Anda di halaman 1dari 1

1. Asal-usul Asuransi Konvensional. Hasil research Mohd.

Ma'sum Billah yang dituangkan dalam bukunya Principles & Pr actice of Takaful and Insurance Compared, menjelaskan tentang asal usul dan perk embangan asuransi konvensional dari buku British Insurance , sebagai berikut: Da lam kehidupan di zaman primitive, kebiasaan hidup saling berdampingan atau bersa ma-sama dalam suatu komunitas merupakan ciri utama, sehingga kebutuhan dan keper luan hidup mereka secara umum dapat teratasi melalui mekanisme saling menjaga da n saling menolong diantara mereka, oleh karena itu mereka tidak memerlukan asura nsi, sejalan dengan perkembangan waktu terjadi urbanisasi (perpindahan ke kota), dimana dalam masyarakat kota seseorang menghadapi berbagai bahaya dan risiko da n susah mendapat bantuan dari keluarga maupun kelompoknya, sehingga dengan perub ahan kehidupan diatas membuat mereka mencari beberapa solusi yang dapat membuat kehidupan menjadi aman, atau property mereka terlindungi dari risiko yang tidak diharapkan.

Clayton, menyatakan bahwa ide tentang asuransi tumbuh dan berkembang pada jaman masyarakat babilionia sekitar tahun 3000 SM (sebelum masehi), dimana pada tahun 2500 SM, raja babilonia telah mengumpulkan sekitar 282 klausa yang dikenal denga n kode babilonia (Babylonian code) atau disebut juga kode hammurabi (Hammurabi c ode). Dari kode tersebut menunjukkan bahwa orang babilionia telah mempraktikkan perjanjian bisnis komersil yang menggunakan uang sebagai transaksi, dimana orang meminjamkan uang kepada pedagang dan mengambil beberapa persen untuk pembayaran bunga/interest. Transaksi diatas yang sekarang dikenal dengan kontrak bottomry (contract of bottomry) Bottomry diintrodusir oleh pedagang babilon sekitar 4000-3000 SM, dimana uang at au barang dipinjamkan kepada pedagang untuk tujuan perdagangan, atau dapat juga sebagai pinjaman murni dengan membebankan rate tertentu sebagai bunga, atau kedu anya, membebankan bunga atas pinjaman uang dan sebagai modal akan mendapatkan ba gian keuntungan dari hasil perdagangan. Dasar traksaksi antara yang meminjamkan uang (lender) dan yang meminjam (borrowe r) atas dasar saling pengertian, dimana atas pembayaran bunga, peminjam harus di lindungi (dibebaskan) dari kewajibannya bila dalam melakukan perdagangan terjadi kecelakaan atau musibah yang menimpa peminjam. Pembayaran bunga diatas dalam bo ttomry dapat disamakan dengan premi, dimana peminjam merupakan tertanggung sedan gkan yang meminjamkan bertindak sebagai penanggung (asuransi). Sekitar tahun 1600-1000 SM, praktik dari bottomry contract diadopsi oleh orang P honesia dan setelah juga dipraktikkan di Yunani pada awal abad ke-4 SM . Dapat d isimpulkan bahwa praktik asuransi konvensional sekarang merupakan lanjutan dari praktek bottomry contract di jaman dahulu.

Anda mungkin juga menyukai