Anda di halaman 1dari 3

Judul: MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG KONSEP LISTRIK DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI

SUKOSARI 01 KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN MALANG TAHUN 2006 / 2007 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar, pembelajaran mengandung arti suatu kegiatan yang dilaksanakan guru dan siswa secara bersama-sama. Inti dari pembelajaran tersebut adalah terjadi proses memberi dan menerima, diakhiri yang sengaja dilakukan guru untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman siswa.
Sekolah Dasar merupakan satuan pendidikan dasar yang bertujuan meletakan dasar kecerdasan yaitu membaca, menulis dan menghitung, serta memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketermpilan IPA sebagaidasar untuk melanjutkan penndidikan. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari siswa karena Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta konsepkonsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga meruipakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapatmenjadi wahana bagi peserta didik utuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi. Keterampilan proses IPA memilki peran pentingdalam perkembangan sikap ilmiah, dan intelektual pesrta didik. Melalui keterampilan proses siswa dapat membiasakan diri bersikap dan bekerja ecara ilmiah yang pada akhirnya akan terbiasa dapat memecahkan permasalahan secara ilmiah. Belajar IPA mutlak harus dilakukan peserta didik sejak dini, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan, berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, kerja ilmiah, bersikap ilmiah dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan, agar peserta didik dapat memilki kemampuan meneliti, memperoleh, mengelola, memanfaatkan informasi dan teknologi untuk bertahan hidup pada keadaanyang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses belajar mengajar, mata pelajaran IPA, kurang diminati siswa sebab dianggap sulit sehingga prestasi belajar siswa pada umumnya rendah. (Dyah H. 2002). Salah satu indikator rendahnya hasil belajar IPA pada kegiatan belajar pada mata pelajaran tersebut belum maksimal. Pada umumnya metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar IPA masih didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Sebaliknya strategi pembelajaran praktik dan demonstrasi IPA sering diabaikan, khususnya pada kegiatan pembelajaran konsep listrik. Metode pembelajaran merupakan salah satu alat peninjang tercapainya tujuan pembelajaran dan merupakan salah satu komponen yang harus dikuasai guru. Dengan menggunakan metode pembelajaran, guru dapat mengkomunikasikan bahan pelajaran dengan baik dan menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan efektif. Salah satu jenis metode pembelajaran adalah metode demonstrasi, metode ini mengharapkan agar siswa dapat aktif, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang dihadapinya, menuntut proses berpikir siswa, dan memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.

B. Indentifikasi Masalah Mata pelajaran IPA di sekolah kurang diminati siswa karena dianggap menjenuhkan. Oleh karena itu perlu upaya perbaikan managemen proses pembelajaran dengan metode dan pendekatan yang

tepat. Dalam rangka membangkitkan motivasi dan meningkatkan prestasi belajar, demonstrasi merupakan metode yang sesuai untuk meningkatkan prestasi siswa, khususnya pada pembelajaran konsep listrik. C. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar tentang konsep listrik D. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar tentang konsep listrik.

E. Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini adalah :


1. Bagi Guru : meningkatkan proses dan hasil pembelajaran guru. 2. Bagi Murid : Pelajaran IPA lebih menarik dan menyenangkan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah suatu nilai yang menunjukkan hasil belajar yang tinggi yang dicapai menurut anak dalam mengejar sesuatu pada waktu tertentu. Sumartono (1992 : 18) dengan demikian hasil belajar IPA dapat diartikan sebagai sesuatu yang menunjukkan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa setelah mempelajari IPA. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Wasty Sumanto, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu :

Faktor stimulus. Faktor metode mengajar. Faktor individu.

Berikut ini akan dijelaskan secara garis besar mengenai ketiga faktor tersebut : 1. Faktor Stimulus Yang dimaksud dengan faktor stimulus adalah segala hal di luar individu yang merangsang untuk mengadakan reaksi atau perubahan, penegasan serta suasana lingkungan eksternal yang diterima. 2. Faktor Metode Mengajar Metode mengajar guru sangat mempengaruhi terhadap belajar siswa, dengan kata lain metode yang dipakai guru sangat menentukan dalam mencapai prestasi belajar siswa. metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. (Winarno Surachmand, 1980 : 80) Jadi jelaslah bahwa metode menentukan pencapaian tujuan pengajaran. 3. Faktor Individual Selain kedua faktor di atas, faktor individual sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan belajar siswa, bahwa pertumbuhan dan usia seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Semakin dewasa individu semakin meningkat pula kematangan berbagai fungsi fisiologisnya.

3. Tinjauan Tentang Metode Mengajar Banyak metode mengajar digunakan oleh para guru dalam proses belajar mengajar. Semua metode mengajar itu dapat diterapkan. Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud tertentu, cara menyelidiki (mengajar dan sebagainya). (W.J.S Poerwadarminta, 1986 : 646). Yang dimaksud dengan metode mengajar menurut T. Raka Joni dalam bukunya Strategi Belajar Belajar adalah sebagai berikut : Metode mengajar adalah cara, yang fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan cara-cara yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pengajaran. (T. Raka Joni, 1980 : 783). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar adalah cara yang paling tepat, bagaimana guru mengajar suatu materi pelajaran secara terarah, efisien dan sistematis untuk mencapai tujuan belajar. Salah satunya adalah metode demonstrasi. BAB III METODE PENELITIAN Kegiatan penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan harapan agar diperoleh data yang akurat dan diambil tindakan yang tepat. Identifikasi masalah pembelajaran kelas ditemukan bahwa siswa-siswa kelas VI SD Negeri Sukosari 01 kurang berminat belajar IPA dan hasil belajar mereka masih rendah, berdasarkan masalah tersebut disusun perencanaan pembelajaran tentang konsep listrik dengan menggunakan metode Demonstrasi. Selama proses pembelajaran dilakukan observasi dan pengukuran hasil pembelajaran sebagai bahan refleksi. A. Subjek Penelitian Subjek PTK ini adalah siswa-siswa kelas VI SD Negeri Sukosari 01 Kecamatan Kasembon Tahun Pelajaran 2006 / 2007 sebanyak 19 anak. B. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi selama dan sesudah pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi dicatat sebagai catatan bebas. Data mengenai hasil belajar siswa disaring melalui hasil tes, soal tersebut dibuat oleh guru sendiri. Data hasil tes ini diperlukan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa. C. Metode Analisa Data Data hasil observasi pembelajaran dianalisa, kemudian ditafsirkan berdasarkan kajian pustaka dan pengetahuan guru. Hasil belajar siswa dianalisa berdasarkan ketuntasan belajar siswa yakni 80% dari jumlah siswa sudah mencapai 70% taraf penguasaan konsep yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai