Anda di halaman 1dari 5

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Data dan informasi dapat disajikan bukan hanya dalam bentuk teks semata, melainkan dalam bentuk gambar (image), audio dan video. Apalagi dilihat sekarang perkembangan teknologi digital sangat berkembang dengan pesat. Banyak juga produk digital yang dihasilkan, salah satunya adalah citra digital. Dengan perkembangan teknologi kamera yang semakin canggih dapat menghasilkan citra dengan resolusi yang tinggi dan membutuhkan tempat penyimpanan yang besar sehingga kualitasnya pun semakin baik serta waktu untuk penyimpanan menjadi semakin lama. Citra digital sebenarnya merupakan sebuah citra yang diperoleh dari proses digitalisasi terhadap data citra analog (R Munir, 2004). Dibandingkan dengan teks, citra mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu citra merupakan data yang kaya dengan informasi. Citra digital saat ini banyak digunakan diberbagai bidang, contohnya dapat dilihat pada bidang biomedis, penginderaan jauh, visual desain, fotografi, volumetrik dll. Diperlukan solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan cara kompresi data. Dimana proses kompresi adalah proses mereduksi ukuran suatu data untuk menghasilkan representasi digital yang padat atau mampat namun tetap dapat mewakili kuantitas informasi yang terkandung pada data tersebut. Pada citra, kompresi mengarah pada minimalisasi jumlah bit rate untuk representasi digital. Kadang pun banyak juga citra hasil kompresi mengalami distorsi, banyak pixel yang hilang sehingga kualitas citra tidak sama dengan citra aslinya. Berbagai metode telah dikembangkan dalam rangka mencapai rasio kompresi yang tinggi dengan tetap mempertahankan mutu .Secara umum kompresi citra terbagi menjadi dua, yaitu lossy dan lossless. Teknik kompresi lossy adalah sebuah teknik yang membuat kapasitas dari sebuah citra menjadi lebih kecil dengan cara menghilangkan informasi dari citra tersebut. Sedangkan teknik lossless adalah metode yang tidak menghilangkan informasi dari sebuah citra, tetapi hanya mewakili

Universitas Sumatera Utara

beberapa informasi yang yang sama. Beberapa metode lossy yaitu Transform Fourier, Wavelet dll. Sedangkan contoh metode lossless, yaitu Run Length Encoding (RLE), Entropy Encoding (Huffman, Aritmatik), dan Adaptive Dictionary Based (LZW). Dalam penelitian ini penulis menganalisis kualitas visual pada hasil citra kompresi dengan menggunakan metode Run Length Encoding atau disingkat dengan RLE. Dan parameter pengujiannya memakai kriteria subjektif yang berdasarkan penilaian visual terhadap manusia dan kriteria objektif yang berdasarkan pendekatan matematika. Kompresi dan dekompresi data menggunakan teknik Run Length Encoding ini merupakan suatu bentuk teknik yang digunakan untuk mengkompresi data yang berisi karakter-karakter berulang (Hauck, S. &Wilson, William D.,1999 ). Metode ini digunakan untuk mengompresi citra yang memiliki kelompok pixel yang berderajat keabuan yang sama. Ada beberapa variant dalam perhitungan RLE yaitu general principle, uncoded data, control characters, by repititions. Dan memanfaatkan buffer pada memori untuk meminimalkan waktu proses kompresi dan dekompresi menggunakan metode RLE dengan perhitungan by repetitions. Serta penggunaan buffer yang dipakai pada saat kompresi image sebesar buffer yang digunakan. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu ratio kompresi, waktu kompresi dan dekompresi. Menurut T,Sutoyoet al (2009: 203).

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat diketahui rumusanmasalahnya sebagai berikut : 1. 2. Bagaimana menganalisis kualitas visual pada hasil citra kompresi Bagaimana menerapkan algoritma Run Length Encoding dalam pengolahan citra

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih fokus dan terarah, maka penulis membatasi permasalahan yang mencakup :

Universitas Sumatera Utara

1.

Parameter yang digunakan dalam masalah ini adalah ratio kompresi, serta waktu kompresi dan dekompresi

2.

Parameter pengujian yang digunakan adalah kriteria kebenaran subjektif dan objektif

3.

Hanya menggunakan metode Run Length Encoding sebagai salah satu metode teknik kompresi citra

4.

Pengkodean program kompresi dan dekompresi menggunakan bahasa C, dan untuk tampilan front end menggunakan bahasa PHP dengan tujuan aplikasi dapat digunakan secara Online.

5. 6. 7. 8.

Jenis file yang akan dikompresi adalah file bmp Variansi pixel gambar 24 bit Jenis file output adalah ekstension *.rle File kompresi dalam format RLE tidak dapat ditampilkan pada aplikasi interface, karena pada aplikasi berbasis web belum mendukung file berekstensi *.rle, sehingga untuk melakukan penilaian objektif dibantu oleh program gtkviewer.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini mencakup dalam beberapa hal, yaitu : 1. Untuk menganalisis kualitas visual pada citra hasil kompresi 2. Untuk membandingkan kualitas berdasarkan kriteria subjektif dan kriteria objektif 3. Untuk menerapkan algoritma Run Length Encoding

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu :

Universitas Sumatera Utara

1. Agar proses pertukaran informasi dengan menggunakan citra digital dapat dilakukan dengan cepat dengan tetap mempertahankan kualitas dari representasi citra. 2. Dapat diketahui cara kerja serta kekurangan dan kelebihan dari apa yang sudah diteliti.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Studi Literatur Pada tahap studi literatur ini, penulis mengumpulkan dan mempelajari informasi yang berhubungan dengan teknik kompresi, penentuan kualitas

dan algoritma yang dipakai melalui buku referensi, e-journal, situs- situs internet, ebook, artikel. 2. Analisa dan Perancangan Sistem Sebelum dirancang, algoritmanya akan dianalisa. Setelah itu desain akan dirancang dan dijelaskan konsep algoritma yang dipakai. 3. Implementasi dan Pengujian Sistem Setelah dirancang, maka sistem akan diimplementasikan dengan menggunakan pemrograman php, setelah itu masuk ketahap pengujian sistem. Apakah terjadi kesalahan program dan perbaikan program akan dilakukan jika terjadi kesalahan. Kemudian masuk ketahap analisis hasil. 4. Dokumentasi Sistem Pada tahap ini dilakukan pendokumetasian terhadap sistem yang telah selesai diimplementasi dan diuji serta hasil analisa disusun secara lengkap.

1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bebarapa bagian utama sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 . PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB 2. LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang tinjauan teoritis yang digunakan untuk memahami permasalahan yang berhubungan dengan pengolahan citra digital, teknik kompresi, metode kompresi, kualitas penurunan, ratio pemampatan dan algoritma kompresi serta analisis algoritma.

BAB 3. ANALISA DAN PERANCANGAN

Pada bab ini akan dijelaskan analisa dari algoritma RLE, setelah itu masuk ketahap selanjutnya yaitu perancangan sistem tentang konsep rancangan dari algoritma yang dipakai.

BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi terhadap algoritma, lalu akan diuji terhadap program yang sudah diimplementasikan serta akan dianalisa hasil dari kinerja algoritma tersebut.

BAB 5.KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan diuraikan kesimpulan dari bab- bab sebelumnya serta saran yang akan bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai