Silabus B.indo Revisi 2010
Silabus B.indo Revisi 2010
SILABUS
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR : : : : : : SMK KOMPUTER ABDI BANGSA BAHASA INDONESIA X/1 & 2 Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana 1 74 45 menit ALOKASI WAKTU
TM PS PI
INDIKATOR
Lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/tidak baku ditangkap secara cermat dari wacana yang disimak.
MATERI PEMBELAJARAN
Lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak lazim/tidak baku dari sebuah wacana. Reaksi kinetik terhadap lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak lazim/tidak baku.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 6
SUMBER BELAJAR
1. 1 Menyimak
untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak baku
Menyimak wacana dengan memperhatikan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak lazim/tidak baku.
Rekaman
Reaksi terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang tidak baku ditampilkan secara kinetik (berkomentar, mencatat) dan diungkapkan dengan tepat.
Bertanya jawab untuk menampilkan reaksi kinetik (berkomentar, mencatat) terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang tidak lazim/tidak baku.
Lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tidak lazim/tidak baku diperbaiki menjadi lazim/baku secara lisan sesuai dengan ejaan yang benar
Perbaikan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tidak lazim/tidak baku.
Menganalisis wacana yang disimak untuk memperbaiki lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang tidak lazim/tidak baku, diungkapkan secara lisan sesuai dengan ejaan yang benar.
INDIKATOR
Konsep dan ciri-ciri sumber informasi dijelaskan dengan cermat.
MATERI PEMBELAJARAN
Ciri-ciri sumber informasi dan yang bukan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi sumber informasi sesuai dengan wacana Mencatat isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat faktual, spesifik, dan rinci Mengenal ragam/laras bahasa Membedakan proses dan hasil dengan memeperhatikan ciri atau penanda kata/kalimat
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 8
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Rekaman
Perbedaan fakta dan bukan fakta, yang umum dan yang spesifik, pemerian dan yang bukan
Hakikat ragam bahasa dijelaskan dengan cermat. Ragam/laras bahasa diklasifikasikan berdasrkan konsep dan ciri ragam bahasa.
Konsep dan ciri-ciri ragam/laras bahasa disertai contoh Identifikasi ragam/laras bahasa yang tepat/tidak tepat Citi atau penanda kata/kalimat yang menunjukkan proses atau hasil Pengenalan dengan cepat dan mantap informasi yng menunjukkan proses atau hasil
Proses dan hasil dibedakan dengan memperhatikan ciri atau penanda kata/kalimat
INDIKATOR
Cara/teknik membaca (membaca cepat permulaan dan membaca cepat lanjutan) dijelaskan secara rinci.
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan Cara/teknik membaca (membaca cepat permulaan dan membaca cepat lanjutan) Membaca cepat permulaan (120150 kata) per menit
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 8
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Membaca cepat permulaan (120-150 kata) per menit dicapai secara tepat Membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik memindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 230-250 kata per menit dicapai secara tepat Bagian bacaan tertentu secara rinci dijelaskan
Cara/teknik membaca cepat untuk pemahaman (membaca cepat permulaan dan membaca cepat lanjutan)
Berbagai bentuk teks dari berbagai sumber (Prosa, Puisi/ lirik lagu)
Konsep tentang sarana komunikasi, kesadaran berbahasa, dan sikap berbahasa yang positif.
Membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik memindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 230-250 kata per menit Menjelaskan bagian bacaan tertentu sesuai dengan pokokpokok isi bacaan yang telah ditemukan dengan bahasa sendiri
Modul Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana KBBI dan Kamus Idiom/Kamus Peribahasa
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengumpulkan informasi dalam berbagai bentuk teks dari berbagai sumber Mengidentifikasi sumber informasi dengan menggunakan cara/teknik membaca cepat untuk pemahaman
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 8
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Modul Tkt. Semenjana
Berbagai jenis teks (narasi, deskripsi dan eksposisi) dijelaskan secara rinci. Jenis teks (narasi, deskripsi, dan eksposisi) dengan menggunakan cara/teknik membaca cepat untuk pemahaman diidentifikasi Informasi dari masalah yang telah teridentifikasi diceritakan Gambar, bagan, grafik, diagram, atau matriks diungkapkan secara verbal Informasi verbal diubah ke dalam bentuk nonverbal Informasi yang termasuk pendapat/opini disimpulkan
Jenis teks (narasi, deskripsi, dan eksposisi) Cara/teknik membuat catatan/konsep tentang membaca cepat untuk pemahaman.
Konsep tentang sarana komunikasi, kesadaran berbahasa dan sikap berbahasa yang positif
Mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi, dan eksposisi) dengan menggunakan cara/teknik membaca cepat untuk pemahaman
Soedarso. (2002). Membaca Cepat (Speed Reading). Keraf, G. (1999). Diksi dan Gaya Bahasa Keraf,G. (1997). Naraasi dan Argu-mentasi Keraf, G. (1997). Eksposisi dan Deskripsi. Keraf,G. (1987). Komposisi
Informasi dan teknik membuat teks verbal dan nonverbal Konsep merubah informasi bentuk verbal ke dalam bentuk nonverbal Informasi yang temasuk pendapat/opini
Menceritakan informasi dari masalah yang telah teridentifikasi Mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram, atau matriks secara verbal
Mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal Menyimpulkan informasi yang termasuk pendapat/opini
Koran
INDIKATOR
Konsep keragaman bentuk kata dijelaskan dengan tepat Tekanan, nada, tempo, jeda dan intonasi dalam kalimat berbahasa indonesia dijelaskan secara rinci
MATERI PEMBELAJARAN
Artikulasi bunyi Perbedaan makna sebagai kesalahan artikulasi bunyi Konsep lafal baku bahasa Indonesia
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi pelafalan kata yang tidak tepat Melafalkan kata yang telah teridentifikasi itu dengan suara yang jelas dan tekanan pada suku kata, serta artikulasi yang tepat/lazim Memperbaiki lafal bahasa Indonesia yang terpengaruh lafal bahasa daerah berdasarkan konsep baku bahasa Indonesia
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 4
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Rekaman Modul B. Ind. Tkt. Semenjana KBBI
Tekanan pada suku kata, serta artikulasi yang tepat/lazim diucapkan dengan suara yang jelas. Perbedaan makna sebagai kesalahan artikulasi bunyi dibedakan. Bahasa Indonesia baku, termasuk lafal bahasa daerah dibedakan berdasarkan konsep lafal baku bahasa Indonesia dilafalkan.
INDIKATOR
Pertalian bentuk dan makna kata dijelaskan dengan cermat
MATERI PEMBELAJARAN
Pertalian bentuk dan makna kata Ungkapan, idiom
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menentukan tema pembicaraan Menganalisis pertalian bentuk dan makna kata Menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan tuntutan tema pembicaraan secara tepat, menarik, dan kreatif Mengklasifikasikan konteks kata yang termasuk ke dalam sinonim dan parafrasa dari konteks tema tersebut Menggunakan sinonim dan parafrasa secara tepat
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 4
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Kamus Umum Kamus Khusus Lirik Lagu, Iklan, Teks
Kata dan ungkapan sesuai dengan tuntutan situasi komunikasi secara tepat, menarik, dan kreatif digunakan Kata bersinonim yang memiliki nuansa yang berbeda berdasarkan makna leskikal, kontekstual, situasional, makna struktural, metaforis, dibedakan dalam pemakaiannya Kata dan ungkapan yang sesuai dengan situasi komunikasi dalam hal ragam dan laras bahasa digunakan
Makna leksikal, makna kontekstual (situasional), makna struktural, metaforis Kalimat efektif
Abdul Razak. (1992). Kalimat Efektif. Tarigan. (1987).Pengaj aran Gaya Bahasa.
Membedakan pemakaian kata bersinonim yang memiliki nuansa yang berbeda berdasarkan makna leksikal, kontekstual, situasional, struktural, dan metaforis
Kamus Idiom
Menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan situasi komunikasi dalam hal ragam dan laras bahasa
MATERI PEMBELAJARAN
Struktur dan jenis kalimat
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menyimak pembicaraan dari suatu rekaman
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 6
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Rekaman siaran dari radio/TV Modul B. Ind. tkt. Semenjan
1. 7
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat: khaidah bahasa, nalar, ketersampaian pesan dij elaskan secara rinci
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat: kaidah bahasa, nalar, ketersampaian pesan. Contoh-contoh kalimat baik, tepat dan santun.
Kalimat yang tidak efektif dan komunikatif diperbaiki menjadi kalimat efektif dengan memperhatikan kaidah pembentukan kalimat Kalimat yang efektif dan komunikatif digunakan dalam ragam lisan dan tulisan dengan santun Pola tekanan kata dan kalimat dalam berbicara dengan memperhatikan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda dibedakan dalam penggunaannya Lirik lagu, naskah/teks, pengumuman/pidato dan sejenisnya diucapkan dengan menggunakan tekanan, dan intonasi secara jelas, lancar bernalar dan wajar
Menyampaiakan informasi dengan menggunakan kalimat bahasa Indonesia yang baik, tepat dan santun
1. 8
Konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada, irama dan jeda.
Menyimak siaran/rekaman yang mempertunjukkan/ memperdengarkan contoh suatu pembicaraan Membedakan penggunaan pola tekanan kata dan kalimat dari hasil rekaman yang diperdengarkan berdasarkan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda yang benar membaca naskah/teks, pengumuman/pidato, dan sejenisnya dengan menggunakan tekanan dan intonasi secara jelas, lancar, bernalar dan wajar.
Nsaskah/teks, pengumuman/pidato siaran/rekaman dan sejenisnya.
Siaran atau rekaman TV/radio, ceramah, pidato,khotb, dan lirik lagu Modul B. Ind. Tkt. Semenjana
INDIKATOR
Bentuk dan jenis kata dijelaskan dengan cermat Bentuk kata dianalisis dan diklasifikasikan berdasarkan jenis kata Bentuk kata, jenis kata dan frase dibedakan
MATERI PEMBELAJARAN
Bentuk kata Jenis kata Frase Kalimat efektif
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Membaca teks Membuat klasifikasi kata berdasarkan kelas kata dan bentuk kata dari teks yang dibacanya
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 6
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Teks
Menentukan penggunaan kata (berdasarkan kelas dan bentuknya) yang tepat dari teks tersebut menulis sebuah wacana dengan memanfaatkan kategori/kelas kata.
Kategori kata/kelas kata, bentuk kata, frase dan kalimat efektif dimanfaatkan dan digunakan dalam menulis dengan memperhatikan keefektifan dan keefisienan rincian.
INDIKATOR
Pengertian,ciri,Berbagai jenis teks dijelaskan dengan rinci Berbagai contoh teks dianalisis dan dibedakan berdasarkan jenis teks Langkah-langkah penulisan karangan dijelaskan Tema dan topic karangan ditentukan Kerangka karangan dirumuskan berdasarkan jenis karangan, tema dan topic karangan yang telah ditentukan Kerangka karangan yang telah dirumuskan dikembangkan menjadi sebuah karangan yang utuh dengan pemilihan kata, bentuk kata dan ungkapan yang tepat
MATERI PEMBELAJARAN
Perencanaan Karangan: Penentuan tema, perumusan topik/judul, perumusan tujuan/tesis/maksud karangan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Membaca contoh teks tertulis dari sember tertentu
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 8
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Menganalisis kesesuaian kalimat utama dengan judul teks Menentukan judul bagi tulisannya sesuai dengan tema yang ditentukan Menyusun kerangka berdasarkan judul
Kiat memilih kata, bentuk kata dan ungkapan dalam membuat berbagai teks tertulis sesuai dengan tema karangan dan jenis karangan (narasi, deskripsi, eksposisi)
Menyusun karangan sesuai dengan jenis karangan tertentu (narasi, deskripsi, eskposisi) dengan memilih kata, bentuk kata dan ungkapan yang tepat
Akhadiah,S.dk k. (1997).
INDIKATOR
Pengertian, ciri, dan jenis kata tanya dan kaimat tanya dijelaskan dengan rinci
MATERI PEMBELAJARAN
Kalimat Tanya: Pengertian, ciri-ciri,macam-macam kata tanya, jenis kalimat tanya Kalimat tanya yang efektif
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menyimak topik pembicaraan dari rekaman/membaca teks
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 6
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan disampaikan secara tertulis secara santun Pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak disampaikan secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi Pertanyaan retorik (tidak memerlukan jwaban) disampaikan secara tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi Pertanyaan secar tersamar dengan kalimat tanya disampaikan secara tertulis dengan tujuan selain bertanya, seperti memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, tau menyanggah
Formula 5W 1H (what, who, why, when, where, how) dalam menyampaikan pertanyaan sesuai dengan situasi komunikasi
Parera, D. (1987). Belajar Mengemukaka n Pendapat Parera,J.D. (1987). Menulis Tertib dan Sistematik
Menyampaikan pertanyaan sesuai dengan pokok permasalahan yang dihadapi secara tertulis
Menyampaikan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi Menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) secara tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi
Menyampaikan pertanyaan secar tersamar dengan kalimat tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya, seperti memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, tau menyanggah
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian parafrasa Cara/Teknik Menyusun Parafrasa Teks tertulis
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Membaca teks (berita, iklan, tajuk rencana, cerita narasi,puisi) Menemukan kata kunci dari teks yang dibacanya
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 4
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Rahmat Djoko Pradopo. (1997). Kajian Puisi Modul B. Ind. Tkt. Semenjana
Menyusun parafrasa
SILABUS
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR
2.1 Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak bersifat perintah dalam konteks bekerja
: : : : : :
SMK KOMPUTER ABDI BANGSA BAHASA INDONESIA XI/3 & 4 Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madia 2 60 X 45 menit ALOKASI WAKTU
TM PS PI
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Konsep dasar dan teknik perumusan simpulan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menyimak berbagai informasi yang disampaikan secara lisan tentang bahasa sebagai sarana berkomunikasi dan alat berpikir, bahasa sebagai unsur dan pengembang kebudayaan, serta kedudukan dan fungsi bahasa Indoensia, bahasa daerah, dan bahasa asing di Indonesia Mencatat ide-ide pokok dari informasi yang disimaknya Mengubah informasi ke dalam bentuk non-verbal
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 4
SUMBER BELAJAR
Bahan simakan: rekaman, khutbah, dialog dsb.
Simpulan induktif dan deduktif dibedakan Informasi yang bukan bersifat perintah dalam konteks bekerja diidentifikasi dengan cermat
Modul B. Ind. tkt. Madia Keraf.G. (1987). Argumentasi dan Narasi. Bambang Kaswati P. (1992).Teknik Menulis Laporan Parera,J.D. (1987).Belajar Mengemukakan Pendapat.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dalam menyimpulkan informasi yang tidak bersifat perintah dalam konteks konteks bekerja secara tepat.
Teknik membuat simpulan lisan maupun tulisan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
Menyusun simpulan secara deduktif/induktif dari informasi yang terdapat dalam teks nonverbal yang dibuatnya Menyampaikan simpulan informasi tentang isi teks non-verbal yang dibuatnya dengan menggunakan bahasa Indoensia yang baik dan benar
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menyimak perintah dari pemberi perintah/narasumber Merumuskan isi perintah secara berkelompok Menindaklanjuti isi perintah dalam bentuk kerangka atau bagan Menjelaskan isi perintah yang terdapat dalam kerangka atau bagan Mengonfirmasikan kebenaran rencana kegiatan yang akan dilakukan kepada pemberi perintah
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 4
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Modul Bahsa Indonesia Tkt. Madia Referensi yang Menunjang
Isi perintah yang telah disimak dirumuskan kembali (secara lisan, maupun tulisan) secara rinci Isi perintah dituliskan kembali dalam bentuk kerangka atau bagan secara tepat Rencana kegiatan yang telah disimak dan disusun dikonfirmasikan kembali dengan pemberi perintah secara tepat Informasi yang berkaitan dengan budaya kerja yang berlaku di tempat kerja dikenali secara cermat Perintah berdasarkan catatan yang dibuat pada waktu membaca informasi dari perintah kerja tertulis, dibuat rencana tindak lanjutnya secara tepat Bagan/ prosedur kerja dibuat berdasarkan perintah kerja tertulis Rencana kegiatan yang akan dilakukan dikonfirmasikan (secar lisan/tulisan) kepada pemberi perintah
Kiat mengenali perintah yang diungkapkan secara lisan atau secara tulisan, seperti intonasi dan tekanan Kiat merumuskan perintah atau rencana tindak lanjut dalam bentuk kerangka, atau bagan
2.3
Teks Perintah Kerja Tertulis (Surat Edaran, Pengumuman, Memo, Disposisi, Buku Manual Kerja)
Membaca perintah kerja tertulis Mengidentifikasi pokok perintah Merencanakan tindak lanjut perintah berdasarkan catatan yang dibuat pada waktu membaca perintah kerja tertulis Membuat bagan/ prosedur kerja berdasarkan perintah kerja tertulis Mengonfirmasikan rencana kegiatan yang akan dilakukan (secar lisan/tulisan) kepada pemberi perintah Merevisi rencana kegiatan sesuai arahan dari pemberi perintah
Informasi mengenai kebiasaan peraturan atau budaya kerja yang berlaku di tempat bekerja Kiat menyikapi perintah kerja yang maksudnya sama tetapi dirumuskan dalam bentuk dan redaksi yang berbeda
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 4
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
KBBI Kamus Idiom, Kamus SinonimAntonim Karya Sastra dalam bentuk yang beragam Surat Kabar/Majalah Lirik Lagu
Kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dikelompokkan berdasarkan kelas kata dan makna kata secara tepat Kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan antonim dalam teks bacaan didaftar secara rinci
Informasi mengenai hubungan antara makna kata, bentuk kata, ungkapan dan kalimat dalam konteks bekerja
Mengelompokkan kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat berdasarkan kelas kata dan makna kata Mendaftar kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan antonim dalam teks bacaan Mengidentifikasi kata (termasuk bentuk kata baru), frasa, kalimat yang dipersoalkan kebenaran/ ketepatannya (diterima/ditolak) berdasarkan paradigma atau analogi Mengidentifikasi kata, frasa, kalimat atau bentuk kata baru yang perlu dipersoalkan kebenarannya/ketepatannya (diterima/ditolak) beradsarkan kaidah atau kelaziman
Peran dan manfaat kamus dalam belajar bahasa dan dalam kehidupan berbahasa dan bernegara
Kata (termasuk bentuk kata baru), frasa, kalimat yang dipersoalkan kebenaran/ ketepatannya (diterima/ditolak) diidentifikasi berdasarkan paradigma atau analogi secara tepat
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Konsep kalimat tanya umum Konsep dan ciri kalimat retorik Dampak penggunaan kalimat retorik kepada mitra kerja Konsep dan model kalimat tersamar Kalimat tanya tersamar dalam kehidupan sehari-hari Artikel yang mengandung ragam kalimat tanya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menciptakan suatu dialog dalam konteks bekerja Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan topik pembicaraan untuk menggali informasi secara santun
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Modul B. Ind. Tkt. Madia
Pertanyaan yang sesuai dengan topik pembicaraan diajukan untuk menggali informasi secara santun Pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak ,diajukan untuk memantapkan pemahaman (klarifikasi), meminta kepastian (konfirmasi) Pertanyaan retorik dengan menerapkan konsep dan ciri kalimat retorik digunakan Pertanyaan secara tersamar dengan kalimat tanya untuk tujuan selain bertanya, seperti: memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah diajukan
Mengajukan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak ,misalnya untuk memantapkan pemahaman (klarifikasi), meminta kepastian (konfirmasi)
Menggunakan pertanyaan retorik dengan menerapkan konsep dan ciri kalimat retorik Mengajukan pertanyaan secara tersamar dengan kalimat tanya untuk tujuan selain bertanya, seperti: memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian parafrasa
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menyimak rekaman berita/artikel pendek yang dibacakan dengan cermat Mencermati informasi dari sudut kata kunci, ide pokok, kata-kata metaforis/ungkapan Menjelaskan kata-kata kunci, ide pokok, ungkapan/kata-kata yang bermakna metaforis secara kontekstual Menyusun parafrase berdasarkan hal-hal di atas Menyampaikan parafrase secara lisan dengan sikap yang santun di depan kelas
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 4
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Modul B. Ind. Tkt. Madia Rekaman berita Artikel dari Surat Kabar
Informasi secara lisan dari hal yang telah dibaca diparafrasekan dengan menggunakan bahasa sendiri secara tepat Informasi secara lisan dari hal yang sudah didengar diparafrasakan dengan menggunakan bahasa sendiri secara tepat
Teknik menyusun parafrasa: menentukan kata kunci; menemukan ide pokok; menjelaskan sinonim kata kunci; menjelaskan makna kata metaforis/ungkapan lain dengan kata lain yang semakna; menggunakan ungkapan lain untuk maksud yang sama dari informasi yang didengar; menyusun kalimat dengan ungkapan sendiri Pola penyajian ide: pola urutan/kronologis; pola sebab akibat; pola contoh; pola proses dalam parafrasa
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Film/naskah drama/sinetron:Unsur intrinsik;peran dialog
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Membagi kelas ke dalam kelompok-kelompok kecil Masing-masing kelompok terbagi ke dalam kelompok diskusi dan pemeranan drama satu babak Masing-masing kelompok membuat format penilaian pola gilir terhadap masing-masing tampilan kelompok diskusi dan pemeranan dalam drama Masing-masing kelompok menampilkan konteks pola gilir yang mereka pahami Menyimpulkan dan memberi penguatan terhadap hasil kelompok menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi dalam bentuk komunikasi yng berbeda (drama dan diskusi kelompok)
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Kaset/VCD drama
Kata, bentuk kata, dan ungkapan digunakan dengan santun dalam berkomunikasi secara cermat Pola gilir dalam berkomunikasi diterapkan secara efektif
Diskusi kelompok:sistem dan teknik diskusi; jenis diskusi; komponen (moderator, notulis, peserta, dan publik);pola gilir (tahaptahap pembicaraan dalam diskusi)
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Etika dan norma konversasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Membagi kelas atas kelompokkelompok kecil Merencanakan desain percakapan dengan konteks lingkungan kerja
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 4
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Rekaman yang berisi model percakapan dalam konteks bekerja Modul B. Ind. tkt. Madia
Kata atau ungkapan dalam memulai atau mengakhiri suatu pembicaraan, baik formal maupun non-formal digunakan secara tepat dan efektif Pola gilir percakapan diterapkan secara aktif untuk keperluan mengajukan pertanyaan, tanggapan, pendapat, atau menyatakan pernghargaan Pendapat yang berbeda disampaikan secara halus dan santun tanpa menimbulkan konflik
Model dan konsep pola gilir percakapan yang efektif (pertanyaan, tanggapan, pendapat atau penghargaan)
Maisng-masing kelompok menunjukkan konteks percakapannya dengan menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi dengan memanfaatkan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat sehingga terjamin kelangsungan dan kenyamanan komunikasi
Mengungkapkan gagasan, tanggapan, pendapat, dan penghargaan Mengalihkan topik pembicaraan secara halus dengan menggunakan ungkapan yang tepat Mengungkapkan gagasan, pendapat dan pandangan yang berbeda dengan tetap menjaga keberlangsungan dan kenyamanan berkomunikasi
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kelas dibagi atas dua kelompok (penyanggah dan pedukung) Setiap kelompok diberikan permasalahan yang sama Kelompok yang satu menyampkan gagasan yang relevan dengan menggunakan ungkapan yang tepat Kelompok yang lain menyampaikan alasan, bukti yang bertentangan dengan pendapat kelompok sebelumnya
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Menyampaikan gagasan disampaikan dengan tepat sesuai topik diskusi Sanggahan terhadap pendapat disampaikan dengan santun dan ekspresif tanpa menimbulkan konflik dalam suatu forum diskusi Argumentasi terhadap topik diskusi yang dibicarakan disampaikan dengan santun Mitra bicara yang menyampaikan argumen terhadp topik diskusi dihargai Simpulan disusun berdasarkan fakta, data, dan opini dengan tepat
Teknik atau cara menyampaikan gagasan yng relevan Ungkapan yang mendukung gagasan Teknik atau cara menyampaikan gagasan yang berbeda atau menyanggah pendapat orang lain Konsep dan teknik berargumentasi Konsep dan teknik menyampaikan simpulan
Mengomunikasikan argumentasi dan pernyataan penghargaan secara meyakinkan dan simpatik Menyampaikan simpulan dengan tepat atas dasar fakta dan opini
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Program kegiatan dari OSIS Butir-butir yang harus diperhatikan dalam membahas suatu program kegiatan Kiat yang efektif untuk menyanggah suatu program kegiatan Kiat yang efektif untuk meyakinkan mitra bicara
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menelaah suatu program kegiatan OSIS
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Mengemukakan gagasan, pendapat, atau komentar disampaikan dengan menggunakan kalimat yang menarik dan santun sambil memperhatikan butir-butir yang akan dibahas Sanggahan terhadap pendapat orang lain disampaikan dalam kalimat yang santun dengan tetap menghargai pendapat mitra bicara Mitra bicara diyakinkan untuk menyetujui pendapat pembicara dengan sikap dan kalimat yang cermat, serta argumentasi yang rasional Fakta disampaikan (dalam tuturan deskriptif, naratif, ekspositoris) berkenaan dengan keadaan atau peristiwa yang dilaporkan Keadaan atau peristiwa disampaikan secara kronologis (dalam tuturan deskriptif/naratif/ekspositoris) sesuai dengan tuntutan keadaan atau peristiwa yang dilaporkan secara lisan Rangkuman (kategorisasi) atau simpulan (analisis/sintesis) disampaikan dengan benar
Membahas tentang isi kegiatan dengan cara menyampaikan pendapat dalam kalimat yang santun Menyanggah gagasan atau pendapat secara rasional dan kritis dalam kalimat yang santun pada saat membahas program kegiatan Mengemukakan pendapat dengan kalimat yang baik Menyampaikan argumentasi dengan daya nalar yang mampu meyakinkan mitra bicara
Mustakim. (1994). Membina Kemampuan Berbahasa Keraf.,G. (1987). Deskripsi dan Eksposisi Keraf,G. (1987). Argumentasi dan Narasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam laporan lisan Penanda urutan waktu kejadian (kronologis) Teknik membuat rangkuman/simpulan Teks yang memuat laporan tentang sesuatu peristiwa atau keadaan
Mengamati suatu peristiwa dalam konteks bekerja Mengidentifikasi kronologis, dan fakta yang berkenaan dengan peristiwa yang tengah diamati Membuat kerangka laporan Menyajikan laporan lisan secara santun dan jelas dalam bentuk tuturn deskriptif/naratif/ekspitoris Menyajikan laporan lisan secara kronologis Menyampaikan rangkuman atau simpulan yang akurat berdasarkan hasil nalisis/sintesis atau kategorisasi
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Narasi:pengertian; ciriciri;unsur intrinsik;tahap penulisan;jenis & sifat Deskripsi:pengertian; ciriciri;unsur pengindraan;tahap penulisan:jenis & sifat Eksposisi: pengertian; ciriciri; unsur; tahap penulisan; jenis & sifat Argumentasi: pengertian; logika/nalar dalam argumentasi; ciri-ciri; unsurunsur; tahap penulisan;jenis Contoh paragraf dari keempat jenis karanagn di atas
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Cerita narasi ditulis bersadarkan imajinasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar Wacana deskripsi sepanjang 150-200 kata ditulis berdasarkan gambar /bagan/tabel/grafik/diagram/ matriks yang dilihat atau didengar dalam waktu 30 menit Wacana eksposisi dari suatu peristiwa dibuat dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar Wacana argumentasi dibuat dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu peristiwa /kerja
Merumuskan judul/topik bahasan sesuai dengan jenis karangan yang ditentukan (narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi) Menyusun kerangka karangan Mengembangkan kerangka ke dalam paragraf yang utuh dan padu Menyusun paragraf ke dalam wacana yang utuh sesuai dengan rambu-rambu jenis karangan teretntu yang menjadi pilihannya
10
Lamuddin Finoza. (20042005). Komposisi Bahasa Indonesia Keraf,G. (1987). Deskripsi dan Eksposisi.
Keraf,G. (1987). Argumentasi dan Narasi Contoh teks narasi, deskripsi. eksposisi, dan argumentasi
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Membaca dengan cermat contoh ringkasan dalam bentuk bagan/skema dan teks Membedakan kedua bentuk itu dari sisi bentuk dan fungsi Membuat suatu definisi ringkasan berdasarkan contoh yang diamati Membaca teks yang diberikan Menulis butir-butir ide pokok ke dalam bentuk bagan/skema Membuat ringkasan secara utuh sesuai dengan persyaratan yang menjadi ketentuan
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Butir-butir informasi yang akan diringkas dicatat dalam bentuk skema atau bagan dalam bahasa yang lugas dan jelas secara cermat Jumlah kalimat yang menjadi isi ringkasan dihitung sesuai dengan rumus meringkas yang baku secara tepat Ringkasan teks disusun secara jelas dalam bahasa yang baik dan benar secara tepat
Contoh ringkasan dalam bentuk teks Teknik membuat bagan dan rangkuman Bentuk bagan yang digunakan untuk ringkasan Panduan/proses membuat ringkasan dari catatan butirbutir ke dalam bagan atau skema sampai kepada pengembangan ringkasan yang utuh Membuat ringkasan yang singkat dan padat dalam bahasa yang lugas dan jelas berdasarkan bagan yang telah dibuat
Soedarso. (2002). Membaca Cepat Parera,J.D. (1984). Menulis Tertib dan Sistematik Akhadiah,S. (1988). Modul Menulis II.Jakarta: Universitas Terbuka.
INDIKATOR
Cara/teknik menyusun simpulan deduktif-induktif dijelaskan secara rinci Isi teks disimpulkan dengan menggunakan kalimat yang tidak ambigu, jelas, lugas, dan bernalar sesuai dengan informasi yang diperoleh secara tepat
MATERI PEMBELAJARAN
Cara/teknik menyusun simpulan deduktif-induktif Aspek nalar dalam menyusun simpulan: deduktif-induktif
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengamati data yang disajikan, yakni berupa data nilai UAN pelajaran bahasa Indonesia yang diperoleh siswa SMK yang bersangkutan Merumuskan secara tertulis simpulan terhadap data tersebut dengan cara induktif Merumuskan secara tertulis simpulan terhadap data tersebut dengan cara deduktif Mengevaluasi perbedaan dari kedua jenis simpulan yang telah disusun
PENILAIAN
Jenis tes: Lisan Tulisan Bentuk tes: Objektif Uraian 2
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Akhadiah,S. (1994). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahas Indonesia Alwasilah, A.Ch. & Suzan, S. (2005). Pokoknya Menulis Finoza,L. (2004-2005). Komposisi Bahasa Indonesia. Modul B. Indonesia Tkt. Madia
SILABUS
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR
3.1 Menyimak untuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana
: : : : : :
SMK KOMPUTER ABDI BANGSA BAHASA INDONESIA XII/5 & 6 Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Unggul 3 50 X 45 menit ALOKASI WAKTU
TM PS PI
INDIKATOR
Pengertian, proses, dan jenis apresiasi dijelaskan dengan rinci Berbagai bentuk karya sastra dijelaskan dengan cermat Berbagai bentuk karya sastra diidentifikasi/dianalisis berdasarkan cirri-ciri dan jenis karya sastra Berbagai bentuk karya sastra dikategorikan/ di klasifikasikan berdasarkan jenis karya sastra Reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, mencatat) ditampilkan terhadap pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana yang diperdengarkan Reaksi verbal berupa komentar dikemukakan terhadap konteks pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa faktual/ilmiah sederhana yang didengar
MATERI PEMBELAJARAN
Hakikat apresiasi Proses apresiasi Jenis Apresiasi: kinetik & verbal
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menyimak teks yang berupa puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah yang dibacakan Mendiskusikan kata, bentuk kata, istilah yang menjadi kata kunci penanda dari tema teks yang dibacakan secara kontekstual Memberikan reaksi apresiatif baik secara kinetik maupun verbal terhadap teks yang telah dibacakan
PENILAIAN
Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan
SUMBER BELAJAR
Burhan Nurgiyantoro. (1995). Teeori Kajian Prosa Fiksi Herman Waluyo. (1992). Teori dan Apresiasi Puisi. Artikel ilmiah/ sastra dari Surat Kabar Televisi/Taper ecorder/VCD yang berisi rekaman pembacaan puisi/khutbah, dramatisasi, dsb.
12
MATERI PEMBELAJARAN
Prosa fiksi: pengertian; jenis (cerpen, novel); unsur intrinsik (tokoh, penokohan, tema, alur, latar, sudut pandang) Prosa faktual/ilmiah: artikel, iklan, pidato, khotbah; ciriciri; komponen kebahasaan Puisi: pengertian; hatkikat puisi/unsur batin ( tema, nada, rasa, pesan/amanat) Karya sastra: puisi, cerpen, atau novel
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mengasosiasikan karya sastra atau teks ilmiah yang dibacakan dengan konteks kehidupan nyata Menjelaskan unsur instrinsik dari masing-masing teks yang telah dibacakan Membacakan kembali teks secara bergiliran, baik secara individual, maupun kelompok Mengevaluasi isi teks yang telah dibaca ulang secara logis Memperagakan perwatakan tokoh &penokohan teks prosa fiksi/ mendramatisasi-kan puisi yang telah dibaca Menyusun simpulan tentang pesan yang tersirat dari teks yang dibaca
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
INDIKATOR
Hakikat, ciri-ciri, dan jenis teks sastra dan teks ilmiah sederhana dijelaskan Teks sastra dan teks ilmiah dibedakan berdasarkan cirri-ciri dari teks sastra dan teks ilmiah sederhana Teks sastra/ilmiah sederhana yang telah dibaca dikomentari Makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra (cerpen, puisi, novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas dijelaskan Pesan yang tersirat dan tersurat dalam karya sastra dianalisis dan dijelaskan Unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang; nama; karya-karay utama, dll) dari karya sastra yang telah dibaca dianalisis dan diungkapkan dengan jelas Isi cerita yang telah dibaca diparafrasakan kembali secara lisan maupun tulisan dengan bahasa sendiri Kelanjutan cerita yang telah selesai dibaca diramalkan dengan baik Istilah dalam teks sastra yang telah dibaca dikaitkan dengan kehidup sehari-hari Isi dan cara penyajian karya yang telah dibaca ditanggapi / dikomentari
MATERI PEMBELAJARAN
Teks sastra (puisi, cerpen, novel) Teks ilmiah sederhana (tajuk rencana, artikel) Diksi: ungkapan, majas, peribahasa Makna idiomatik; makna konotatif; makna denotatif Unsur intrinsik puisi: tema, nada, rasa, amanat/intension Unsur intrinsik prosa: tokoh, penokohan, plot, latar, sudut pandang, tema, amanat
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menyimak teks sastra/teks ilmiah sederhana yang dibacakan/diperdengarkan Mendiskusikan istilah yang tidak dipahami dari teks tersebut Mengomentari keterbacaan/keterpahaman teks yang telah dibacakan Menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra (cerpen, puisi, novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas Menjelaskan pesan yang tersirat dari teks sastar tersebut Mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang; nama; karya-karay utama, dll) dari karya sastra yang telh dibacakan Menceritakan kembali isi cerita yang telah dibasakan dengan kalimat sendiri Meramalkan kelanjutan cerita yang telah selesai dibacakan dengan baik Mengidentifikasi makna dan pesan yang tersirat dari pilihan kata dalam teks sastra yang telah dibackan Mengaitkan istilah dalam teks sastra yang dibacakan dengan kehidup sehari-hari Menyatakan tanggapan terhadap isi dan cara penyajian
PENILAIAN
Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Burhan Nurgiyantoro. (1995). Teeori Kajian Prosa Fiksi Herman Waluyo. (1992). Teori dan Apresiasi Puisi. Artikel ilmiah/ sastra dari Surat Kabar Televisi/Taper ecorder/VCD yang berisi rekaman pembacaan puisi/khutbah, dramatisasi, dsb. Abdul Chaer. (1992). Semantik B. Indonesia
12
INDIKATOR
Hakikat dan sistematika penulisan proposal dijelaskan dengan rinci Kerangka proposal dirumuskan sesuai dengan konteks yang ditentukan Rancangan proposal yang berkonteks kegiatan keahlian masing-masing ditulis
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Sistematika proposal: latar belakang kegiatan; rumusan masalah, batasan masalah, tujuan kegiatan,program yang diusulkan, lokasi, waktu kegiatan, biaya Bahasa proposal: bersih, akurat, tidak ambigu, kalimat efektif Pengertian surat Format surat: Bentuk lurus, setengah lurus,Indonesia Baru, Indonesia Lama Jenis-jenis surat: Resmi, Dinas, Pribadi Ciri surat Bahasa Surat Contoh-contoh surat: pemberitahuan, edaran, undangan, lamaran kerja
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Merumuskan judul kegiatan yang diajukan dalam proposal Menyusun kerangka isi proposal sesuai dengan sistematika Mendiskusikan bahan rujukan/referensi yang dibutuhkan Menyusun proposal dengan bahasa yang baik dan benar
PENILAIAN
Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan 8
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Parera, J.D. (1988). Menulis Tertib dan Sistematik Akhadiah, S. (1988). Modul Menulis II
Pengertian, jenis, ciri-ciri, dan bahasa surat dijelaskan secara tepat Berbagai contoh bentuk surat dianalisis dan dibedakan berdasarkan jenis-jenis surat Surat pemberitahuan, edaran, undangan, dan surat lamaran kerja ditulis sesuai aturan dan tujuan komunikasi
Mengamati berbagai jenis surat dari berbagai format dan jenis surat Mengklasifikasikan teks surat ke dalam karakteristik tertensu sesaui dengan formt dan jenis surat Menganalisis surat dari segi ciri dan bahasa surat Membuat surat pemberitahuan/edaran/ undangan/surat lamaran pekerjaan sesuai dengan tema yang ditugaskan
12
Lamudin Finoza. (20042005). SuratMenyurat Resmi Indonesia Akhadiah, S. (1987). Modul Menulis I
INDIKATOR
Bentuk-bentuk laporan dan sistematika penulisan laporan ilmiah dijelaskan dengan rinci dan tepat Teknik/cara penulisan laporan ilmiah (teknik penulisan daftar pustaka, kutipan, catatan kaki, istilah) dijelaskan dengan tepat Contoh laporan ilmiah dianalisis dan dibedakan berdasarkan jenis dan ciri-ciri laporan Judul sebagai topik bahasan dirumuskan Rancangan Sistematika laporan dan isi laporan dirumuskan Laporan ilmiah disusun dengan baik dan benar
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Menulis Laporan ilmiah Sistematika penulisan laporan ilmiah Langkah-langkah menulis laporan Teknik penulisan daftar pustaka Teknik pengutipan Teknik penulisan catatan kaki Teknik penulisan istilah Format penulisan: halam judul, penulisn tajuk/judul bab/anak judul, penomoran Fisik laporan: Jenis kertas, ukuran kertas,dsb.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menganalisis contoh laporan ilmiah Mengidentifikasi format dan konteks laporan ilmiah yang telah dianalisis Merencanakan tulisan laporan ilmiah sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan (misalnya hasil kegiatan praktik kerja industri/lapangan) Menyusun kerangka laporan sesuai dengan ketentuan Menulis laporan ilmiah sederhana secara lengkap dan sesaui dengan kerangka yang telah ditetapkannya
PENILAIAN
Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan 6
ALOKASI WAKTU
TM PS PI
SUMBER BELAJAR
Lamudin Finoza. (20042005). Komposisi Bahasa Indonesia Modul B. Indonesia Tingkat Unggul KBBI Contoh-contoh Laporan ilmiah Bambang Kaswanti Purwo. (1992). Menulis Laporan Teknik
Keterangan: TM : Tatap muka PS : Praktik di Sekolah (2 jam praktIk di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka) PI : Praktek di Industri (4 jam praktIk di Du/Di setara dengan 1 jam tatap muka)