Anda di halaman 1dari 1

Tujuan pidana Dalam literature berbahasa inggris tujuan pidana biasa disingkat dengan tiga R dan satu D.

Tiga R itu ialah Reformasi, Restraint dan Restribution, sedangkan satu D ialah Deterrence yang terdiri atas individual deterrence dan general deterrence (pencegahan khusu dan pencegahan umum). Reformasi berarti memperbaiki atau merehabilitasi penjahat menjadi orang baik dan berguna bagi masyarakat. Restraint maksudnya mengasingkan pelanggar dari masyarakat. Dengan tersingkirnya pelanggar hukum dari masyarakat berarti masyarakat itu akan menjadi lebih aman. Retribution ialah pembalasan terhadap pelanggar karena melakukan kejahatan. Deterrence berarti menjera atau mencegah sehingga baik terdakwa sebagai individual maupun orang lain yang potensial menjadi penjahat akan jera atau takut untuk melakukan kejahatan, melihat pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa. Ada tiga golongan utama teori untuk membenarkan penjatuhan pidana : 1. Teori absolute teori pembalasan (vergeldings theorien). 2. Teori relative atau tujuan (doeltheorien). 3. Teori gabungan (verenigingstheorien). Teori pemabalasan mengatakan bahwa pidana tidaklah bertujuan yang praktis, seperti memperbaiki penjahat. Kejahatan itu sendirilah yang mengandung unsureunsur untuk menjatuhkan pidana. Pidana secara mutlak ada, karena dilakukan suatu kejahatan.tidaklah perlu untuk memikirkan manfaat penjatuan pidana, setiap kejahatan harus berakibat dijatuhkan pidana kepada si pelanggar. Vos menunjukkan bahwa teori pembalasan atau absolute ini terbagi atas pembalasan subjektif dan pembalasan objektif. Pembalasan subjektif adalah pembalasan terhadap kesalahan pelaku. Pembalasan objektif ialah pembalasan terhadap apa yang telah diciptakan oleh pelaku di dunia luar. Teori relative merupakan teori yang mencari dasar hukum pidana dalam menyelenggarakan tertib masyarakat dan akibatnya yaitu tujuan untuk prevensi terjadinya kejahatan. wujud pidana ini berbeda-beda: menakutkan, memperbaiki, atau membinasakan. Lalu diberikan prevensi umum dan khusus. Prevensi umum menghendaki agar orang-orang pada umumnya tidak melakukan delik

Anda mungkin juga menyukai