Anda di halaman 1dari 4

FENOMENA ARTIS YANG TERSANDUNG KASUS NARKOBA Pada era saat ini yang didalam perkembangannya artis merupakan

salah satu sosok public figure atau sosok panutan yang diikuti para penggemarnya, sehingga semua aktivitas atau apapun yang dilakukan oleh para artis atau public figure itu yang tertangkap oleh media massa baik cetak maupun elektronik yang meliput seperti gaya hidup (life style), kebiasaan, hobby ataupun kegiatan lainnya yang selalu diikuti oleh para penggemarnya. Pada perkembangannya para public figure tersebut banyak memberikan dampak positif maupun negative bagi para penggemarnya sebagai contoh banyak artis-artis yang menyimpang didalam kehidupan maupun aturan hukum yang salah satunya adalah penyimpangan penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang. Yang dimaksudkan oleh artis tersebut untuk mengikuti gaya hidup yang sebenarnya tidak pantas dilakukan yang secara tidak langsung memberikan efek negative bagi para penggemar bagi public figure tersebut. Sebagai contoh andika Kangen Band artis asal kota Lampung ini diduga terlibat penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, hal ini telah menambah semakin panjang nya daftar nama para artis indonesia yang terjerat oleh kasus narkoba. Saat ini kepolisian Indonesia benar-benar sedang serius dalam menangani kasus narkoba, terutama dikalangan para selebriti, hal ini telah di buktikan juga dengan penangkapan Yoyo Padi dan Iyut Bing Selamet. Para selebriti ini tidak menyadari bahwa dirinya sebagai sosok panutan yang kadang suka diikuti oleh para penggemarnya.
LABELLING Dewasa ini perkembangan pemberian label yang dikemukakan masyarakat semakin meningkat. Biasanya label yang dikemukakan masyarakat adalah label yang negatif dan sasarannya adalah individu yang dianggap menyimpang. Individu yang rentan terhadap label adalah remaja, dimana pada masa remaja adalah masa pencarian identitas dan pada masa ini remaja harus bisa melewati krisisnya agar tidak terjadi kebingungan identitas. Salah satu penyebab kebingungan identitas remaja adalah labeling. Menurut Lemert (dalam Sunarto, 2004) Teori Labeling adalah penyimpangan yang disebabkan oleh pemberian cap/ label dari masyarakat kepada seseorang yang kemudian cenderung akan melanjutkan penyimpangan tersebut.

Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang dapat mengkonsumsi narkoba adalah: 1) Ketidaktahuan tentang bahaya narkoba Banyak orang yang tidak mengetahui secara persis tentang bahaya dari narkoba membuat mereka terperosok untuk menggunakan barang tersebut. 2) Dasar agama yang tidak kuat Pendidikan agama sangat dominan melindungi seseorang dari pengaruh luar menyalahgunakan narkoba. Karena ajaran agama Islam, Kristen Katolik, Hindu, Budha dan lain-lain melarang umatnya melakukan perbuatannya yang merusak dirinya. Dasar agama yang pernah ditanamkan

sejak kecil akan menjadi perisai bagi dirinya untuk menolak sesuatu yang merusak akhlaq. Akan tetapi orang-orang yang tidak pernah mendapatkan pendidikan agama sangat rawan melakukan tindakan kriminal seperti pecandu narkoba, minum-minuman keras, dan lain-lain. 3) Tawaran teman

4) Ingin coba-coba Ingin coba-coba atau biar dibilang gaul adalah salah satu faktor pendukung dalam penggunaan narkoba ini, namun mereka yang menggunakannya tidak menyadari bahaya yang akan timbul atas niat coba-coba mereka ini. 5) Menghilangkan stress akibat terlalu banyak masalah Berdasarkan hasil survey faktor ini termasuk yang paling tinggi, karena mereka ingin masalah yang mereka hadapi dapat mereka lupakan sesaat, tapi tidak berpikir panjang bahwasanya masalah tesebut bukannya hilang tapi akan timbul masalah baru. 6) Pengaruh Lingkungan. Peranan lingkungan sangat menentukan bagi pertumbuhan dan pengembangan jiwa pribadi seseorang. Bila masyarakat di lingkungan itu solidaritas kepribadian santun ramah dan komunikatif, maka pada umumnya orang-orang yang ada di dalam lingkungan tersebut tidak mudah terpengaruh dengan perbuatan tercela. Akan tetapi sebaliknya pula bila masyarakat lingkungan itu bersifat apatis, egois dan tidak mau tahu apa yang terjadi dalam lingkungannya maka dengan sendirinya lingkungan ini tidak kondusif dan tidak pula komunikatif. Maka hal yang beginilah jaringan pada Bandar narkoba itu dengan mudah menjalankan aksi bisnis barang haramnya. 7) Untuk menjaga stamina Alasan ini juga kerap dikemukakan oleh orang-orang pengguna narkoba, khususnya para artis yang mempunyai segudang kegiatan yang pastinya menguras tenaga tak sedikit. Ini dikarenakan narkoba yang memiliki efek terasa selalu bugar sehingga para artis tersebut mengkonsumsinya. 8) Merupakan salah satu bagian dari gaya hidup Gaya hidup artis yang cenderung dekat dengan dunia malam dan hura-hura, membuat mereka rentan terkena narkoba.

ANALISIS

Artis dan narkoba seperti dua sisi yang saling keterkaitan, sudah begitu banyak artis Indonesia yang masuk penjara karena narkoba, Artis yang terjerat narkoba bisa dipicu karena pergaulan. Biasanya mereka yang terjerat narkoba itu yang suka dengan kehidupan malam. Mereka yang suka dugem, datang ke klub malam, itu lebih besar terindikasi menggunakan narkoba bisa juga karena tuntutan pekerjaan yang sering kali membuat artis membutuhkan dopping.

Dari beberapa faktor tersebut, sebenarnya pengunaan narkoba dapat dicegah dengan berbagai cara. Pertama, dapat dilakukan dengan pendekatan melalui agama yaitu membentengi diri dari pengaruh yang ada disekeliling dengan lebih medekatkan diri pada Tuhan. Jika akhlak kita baik, maka kita tidak akan terjerumus pada hal-hal yan dilarang oleh agama. Kedua, pencegahan dapat dilakukan dengan pemberitahuan informasi tentang bahaya narkoba, bisa dengan sosialisasi. Ketiga, dengan melakukan pendekatan secara internal terhadap si individu. Karena keluarga adalah yang kita butuhkan ketika kita ada masalah, dan kebanyakan pengguna narkoba adalah orang yang jauh dari keluarga. Keempat, dengan cara membatasi pemilihan lingkungan bergaul. Karena lingkungan merupakan faktor utama penyebab penjerumusan seseorang dalam narkoba. Jika lingkungannya adalah pemakai narkoba, maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut sedikit banyak terpengaruh mengkonsumsi narkoba juga. Selain itu. Peran para penegak hokum (POLRI) juga sangat diperlukan untuk mengatasi maraknya narkoba. Namun jika seseorang telah terlanjur terpengaruh mengkonsumsi narkoba, maka segeralah merehabilitasikan orang tersebut, karena rehabilitasi merupakan hak seorang pemakai narkoba yang ingin sembuh.

Melihat dari contoh kasus diatas bila dilihat dari peran mereka sebagai public figure tidak memberikan cerminan yang baik kepada para penggemarnya yang seharusnya memberikan contoh positif agar bisa menjadi panutan untuk para penggemarnya karena semua kebiasaan, tingkah laku selalu menjadi perhatian khalayak ramai dan bagi para public figure yang lainnya. Gaya hidup yang glamour membuat artis lupa akan norma-norma dan aturan-aturan yang berlaku sehingga mereka tersandung kasus narkoba dan berurusan dengan pihak berwajib dan memiliki kemungkinan selain kehilangan penggemar mereka juga bisa kehilangan masa depan mereka.

Saran Menurut kami sebaiknya para public figure atau artis-artis dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari kasus diatas sehingga public pigure bisa memberikan contoh yang baik untuk para penggemarnya.

TUGAS DASAR-DASAR ILMU SOSIAL

Disusun Oleh : - Riki Safari Nurbakti 170110110173 - Lisna Rosyana S 170110110188 - Renny Dwi Utami 170110110191

JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN 2011

Anda mungkin juga menyukai