Anda di halaman 1dari 4

Kegiatan Penghitungan dan Penyusunan Hasil Proyeksi Penduduk: 1.

Evaluasi umur (indeks whiple, Myer, UN) 1) Menyiapkan data penduduk menurut kelompok umur dan umur tunggal dan jenis kelamin 2) Menghitung Indeks Whiple-age heaping 0 dan 5 (link ke Power Point Hasil Sementara SP2010) 3) Menghitung Indeks Myer-Digit preference 0 (link ke Power Point Hasil Sementara SP2010) 4) Menghitung Indeks UN-Tingkat akurasi pelaporan umur (link ke Power Point Hasil Sementara SP2010) 2. Penyiapan data dasar (Juni 2010) 1) Menghitung total penduduk dasar dengan menggunakan koreksi undercoverage PES 2) Menggeser total penduduk keadaan 15 Mei 2010 ke 30 Juni 2010 3) Membagi total penduduk menurut jenis kelamin dengan sex ratio 4) Prorata penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin 5) Iterasi jumlah provinsi dan nasional keadaan awal proyeksi.

3. Perapian Umur (Smoothing) Ada 3 tahapan 1) Perapian umur menengah (10-69) dengan UN Smoothing 2) Perapian umur tua (70-74, 75+) dengan Pola Stable Population 3) Perapian umur muda (0-4, 5-9) dengan Reverse Survival a) Menggunakan ASFR periode 2000-2005 (SUPAS) dan 2005-2010 (SP)

b) Menggunakan penduduk perempuan hasil SP2000 dan 2010 untuk memperoleh penduduk perempuan tengah periode 2000-2005 dan 20052010 c) Pemilihan life table d) IMR menurut jenis kelamin 2000-2005 dan 2005-2010 e) Menggunakan survival ratio untuk menghitung penduduk 0-4 dan 5-9

4. Fitting TFR + ASFR a) Menggunakan rumus fitting Y = ln{(u/F-L) b) Menyiapkan 3 asumsi (low, medium, high) dengan mengubah target pencapaian (L) c) Untuk provinsi hasil pemekaran, TFR masa lalu sama dengan provinsi induk d) Untuk Papua dan Papua Barat angka TFR menggunakan IMR Maluku (rekomendasi Prof. Dr. Terrence Hull)

5. Fitting IMR/eo/Level a). Menggunakan rumus fitting Y = ln{(u/F-L) b). Menyiapkan 3 asumsi (low, medium, high) dengan mengubah target pencapaian (L) c). Untuk provinsi hasil pemekaran, IMR masa lalu sama dengan provinsi induk d). Untuk Papua dan Papua Barat angka IMR menggunakan IMR Maluku (rekomendasi Prof. Dr. Terrence Hull 2011)

6. Age specific Net Migration Rate (ASNMR) Pola migrasi diasumsikan mengikuti pola 2005-2010

7. Input data for Running Fivsin a. Jenis data yang disiapkan 1) Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin (data sudah diiterasi jumlah provinsi dengan nasional). 2) Angka harapan hidup menurut jenis kelamin 3) Angka TFR dan ASFR 4) Angka net migration rate menurut kelompok umur dan jenis kelamin b. Menyimpan file input data dalam format space delimited (*.prn)

8. Running fivsin a. Untuk komputer 64 Bit harus menggunakan Dos Emulator (misal Dosbox) b. Panggil program Fivfiv c. Ketik nama input data file: *.prn d. Ketik nama output: *.out e. Lihat hasil di folder program Fivsin

9. Iterasi a. Menggabung output Fivsin (by province+Nasional (sebagai Kontrol)) b. Menjalankan iterasi c. Menyiapkan tabel penduduk menurut umur dan jenis kelamin menurut provinsi+nasional hasil proyeksi

10. Penduduk menurut umur tunggal 1). Menyiapkan data penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin 2010-2030 2). Menyiapkan koeffisien Beers Ordinary (lihat Buku The Methods and Material of Demography page 470 an) 3). Menghitung penduduk umur tunggal dengan menggunakan template pecah umur tunggal (berlaku untuk semua wilayah/provinsi)

11. Evaluasi Hasil a. Membuat rekap parameter demografi: Membanding tren parameter demografi hasil sensus/survei sebelumnya dengan hasil proyeksi b. Melihat piramida kelompok umur dan umur tunggal penduduk dari waktu ke waktu c. Kreasi membuat program tampilan penduduk hari ini

12. Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota a. Evaluasi LPP 2000-2010 Kab/kota b. Adjustmen terhadap LPP 2000-2010 kab/kota yang tidak wajar c. Menghitung dengan metoda geometrik: Pt = P0 (1+r)n

d. Prorating distribusi penduduk penduduk kabupaten menurut umur mengikuti pola umur hasil SP2010 e. Iterasi menurut umur dan jenis kelamin jumlah kabupaten/kota disamakan dengan provinsi.

Anda mungkin juga menyukai