Anda di halaman 1dari 5

S A N D A R N A S I O N A LI T J D O N E S I A

NI

sNl 03- 2150 1991

4P/

CARA UJI KADARAIR OPTIMAL D E N G A NS T A N D A RP R O K T O R U N T U KC A M P U R A N T A N A H S E M E N /K A P U R

D E W A N S I A N D A R D I S A SN A S I O N A L _ D S N I D E P A R T E M E N E R I N D U SN I A N P T

sNI 03 - 2150- 1,991

CARA UJI KADAR AIR OPTIMAL DENGAN STANDAR PROKTOR

UNTUK CAMPURAN TANAH SEMEN/KAPUR

;-l

1. RUANG LINGKUP. Standar ini meliputi definisi dan cara uji kadar air optimal dengan stanclarproktor untuk campuran tanah sernen/kapur. 2. DEFINISI Kadar air optirnal tanah semen/kapur adalah jumlah air terLentu yang rlipergunakan untuk mernbentuk campuran,denganberat volume yang maksimal. 3. CARA UJI 3"1. Peralatan 3.1.1.Cetakan

Cetakan clibuat dari logam berbentuk silinder, isi g42,g cffi3, diameter bagian dalam 101,60 mtn t O,4L mm tinggi 116,43 mm t'0,13 mm. Cebakan dilengkapi dengan leher sambung yang dapat dilepas dengan tinggi 63,5 mm dari permukaan cetakan, bagian luar silinder dipasang pengikat untuk mengunci cetakan hinggamenjadi kuat dan kokoh. (Gambar 1). 3.1,.2. Penumbuk Penumbuk dibuat dari logam dengan diameter 50,60 mm t 0,13 mn\ berat 2,498 kg t 0,0091 kg. Penumbuk ini dilengkapi dengan selubung besi yang ciapat mengontrol jatuh bebasnya penumbuk dengan ketinggian 304,80 mm + 1,59 mm. Selubung besi ini mempunyai empat pasanglobang udara, dengan diameter tidak kurang dari 9,50 mm diletakkan saling tegak lurus satu dengan yang lainnya dan berjarak 19 mm dari kedua ujungnya. Selubung ini harus cukup longgar, sehingga batang penumtruk dapat jatuh bebas dan tidak terganggu.(Gambar 2). 3.1.3.Dongkrak Alat ini dipergunakanuntuk mengeluarkan contoh dari cetakan. ." 3.1.4. Timbangan Timbangan yang berkapasitas10 kg dengan ketelitian 5 g, dan timl:angan kapasitas1 kg denganketelitian 0,1 g. 3.1.5. Tungku pengering Tungku^pengering dilengkapi alat pengontrol suhu yang dapat menahansuhu 105 + 50C. 3.1.6. Alat peratalogam

t t
I

Alat perata logam panjang 200 mm, tebal 6 mrr\ lebar 40 mm perrnukaan rata, dan salah satu sisinyatajam. 3.1.7.Ayakan Ayakan denganukuran lobang ?5 mm, 19 mm, 4,7b mm.

L-

sNt 03 - 2150 1991

3.1.8. Alat pencampur Alat pencampur yang terdiri dari wadah pencampur, singkup atau alat yang dapat digunakanurntuk mencampurtanah semen/kapurdan air. 3.1.9. Wadahyang cocok untuk rnenyimpancontoh uji. 3.2. Bahan - Tanah yang dipergunakan padq campuran ini mengandung lempung LA %" -' Semen portland sesuaiSNI 15 - 2049- 1990 Mutu dan Cara Uji Semen Port , - lond. - Kapur bangunan sesuai SNI 03 - 2A97- 1991 Mutu dan Cara Uji Kapur , untuh BahanBangunan. - Aix bersih. Persiapan-blnda uji - Contoh tanah yang berasal dari lapangan dikeringkan dalam udara terbuka atau alat pengering, dengan suhu tidak lebih dari 60oC. Tanatr yang kering dipukul-pukul dengan palu karet sehinggabutir-butirnya terpisah satu sama lain dan tidak pecah. * Ayak dengan ayakan 4,75 mm Can ayakan 19 mm. Bila contoh tanah seluruhnya lolos ayakan 4,,75 ffiffi, digunakan cara A. Bila contoh tar,,ah lolos ayakan 19 mm tetapi sebagiantertahan oleh ayakan 4,75 mm maka digunakan cara ti. - Tanah yang diperluhan untuk contoh cara A rninimai 15 kg, dan cara B minimal 30 kg. - Contoh dibagi dengan cara kuartering menjadi enam bagian,masing-masing bagianseberat2,5 kg untuk cara A dan 5 kg untuk cara B. 3.4. uji Pelaksanaan 3 . 4 . L .C a r aA -_ Contoh tanah yang lolos ayakan 4,75 ffiffi, diaduk sampaihomogen dengan sejumlah tertentu kapur/semen. Selanjutnya tambahkan air 4 * 10 7,, di bawah kadar air optimal yang diperkirakan. Biarkan selama 5 - 10 menit untuk memhantu dispersiair. Hindarkan terjadinya penguapan. -_ Timbang cetakan dan keping alasnya dengan timbangan kapasitas 10 kg dan tentukan beratnya. * Masukkan contoh tanah yang telah.dicampur homogen dengan kapuri semen dan air dalam cetakan (clibagi dalam tiga kali pengisian) dengan tinggi total 130 mm. Masing-masing lapisan ditambah dengan alat penumyang dijatuh bebaskdn dari ketinggian 304,80 mm. Jumlah penumbubuk kan perlapis 25 kali. Penumbukan ini harus dila|<ukan secara merata pada seluruh permukaan, cetakannya tidak boleh goyang dan landasan penumbukan harus kuat menahan beban lebih dari 100 kg. -- Lepaskan leher sambung dan cetakan paling atas, potong kelebihan tanah pada bagian sekeliling leher, gunakan alat perata untuk menghilangkan kelebihan tanah, tirnbang cetakan berikut contoh yang masih basah dan tentukan beratnya - Keluarkan contoh tanah dengan dongkrak pendorong, potong menjadi bagian tiga bagian melintang terhadap tinggi dan ambil pada masing-masing dalam tnngku pengering contoh uji dengan jumlah totat t 100 g. Keringkan airnya' Aengan,,rtrn f O."S 5oC sarnpaiberat konstan. Tentukan kadar t

3.3.

sNI 03 - 2150- 1991 - ulangi urutan peker:jaan diatas parla contoh yang baru dengal merubah jumlah air yang ditambahkan sehingga diperoleh f,rruu 3aclar air optimal. . 3.4.2.CaraB __ Bila tanah tidak seiuruhnya lolos ayakan A,'trbmrr\ maka ayak tlenganayakan 75 mm, 19 rnm dan ayakan 4,75 mrn Buang ianah yang tertahanayakan 75 mm' ambil tanah yang lolos ayakanl,?5 mm clan tanah yang lolos ayakan 19 rnm dan ayakan 4,75 mm. Buang tanah yang tertahan ayakan 75 ffiffi, ambil tanah yang lolos ayakan q,ib mm dan tanah yang lolos ayakan J-9 mm, tapi tertahan ayakan 4,75 mm (dalam wadah y*ttg terpisartr)sarnpai jumlah total 30 kg. Tentukan jumlah persen tanah yang rcrtahan ayakan 19 mrn, yang tertahan ayakan 4,'.,b mrn dan yang lllos ayakan 4,75 mm. Tanah yang lolos ayakan 4,75 mm harus lebih besar dari 90 %. * Contoh tanah yang lolos ayakan 4,7 5 ffiffi, diaduk sampaihomogen delgan sejumlah kapur/semen tertentu" Tambahkan air kira-kira + rcndibawah kadar air optimalnya. Tambahkan tanah yang tertahan ayakan 4,7b mm pada campuran di atas dan diaduk lagi sampai ho*ogurr. - Lakukan urutan pekerjaan selanjutnyaseperti pada butir 8.4"1. 3.5. Perhitungan - Kadar air contoh uji dihitung dengan persamaan:

Port

rka ing ma selah lka

r B mg

Bt-Bz
W_ B2 - Beratvolumebasah clihitungdengan persamaan: A* C
V * Berat volume keri'g dihitung dengan persarnaan: x L00 Vo

6 d =

Im
W+100

x 100

Dimana : W = kadar air dalam persen = berat cetakan dan tanah A

dalam keadaan basah

B1 = berat tanah basahdalam gram ts2 = berat tanah kering dalam gram
C nh :endi
IN

V { *

= berat cetakan : volume cetakan = berat volume basah dalam g/"rn3^ = berat volume kering dalam glo*3

trd

1g

Hasil perhitungan diplotkan pada grafik dengan ordinat berat volume kering dan absis adalah kaclar air. iiadar iir optimaiadalah puncak maksirnal grafik hubungan berat volume -- kadar air"

sNt 03- 2lsa- 1991

m 114,3 m
I

t '1
A

ti

. -

1 0 1 60,406mm

q"

9 , 5m m 6,4 mm

{ t
t I

i rL .
L

6,zl rnm D Sturl

{ a
. i J
{ a

't *

* l
* l

1 I

' J1 . J , ' d
-! .-l

ooi trO I I

6,4 rnnt 9,5 rnm 8,7 rnm I 2 , 2m m

t i

Gambar 1 Cetakan

o\
t/)

+l
V) v ca

Gambar 2 Penumbuk

p0,80 rnnr '**. _1

Anda mungkin juga menyukai