Anda di halaman 1dari 12

I.

TUJUAN Mahasiswa dapat berkomunikasi secara efektif dalam menghadapi berbagai kondisi di lingkungan kerja.

II.

TINJAUAN PUSTAKA Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah

komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu, misalnya suami-istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara langsung dan simultan. Komunikasi Interpersonal Dalam Perkantoran Komunikasi merupakan bagian yang penting dalam kehidupan kerja suatu organisasi. Hal ini dapat dipahami sebab komunikasi yang tidak baik mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan organisasi, misalnya konflik antar pegawai, dan sebaliknya komunikasi yang baik dapat meningkatkan saling pengertian, kerja sama dan kepuasan kerja. Oleh karena itu hubungan komunikasi yang terbuka harus diciptakan dalam organisasi. Pada dasarnya komunikasi di dalam organisasi, terbagi kepada tiga bentuk: 1. Komunikasi vertikal Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan pimpinan kepada bawahan, dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik. Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk: Melaksanakan kebijaksanaan, prosedur kerja, peraturan, instruksi, mengenai pelaksanaan kerja bawahan.

Menyampaikan pengarahan doktrinasi, evaluasi, teguran. Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaankebijaksaan organisasi, insentif. 2. Komunikasi horizontal Bentuk komunikasi secara mendatar, diantara sesama pegawai dsbnya. Komunikasi horizontal sering kali berlangsung tidak formal. Fungsi komunikasi horizontal/ke samping digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level yang sama. Komunikasi ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti telepon, atau melalui pesan tertulis 3. Komunikasi diagonal

Bentuk komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung dari seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalam arti pihak yang satu tidak berada pada jalur struktur yang lain. Fungsi komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level berbeda tetapi tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain. Melalui jalur hierarkhi/tingkatan seorang pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya secara baik, sehingga dapat membangkitkan minat dan gairah kerja disertai komunikasi yang baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam penerapannya komunikasi dapat dilakukan secara formal dan informal. Umumnya komunikasi formal ada dalam setiap organisasi dan dapat terjadi antar personal dalam organisasi melalui jalur hirarkhi dengan prinsip pembagian tugas untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Komunikasi formal merupakan suatu sistem dimana para anggotanya bekerjasama secara tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Komunikasi formal pada dasarnya berhubungan dengan masalah kedinasan. Komunikasi informal adalah kebalikan dari komunikasi formal biasanya terjadi dengan spontan sebagai akibat dari adanya persamaan

perasaan, kebutuhan, persamaan tugas dan tanggung jawab. Komunikasi informal pada pelaksanaannya tidak terikat oleh waktu, ruang dan tempat, kadang-kadang komunikasi informal lebih berhasil, dan peranannya tidak kalah penting, karena dapat disampaikan setiap saat, asalkan bermanfaat untuk kemajuan organisasi. Namun penyampaiannya kurang sistematis, karena pertumbuhan dan penyebarannya tidak teratur. Kadang-kadang seorang pimpinan selalu beranggapan bahwa keberadaan organisasi informal merupakan suatu hal yang janggal, yang merupakan akibat gagalnya komunikasi formal yang memunculkan ketidakstabilan organisasi formal. Agar komunikasi interpersonal yang dilakukan menghasilkan hubungan interpersonal yang efektif dan kerja sama bisa ditingkatkan, kita perlu bersikap terbuka dan menggantikan sikap dogmatis. Kita perlu juga memiliki sikap percaya, sikap mendukung, dan terbuka yang mendorong timbulnya sikap saling memahami, menghargai dan saling mengembangkan kualitas. Hubungan interpersonal perlu ditumbuhkan dan ditingkatkan dengan memperbaiki hubungan dan kerjasama antara berbagai pihak, tidak terkecuali dalam lembaga pendidikan. III. KASUS KASUS A Mahasiswa sedang melakukan Kuliah Magang Mahasiswa (KMM) di sebuah apotek terkemuka. Anda bersemangat dan ingin menimba ilmu sebanyak mungkin. Di apotek tersebut, Anda mendapatkan shift bersama X dan Y. X adalah AA yang paling senior dan berumur 35tahun, mempunyai karakter agak galak dan suka mendominasi. Sedangkan Y mempunyai karakter jarang berbicara. Suatu saat, apotek ramai dan ada pasien datang (PS1) membawa resep dan dilayani oleh Y. Sambil menunggu resep

dibuat, PS1 melihat-lihat obat di etalase dan ingin membeli obat bebas. Anda yang dari tadi tidak ada kerjaan, langsung berencana mendekati PS1, tapi si X langsung meminta anda tetap duduk dan digantikan oleh X. Beberapa waktu kemudian, datang sales dari PBF mengantarkan barang, dan Anda pun langsung inisiatif menemui. Lagi-lagi X meminta Anda diam dan sales ditangani oleh X. Selang beberapa waktu, datanglah Apoteker yang mengelola apotek tersebut. Apoteker terlihat sedang sibuk mengecek keuangan apotek. Bagaimana komunikasi Anda dalam menghadapi kasus di atas dan langkah apa yang Anda lakukan? Saat negosiasi, volume dan intonasi harus jelas KASUS B Anda berdua sedang melakukan Kuliah Magang Mahasiswa (KMM) di apotek. Anda berdua kebetulan jaga shift bersama AA X. Suatu sore menjelang sore, AAX sudah selesai meracik obat dan mau mengantar segera ke rumah pasien. Tak lama kemudian, datang 2 orang turis asing yang sama sekali tidak bisa berbahasa indonesia (ataupun bahasa Jawa). Turis A mencari obat untuk mengatasi keluhan alergi dan pusing. Sedangkan turis B mencari obat tetes mata dan multivitamin. Kedua turis belum paham tentang aturan pakainya. Setelah turis tersebut pergi, beberapa waktu kemudian muncul pengamen punk ( dengan penampilan sangar dan terlihat kumuh) ingin membeli dextrometrophan (DMP) 5 strip, kebetulan AA belum sampai di apotek. Pengamen tersebut terlihat kurang percaya dengan alasan obat kosong dan tetap menanyakan obat DMP. Bagaimana komunikasi Anda dalam menghadapi kasus di atas, sesuaikan obat dengan penyakit pasien, dan bagaimana sikap asertif anda tehadap pengamen tersebut

IV.

PAPARAN KASUS Kasus A Pada kasus ini, terdapat dua AA dan satu maganger. AA X memiliki karakter yang galak dan tegas, sedangkan untuk AA Y cenderung lebih halus dan pendiam. Ketika maganger ingin membantu dan melayani pasien di apotek, AA X selalu membatasi dan bahkan melarang maganger untuk berbuat sesuatu. Pada akhirnya maganger merasa tidak dihargai. Maka dalam hal ini, hendaknya maganger melakukan komuniksai interpersonal dengan pihak apotek terutama AA dan apoteker untuk menjelaskan keberadaannya di apotek adalah untuk magang mencari pengalaman sekaligus membantu kinerja apotek. Kasus B Dalam kasus ini terdapat 2 maganger dimana apotekernya sedang keluar mengantar obat ke rumah pasien. Lalu tidak lama kemudian datang 2 orang turis. Turis tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia maupun bahasa jawa, tetapi mereka dapat berbahasa inggris. Turis tersebut ingin membeli obat untuk sakit kepala dan gatal di kulitnya. Sedangkan turis yang satunya ingin membeli obat untuk matanya yang merah setelah kemasukan benda asing. Masalah yang terjadi bagaimana maganger melayani kedua turis tersebut. Menurut kelompok kami, maganger dapat menggunakan b.inggris karena merupakan bahasa internasional. Lalu ada beberapa hal yang ditanyakan kepeda pasien seperti keluhan yang dirasakan dan obat yang dikonsumsi sebelumnya. Dari hasil wawancara, turis pertama mengeluhkan sakit kepala dan gatal pada kulitnya sehingga sering mengalami susah tidur dan sebelumnya mengkonsumsi CTM dan parasetamol sedangkan turis lainnya mengeluhkan mata merahnya

dan sebelumnya tidak menggunakan obat apapun. Saran yang diberikan oleh maganger untuk turis pertama yaitu memberikan caladin yang cara penggunaannya dengan ditaburkan pada bagian yang gatal dan parasetamol yang aturan pakainya 1 x sehari setelah makan. Untuk turis lainnya diberikan tetes mata yang cara penggunaanya 2 kali sehari setiap hari sampai sembuh dan digunakan hanya 2 minggu setelah tutup dibuka dan multivitamin dikonsumsi 1 x sehari sebelum beraktivitas. Untuk memperjelas pemakaian meminta obat maka dalam pemberian informasi dapat menggunakan gerak tubuh. Karena turis belum mengerti maka ia maganger untuk menjelaskan kembali. Maganger menerangkan dengan lebih lambat disertai gerak tubuh agar turis lebih mengerti. Lalu maganger meminta turis untuk mengulang informasi yang telah disampaikan dan turis mengulangnnya kembali. Lalu tak berapa lama datang seorang anak pang yang tampangnya mencurigakan dan ugal-ugalan. Dia ingin membeli dextromethorpan sebanyak 5 kaplet. Masalah yang terjadi bagaimana maganger mengadapi anak pang tersebut. Menurut kelompok kami, anak pang tersebut membeli dextromethorpan sebanyak itu jika kita pikirkan pasti digunakan untuk hal-hal yang merugikan. Lalu maganger menanyakan dahulu obat itu digunakan untuk apa. Ternyata anak pang itu tidak menjawab pertanyaan dari maganger, dia hanya bilang butuh cepat dengan memaksa. Karena maganger curiga maka ia terpaksa berbohong dengan mengatakan bahwa persediaan sedang kosong. Tetapi anak pang itu marah-marah sambil terus memaksa dengan berkata dia sanggup membayar sambil menyodorkan uangnya. Maganger tetap pada pendiriannya, lalu ia memperoleh cara lain dengan menawarkan DMP dalam bentuk sirup. Karena yang dibutuhkan oleh anak pang itu DMP dalam bentuk tablet maka ia pun pergi mencari DMP tablet di tempat lain

V.

PEMBAHASAN Kasus A Kasus B Dalam kasus B terdapat 2 maganger di apotik dimana apotekernya sedang keluar. Lalu datang 2 orang turis yang ingin membeli obat. Salah satu turis ingin membeli obat untuk mata dan turis lainnya ingin membeli obat gatal dan sakit kepala. Ternyata 2 turis tersebut tidak dapat berbahasa indonesia maupun basa jawa. Masalah dalam kasus ini adalah hambatan komunikasi dimana bahasa yang digunakan berbeda. Menurut kelompok kami, untuk melayani kedua turis tersebut dapat dilayani menggunakan b. Inggris karena b.inggris merupakan bahasa internasional yang sering digunakn untuk berkomunikasi. Tetapi sebelumnya turis ditanya terlebih dahulu apakah ia dapat berbahasa inggris. Jika turis menyanggupi maka komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Jika b.inggris maganger belum terlalu fasih maka dapat menggunakan bantuan gerakan tubuh. Hal-hal yang perlu dipertanyakan adalah apa keluhan pasien,berapa lama pasien mengalami sakit itu,dan kondisi sekitar daerah sakit. Turis yang pertama mengeluhkan sakit kepala dan sering gatal pada malam hari sehingga mengganggu tidurnya. Sebelumnya ia mengkonsumsi paracetamol dan CTM. Lalu untuk turis yang lain mengeluhkan sakit mata akibat kemasukan benda asing dan ia menguceknya sehingga matanya merah.Untuk turis yang matanya merah karena kemasukan benda asing mungkin terjadi iritasi ringan maka diberikan obat tetes mata yang penggunaanya diteteskan pada mata 2 kali sehari, selain itu obat mata tidak boleh digunakan lebih dari 2 minggu setelah tutup dibuka serta diberikan multivitamin yang penggunaannya secara oral 1x

sehari sebelum beraktivitas. Untuk turis yang lain diberikan caladin untuk mengatasi gatalnya karena belum diketahui penyebab gatalnya sehingga pemberian obat secara topikal lebih aman daripada langsung pemberian oral sedangkan untuk sakit kepalanya tetap diberikan parasetamol dengan aturan pakai 1x sehari setelah makan karena parasetamol dapat mengiritasi lambung. Jika pasien belum mengerti tentang informasi yang diberikan maka maganger dapat mengulangnya kembali dengan lebih jelas bila perlu disertai dengan gerakan tubuh. Tetapi maganger jangan lupa untuk menanyakan kembali informasi yang diberikan agar informasi yang diterima tidak melenceng. Beberapa saat kemudian datang anak pang dengan tampang ugal-ugalan dan mencurigakan. Dia ingin membeli DMP sebanyak 5 kaplet. Kita sebagai ahli farmasi tentu mengetahui dampak penggunaan DMP sebanyak itu. Kita juga dapat memperkirakan untuk apa DMP sebanyak itu kalau tidak untuk halhal yang merugikan. Tetapi sebelumnya kita tanya tanya dahulu pada anak pang tersebut keluhan penyakitnya apa sehingga membeli DMP sebanyak itu. Jika anak pang tidak mampu menjawab maka sebaiknya tidak diberikan. Kita bisa berbohong bahwa persediaan DMP habis. Jika anak pang tersebut masih memaksa maka kita tunjukkan dus kosong padanya untuk meyakinkan bahwa persediaan sedang kosong. Jika anak pang tetap memaksa maka coba menawari dengan DMP dalam sediaan sirup, dijelaskan pada anak pang tersebut isinya sama yaitu DMP. Tentu saja ia tidak mau karena yang ia butuhkan adalah sediaan tablet yang dosisnya lebih tinggi. Sehinnga anak pang tersebut percaya dan pergi meninggalkan apotik. Pendapat dari kelompok lain dari perfomance kami diantaranya yaitu sudah baik, KIE kurang jelas, volume suara sudah baik, cara berkomunikasi sudah baik dimana tidak hanya komunikasi verbal

tetapi juga non verbal, perlakuaan maganger pada pasien anak punk kurang sopan. Feed back dari kelompok kami yaitu ucapan terima kasih kepada kelompok lain yang telah memberi saran. Maaf jika ada yang kurang dikarenakan pada saat kita tampil semua bersifat spontanitas. Hal ini dikarenakan jika kita berada pada posisi maganger tentu semua kasus yang terjadi tidak terduga dan tidak direncanakn. Kelompok kami mempraktekkan bagaimana berkomunikasi dan penanganan secara spontan bila ada kasus seperti itu. VI. KESIMPULAN Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi oleh komunikator kepada komunikan yang terjadi secara dua arah. Hubungan interpersonal adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi sebagai motivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga tercapai kepuasan ekonomi, psikologi dan sosial. Untuk penyelesaian kasus A, sebaiknya maganger melakukan komunikasi interpersonal dengan AA dan apoteker di apotek. Maganger menjelaskan mengenai keberadaannya di apotek untuk membantu sekaligus mencari pengalaman.

Pada kasus B, sesama maganger di apotek hendaknya saling membantu ketika mendapat hambatan bahasa yang terjadi dengan pasien/pembeli. Selain itu bisa memberikan solusi yang tepat kepada pangamen secara tegas.

VII.

DAFTAR PUSTAKA

Suranto AW, 2006, Komunikasi Efektif Untuk Mendukung Kinerja Perkantoran (http://www.google.com/komunikasi/2011). Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hal 289. Robins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi Edisi 10. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia. Vemmylia. 2010. Pengaruh Hubungan Interpersonal dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binjai. Skripsi. Medan.

DIALOG KASUS B AA : selamat sore, bapak. Ada yg bisa saya bantu? TR1 : excuse me, can we buy some drugs? TR2 : yeah... we want to buy it for our ill.(menimpali) AA : yes. What can I do for you sir, maam? Can you tell me whats your problem maam n sir? TR1 : emm, i have problem with my skin and head. I often feel headache and itchy every night, and become difficult to sleep AA : thats a pity sir. And you maam, whats your problem? Is it same? TR2 : no,,i just want get eyedrops and multivitamins. This morning i just got little something in my eyes, and now wouldnt get my eyes out till be red. AA : ohhh, poor you. Ok, i have some drug that can reduce your problem and make be better. But, I would ask you about yourself sir and maam. Have ever you consume it? If yes, have ever you feel the side effect, what kind of it?

TR1 : emm,,Ive consumed it when I was in my home and I fell nothing happened to me. And Ive gave my doctor CTM and acetaminophen for my headache and I forgot to bring in it. Is anything wrong? AA : oh no sir, theres not wrong about that. And you maam? TR2 : no,,no,,no,, Ive never consumed it before. AA : allright, okay. For you sir, I recommended the drug is caladine lotion for allergic. Its for relieve the itchy, spread it to irritate skin sir, and its use if necessary sir. For the headache, I recommended to consume acetaminophen one times a day when headache arise again and after you have meals sir. You maam, to relieve the red eye please drop it 2 times a day till healed. And after its opened, the drops cant use more than 2 weeks. And the multivitamin, its just for help your daily activity, consume it one times a day before you start it. TR1 : sorry, I still confuse the usage. Would you like to say it again? AA : for lotion, spread it in irritate skin if necessary. And the acetaminophen one time a day when headache arise after meals. The drops, 2 times a day in both and cant be used more than 2 weeks. For multivitamin, one time a day before you start activity. Anything else? TR1 : its enough clear. Thanks TR2 : yupp,,thanks before Preman dan AA P : halo,,mbak, AA: selamat sore mas, ada yg bisa saya bantu? P : gini mbak, mau beli obat batuk DMP mbak, seperti ini mbak (sambil memperlihatkan contoh obat)

AA : bisa dilihat mas? Emm,,iya mas sebentar ya coba saya lihat dulu mas obatnya. P : iya mbak, tp jangan lama2 ya (tampang agak emosi) AA : mohon maaf mas, utk sementara obatnya tidak tersedia karena kehabisan stok. P : lhooh,,kog gitu? Tolong carikan dulu lah mbak, sya lgi butuh banget nih (tampang sudah sedikit emosi) AA : maaf mas, sudah saya cari berkali-kali kalau obatnya lagi kosong mas jadi saya tidak bisa memberikan obatnya. (sambil memperlihatkan kardus obat yang kosong) P : haduuuhhh,, susah amat yak. Masa sya ya sia2 mbak kesini ntar pulang ke rumah bilang ke ibu kalau obatnya kosong. Kasian mbak ibu saya sudah batuknya parah AA : emm,,bukan gimana2 mas sya ini juga bener2 mengatakan yg sebenarnya kalau obatnya kosong jadinya gak ada yg bisa dikasih obatnya. Kalau boleh saya sarankan mas bisa beli yang sirup karena yang tablet memang sedang kosong.

Anda mungkin juga menyukai