Perkantoran Masih Menggiurkan .

Permintaan Perkantoran di Sekitar areal ibu kota masih menggiurkan. Baik yang berada disekitar segitiga emas , Thamrin - Sudirman - Gatot Subroto Rasuna Said Kuningan juga di lingkaran luarnya seperti di Jakarta Barat dan terutama Jakarta Selatan . Kilasan Ekonomi

Hal-hal yang mendorong antara lain indikator indicator ekonomi, dimana ekonomi Indonesia masih tetap menunjukkan trend membaik selama kwartal pertama 2011 dengan PDB yang diperkirakan akan mencapai 6,7% (YoY), nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan 3,9% , dari Rp 9.050 per dollar pada bulan Desember 2010 menjadi Rp 8.707 per dollar pada akhir Maret 2011. Tingkat inflasi Nasional sebesar 1,5% dalam kawartal pertama 2011 , dimana periode yang sama tahun lalu adalah sebesar 1%, menunjukkan hanya sedikit kenaikan yang disebabkan oleh kenaikan harga pokok bahan makanan. Dan dengan tingkat suku bunga SBI meningkat dari 6,5% menjadi 6,75%. Transaksi Pasar Perkantoran.

Dalam tiga bulan pertama tahun 2011, banyak terjadi transaksi perkantoran yang tampak seperti pada produk Agung Podomoro Land di Central Park Jakarta Barat yang laku terjual sebesar 10.000m2 unit, Kuningan City, Jakarta Selatan sebesar 10.000 m2, Sentral Senayan 3, Jakarta Selatan 30.000m2 yang disewa sebuah Bank, 3.600m2 disewa perusahaan Advetising, Wisma Mulia disewa hampir 30.000 m2 oleh perusahaan BUMN BP Migas, 8.000m2 di Plaza Kuningan di sewa oleh perusahaan asuransi tampak trend yang terus meningkat. Serapan Perkantoran

Sementara daya serap pasar perkantoran dalam kwartal pertama tahun 2011 telah mencapai 82.450m2. Dimana terlihat ada peningkatan 64% dari total penyerapan pada akhir tahun 2010. dan 87% dari kwartal yang sama tahun lalu. Diperkirakan dengan indikator2 ekonomi seperti diatas kebutuhan akan perkantoran masih luas, dan hal ini dilihat oleh para developer yang mendirikan tower- tower perkantoran dan yang merenovasi areal nya sementara renovasi ruang perkantoran pun terjadi disekitar Wisma Mulia seluas 29.000 perusahaan Bp Migas, 12.000m2 di BDN Building oleh Bank Mandiri, Equity Tower, the Plaza, Bakrie Tower dan lain nya . Tampak juga bahwa minat pada perkantoran 90% ada pada gedung kelas A.

Pasokan Perkantoran.

Diprediksi penambahan pasokan disekitar CBD pada 2011 akan ada penambahan sebesar 380.000 m2 Dimana tampak masih akan didominasi oleh penyewa dari sector keuangan ( Luke S Rowe, Technical Advisor Commercial Leasing Procon). Total pasokan kkumulatif disekitar CBD adalah sebesar 4,13 juta m2.

Harga Sewa Perkantoran

Adapun harga sewa perkantoran berkisar seperti berikut. Di kawasan Mas Mansyur- SatrioCasablanca USD17/meter2/bulan, kawasan Thamrin USD18/meter2/bulan, kawasan Sudirman USD19/meter2 /bulan, kawasan Gatot Subroto USD16/meter2 /bulan, kawasan Rasuna Said USD15/meter2/bulan, Kawasan Senayan USD24/meter2/ bulan. Jika dibandingkan dengan kwartal tahun lalu disekitar CBD terjadi kenaikan rata2 sekitar 3,3% pada kwartal pertama dan 5% dibangdingkan dengan tahun lalu. Kenaikan disebabkan karena penyesuaian pada service Charge yang mana terjadi kenaikan biaya operasionil terutama dari kenaikan tarif listrik. Sehingga untuk hal ini dampak kenaikan tertinggi terlihat pada service charge kelas C sebesar 8,3% ( YoY) dan untuk kelas B 5% dan kelas A 2,8%.

Stara Title

Sementara minat perkantoran untuk Strata Title juga meningkat, dikarenakan areal perkantoran kelak akan menjadi asset yang bersangkutan. Dimana jumlah transasaksi berkisar antara 300m2 sampai 1.900m2. Multivision Tower dan Office 8 menyatakan telah mengalami peningkatan masing2 sebesar 86% dan 70%.Demikian yang dialami Central Park . Diperkirakan akan lebih banyak lagi developer melakukan penjualan Strata Title yang menunjukkan juga meningkatnya minat kempemilikan akan perkantoran.