Anda di halaman 1dari 26

+

MANAJEMEN INDUSTRI

OPTIMASI BIAYA REPARASI KAPAL DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN LINEAR PROGAMMING (STUDI : GALANGAN SURYA PT. PELNI)

OPTIMASI BIAYA REPARASI KAPAL DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN LINEAR PROGAMMING (STUDI : GALANGAN SURYA PT. PELNI)

Oleh : Rariya Budi Harta (9110.201.507) Dosen pembimbing : - Prof. Budi Santosa, PhD - Ir. Heri Supomo, MSc

Pendahuluan
Latar belakang Indonesia negara maritim berhubungan dengan moda angkutan laut. Penumpang dan barang 240 Galangan kapal, (37% berada di pulau Jawa, 26% di Sumatra, 25% di Kalimantan dan sisanya berada di kawasan timur Indonesia) 4 Galangan kapal milik pemerintah yaitu :
a. b. c. d.

PT Dok Kodja Bahari PT PAL Indonesia PT Dok dan Perkapalan Surabaya PT Industri Kapal Indonesia (IKI Makasar)

Jenis-jenis Dock pada galangan kapal:


Graving Dock (Dok Kolam/Dok Gali)

Jenis-jenis Dock pada galangan kapal:


Floating Dock (Dok Apung)

Jenis-jenis Dock pada galangan kapal:


Sinchrolift Dry Dock

Jenis-jenis Dock pada galangan kapal:


SlipWay / Building Berth

Klasifikasi Pengerjaan Docking


Emergency Docking Adalah jenis docking untuk kapal yang mengalami kerusakan secara mendadak atau tiba-tiba. Emergency docking ini dilakukan jika kapal masih dalam keadaan beroperasi, maka ABK yang harus melakukannya, baru setelah tiba di dermaga dilakukan pengedokan. Untuk kerusakan jenis tertentu dilakukan di atas laut dengan teknisi dan peralatan dari galangan terdekat.

Klasifikasi Pengerjaan Docking


Anual Docking
Adalah jenis pengedokan secara rutin yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Pada umumnya 1 atau 2 tahun sekali, tergantung dari persyaratan klasifikasi dengan perpanjangan sampai 6 bulan. Reparasi ini meliputi bagianbagian tertentu saja, seperti :
Pembersihan karang yang menempel pada lambung. Penggantian pelat, bila dari hasil pengujian menunjukkan bahwa pelat telah berkurang ketebalannya dan tidak memenuhi standar klasifikasi. Pengecatan lambung Pengecekan clearence as propeller. Pembersihan bottom. Penggantian Zink Anode.

Klasifikasi Pengerjaan Docking


General Docking
Pada umumnya disebut pengedokan besar, general docking ini dilakukan secara berkala. Dalam general docking seluruh bagian kapal termasuk instalasi permesinan, perpipaan, elektrikal, serta semua perlengkapan-perlengkapan yang terdapat pada kapal seperti jaket penolong, sekoci, peralatan navigasi, peralatan bongkar-muat, peralatan komunikasi, semuanya dilakukan pemeriksaan serta perbaikan apabila terjadi kerusakan, serta pemberian sertifikasi atau ijin penggunaan untuk peralatanperalatan yang memiliki masa berlaku (expired time). Pada umumnya kapal-kapal yang melakukan general docking menggunakan interval waktu 4 tahun sekali.

Galangan Surya PT.PELNI


Pada tahun 1960-an pemerintah mengintruksikan kepada semua perusahaan pelayaran yang berada di Indonesia adalah milik negara. Pemerintah mengeluarkan peraturan No.5 tahun 1964: penggabungan perusahaan pelayaran menjadi perusahaan milik negara.
Perusahaan milik negara Djakarta Lloyd. Perusahaan milik negara Bahtera Surya. Perusahaan milik negara Pelayaran Nasional Indonesia.

Pada tahun 1970-an, mengalami perpecahan kembali. Yang tetap bergabung dengan Galangan Surya PT.PELNI Surabaya adalah:
a. PT SURYA KARYA VEEM atau PT EKA JAYA. b. PT PISAH VEEM c. PT BASKARA VEEM d. PT JAYA TIMUR VEEM e. PT SINAR MASKAPAI VEEM

Kapal Sistership dan Biaya Variable


No Nama Perusahaan Nama kapal 1 PT Pelayaran Cahaya Laut Kumala 2 PT Pelayaran KM Taruna III Cahaya KM Taruna II Cahaya KM Taruna Laut 4 PT Ferimas Cipta KM Duta Selatan 68 63,1 10,4 2,7 67 61,8 11 3 64,7 61,2 11,5 3,1 65,9 60,84 11,00 LOA LPP Lebar Draft Kosong 3,1

Laut Kumala 3 PT Pelayaran

Laut Kumala

Dalam penelitian ini, digunakan data kapal yang sistership. Hal ini dikarenakan, pada pembiayaan kapal yang sistership, diasumsikan biayanya sama. Sehingga bisa ditemukan rata rata nilai anggarannya.

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan thesis ini adalah : Tempat dilakukannya penelitian adalah di Galangan Surya PT. PELNI. Penerapan Quality Function Deployment (QFD) dibatasi pada pembiayaan reparasi lambung kapal. Prosedur kerja dalam pengerjaan reparasi kapal sesuai dengan yang digunakan oleh galangan. Dilakukan analisa dalam perbaikan lambung kapal. Responden. Dalam hal ini yang menjadi sampling adalah pelanggan yang menggunakan jasa galangan kapal. Pihak owner kapal, pihak galangan dan pakar yang berkaitan dengan proses reparasi. Pengambilan survey dilakukan dengan kuisioner. Pengisian kuisoiner dapat dilakukan dengan langsung dan atau email, atau wawancara secara langsung.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari ini adalah : Mendapatkan optimasi alokasi anggaran proses reparasi kapal dengan penerapan Quality Function Deployment (QFD). Bagaimana penghematan yang bisa diperoleh dari penerapan Quality Function Deployment (QFD).

Pengumpulan data
Pengumpulan data sekunder Data biaya proses reparasi kapal Break down proses (repairing list) kapal. Data penunjang tambahan yang dibutuhkan (dalam lingkungan PT.Galangan PELNI Surya) Pengumpulan data Primer Data primer didapatkan dari pembuatan kuisioner yang akan disebarkan kepada responden. Kuisioner yang akan dibuat memiliki 2 jenis. - Kuisioner A - Kuisioner B

Kuisioner A

Skala likert
Sangat tidak penting Tidak penting Cukup Penting Penting Sangat Penting

Nilai
1 2 3 4 5

Kuisioner B
Atribut
Biaya / harga Ketepatan jadwal Kesesuaian Rep. List Standard Klass Pelayanan Galangan

Tahap Reparasi X2 1379 1379 1379 1379 1379 X3 1379 1379 1379 1379 1379 X ke n 1379 1379 1379 1379 1379

X1 1379 1379 1379 1379 1379

Skala hubungan antar elemen


Hubungannya sangat kecil Hubungannya kecil Hubungannya kuat Hubungannya sangat kuat

Nilai
1 3 7 9

Daftar variable X (respon teknis)


Pelayanan Umum :
X1 = Pembuangan Limbah Kapal X2 = Pemadam Kebakaran X3 = Pelayanan Air Tawar X4 = Pelayanan Listrik Dan Keamanan X5 = Pelayanan Kapal Tunda Dan Pandu X6 = Docking Dan Undocking Perawatan dan perbaikan geladak : X19 = Pengecatan geladak X20 = Pembersihan geladak X21 = Perbaikan dan perawatan peralatan di geladak X22 = Pemotongan Dan Penggantian Pelat Geladak

Perawatan dan perbaikan badan kapal : X7 = Penyekrapan lambung Dari Biota Laut X8 = Pembersihan lambung dengan sand
blasting X9 = Pemeriksaan ketebalan pelat

X10 = Pemasangan Zinc Anoda X11 = Pengecatan Lambung X12 = Pemeriksaan kekedapan X13 = Pengecatan Sarat Dan Garis Air X14 = Pemotongan dan penggantian pelat
Lambung X15 = Pemotongan dan penggantian pelat Lunas X16 = Pemotongan dan penggantian pelat alas dalam X17 = Pengetesan Tangki Double Bottom

X18 = Pembersihan Sea Ches

perhitungan
Biaya/Harga Ketepatan Jadwal Kesesuaian Dengan Repair list Standar Biro Klasifikasi Pelayanan/Service Dari Galangan Total TK 4.543 4.400 4.286 4.229 4.171 21.629 Bobot 0.210 0.203 0.198 0.196 0.193

Bobot (menggunakan metode normalisasi) diketahui pembobotan adalah TK / TK (per item) Standard deviasi : Nilai total selisih dari tiap reponden x 100% = 270.0132 / 35 (jumlah responden) = 7.7146 %

Penentuan nilai kontribusi respon teknis dengan house of quality


Respon Teknis 2 Respon Teknis 3 Pembuangan Limbah Kapal

1 Biaya/Harga Ketepatan jadwal Kesesuaian Rep. list Std. Klass Pelayanan galangan (A)

bobot

TK

(B)

(A) Kontribusi per atribut kualitas = Total (nilai hasil kuisioner x bobot) / 35 (B) Kontribusi per respon teknis = Total nilai kontribusi seluruh atribut kualitas
lou cohen (dalam : Suandana dan Supomo.H, ITS, 2006)

Penentuan alokasi biaya reparasi dengan Linear Programming


Penentuan Fungsi tujuan Pada dasarnya tujuan penelitian ini adalah menentukan alokasi anggaran dalam repair kapal dengan cara memaksimumkan pencapaian sasaran kualitas. (memaksimalkan keinginan pelanggan sesuai dengan hasil kuisioner responden) MIN Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + ........CmXn Dimana : Cm : Angka koefisien (dari nilai kontribusi) Xn : Respon teknis ( tahapan/proses reparasi ) Penentuan Pembatas Anggaran reparasi annual docking galangan PT.PELNI Harga cost unit variabel pengerjaan repair kapal

Linear programming
Var c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 kontribusi Var kontribusi 8.01 7.87 7.89 8.03 7.78 7.83 7.72 8.06 7.81 7.8 8.01 c12 c13 c14 c15 c16 c17 c18 c19 c20 c21 c22 7.78 7.9 7.86 7.87 7.71 7.94 8.3 7.8 8.04 7.78 8.2
2. 3.

Min Z = 8.01 X1 + 7.87 X2 + 7.89 X3 + 8.03 X4 + 7.78 X5 + 7.83 X6 + 7.72 X7 + 8.06 X8 + 7.81 X9 + 7.80 X10 + 8.01 X11 + 7.78 X12 + 7.90 X13 + 7.86 X14 + 7.87 X15 + 7.71 X16 + 7.94 X17 + 8.30 X18 + 7.80 X19 + 8.04 X20 + 7.78 X21 + 8.20 X22

Subject to =
1.

4. 5.

X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X6 + X7 + X8 + X9 + X10 + X11 + X12 + X13 + X14 + X15 + X16 + X17 + X18 + X19 + X20 + X21 + X22 18.299.150 X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X6 11.565.000 X7 + X8 + X9 + X10 + X11 + X12 + X13 + X14 + X15 + X16 + X17 + X18 5.459.550 X19 + X20 + X21 + X22 1.274.600 Seluruh nilai pervariabel respon teknis (22 respon teknis)

Rekapitulasi perbandingan hasil solution value, anggaran galangan dan standard dari IPERINDO 2009
Tahapan Satuan Var Solution Value Anggaran Stadart

PELAYANAN UMUM Pembuangan LimbahKapal Pemadam Kebakaran Pelayanan Air Tawar Pelayanan Listrik dan Keamanan Pelayanan Kapal Tunda Dan Pandu Docking dan Undocking

Rp/Kg Rp/hari Rp/hari Rp/hari Rp/jam

X1 X2 X3 X4 X5 X6

133.875 578.340 160.650 428.400 1.253.475 8.671.275

125.000 540.000 150.000 400.000 1.350.000 9.000.000

183.000 333.000 183.000 418.000 1.852.000 10.183.000

PERBAIKAN DAN PERAWATAN BADAN KAPAL Penyekrapan Lambung dari Rp/m2 Biota Laut Pembersihan Lambung Dengan Sand Blasting Pemeriksaan Ketebalan Pelat Pemasangan Zinc Anoda Pengecatan Lambung Pemeriksaan Kekedapan Rp/m3

X7 9.052 X8 53.014 49.500 19.000 115.000 11.000 400.000 50.400 21.600 125.000 17.100 395.000 9.750 10.800

Rp/titik Rp/5Kg Rp/m2 Rp/lbr

X9 X10 X11 X12 X13

17.641 106.777 11.781 371.400

Pengecatan Sarat Dan Garis GT Air Rp/Kg Pemotongn Dan Penggantian Pelat Lambung Pemotongan Dan Penggantian Pelat Keel Pemotongan Dan Penggantian Pelat AlasDalam Pengetesan Tangki Double Bottom Pembersihan Sea Chest Rp/Kg

3.855.600 X14 24.483 X15 28.381 Rp/Kg X16 42.246 Rp/m3 X17 47.659 Rp/dia X18 1.192.826

3.600.000

3.162.000

26.000

28.200

26.500

28.200

45.500

49.350

44.500 1.113.300

47.500 1.108.000

Tahapan PERAWATAN DAN PERBAIKAN GELADAK Pengecatan Geladak Pembersihan Geladak Perbaikan Dan Perawatan Peralatan diGeladak Pemotongan Dan Penggantian Pelat Geladak

Satuan

Var

Solution Value

Anggaran

Stadart

Rp/Kg Rp/hari Rp/hari Rp/hari

X19 X20 X21 X22

10.306 7.776 1.142.055 27.846

11.100 7.500 1.230.000 26.000

11.100 7.500 975.000 28.200

Dari tabel diatas, diketahui ada beberapa value yang dihasilkan melalui perhitungan ini diatas harga anggaran dan dibawah harga anggaran. Apabila harga lebih tinggi dari anggaran, maka nilai yang seharusnya dipenuhi untuk mendapatkan kepuasan pelanggan masih kurang, sehingga pelanggan menganggap variabel tersebut lebih penting dari lainnya. Begitu sebaliknya, bila harga perhitungan lebih rendah dari anggaran, maka variabel tersebut tidak terlalu diprioritaskan oleh pelanggan.

Daftar pustaka
The Shipbuilders Association of Japan (SAJ) (1947). The association acquired juridical status as an incorporated association under the supervision of the Ministry of Transport (the predecessor of todays Ministry of Land, Infrastructure and Transport Cohen, Lou (1995). Quality Function Deployment : How to Make QFD Work for You, Sastrowiyono and Koestowo, Sistem Dan Perlengkapan Kapal, ITS, Surabaya, 2002 Arkenbout Schokker (2008). The Design of Merchant Ship, Volume 4, Universitas Michigan Singgih, Santoso (2010), Buku Latih SPSS Statistik Parametrik, Elex media komputindo, Jakarta, 2010 Taggart, R, CS, Ship design and Construction, English, Society of Naval Architects & (December 1980) Kajian Ekonomi Regional Riau (Indonesia) (2009), Perkembangan Industri Galangan Kapal (Shipyard) Indonesia, Periode 2007-2009 Ciptomulyono, U., (1996), Model Fuzzy Goal Programming untuk Perencanaan Produksi Terpadu, IPTEK, Nopember, Vol. 12 Nicholas J. Aquilano, F. Robert Jacobs, Richard B. Chase , Operations & Supply Management, 12th edition 2009 Wijnolst, N, 1995, Design Innovation In Shipping, Delft University Press , Stevinweg. Watson, GM, 1998. Practical Ship Design. Oxford : Elsevier Science Ltd Lewis, Edward . 1980 . Principle Naval Architect, Volume II. The Society of Naval architect & Marine Engineers. H. Schneekluth & V. Bertram, 1998. Ship Design for Efficiency and Economy, 2nd ed., Butterworth-Heinemann, Oxford George C. Manning,1956.The Theory and Technique of Ship Desig, The Technology Press of the Massachusetts Institute of Technology, Massachusetts, 1956 Addison-Wesley Publishing Company Thornburg and Hummel (2009). Optimization model consists of three parts with Lindo, Tutorial for LINDO 8.1

Anda mungkin juga menyukai