Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dalam perusahaan untuk mendapatkan performa kerja yang bail di butuhkan sitem kerja yang efektif. Sistem kerja yang efektif tergantung dari performa para pekerjanya yang dapat di ukur menggunakan metode pengambilan sample kerja atau work sampling. Metode work sampling adalah sebuah prosedur yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja seseorang atau mesin. Metode work sampling dilakukan pada waktu-waktu yang di tentukan secara acak (random). Semakin banyak dilakukan pengambilan data makan akan lebih baik keakuratan yang didapatkan, sehingga memberi kemudahan saat mnegambil kesimpulan pada kinerja perkerja atau mesin. 1.2 Tujuan Praktikum Tujuan praktikum work sampling kali ini adalah: 1. Dapat melakukan pengukuran waktu secara langsung dengan menggunakan metode sampling pekerjaan. 2. Mampu melakukan sampling pekerjaan dengan prosedur yang benar. 3. Mampu melakukan pengukuran proporsi work dan idle seseorang. 4. Mampu melakukan perbaikan/pengaturan kerja dengan memanfaatkan hasil sampling kerja. 5. Mampu menghitung waktu baku dar elemen-elemen menentukan beban kerja tersebut. 1.3 Alat dan Bahan Praktikum Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum work sampling ini adalah: 1. Lembar kerja praktikum 2. Alat tulis 3. Stopwatch kerja dan dapat

1.4 Prosedur Pelaksanaan Praktikum Prosedur pelaksanaan praktikum work sampling ini adalah sebagai berikut: 1. Praktikan memilih operator yang akan di amati aktivitas kerjanya yang telah di setujui oleh asisten. 2. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan praktikum work sampling. 3. Menggunakan pre-working sampling untuk menentukan jumlah pengamatan yang harus dilakukan (dengan kosultasi ke asisten). 4. Menggunakan tabel bilangan random dan mengkorversinya dalam waktu pada lembar pengamatan. 5. Mendefinisikan pekerjaan sesuai kategorinya seperti idle dan work. 6. Melakukan pengamatan dan mengisi lembar pengamatan.

Anda mungkin juga menyukai