Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Luqman Kuswardana NPM : 150110080078 Kelas : Agroteknologi B Tugas : Industri Perbenihan Judul : Model Perilaku Konsumen

dan Pengaruh Kecenderungan Global serta Dampak yang Timbul pada Produksi Varietas Benih sebagai Calon Benih
a. Pengaruh Faktor Psikologi dan Pribadi terhadap Perilaku Konsumen yang Menentukan

Proses Pembelian Pada umumnya konsumen adalah orang atau organisasi yang membeli barang untuk dikonsumsi atau dijual kembali dengan atau tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Kotler (1997) bahwa segmentasi konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan demografi (dasar klasifikasi), psykhografis, geografis (lokasi keberadaan) dan perilaku (pengetahuan, sikap dan tanggapan). Dari uraian tersebut maka perilaku konsumen adalah menyoroti perilaku baik individu maupun rumah tangga yang intinya proses pengambilan keputusan pembelian. Dari perilaku konsumen, para pihak produsen dapat membuat strategi pemasaran barang atau jasa. Dalam industri benih, konsumen benih merupakan aktor penting bagi keberlangsungan produk suatu perusahaan benih. Petani adalah salah satu konsumen, sehingga setiap benih yang dikeluarkan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan petani. Ada tiga indikator yang menentukan perilaku petani sebagai konsumen benih , diantaranya adalah tingkat pengetahuan produk, tingkat kepuasaan konsumen, dan luas pertimbangan pembelian. Tingkat pengetahuan produk, semakin tinggi pengetahuan, akan semakin tinggi konsumen berubah merek, lalu tingkat kepuasaan konsumen, semakin rendah tingkat kepuasan maka semakin luas pertimbangan pembelian. Terakhir adalah luas pertimbangan pembelian, dimana semakin luas pertimbangan maka pengaruh konsumen berubah merek semakin besar. b. Pengaruh Kecenderungan Global Salah satu sub faktor kecenderungan global adalah era biologi. Kita bisa mengambil contoh GMO (Genetically Modified Organism) tanaman. Bibit tanaman menjadi ajang sentuhan dari teknologi rekayasa genetika dalam meningkatkan produksi. Mentrasfer gen asing dalam tanaman yang mengandung antibiotik tertentu memberikan nilai positif resisten terhadap serangan OPT. Agrobacter tumefaciens, dipotong gennya dan diganti dengan gen asing yang resisten terhadap antibiotika kanamisin. Era biologi dapat dikatakan merupakan era dimana pemenuhan pangan serba alami dan organik serta berkelanjutan tanpa adanya penggunaan

bahan kimia. Pernyataan ini dapat memberikan rangsangan bahwa jenis benih yang dibutuhkan konsumen benih adalah benih yang berkualitas dan memberikan hasil dengan jumlah tinggi secara kuantitatif. Pemuliaan tanaman merupakan salah satu dari gerbang produksi benih yang diharapkan, maka pola kecenderungan global adalah pola dimana terjadi pergerakan proses pemuliaan. Kemudian untuk menghasilkan calon benih sesuai dengan kebutuhan petani, maka perlu dilakukan pengujian. Dari proses pengujian, didapat hasil benih yang apakah memenuhi standar maupun tidak. Setelah sesuai dengan kebutuhan benih, kemudian dilanjutkan dengan peningkatan mutu dan kualitas benih melalui percepatan siklus tanaman, penerapan seleksi dini dan teknologi molekuler. c. Hambatan Benih Hasil Modifikasi Genetika Benih-benih modifikasi genetika, artinya biaya input lebih tinggi di sisi produsen, dan janji-janji teknologi untuk memberikan produk yang lebih murah kepada konsumen karena produksinya lebih tinggi dan efisien. Harga sangat berarti bagi konsumen, khususnya di negaranegara berkembang, namun harga bukan hanya faktor yang menentukan tanggapan konsumen atas produk-produk baru yang dilempar ke pasar. Penerimaan konsumen sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya dan etika, dan sudut pandang pada kesehatan dan keselamatan lingkungan produk tersebut. Hal ini menjadi paling relevan dalam kasus transgenik seperti yang terjadi belakangan ini ketika sejumlah negara maju dan negara berkembang seperti Jepang, Thailand, dan Korea Selatan mengikuti tren di Eropa yang mempersyaratkan label pada transgenik. Sementara konsumen di negara-negara industri umumnya kurang menerima transgenik, konsumen di negara-negara berkembang juga dapat menuntut hak mereka untuk memilih.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, T. 2001. Analisis Pengaruh Pengetahuan Produk , Tingkat Kepuasaan dan Luas Pertimbangan Pembelian terhadap Perilaku Berubah Merek pada Konsumen Benih Sayur. Program Studi Magister Managemen. Universitas Diponegoro. Diakses melalui http://eprints.undip.ac.id/10221/1/2001MM684.pdf. Tanggal akses 25 September 2011. Elenita,C. 2007. Dampak Potensial Transgenik terhadap Sosial Ekonomi, Budaya Etika : Prospek Kajian Dampak Sosial Ekonomi. Penang. Malaysia. Diakses melalui http://beritabumi.or.id/download/Dampak%20Potensial%20Transgenik%20terhada %20Sosial-Ekonomi.pdf. Tanggal akses 25 September 2011

Anda mungkin juga menyukai