Anda di halaman 1dari 3

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) - first aid (lanjutan.

2)
PERTOLONGAN PADA PATAH TULANG Perhatikan jalan nafas, pendarahan, penurunan kesadaran sebelum menganggulangi patah tulang o Tanggulangi korban pada posisi korban ditemukan o lakukan tindakan mengistirahatkan dan lakukan penanggulangan patah tulang sebelum dirujuk o Balutan harus cukup kuat untuk mencegah pergerakan tetapi jangan terlalu kuat sehingga mengganggu sirkulasi o Meninggikan bagian yang luka untuk menurangi rasa sakit dan bengkak o Bila perjalanan <30 Menit dapat dilakukan pemasangan bidai PERTOLONGAN PERTAMA BANTUAN PERNAFASAN untuk membantu memberikan urutan yang benar dalam pertolongan pernafasan yang perlu diingat adalah DR.ABC, yang dimaksud DR.ABC adalah : DANGER : Bahaya yang mengancam RESPON & RING : Respon korban dan Ring (telpon) adalah mnta bantuan medis AIRWAY : Jalan Napas terbuka atau tidak BREATHING : NAPAS ada atau tidak dan beri bantuan napas CIRCULATION & CHEST COMPRESSION : Nilai denyut nadi jika tidak ada lakukan tekan dada (CPR) TEKNIK NAPAS BANTUAN

Jepit hidung Ambil Napas Normal Cakup Mulut Korban dengan Mulut Anda Tiup Hingga Dada Korban Naik Lepaskan Tiupan Setelah Dada Kembali Keposisi Awal Berikan Tiupan Sekalu Lagi Ingat hindari tiupan yang cepat dan terlalu keras

TEKNIK CHEST COMPRESSION (TEKAN DADA) - Korban harus berada diatas tempat yang rata dan keras, lalu

Letakkan tumit satu tangan ditengah dada antara dua puting Letakka tangan lain diatasnya Kunci jari-jari Tekan dada dengan kedalaman 3-5cm Lakukan tekanan sebanyak 30 kali

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) - first aid


Tujuan dari P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) atau bahasa asingnya First Aid adalah : P3K adalah pertolongan kepada korban suatu kecelakaan atau sakit mendadak yang dilakukan segera pada saat kejadian sampai datangnya bantuan dari yang berwenang Berikut ini adalah bahasan-bahasan yang berhubungan dengan P3K PENCEGAHAN PENDARAHAN A. Penekanan Langsung

Letakkan kain / pembalut bersih diatas menutupi luka lalu berikan tekanan Sesekali lepaskan / kendorkan tekanan Tinggikan bagian yang luka

B. Pembalut Tekanan

Tambahkan pembalut diatas kain / pembalut tagi. Jika penuh dengan darah, tambahkan kembali pembalut baru diatasnya Teruskan penekanan dan tetap tinggikan bagian yang luka Jangan ganti pembalut yang telah basah oleh darah.

PENANGANAN MIMISAN

Sandarkan kepala kebelakang sambil memencet hidung Apabila darah keluar terus menerus, letakkan es diatas hidung dan tekan diatas bibir bawah hidung

SHOCK Indikasi :

Denyut jantung cepat dan lemah Kulit Pucat, basah, lembang dan kadang meinggigil Kesadaran terganggu Mual dan kadang-kadang muntah Haus, pandangan kabur Nafas pendek, berat dan cepat.

PENANGANAN SHOCK

Selalu anggap kordan cedera atau sakit mengalami shock Biarkan korban yang sadar menentukan posisi yang paling nyaman buat dia Jangan pindahkan korban juka tidak diperlukan Jaga kepala agar leher tidak banyak bergerak Jaga suhu tubu korban

PENANGANAN LUKA BAKAR


Jangan tempelkan plaster perekat Jangan oleskan lotion, zalf atau lemak Jangan pecahkan lepuh yang terjadi Bersihkan luka yang kotor di bawah air bersih yang mengalir atau mencelupkan ke air yang dingin Lepaskan cincin, jam tangan, pakaian sebelum terjadi pembengkakan Balut daerah yang terbakar dengan pembalut yang bersih dan pembalut yang steril, jangan gunakan kapas kerena menyebabkan iritasi, balut longgar untuk mengurangi tekanan pada luka Tenangkan korban Istirahatkan anggota gerak yang mengalami luka bakar

Nilai ambang kebisingan

Pendengaran akan terganggu apabila tenaga kerja terpapar terus-menerus (kontiyu) terhadap bising diatas 85 dBA, dibanding dengan pemaparan cara intermitter yang kurang berbahaya, oleh karena itu NILAI AMBANG BATAS pendengaran manusia adalah 85 dBA selama 8 jam sehari atau 40 jam seminggu.

Tabel dibawah ini adalah pedoman pemaparan terhadap kebisingan (NILAI AMBANG KEBISINGAN) berdasarkan lampiran II Kepmenaker No. Kep-51/Men/1999. *Untuk intensitas kebisingan diatas 140 dBA tidak boleh terpapar walaupun sesaat

Anda mungkin juga menyukai