14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam pasal 1 ayat 4 undang-undang tersebut menyatakan bahwa Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk: (1) meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran, dan (2) meningkatkan mutu
pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3). Oleh karena itu, guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan. Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, pendidikan profesi guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sampai menjadi guru yang ditugaskan di satuan pendidikan. Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan sekolah, mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain: pengenalan karakteristik peserta didik, budaya sekolah, beradaptasi, dan berkomunikasi dengan warga sekolah. Pengenalan guru pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir dan profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah Program Induksi Guru Pemula (PIGP). Agar PIGP berjalan dengan baik dan terarah maka disusun program ini yang berisi salah satu model Implementasi PIGP. 1
B. Dasar Hukum 1. 2. 3. 4. 5. 6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Daerah; Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi bagi Guru Pemula; dan 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan Tujuan penyusunan Program PIGP ini adalah untuk: 1. menyamakan persepsi yang terkait dalam pelaksanaan PIGP; dan 2. memberikan acuan pelaksanaan PIGP\
D.
Sasaran a. guru pemula berstatus CPNS yang ditugaskan pada sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah; b. guru pemula berstatus PNS mutasi dari jabatan lain
E.
Hasil yang diharapkan Berpijak dari tujuan pelaksanaan PIGP maka hasil yang diharapkan adalah agar guru pemula menjadi guru yang profesional yang akhirnya pendidikan di sekolah. dapat meningkatkan mutu
BAB II PELAKSANAAN
A. Konsep PIGP Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya. Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat.
1. Tujuan PIGP Pelaksanaan PIGP bertujuan untuk membimbing guru pemula agar dapat: a. beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah b. melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah. c. Menjadikan guru yang Profesional
2. Manfaat PIGP Terkait dengan Status Kepegawaian Program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan fungsional guru bagi guru pemula yang berstatus calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau pegawai negeri sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain. Bagi guru pemula yang berstatus bukan PNS, PIGP dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan guru tetap.
B. Strategi Pelaksanaan PIGP o Menyiapkan program orientasi dan buku Pedoman Sekolah. o Mempelajari latar belakang, bidang keahlian dan minat guru pemula. o Menugaskan guru berpengalaman untuk menjadi pembimbing bagi guru pemula.
o Mendorong dilaksanakannya pertemuan rutin antara guru pemula dengan pembimbingnya. o Menyediakan guru pemula dengan atau akses ke dokumen tertulis tentang kebijakan sekolah, prosedur, rutinitas dan materi kurikulum. 3
o Menyediakan sumber yang sesuai untuk mendukung kerja guru pemula serta pembelajaran keprofesionalannya.
C. Profil Sekolah
A. DATA SEKOLAH
1. 2. 3. 4. 5.
Nama Sekolah Status N PSN NSS Alamat Sekolah Kabupaten/Kota Propinsi Nomor Telpon
: SMPN 13 Kota Bengkulu : Negeri : 10702502 : 20.1.26.60.01.013 : Jl.Soekarno-Hatta : Bengkulu : Bengkulu : (0736) 22096 : : Bank BENGKULU
6.
BERPREDIKET MAJU
Indikator :1. Berprestasi 2. Berdedikasi 3. Beretika 4. Mandiri 5. Jujur
II. MISI
Melaksanakan pelayanan dan bimbingan kepada para siswa agar Siswa dapat mengembangkan potensi diri mereka secara optimal melalui kegiatan Intra dan Ekstra Kurikuler.
Memberikan keteladanan etika dan moral agar siswa bertingkah laku sesuai dengan norma ajaran agama yang dianutnya.
Menumbuhkan pemahaman terhadap ajaran agama, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
Menumbuhkan dan membekali jiwa Estetika pada setiap Siswa sehingga dapat menghargai seni Budaya Bangsa.
Mendorong setiap Siswa untuk mau mengenal perkembangan Tekhnologi. Melaksanakan proses pembelajaran yang mengarah kepada pembentukan pribadi mandiri.
Menciptakan nuansa nyaman dan menyenangkan serta berdisiplin dalam kegiatan belajar mengajar.
Menciptakan suasana kompetitif yang sehat pada seluruh warga Sekolah. Menerapkan Manajemen partisipatif dalam kegiatan dan kebutuhan pengembangan potensi sekolah
6 3
Orang Orang
Jumlah
9 Orang
2.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mata Pelajaran PPKn Agama B.Indonesia Matematika IPA IPS KTK Pendidikan Jasmani B.Inggris Mulok Jumlah
Lebih 2 Kurang 1 -
3.
FORMAT ISIAN DATA INDIVIDU SMP NEGERI 13 KOTA BENGKULU IDENTITAS PEGAWAI ADMINISTRATIF PENJAGA SEKOLAH
STATUS No 1 1 Jamali 2 Eddy Yusva 3 Magdalena 4 Nurmanengsih 5 Nursiah 6 Yetti Eliani.E,SE 7 Isma Warni 8 Apri Yani 9 Albert Pratama MK NAMA 2 NIP 3 TEMPAT TGL LAHIR 4 L/P 5 L P P P P P L PANGKAT TMT 8 STATUS TMT TMT TUGAS MASA KERJA KAWIN MENJADI DI SEKOLAH SELURUH PNS 6 PNS PNS PNS PNS PNS PNS PTT PTT PTT 7 9 10 19 12 13 11 08 195511271980031000 Tanjung Agung, 07-11-1955 L 196507061986011000 Bengkulu, 06-7-1965 195801221982 2012003Bengkulu, 22 - 01 - 1958 195868151979032000 Babatan, 15-8-1958 196407301987032000 Dusun Baru, 30-7-1964 Muko muko,10 - 08 - 1978 Bengkulu, 17 - 10 -1979 Kerinci,4 September 1987 III/b 1-4-2001 Kaw in III/c 1-4-2004 Kaw in III/b 1-4-2004 Kaw in III/b 1-4-2003 Kaw in III/b 1-4-2003 Kaw in III/a 1-4-2003 Kaw in Kaw in Kaw in TK 1-3-1987 13 Th/ 06 Bln 1-3-1987 11 TH/ 07 Bln Tgl/bln/th 11 1-8-1988 1-8-2002 12 19 Th/06 Bln 13 Th/ 09 Bln 13 SMEA D.3 SMTA SMTA SMTA D.I D.III 14 Tata Niaga Adm. Negara IPS IPS IPS Eko.Pemb. Adm.Perkantoran Perpustakaan 1986 1986 1985 1998 2002 15 1974 1990 16 17 18 Tj. Agung Bkl KM 7,5 Bengkulu Bumi ayu Pd. Harapan Bkl Jl.Hefrida XI Bkl Pesantren Pancasila Bkl Kb. Kiw at Bengkulu Anggut atas Bkl PENDIDIKAN TK JURUSAN SATYA LENCANA THN. LULUS JENIS TAHUN ALAMAT
PEG GOL
D.
Data Siswa 1. Jumlah Rombongan Belajar Kelas VII Kelas VII Kelas IX 2. Jumlah Siswa : 12 Rombongan Belajar terdiri dari : : 4 Rombongan Belajar : 4 Rombongan Belajar : 4 Rombongan Belajar
20 20
22 18
22 19
23 19
24 20
25 19
2122
25 19
3.
E.
NEM
F.
2.
3.
Remaja Masjid
G.
B. Sarana
No. Sarana / Prasarana Urut 1 RUANG a. Ruang Kelas b. Ruang Guru c. Ruang Kepsek d. Ruang TU e. Ruang BP f. Ruang Pustakaan g. Ruang Ket. h. WC I. Gudang 2 RUANG LABOR a.Lab. IPA b.Lab.Biologi c.Lab.Kimia d.Lab.Bahasa 3 ALAT KANTOR KONDISI Jml B RR RMD RB 14 1 1 3 1 4 14 1 1 7 1 Ket.
10
a.Komputer b.Mesin Tik c.Mesin Stensil d.Brankas e.OHP f.Telepon g. Ruang Ket. h.Tape Rekorder i. Kipas angin j. Alat Kesenian Dool Ketipung 2 Keybot Gitar listrik k. Alat Olah Raga Bola Ring Basket Meja Pimpong l. Alat Bahasa m.Alat Lab.IPS n.Alat Lab.Kimia o.Alat Lab.Biologi p.Alat Lab.Fisika ALAT KETERAM. a.Elektro b.Otomotif c.Jas (Mesin Tik) d.Pertukangan e.PKK f. Pertanian g.Lainnya/Mulok
1 1 1 4 1 3
10 2 1 1 1
2 1 1
D.Tanggung Jawab Kepala Sekolah o Bersama dengan pengawas sekolah, kepala sekolah/madrasah memantau sejauh mana gurupemula terpantau beresiko tidak memenuhi persyaratan kompetensi guru. o Menyiapkan laporan hasil perkembangan guru pemula dan membuat rekomendasi tentang kompetensi guru dalam pembelajaran berdasarkan standar kompetensi guru. o Memberikan salinan laporan kepada guru pemula untuk diberikan komentar dan ditandatangani sebelum disahkan oleh Pengawas Sekolah. 11
o Memonitor dan mengevaluasi kinerja pembimbing. o Mengevaluasi PIGP pada akhir tahun dengan meminta masukan dari guru pemula dan pembimbing.
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan PIGP di mulai dari Surat Tugas guru pemula di sekolah, adapun program tersebut dilaksanakan di SMP N13 Kota Bengkulu.
F.
Peran Pihak yang Terkait 1. Kepala sekolah 2. Pengawas sekolah 3. Guru Pembimbing 4. Guru Pemula 5. Komite Sekolah
12
JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN PIGP Pada sekolah SMP NEGERI 13 KOTA BENGKULU Alamat JL. SOEKARNO-HATTA Nama Kepala Sekolah SUPRIATNO Bulan / Minggu ke Bulan No Kegiatan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Bulan ke-7 Bulan ke-8 Bulan ke-9 Bulan ke-10 Bulan ke-11 Bulan ke-12
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan 1.1 Analisis kebutuhan 1.2 .Penyusunan kebutuhan 1.3 Menunjuk guru pembimbing Pengenalan Sekolah dan Lingkungannya Monitoring/pem binaan: 3.1 Pembimbing an oleh 13
pembimbing 3.2. Penilaian Tahap 1 oleh pembimbing Melaksanakan Penilaian Tahap 2 Guru Pemula Penyusunan Laporan Rencana Tindak
4.
5. 6
14
BAB III PELAKSANAAN A. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan o Menyiapkan program orientasi dan buku Pedoman Sekolah bagi guru pemula sebelum mereka tiba di sekolah/madrasah. o Mempelajari latar belakang, bidang keahlian dan minat guru pemula. o Menugaskan guru berpengalaman untuk menjadi pembimbing bagi guru pemula.
o Mendorong dilaksanakannya pertemuan rutin antara guru pemula dengan pembimbingnya. o Menyediakan guru pemula dengan atau akses ke dokumen tertulis tentang kebijakan sekolah, prosedur, rutinitas dan materi kurikulum. o Menyediakan sumber yang sesuai untuk mendukung kerja guru pemula serta pembelajaran keprofesionalannya.
B.
Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penilaian Tahap 1 Penilaian tahap pertama dilaksanakan pada bulan kedua sampai dengan kesembilan berupa penilaian kinerja guru melalui observasi pembelajaran dan pembimbingan, ulasan, dan masukan oleh guru pembimbing. Penilaian tahap pertama merupakan penilaian proses (asesment for learning) sebagai bentuk pembimbingan guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan, melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan, menilai hasil pembelajaran dan pembimbingan, dan melaksanakan tugas tambahan. Penilaian tahap ini dilakukan oleh pembimbing melalui observasi pembelajaran dan pembimbingan dan observasi kegiatan yang menjadi beban kerja guru pemula, dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setiap bulan atau minimal 6 (enam) kali selama masa penilaian tahap pertama menggunakan Form PB 09a/Form PB 09b dan Form PB09c. Tujuan penilaian tahap pertama ini adalah untuk mengidentifikasi bagianbagian yang perlu dikembangkan, memberikan umpan balik secara reguler, dan memberikan saran perbaikan dengan melakukan diskusi secara terbuka tentang semua aspek mengajar dengan suatu fokus spesifik yang perlu untuk dikembangkan. 15
Pembimbing dapat memberikan contoh proses pembelajaran dan pembimbingan yang baik di kelasnya atau di kelas yang diajar oleh guru lain. Penilaian tahap pertama ini dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan pokok proses pembelajaran/pembimbingan dan tugas lainnya. Selama berlangsungnya penilaian tahap pertama kepala sekolah/madrasah memantau pelaksanaan bimbingan dan penilaian tahap pertama terhadap guru pemula. Dalam penilaian tahap pertama ini pengawas melakukan pemantauan, pembinaan, dan pemberian dukungan dalam pelaksanaan bimbingan dan penilaian guru pemula. c. Diskripsi Pelaksanaan Penilaian Tahap Kedua Penilaian tahap kedua dilaksanakan pada bulan kesepuluh sampai dengan bulan kesebelas berupa observasi pembelajaran/pembimbingan, ulasan, dan masukan oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan kompetensi dalam pembelajaran/pembimbingan. Penilaian tahap kedua merupakan penilaian hasil (asesment of learning) yang bertujuan untuk menilai kompetensi guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan dan tugas lainnya. Observasi pembelajaran/pembimbingan pada penilaian tahap kedua dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali, sedangkan oleh pengawas sekolah/madrasah sekurang-kurangnya 2 (dua) kali (Gunakan Form PS 06a/Form PS 06b atau Form KS 07a/Form KS 07b). Observasi pembelajaran/pembimbingan dalam penilaian tahap kedua oleh kepala sekolah/madrsah dan pengawas disarankan untuk tidak dilakukan secara bersamaan, dengan pertimbangan agar tidak menggangu proses pembelajaran dan pembimbingan. Apabila kepala sekolah/madrasah dan pengawas menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan
pembimbingan oleh guru pemula, maka kepala sekolah/madrasah dan/atau pengawas wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada guru pemula. Langkah observasi pembelajaran dalam kontek penilaian dan pembimbingan yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas dalam tahap kedua adalah sebagai berikut: 1) Praobservasi Kepala sekolah atau pengawas sekolah/madrasah bersama guru pemula menentukan dan menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi paling banyak 5 (lima) sub-kompetensi dari keseluruhan kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran. ( Form KS 07a/Form 16
KS 07b atau Form PS 06a/Form PS 06b),dan lembar refleksi yang akan diisi oleh guru pemula ( Form GP 03a/Form GP 03b). 2) Pelaksanaan Observasi Kepala sekolah atau pengawas sekolah/madrasah mengisi lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan secara objektif dengan memberikan nilai pada saat seketika pelaksanaan observasi dilakukan (Gunakan Form KS 07a/Form KS 07b atau Form PS 06a/Form PS 06b). 3) Pascaobservasi Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah: a) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran/pembimbingan setelah
pembelajaran/pembimbingan dilaksakan (Form GP 03a/Form GP 03b). b) Kepala sekolah/madrasah, pengawas sekolah/madrasah dan guru pemula
mendiskusikan hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran/pembimbingan. c) Kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai. Kegiatan b) dan c) dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan lesson study. d) Guru pemula dan kepala sekolah/madrasah atau pengawas sekolah/madrasah menandatangani lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan (Gunakan Form PS 06a/Form PS 06b atau Form KS 07a/Form KS 07b). Kepala sekolah memberikan salinan lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan kepada guru pemula. Hasil penilaian kinerja guru pemula pada akhir PIGP ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta PIGP dinyatakan berhasil, jika semua sub-kompetensi pada penilaian tahap kedua paling kurang memiliki nilai baik (Gunakan Form KS 08a/Form KS 08b).
17
BAB IV PENUTUP Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah pemula perlu daerah, atau masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya guru
melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah, maka perlu dilaksanakan PIGP. Program Induksi Guru Pemula adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya. Program Induksi Guru Pemula dilaksanakan melalui tahap-tahap persiapan, pengenalan sekolah dan lingkungannya, pelaksanaan pembimbingan, penilaian, dan pelaporan. Dalam tahap persiapan, pembimbingan, dan observasi pembelajaran dapat dilaksanakan melalui pendekatan lesson study. Lesson study dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengkajian pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh sekelompok guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan. Pada kegiatan
lesson study pengamat (observer) dituntut untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama pembelajaran. Aktivitas belajar siswa di kelas merupakan gambaran dari
kinerja/kompetensi guru. Kompetensi-kompetensi guru, khususnya guru pemula dapat dikembangkan atau ditingkatkan melalui PIGP. Guru pemula yang mengikuti PIGP akan dinilai menggunakan penilaian kinerja guru, dan dinyatakan lulus jika memperoleh nilai minimal kategori baik. Mengingat akan pentingnya PIGP untuk mempercepat peningkatan kompetensi dan keprofesionalan guru pemula, maka diharapkan semua pihak terkait di daerah dapat berperan aktif dalam mensosialisasikan dan mengimplementasikannya. Untuk
mengimplementasikan PIGP pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan seperangkat panduan kerja, modul bagi pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pembimbing, serta buku model implementasi PIGP. Kelengkapan implementasi PIGP ini diharapkan dapat digunakan untuk mensukseskan implementasi PIGP di
sekolah/madrasah.
18
LAMPIRAN
1. 2. 3.
4.
19
NO
HASIL ANALISIS KAJIAN ATAU KESIMPULAN DARI DATA/BUKTIBUKTI/DOKUMEN DAN/ATAU CATATAN HASIL PENGAMATAN
YA
TIDAK
I 1.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN Guru memformulasik an tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silab us dan memperhatikan karakteristik peserta didik. Sebelum pengamatan: a. Tujuan pembelajaran dirumuskan dan dikembangkan berdasarkan SK/KD yang akan dicapai. b . Tujuan pembelajaran memuat gambaran proses dan hasil belajar yang dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan belajarnya
Selama pengamatan:
Setelah pengamatan:
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] 2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, Sebelum pengamatan: a. Bahan ajar disusun dari yang sederhana ke kompleks, mudah ke sulit dan/atau konkrit ke 20
abstrak sesuai dengan tujuan pembelajaran Keluasan dan kedalaman bahan ajar disusun dengan memperhatikan potensi peserta didik (termasuk yang cepat dan lambat,motivasi tinggi dan rendah)
Setelah pengamatan:
c. Bahan ajar dirancang sesuai dengan konteks kehidupan dan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi. d . Bahan ajar dirancang dengan menggunakan sumber yang bervariasi (tidak hanya buku pegangan peserta didik)
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] 3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif Sebelum pengamatan: a. Strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai /kompetensi harus dikuasai peserta didik. b . Strategi dan metode pembelajaran yang dipilih dapat memudahkan pemahaman peserta didik
Selama pengamatan:
21
Setelah pengamatan:
c. Strategi dan metode pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik. d . Setiap tahapan pembelajaran diberi alokasi waktu secara proporsional dengan memperhatikan tingkat kompleksitas materi dan/atau kebutuhan belajar peserta didik.
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] 4 Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran. Sebelum pengamatan: a. Sumber belajar/media pembelajaran yang dipilih dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai (misalnya buku, modul untuk kompetensi kognitif; media audio visual, Komputer untuk kompetensi keterampilan). b . Sumber belajar/media pembelajaran termasuk TIK yang dipilih dapat memudahkan pemahaman peserta didik (misalnya lidi/sempoa digunakan untuk operasi hitung 22
Selama pengamatan:
matematika, lampu senter, globe, dan bola untuk mengilustrasikan proses terjadinya gerhana).
Setelah pengamatan:
c. Sumber belajar/media pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] II PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memulai pembelajaran dengan efektif Sebelum pengamatan: Selama pengamatan: Setelah pengamatan: Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] a. Melakukan apersepsi b . Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam rencana kegiatan
23
B. Kegiatan Inti 2. Guru Sebelum pengamatan: menguasai materi pelajaran a. Kemampuan menyesuiakan materi dengan tujuan pembelajaran. b . Selama pengamatan: Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata .
Setelah pengamatan:
c. Tingkat ketepatan pembahasan dengan materi pembelajaran. d . Kemampuan menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] 3. Guru menerapkan pendekatan/stra tegi pembelajaran yang efektif Sebelum pengamatan: a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai b . Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Selama pengamatan:
Setelah pengamatan:
e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect) f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] 4. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran Sebelum pengamatan: a. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar/media pembelajaran b . Menghasilkan pesan yang menarik
Selama pengamatan:
Setelah pengamatan:
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] 5. Guru memicu dan/atau Sebelum pengamatan: a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui 25
Selama pengamatan:
c. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa d . Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
Setelah pengamatan:
e. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] 6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran Sebelum pengamatan: a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar b . Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Selama pengamatan:
Setelah pengamatan:
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4]
26
C. Kegiatan Penutup 7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif Sebelum pengamatan: Selama pengamatan: Setelah pengamatan: a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa b . Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] III 1. PENILAIAN PEMBELAJARAN Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik Sebelum pengamatan: a. Kesesuaian teknik dan jenis penilaian (tes lisan, tes tertulis, tes perbuatan) sesuai dengan tujuan pembelajaran. b . Alat tes dirancang untuk dapat mengukur kemajuan belajar peserta didik dari aspek kognitif, afektif dan/atau psikomotorik.
Selama pengamatan:
27
Setelah pengamatan:
d .
Hasil analisis penilaian sebelumnya (UH, UAS, UN) digunakan untuk keperluan program perbaikan (remedial, pengayaan, dan/atau menyempurnakan rancangan dan/atau pelaksanaan pembelajaran)
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] 2. Guru Sebelum pengamatan: menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai Selama pengamatan: kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP. a. Menggunakan teknik penilaian otentik (kuis, pertanyaan lisan, pemberian tugas, dsb.) untuk memantau kemajuan belajar peserta didik. b . Menggunakan teknik penilaian (ulangan harian, tengah semester, dan ulangan semester) disusun untuk mengukur hasil belajar peserta didik dalam aspek kognitif, afektif dan/atau psikomotor.
c. Menerapkan penilaian portofolio dalam bentuk berbagai tugas terstruktur Setelah pengamatan: d . Menggunakan alat penilaian yang sesuai dengan tujuan 28
pembelajaran dan materi ajar sebagaimana disusun dalam RPP. Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4] 3. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya Sebelum pengamatan: a. Menggunakan hasil analisis penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang mudah, sedang dan sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan. b . Menggunakan hasil penilaian untuk menyempurnakan rancangan dan/atau pelaksanaan pembelajaran
Selama pengamatan:
c. Melaporkan kemajuan dan hasil belajar peserta didik kepada orang tua, teman guru dan bagi peserta didik sebagai refleksi belajarnya. Setelah pengamatan: d . Memanfaatkan hasil penilaian secara efektif untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, tantangan dan masalah potensial untuk peningkatan keprofesian dalam menunjang proses 29
pembelajaran
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x25%)=1; (25%<x50%)=2; (50%<x75%)=3; (75%<x100%)=4]
30
Lembar Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas NO I. 1. TUGAS UTAMA / INDIKATOR KIERJA GURU PERENCANAAN PEMBELAJARAN Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran Sub Total Nilai Kinerja Perencanaan Pembelajaran II. A. 5. B. 6. 7. 8. 9. 10. C. 11. ... NILAI KINERJA
2. 3. 4.
...
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF Kegiatan pendahuluan Guru memulai pembelajaran dengan efektif Kegiatan inti Guru menguasai materi pelajaran Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran Kegiatan penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif Sub Total Nilai Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran yang Aktif dan Efektif ... ... ... ... ... ... ... ...
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN 12. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik ...
31
13.
Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya Sub Total Nilai Kinerja Penilaian Pembelajaran
...
14.
...
...
32
No 1. 2. 3.
Komponen Penentu Keberhasilan Skor setiap indikator kinerja minimal Baik (3) Nilai Kinerja Konversi 100 minimal Baik (76) Nilai Kepribadian dan Sosial minimal Baik (76)
Hasil Analisis Ya
Tidak
Berdasarkan analisis hasil laporan penilaian kinerja guru pemula dan penilaian kepribadian dan sosial guru pemula sebagaimana tercantum di atas, maka .................................. (diisi dengan nama guru pemula) dinyatakan Berhasil dalam PIGP dan direkomendasikan untuk diterbitkan Sertifiklat PIGP oleh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi sesuai kewenangannya.
..................................... NIP.
33
Identitas Sekolah
Nama Sekolah NSS/ NSPN Status Sekolah Alamat Sekolah Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Nama Kepala Sekolah : : : : ; : : : SMP NEGERI 13 KOTA BENGKULU 20.1.26.60.01.013 / 10702502 NEGERI JALAN SOEKARNO-HATTA RATU SAMBAN KOTA BENGKULU BENGKULU SUPRIATNO, S.Pd.
Tahap kegiatan
Persiapan Perencanaan Pembimbingan Penilaian
Waktu Pelaksanaan
Minggu ke 2 Juni 2012 Minggu ke 3 Juni 2012 Minggu ke 4 s.d. Minggu ke 1 Juli 2012
34
1. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing; Mendeskripsikan proses pembimbingan oleh pembimbing yang secara reguler dilakukan dari bulan ke-2 sampai bulan ke-9 minimal sebanyak 6 kali, yang meliputi : a. Tahap Persiapan Pembimbingan Mendeskripsikan kegiatan yang dilakukan guru pembimbing pada tahap persiapan dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang digunakan pada tahap persiapan, meliputi:
1) Silabus 2) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 3) Program Tahunan 4) Program Semester 5) Pelaksanaan proses pembelajaran 6) Penilaian hasil pembelajaran 7) Pengawasan proses pembelajaran
b. Tahap Proses Observasi Pembelajaran Mendeskripsikan Proses Observasi Pembelajaran yang dilakukan seminggu sekali selama 9 bulan (. Proses observasi yang digambarkan meliputi; kegiatan pra observasi, kegiatan observasi dan kegiatan pasca observasi. Deskripsi yang yang diberikan dilengkapi dengan;
35
Dokumen Lembar Observasi Pembelajaran pra observasi. Dokumen Lembar Observasi Pembelajaran pra observasi.
Kepala Sekolah/MadrasahLembar
Refleksi Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula sebelum pada kegiatan Kepala Sekolah/MadrasahLembar
Refleksi Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula sebelum pada kegiatan catatan dan rekomendasi guru pembimbing pasca observasi 2. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh kepala sekolah dan pengawas; a. Tahap Persiapan Pembimbingan deskripsikan kegiatan yang dilakukan kepala sekolah pada tahap persiapan dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang digunakan pada tahap persiapan, meliputi:
8) Silabus 9) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 10) Program Tahunan 11) Program Semesteran 12) Pelaksanaan proses pembelajaran 13) Penilaian hasil pembelajaran 14) Pengawasan proses pembelajaran
b. Tahap Proses Observasi Pembelajaran Deskripsikan tahapan Proses Observasi Pembelajaran yang meliputi; observasi, diberikan dilengkapi dengan; Dokumen Lembar Observasi Pembelajaran Kepala Sekolah/Madrasah dan Lembar Refleksi Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula sebelum pada kegiatan pra observasi. Dokumen Lembar penilaian Observasi Pembelajaran Kepala Sekolah/Madrasah dan Lembar Refleksi Pembelajaran kegiatan pra observasi. catatan dan rekomendasi kepala sekolah/madrasah pasca observasi persetujuan Kepala sekolah/madrasah dan guru pemula yang dibuktikan dengan petandatangan persetujuan kedua belah pihak. yang digunakan oleh guru pemula sebelum pada kegiatan pra kegiatan observasi dan kegiatan pasca observasi. Deskripsi yang yang
36
3. Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula yang menyatakan kategori Nilai Kinerja Guru Pemula (Amat Baik, Baik, Cukup, Sedang dan Kurang), ditandatangani Kepala Sekolah/Madrasah dan pengawas sekolah/madrasah; 4. Menyusun draft laporan penilaian kinerja guru pemula
37
Topik
Sudah
Cek
Belum
Catatan
Apakah semua panduan kerja relevan? Apakah ada guru lain yang mengampu mata pembelajaran yang sama dengan guru pemula? Apakah ada pembimbing yang layak? Apakah pembimbing perlu menjalani training tentang observasi pembelajaran/pembimbingan? Apakah memungkinkan melibatkan KKG/MGMP dan tenaga ahli untuk mendukung PIGP? Apakah ada hal-hal lain yang patut dipertimbangkan dalam PIGP
38
3.
4. 5.
6. 7.
8.
9.
10.
11.
12. 13.
14.
18.
39
digunakan kelak ketika guru pemula melaksanakan tugas? 19. Apakah saya sudah mengingatkan guru pemula untuk menyiapkan perangkat pembelajaran? (silabus, RPP, instrumen penilaian, LKS, media pembelajaran) Apakah saya sudah menyarankan guru pemula untuk mengikuti kegiatan di MGMP? Apakah saya sudah menyampaikan kepada guru pemula untuk bersikap positif, konstruktif dan kooperatif? Apakah saya sudah menyarankan kepada mengungkapkan hal-hal yang diharapkan? guru pemula untuk
20.
21.
22.
23.
Apakah saya sudah menyampaikan kepada guru pemula agar siap untuk mendengarkan dengan baik ketika mengikuti pertemuan sebelum diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan? Apakah saya sudah menjelaskan kepada guru pemula untuk bersikap mendukung kebijakan sekolah yang sudah disepakati bersama? Apakah saya sudah menanyakan, apakah guru pemula sudah merasa aman dan nyaman bertugas di sekolah ini?
24.
25.
40
Analisis Kebutuhan Sekolah Penyelenggara PIGP No A. Aspek Ketersedian Dokumen yang dibutuhkan Permendikanas nomor 27 tahun 2010 tentang Program Iduksi Guru Pemula dan Lampirannya 12 Panduan Kerja Bku Pedoman Pelaksanaan PIGP yang disusun kepala sekolah Dokumen KTSP Kondisi Ideal Kondisi Nyata Tindak Lanjut
Ketersediaan SDM: Kepala sekolah yang memahamitentang PIGP Ketersedaan pembimbing yang sesuai criteria DLL
41
..........................................., ... .............., 2012 Kepaa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu
42
Rencana Tindak Implementasi PIGP oleh Kepala Sekolah No (1) 1 Persiapan Kegiatan (2) Tujuan (3) Pelaksanaan PIGP terlaksana dengan baik Sasaran (4) Guru Pemula dan guru pembimbing Hasil yang diharapkan (5) Terpenuhinya admi istrasi tahap perencanaan Waktu (6) Bulan pertama Penanggun g Jawab (7) Kepala sekolah Tempat (8) SMPN 17 Kota Bengkulu
Pelaksanaan PIGP
Bulan ke 2 s.d. 9
Kepala sekolah
3 Penilaian dan Pelaporan Mengukur ketercapaian kompetensi guru Guru pemula Guru Pembimbing Tercapainya nilai minimal BAIK Bulan ke 10 Kepala sekolah SMPN 17 Kota Bengkulu
43
44