Anda di halaman 1dari 4

FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI SEORANG PEGAWAI

Motivasi seorang pegawai untuk bekerja biasanya didasarkan pada kebutuhan yang berbeda. Sesuai dengan tingkat pendidikan dan kondisi ekonominya. Orang yang semakin terdidik dan semakin independen secara ekonomi, maka sumber motivasinya akan berbeda. Tidak hanya didasarkan pada formal authority and financial incentives , ada faktor lain seperti kebutuhan untuk berkembang (growth and achievment). Motivasi juga dipengaruhi oleh faktor faktor lain: faktor individual, terdiri dari : kebutuhan kebutuhan (needs), tujuan tujuan (goals), sikap (attitude), dan kemampuan (ability) faktor organisasional, sementara faktor organisasional meliputi : pembayaran gaji (pay), kemananan pekerjaan (job security), hubungan sesama pekerja (co-workers),pengawasan (supervision),pujian (praise) dan pekerjaan itu sendiri (job it self)

Faktor-Faktor Mempengaruhi Prestasi Kerja.

Prestasi keda merupakan suatu hasil keda yang dicapai seseorang dalam aksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja ini unyaan dan tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seseorang pekerja, mpuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan motivasi seorang pekerja semakin tinggi ketiga faktor diatas, maka Makin besarlah prestasi keda karyawan bersangkutan.

Menurut J. Suprihanto (1991, hal. 7) ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan, yaitu:

a. Upah / Gaji b. Lembur / Premi c. Penghargaan-penghargaan d. Hadiah

e. Tunjangan Kesehatan f. Santunan Hari Tua.

Berikut ini penjelasannya:

a. Upah / Gaji

Salah satu faktor dari pada keinginan untuk bekerja adalah untuk mendapatkan gaji atau upah berupa uang yang dibayarkan perusahaan sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh karyawan. Gaji atau upah yang diterima karyawan tersebut merupakan jaminan biaya hidup.

Berdasarkan upah atau gaji yang diterima oleh karyawan disesuaikan dengan pengorbanan yang dilakukan. Semakin tinggi upah yang diberikan maka karyawan akan berusaha untuk berkerja sebaik mungkin sehingga aklirnya akan menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap prestasi kerja mereka.

b. Lembur / Premi

Bagi karyawan yang berkerja melebihi standar dan jam kerja yang telah ditetapka maka peruahaan akan memberikan premi atau upah lembur dan premi ini telah ditetapkan sebelumnya. Semakin tinggi premi dan lembur yang diberikan perusahaan maka karyawan akan semakin giat bekerja dan meningkatkan prestasinya untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi dari biasanya.

c. Penghargaan-penghargaan

Pemberian penghargaan juga diperlulcan oleh karyawan. Karena dengan adanya penghargaan ini, maka karyawan akan merasa diperhatikan oleh perusahaan. Jadi, dengan adanya pemberian penghargaan ini mereka akan bekerja semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

d. Hadiah

Hadiah merupakan penghargaan kepada karyawan yang dapat menunjukkan prestasinya dengan baik. Dengan pemberian hadiah, maka karyawan akan merasa bahwa kerja keras yang dilakukannya telah dihargai perusahaan sehingga dia akan berusaha lagi dengan sebaik-baiknya pada waktu yang akan datang. Tujuan permberian hadiah dan penghargaan ini tidak jauh berbeda. Hadiah biasanya dapat berupa uang, sedangkan penghargaan biasanya berbentuk piagam.

e. Tunjangan Kesehatan

Tunjangan kesahatan sangat diperlukan oleh karyawan karena dengan adanya tunjangan ini karyawan akan dapat bekerja tanpa ketakutan atas kemungkinan yang terjadi di dalam melaksanakan tugasnya. Misalnya apabila karyawan pada suatu saat jatuh sakit, maka la dapat berobat kerumah sakit yang mana biasanya akan ditanggung oleh perusahaan.

f. Santunan Hari Tua

Untuk memupuk semangat dan gairah kerja pada karyawan, mereka harus mempunyai perasaan ama terhadap masa. depan karyawannya, maka perusahaan sebaiknya memberikan santunan/jaminan hari tua.

Dengan adanya santunan hari tua ini, maka karyawan pada sebelum menjalani masa pensiunnya, akan bekerja sebaik mungkin untuk meningkatkan prestasinya karena mereka sudah merasa aman dengan adanya santunan hari tua ini.

aktor-faktor yang Mempengaruhi Model Kepemimpinan Menurut Robert Tannenbaum dan Warren H. Schmidt menguraikan berbagai faktor yang mempengaruhi seorang pemimpin memiliki suatu model atau gaya kepemimpinan, yaitu: a. Kekuatan-kekuatan dalam diri manajer, yang mencakup: 1) Sistem nilai. 2) Kepercayaan terhadap bawahan. 3) Kecenderungan kepemimpinanya sendiri. 4) Perasaan aman dan tidak aman. b. Kekuatan-kekuatan dalam diri bawahan, yang mencakup: 1) Kebutuhan mereka akan kebebasan. 2) Kebutuhan mereka akan peningkatan tanggung jawab. 3) Apakah mereka tertarik dalam dan mempunyai keahlian untuk penanganan masalah. 4) Harapan mereka mengenai keterlibatan dalam pembuatan keputusan. c. Kekuatan-kekuatan dari situasi, yang mencakup: 1) Tipe organisasi. 2) Efektifitas kelompok. 3) Desakan waktu. 4) Sifat masalah itu sendiri. Jadi,dapatpenulissimpulkan mengenai faktor-faktor yang m e m p e n g a r u h i m o d e l k ep e m i m p i n an, yaitu: a. Kualitas dan kemampuan seorang pemimpin. b. Kualitas dan kemampuan bawahan. c. Situasi yang terdapat di organisasi. Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/management/2173586-faktor-faktor-yangmempengaruhi-model/#ixzz1S8f2H4kL

Anda mungkin juga menyukai