Anda di halaman 1dari 10

Kamis, 7 Juni 2012

Lily Arsanti Lestari

PROBIOTIK UNTUK MENURUNKAN KOLESTEROL


Ho.ers :: Luce*, Daru, Titis, Kristi EDISI terakhir smstr VI

Haloo teman-teman. Ketemu lagi di ISU DIET edisi terakhir dalam semester ini. Hwawawawawaaaaa ga terasa semester 6 udah kelar. Ujian di depan mata!! Siapkan badan, pikiran, tenaga, dan mental kalian :D Oke,, sekarang kita belajar tentang PROBIOTIK UNTUK MENURUNKAN KOLESTEROL. Sebelum belajar,, berdoa dulu ya..

CHAPTER 1: L.acidophillus Dad.13 untuk menurunkan Kolesterol


1. DEFINISI PROBIOTIK Ada beberapa definisi probiotik yang dijeaskan oleh para ahli, yaitu: A live microbial feed supplement which beneficially affects the host animal by improving its intestinal microbial balance (Fuller, 1989) Probiotik didefinisikan sebagai mikrobia hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan konsumen dengan menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan jika dikonsumsi pada kondisi hidup dalam jumlah yang cukup (Fuller, 1992) A preparation of or a product containing viable, defined microorganisms in sufficient numbers, which alter the microflora (by implantation or colonization) in a compartment of the host and by that exert beneficial health effects (Havenaar and Huis Int Veld, 1992) Live microorganisms, which when consumed in adequate amount, confer a health effect on the host (Guarner and Schaafsma, 1998) Microbial cell preparations or component of microbial cells that have a beneficial effect on the health and well being of the host (Salminen et al., 1999)

2. MAKANAN PROBIOTIK Makanan probiotik (probiotic foods) menurut FAO/WHO 2001 adalah Live micro-organisms which when administered in adequate amounts confer a health benefit on the host

3. PERSYARATAN PROBIOTIK Syarat probiotik Berasal dari genus yang aman dikonsumsi Tahan terhadap kondisi asam Tahan terhadap kondisi garam empedu Tahan kondisi an-aerob Mampu menghambat bakteri patogen Kemudahan kultivasi Viabilitas tinggi selama pengolahan/penyimpanan Secara genetik stabil (Harmayani, 2000) Karakter sifat Dad13 Dad13 diisolasi dari makanan fermentasi susu kerbau Dad13 memiliki kemampuan hidup sampai pH 2,0 Dad13 memiliki kemampuan hidup sampai konsentrasi garam empedu 10% Dad13 memiliki sifat mikro-aerob Dad13 mampu menghambat patogen (Salmonella, E.coli, Vibrio) in vitro Dad13 mudah dikultivasi dengan media MRS & media yang murah Dad13 tahan selama proses peparasi (pengeringan) Telah dikonsumsi secara turun-temurun

4. MANFAAT KESEHATAN PROBIOTIK Berperan dalam kontrol : a. b. c. d. e. f. g. Irritable bowel syndrome (IBS) Inflamantory bowel diseases (IBD) Menekan pertumbuhan bakteri patogen dengan menormalkan komposisi mikrobia kolon Menekan gejala alergi makanan pada bayi dengan immunomodulasi Menurunkan kolesterol darah Meningkatkan toleransi laktosa Menurunkan resiko kanker kolon dengan pengaruh metaboliknya

Mempunyai aktifitas antimikrobia & infeksi usus Mempunyai sifat antimutagenik, antikarsinogenik, dan antidiare Menstimulasi sistem immune Menekan infeksi Helicobacter pylori

5. DOSIS PENGGUANAAN PROBIOTIK 109 CFU/hari (Knorr, 1998) atau 107 CFU/g (CFU/mL) (Ishibashi & Shimura, 1993)

6. PENGEMBANGAN PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT INDIGENOUS UNTUK PENCEGAHAN HIPERKOLESTEROLEMIA Mengapa perlu probiotik? Manusia bervariasi dlm tingkat kemudahan terkena CVD & metabolisme fitokemikal. Setiap orang akan membutuhkan makanan protektif yang berbeda Probiotik dapat menurunkan kolesterol serum, shg faktor resiko CVD turun. CVD dapat dihambat dengan diet. Sebagian besar makanan atau diet mengandung beberapa komponen atau mekanisme Perlu untuk mengetahui respon individual terhadap diet dan fitokemikal bahan makanan. Beberapa contoh diet protektif a.l. serat, vit C, niasin, vit E, dan PROBIOTIK.

7. BAGAIMANA CVD BERKEMBANG? Penyakit degeneratif yang kronis

a. Telah membunuh 500.000 orang di Amerika tiap tahun, 1.250.000 orang lainnya menderita myocardial infarction b. Biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan : $50 milyar per tahun c. ASCVD Berkembang mjd Chronic Disease,, progresi setelah umur 20 th mulai tampak

8. METABOLISME KOLESTEROL Senyawa penting pada membran sel prekursor sintesa vitamin, hormon steroid dan asam empedu Penumpukan kolesterol di arteri dapat menyebabkan cardiovascular disease dan stroke Aktivitas reseptor LDL menentukan penurunan kolesterol dari darah

9.

STARTEGI PENURUNAN KOLESTEROL Penurunan Lipida: Komposisi asam lemak diet: N-3, N-6, CLA Asupan sterol: Phytosterols, Stanol Esters Sekuestran kolesterol atau asam empedu: Tomatine, suatu glikoalkaloid; Serat larut

Kolesterol merupakan komponen yang penting bagi tubuh yaitu sebagai prekursor sintesa : Steroid, Hormon, Vitamin Akan tetapi kadar kolesterol darah yang tinggi dapat meningkatkan resiko aterosklerosis

10. PROBIOTIK UNTUK MENURUNKAN KOLESTEROL Kriteria: asimilasi kolesterol, tahan pH rendah, mampu mendekonjugasi garam empedu. BAL yang dapat menurunkan kolesterol yaitu : L. acidophilus, L. bulgaricus, S. thermophilus Strategi untuk menurunkan kolesterol: menurunkan intake kolesterol, blocking sintesa kolesterol, meningkatkan sekresi kolesterol.

11. SKRINING BAL INDIGENOUS SEBAGAI PROBIOTIK

12. TUJUAN PENELITIAN BAL INDIGENOUS Seleksi kemampuan isolat BAL indigenous berdasarkan kemampuannya dalam menurunkan kolesterol secara in vitro, Produksi biomassa sel BAL indigenous terpilih, Aplikasi BAL indigenous terpilih pada produk makanan, Konfirmasi kemampuan dalam menurunkan kolesterol pada hewan coba. 13. BAHAN DAN ALAT PENELITIAN BAHAN 36 isolat BAL (16 isolat dadih, 2 isolat sosis, 11 isolat feses bayi, 2 isolat gatot, 2 isolat asinan sawi, 1 isolat growol, dan 2 isolat yogurt), Media : MRS, PGY, tetes tebu, air kelapa, yeast ekstrak, susu skim bubuk, Reagen-reagen untuk analisa (kolesterol standar, opthaldehid, kit untuk profil lipid), Tikus Sprague Dawley jantan, Pakan diformulasikan menurut standar AIN-93. 14. HASIL PENELITIAN Tabel 4. Pengaruh pemberian sel probiotik (Lactobacillus sp.Dad 13) pada kadar total kolesterol serum tikus Sprague dawley No. Kelompok Pakan Hiperkolesterol 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kontrol susu skim Probiotik Yogurt Yogurt + probiotik Sari pepaya Sari pepaya + probiotik Pakan Standard 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kontrol susu skim Probiotik Yogurt Yogurt + probiotik Sari pepaya Sari pepaya + probiotik 99.5 + 3.2 93.1 + 5.7 91.1 + 5.4 95.3 + 4.5 89.4 + 5.5 91.8 + 3.3 142.5 + 5.8 139.0 + 3.8 138.6 + 3.6 139.5 + 4.5 140.7 + 1.7 142.4 + 3.9 124.0 + 1.7 83.7 + 3.5 89.5 + 2.2 89.0 + 2.7 94.0 + 2.8 92.2 + 2.6 Total Kolesterol (mg/dL) Adaptasi 99.6 + 6.9 102.6 + 0.9 97.4 + 4.9 96.0 + 3.6 96.9 + 6.3 96.0 + 2.3 Hiperkolesterol 138.3 + 2.9 135.7 + 2.7 135.4 + 4.0 136.1 + 2.5 134.6 + 5.0 137.2 + 8.1 Stlh. Perlakuan 130.3 + 5.6 117.5 + 3.9 125.4 + 1.6 127.0 + 0.8 125.8 + 1.6 125.3 + 1.7 ALAT Inkubator Freeze dryer Spray dryer Sentrifus Oven listrik Autoklaf Freezer Spektrofotometer Kandang pemeliharaan tikus

Pada kelompok pakan standar, penurunan kolesterol pada semua perlakuan signifikan. Pada kelompok pakan hiperkolesterol, hanya perlakuan probiotik yang memberikan penurunan yang signifikan.

Tabel 5. Pengaruh pemberian sel probiotik (Lactobacillus sp. Dad 13) pada kadar kolesterol HDL serum tikus Sprague dawley No. Kelompok Pakan Hiperkolesterol 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kontrol Probiotik Yogurt Yogurt + Probiotik Sari pepaya Sari pepaya + Probiotik Pakan Standard 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kontrol Probiotik Yogurt Yogurt + Probiotik Sari pepaya Sari pepaya + Probiotik 55.7 + 0.7 53.4.+ 2.6 51.9 + 1.9 54.0 + 2.1 50.9 + 1.8 52.9 + 2.1 72.4 + 2.5 72.4 + 2.2 71.9 + 2.0 72.6 + 1.5 73.0 + 1.4 72.4 + 2.3 63.5 + 0.5 46.2 + 1.5 48.6 + 1.2 48.7 + 1.2 50.8 + 1.3 50.0 + 1.0 Kolesterol HDL (mg/dL) Adaptasi 54.9 + 2.6 56.3 + 0.8 55.3 + 1.89 54.7 + 1.4 54.4 + 2.9 54.2 + 2.1 Hiperkolesterol 71.3 + 1.4 71.3 + 2.4 72.8 + 2.5 69.3 + 0.8 68.2 + 1.7 69.8 + 3.5 Stlh. Perlakuan 66.4 + 2.1 60.6 + 1.5 64.0 + 0.9 64.7 + 0.4 64.1 + 0.6 63.7 + 0.7

Pada kelompok pakan standar, penurunan HDL kolesterol pada semua perlakuan signifikan. Pada kelompok pakan hiperkolesterol, hanya perlakuan probiotik yang memberikan penurunan yang signifikan Tabel 6. Pengaruh pemberian sel probiotik (Lactobacillus sp. Dad 13) pada kadar LDL kolesterol serum tikus Sprague dawley No. Kelompok Pakan Hiperkolesterol 1. 2. 3. 4. Kontrol Probiotik Yogurt Yogurt + Probiotik LDL Kolesterol (mg/dL) Adaptasi 26.3 + 3.4 27.3 + 1.3 23.9 + 2.6 23.4 + 2.0 Hiperkolesterol 41.6 + 3.0 39.7 + 3.3 37.5 + 2.5 41.9 + 2.6 Stlh. Perlakuan 39.8 + 2.3 35.6 + 1.6 38.6 + 0.6 39.3 + 0.7

5. 6.

Sari pepaya Sari pepaya + Probiotik Pakan Standard

24.4 + 3.0 23.9 + 1.5

42.2 + 2.6 42.6 + 3.6

38.7 + 0.8 38.7 + 1.0

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kontrol Probitik Yogurt Yogurt + Probiotik Sari pepaya Sari pepaya + Probiotik

25.2 + 2.1 22.3 + 2.5 22.1 + 3.2 23.6 + 2.2 21.9 + 2.5 21.7 + 0.9

44.4 + 2.8 40.8 + 1.2 41.0 + 1.8 41.1 + 2.8 41.6 + 1.6 44.3 + 1.5

37.8 + 0.7 21.2 + 1.5 23.6 + 0.9 23.1 + 1.0 25.0 + 1.3 24.3 + 1.4

Pada kelompok pakan standar, penurunan LDL kolesterol pada semua perlakuan signifikan. Pada kelompok pakan hiperkolesterol, hanya perlakuan probiotik yang memberikan penurunan yang signifikan.

Tabel 7. Pengaruh pemberian sel probiotik (Lactobacillus sp. Dad 13) pada kadar trigliserida serum tikus Sprague dawley
No. Kelompok Pakan Hiperkolesterol 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kontrol Probiotik Yogurt Yogurt + Probiotik Sari pepaya Sari pepaya +Probiotik Pakan Standard 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kontrol Probiotik Yogurt Yogurt + Probiotik Sari pepaya Sari pepaya + Probiotik 93.0 + 3.0 87.1 + 4.7 85.7 + 4.5 89.0 + 4.2 85.7 + 4.5 86.0 + 2.7 128.9 + 4.9 128.9 + 4.7 128.2 + 4.0 129.0 + 2.8 130.4 + 2.9 128.6 + 4.7 113.8 + 2.2 81.4 + 3.3 86.6 + 2.0 86.4 + 2.9 90.7 + 1.5 89.4 + 1.6 Trigliserida (mg/dL) Adaptasi 92.4 + 6.2 95.0 + 1.7 91.0 + 3.8 89.4 + 2.9 90.3 + 5.2 89.6 + 1.7 Hiperkolesterol 126.9 + 3.1 123.4 + 2.8 125.6 + 2.5 122.8 + 1.5 121.0 + 3.8 124.0 + 8.0 Stlh. Perlakuan 120.4 + 6.0 106.7 + 3.2 114.5 + 1.3 115.4 + 0.6 114.8 + 1.3 114.4 + 1.1

Pada kelompok pakan standar, penurunan LDL kolesterol pada semua perlakuan signifikan. Pada kelompok paka hiperkolesterol, hanya perlakuan probiotik yang memberikan penurunan yang signifikan.

Tabel 9. Karakteristik digesta tikus di akhir perlakuan No. Kelompok Pakan Hiperkolesterol 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kontrol Probiotik Yogurt Yogurt + Probiotik Sari pepaya Sari pepaya + Probiotik Pakan Standard 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kontrol Probiotik Yogurt Yogurt + Probiotik Sari pepaya Sari pepaya + Probiotik 93.0 + 3.0 87.1 + 4.7 85.7 + 4.5 89.0 + 4.2 85.7 + 4.5 86.0 + 2.7 6.5 x 108 1.2 x 109 9.1 x 108 1.2 x 109 4.5 x 108 1.1 x 109 6,70+ 0,05 6,50+ 0,06 6,672 0,15 6,50+ 0,02 6,63+ 0,03 6,78+ 0,04 87.0 + 0.6 87.9 + 0.8 87.4 + 1.0 86.9 + 1.0 88.0 + 0.7 87.0 + 0.8 6.3 x 108 1.9 x 109 6.4 x 108 8.9 x 108 3.0 x 108 4.1 x 108 6,78+ 0,04 6,75+ 0,08 6,65+ 0,10 6,79+ 0,10 6,67+ 0,05 6,79+ 0,06 % Kadar Air Total BAL (CFU/g) pH

15. KESIMPULAN BAL indigenous Lactobacillus sp. Dad13, L. plantarum Mut7, dan L. acidophilus D2 berpotensi sebagai probiotik untuk menurunkan kolesterol. Produksi biomassa sel BAL terpilih dapat menggunakan media fermentasi tetes tebu dan air kelapa. Suplementasi probiotik pada sari buah pepaya-nenas dan yogurt menghasilkan produk yang diterima konsumen dengan kestabilan sel dan kemampuan asimilasi kolesterol selama 2 bulan pada suhu 4 oC. Konfirmasi probiotik dan produk probiotik pada hewan coba menunjukkan adanya penurunan kolesterol baik pada diet hiperkolesterol maupun standar.

CHAPTER 2: Tablet Effervescent Probiotik untuk Menurunkan Kolesterol


1. JUMLAH SEL L.ACIDOPHILLUS DAD.13 Sumber Biomassa basah (log CFU/ml) Biomassa kering beku (log CFU/g) Rendemen kering beku (%) Tablet effervescent probiotik dari 3 variasi kempa (log CFU/tablet) 2. DIAGRAM KEKERASAN TABLET EFFERVESCENT Jumlah sel 12,19 11,13 10,86 % 7,31 9,7 7,31 9,7 equivalen (log CFU/tablet) 11,72 10,45

3. DIAGRAM WAKTU HANCUR TABLET EFFERVESCENT

4. DIAGRAM JUMLAH SEL L.ACHIDOPHILLUS DAD.13

5. DIAGRAM NILAI PH MINIMUM TABLET EFFERVESCENT PROBIOTIK L.ACHIDOPHILLUS DAD.13

6. DIAGRAM HASIL UJI SENSORIS 3 FORMULA DENGAN GAYA TEKAN 200 Nm

7. DIAGRAM HASIL UJI SENSORIS 3 FORMULA DENGAN GAYA TEKAN 200 Nm

8. KESIMPULAN Makin besar gaya tekan mesin cetak tablet Kenaikan waktu hancur dan kekerasan tablet effervescent penurunan jumlah sel Lactobacillus acidophilus Dad13 Formula berpengaruh terhadap penerimaan konsumen Hasil uji sensoris, jumlah sel, waktu hancur tablet effervescent 1B dipilih untuk penentuan umur simpan Wiiuuuhhhh. Akhirnya selesai juga HO Isu Diet ed.terakhir ini Baca baik2 ya teman,,, dipahami,, biar besok kita bias ngerjain soal2 ujiannya. Semoga nilai kita A. Amin. # HOers Isu Diet meminta maaf bila selama membuat HO banyak yang ga jelas n banyak kurangnya. Salam hangat dari kami: Titis, Daru, Kristy, Luce. ^^

Space kosong nih.

Anda mungkin juga menyukai