Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Jantung merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang termasuk dalam sistem sirkulasi. Jantung bertindak sebagai pompa sentral yang memompa darah untuk menghantarkan bahan-bahan metabolisme yang diperlukan ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Jantung sangat penting bagi manusia karena tanpa jantung manusia akan mati. Tanpa adanya aliran darah, organ-organ tubuh lain tidak dapat bekerja. Sekarang, banyak manusia yang terkena masalah karena adanya penyakit pada jantung. Sebagian besar penyakit jantung terjadi karena gaya hidup, pola makan serta aktivitas yang tidak mempedulikan kesehatan. Oleh karena itu, para ilmuwan berusaha membuat alat yang dapat menganalisis tentang keadaan organ dalam tubuh manusia, terutama alat untuk mendeteksi keadaan jantung sehingga dapat mengetahui keadaan jantung itu apakah normal atau tidak. Sel jantung yang tidak normal menyebabkan suatu penyakit. Penyakit ini akan mempengaruhi kerja jantung sehingga jantung tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Elektrokardiografi adalah alat untuk merekam aktivitas listrik jantung. Orang pertama yang mempelajari tentang alat untuk mendeteksi gejala kelistrikan jantung adalah Alexander Muirhead. Akan tetapi, Elektrokardiograf dipopulerkan oleh Einthoven pada sekitar tahun 1900-an. Alat ini menggunakan tenaga listrik untuk mendeteksi organ yang ada dalam tubuh yang mana nanti hasilnya

ditampilkan pada elektrokardiogram. Elektrokardiogram adalah grafik yang dibuat oleh suatu elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Cellular automata dua dimensi adalah sistem yang berjalan dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh sel tetangga yang berada di kanan-kiri, atas-bawah dari sel yang ditinjau (Johanis Rampisela, 2008). Aturan pada cellular automata dipengaruhi oleh sel tetangga yang berada di kanan-kiri, atas-bawah dari sel yang ditinjau. Aturan pada cellular automata dapat menggunakan 4 atau 8 tetangga terdekat. Kye Rok Jun orang berkebangsaan Korea pernah meneliti mengenai gerak otot jantung dengan menggunakan cellular automata. Dalam penelitiannya suatu sel mengalami tiga proses yaitu aktif, refraktori, dan pasif. Sel dapat menjadi aktif apabila diberi rangsangan. Sel aktif akan berubah menjadi refraktori yang kemudian menjadi sel pasif. Sel pasif tidak dapat menjadi sel aktif kecuali ada rangsangan. Aturan yang digunakan yaitu aturan jumlah tetangga. Jumlah tetangga yang digunakan ada empat yaitu atas dan bawah vertikal serta kanan dan kiri horisontal. Kye Rok Jun menggambarkan serat-serat penyusun jantung dengan huruf-huruf. Huruf-huruf itu yaitu p sebagai serat purkinje, s sebagai serat subendocard, m sebagai serat midlevel, e sebagai serat epicardial, sebagai sel normal, dan @ sebagai sel tidak normal. Cellular automata yang dikembangkan dalam penelitian ini tentang tampilan sel yang tidak aktif yang terjadi karena adanya sel serat dari otot yang tidak bekerja. Serat dari otot ini dapat dideteksi sehingga dapat diketahui bagian jantung yang terkena penyakit. Aturan yang digunakan hampir sama dengan yang dilakukan Kye Rok Jun, akan tetapi aturan pada proses pelaksanaannya berbeda.

Pada simulasi ini menggunakan aturan warna. Aturan warna ini dapat membedakan antara serat-serat pada jantung, rangsangan, sel normal, sel tidak bekerja, dan sel penyakit. Selain itu, pada waktu proses pelaksanaan juga berbeda karena pada program ini menggunakan istilah sel aktif dan sel tidak aktif. Sel dapat bekerja apabila mendapat rangsangan. Apabila ada sel yang tidak bekerja maka sel itu tidak akan bereaksi apabila diberi rangsangan. Sel yang tidak bekerja ditentukan dengan sebarang. Sel yang tidak bekerja akan mempengaruhi kerja sel aktif sehingga tampilan akhirnya dapat diketahui letak penyakit jantung berada. Simulasi ini berisi tentang simulasi sederhana cara kerja alat elektrokardiograf pada otot bilik jantung dalam mendeteksi penyakit jantung yang ada dengan menggunakan aturan sederhana dari cellular automata. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul Simulasi Bentuk Gerak Otot Bilik Jantung pada Elektrokardiograf Menggunakan Cellular Automata.

Rumusan Masalah Masalah yang dikaji adalah bagaimanakah bentuk simulasi gerak otot bilik jantung pada elektrokardiograf menggunakan cellular automata?

Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah membuat program simulasi gerak otot bilik jantung pada elektrokardiograf menggunakan cellular automata.

Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu bagi: Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada masa perkulihan serta membuat model sederhana untuk mensimulasikan gerak otot bilik jantung pada elektrokardiograf dengan model sederhana. Masyarakat dapat mengetahui cara kerja elektrokardiograf secara sederhana.

Anda mungkin juga menyukai