan permukaan basah atau licin. Bahaya Confined Space Banyak kecelakaan confined space terjadi karena pekerja tidak menyadari akan bahaya atau potensi bahaya di dalam atau dekat ruang terbatas tersebut, atau menyepelekan bahaya baru dan kondisi lain yang terjadi ketika bekerja dalam ruang terbatas. Biasanya kecelakaan di confined space terjadi karena banyak faktor, tetapi ada dua kategori bahaya yang penting, yaitu udara dan fisik. 1. Bahaya Atmosferik Bahaya atmosferik adalah udara yang dapat menimbulkan gangguan dalam melakukan sesuatu denga normal, cidera, melemahkan pertahanan diri pekerja hingga menyebabkan penyakit akut meninggal terhadap pekerja ataupun penyelamat yang masuk ke dalam confined space. Beberapa contoh bahaya ini adalah: Gas yang mudah menyala atau meledak, uap atau mist pada konsentrasi lebih dari 10 % dari LFL atau LEL. Debu yang mudah terbakar di udara yang dapat mengganggu pandangan pada jarak 5 kaki atau kurang. Tingkat konsentrasi oksigen di bawah 19.5% atau di atas 23.5%. Konsentrasi atmosfer dari beberapa substan yang secara ektrem mempunyai efek toksik akut diatas PEL-nya dan kondisi atmosfer lainnya seperti IDLH. Normalnya udara terdiri dari 21% oksigen, kekurangan oksigen dapat terjadi bila tingkat oksigen jatuh di bawah 19.5 persen. Kekurangan oksigen dapat terjadi karena: Pembakaran (api, pengelasan dan operasi yang menggunakan mesin yang melakukan pembakaran di dalam sehingga mengkonsumsi semua oksigen). Formasi karat (mengkonsumsi oksigen). Dekomposisi dari bahan organik (mengkonsumsi oksigen dan menghasilkan gas mudah nyala methane yang juga menggantikan oksigen). Tiga gas beracun yang sering ditemukan dalam confined space adalah gas Carbon monoxide (CO), Hydrogen Sulfida (H2S), dan Methane (CH4).
2. Bahaya Fisik Yang termasuk dalam kategori ini adalah: Bahaya mekanikal Peralatan bergerak dan sistem bertekanan dan bertenaga listrik dapat menjadi berbahaya, misalnya shafts, kopling, gir, belt, konveyor, mixer, rotor, dan perlengkapan compressing. Bagaimana mengontrol dan memonitor bahaya yang timbul dari aktivitas di Confined Space akan dipaparkan pada tulisan saya yang lain. Semoga yang sedikit ini dapat membawa manfaat bagi setiap insan pekerja atau bukan untuk mengenal bahaya ruang terbatas sekitar kita.
Mengapa bekerja di dalam sebuah confined space lebih berbahaya dari pada bekerja di tempat kerja yang lain?
Banyak faktor yang perlu dievaluasi ketika mengidentifikasi bahaya di dalam confined space. Kesalahan dalam mengidentifikasi atau mengevaluasi bahaya-bahaya potensial bisa mengakibatkan konsekuensi-konsekuensi yang lebih serius. Dalam beberapa kasus, kondisi di dalam confined space selalu benar-benar berbahaya. Dalam kasus yang lain, kondisinya mengancam kehidupan dikarenakan keadaan kombinasi yang tidak biasa. Keadaan yang berubah-ubah dan tak terprediksi ini adalah alasan mengapa penilaian bahaya (hazard assessment) benar-benar penting dan harus di tangani dengan serius setiap kali ia dilaksanakan. Beberapa contoh termasuk: Jalan masuk/keluar dari confined space menyebabkan pekerja tidak bisa keluar tepat pada waktunya karena adanya banjir atau jatuhnya benda padat yang mengalir secara bebas. Penyelamatan diri sendiri bagi para pekerja (self-rescue) menjadi lebih sulit. Penyelamatan korban lebih sulit. Bentuk interior dari confined space sering kali menyebabkan pergerakan manusia ataupun peralatan menjadi susah. Ventilasi udara yang alami sering tidak cukup untuk mempertahankan kualitas udara agar bisa bernapas. Bentuk interior dari confined space tidak memungkinkan pergerakan udara yang mudah di dalamnya. Keadaan bisa berubah dengan sangat cepat. Tempat atau ruangan di luar confined space bisa memberi dampak pada kondisi di dalam confined space, atau sebaliknya. Aktivitas-aktivitas kerja bisa menimbulkan bahaya yang tadinya tidak ada.
masuk (entry permits).Tes udara bisa saja terus berlangsung tergantung pada sifat dari bahaya potensial dan sifat pekerjaannya. Keadaan bisa berubah pada saat para pekerja sedang berada di dalam confined space dan terkadang atmosfir yang berbahaya tercipta oleh aktivitas kerjja di dalam confined space.
memastikan keselamatan pekerja sebelum memasuki confined space. Apabila bahaya-bahaya potensial yang mudah terbakar di atmosfir teridentifikasi selama tes awal, confined space harus dibersihkan atau di purging dan diventilasi dan dites kembali sebelum confined space diizinkan untuk dimasuki. Hanya setelah tes udara dilakukan di dalam batas yang diizinkan, dan entry dilakukan pada saat gas-gas digunakan untuk purging, hal ini bisa jadi sangat berbahaya.