Anda di halaman 1dari 36
Pada bab ini, Anda akan disk uneuk dapat menerantan kon: rnsip mekanika =| sistem kontinu dalam menyelesaikanmasalah dengan cara memformulasikan hubungan antera onsep torsi, momercum sudut. dan momen inersia berdasarkan Hutum Kedua Newton. serca penerapannya dalam maseiah benda tege Dalam pertunjukan sirkus, seringkals terdapat peragaan kesetimbangan seperti yang dapat Anda lihat pada gambar. Dalam peragaan tersebut beberapa orang pemain sirkus saling menumpukkan diri satu sama lain, namun pemain yang dyadikan tumpuan tetap dapat menjaga agar setiap pemain dapatberdin: dan melakukan atraksinya. Bagaimanakah cara pemain sirkus tersebut melakukan peragaan kesetimbangan dan tidak terjatuh? Mengapa pemain sirkus pada gambar dapat berdiri di atar papan beroda silinder dan tidak tergelincis? Princip Fisika yang mendasari peragaan para pemain sickus tersebut akan dubahas dalam bab ins, yaitu mengenai kinematika dan dinamika gerak rotasi serta kezetimbangan benda tegar. - Dinamika Rota: Bab6 Gerak Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar ika Rot: - Momen Gaya dan Momen Inersi Benda Tegar MSoal premier — A 1. elaskanian apa yang ‘dmaksud dengan momen? 2. Sebuah kincir berclamever 10 meter akan terinac berpucar lebih lambat aripada kincie berdiameter 2 meter: Menurue Anda, bbagaimanakah hal tersebut ‘eriedi? 3. Menurut Anda, apatah pengertian benda setimbang feu? Benikaniah coneon bbenda-benda yang berada alam Headaan setimbang, 8 Jo ‘Sebuah parcitel yang berpingah ari tick P ke ci O dalam lineasan lingkaran, Gamvafie.2 Perpindahan sudut sebesar a 108 ‘selama selang waltu at ematika Rotasi Dalam kehidupan sehasthari, Anda banyak menjumpai contoh gerak rotasi, Bumi berotasi pada sumbunya untuk bergerak mengeliling: Matahari dalam orbit yang bentuknya elips. Demikian juga Bulan yang berotasi pada sumbunya untuk bergerak mengelilings Bumi. Mobil yang bergerak mengelilingi suatu sudutjuga bergerak dalam busur melingkar. Kajian tentang gerak melingkar telah Anda pelajari di Bab 1. Dalam subbab ini, akan dibahas gerak benda yang berotasi pada sumbunya yang ditinjau secara umum menggunakan fungsi turunan dan integral. 4. Posisi Sudut dan Perpindahan Sudut, Di Kelas X, Anda telah mempelajari bahwa posisi sudut suatu partikel yang bergerak melingkar dinyatakan sebagai @ dengan satuannya dalam radian atau derajat. Apabila partikel tersebut berpindah, perpindahannya disebut perpindahan sudut. Pechatikanlah Gambar 6.1 berikut. Gambar tersebut menunjukkan sebuah partikel yang bergerak dalam lintasan berbentuk lingkaran benarijari R. Partikel tersebut berpindah dani tittk P ke titk Q dengan jarak perpindahan 6. Oleh karena itu, linear As = 5, - §, dan perpindahan sudut A@ = 6, dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut. (1) dengan: A @= perpindahan sudut (rad), As = perpindahan linear (m), dan 1 = jartjari lingkaran (m). 2. Kecepatan Sudut Berdasarkan definisi kecepatan, kecepatan sudutadalah perubahan posisi sudut partikel per satuan waktu. Kecepatan sudut juga terbagi atas dua, yaitu kecepatan sudut rata-rata dan kecepatan sudut sesaat. Analica kedua jenis kecepatan tersebut ditinjau dans perhitungan integral dan turuinan akan dibahar pada bagian benikut. a. Kecepatan Sudut Rata-Rata Perpindahan sudut yang dilakukan oleh partikel yang bergerak melingkar merupakan fungsi waktu. Dengan demikian, dapat dituliskan 4 = (0), Perhatikaniah Gambar 6.2. Posisi sudut benda di titik P pada saat { dinyatakan sebagai ¢.Kemudian, pastikel tersebutberpindah selama selang waktu Af sejauh A@ sehingga pada saat + At, pastikel berada di titik Q dengan posis: sudut @+ 48, Perpindahan sudut pastikel tersebut adalah, Dengan demikian, kecepatan sudut partikel dapat dituliskan sebagai berikut. (@a0)-6 aa (ead=t at (6-2) Prakcis Belajar Fisita urcuk Kelas X! a Oleh karena 6 bersatuan derajat, radian, atau putaran, 7 pun dapatbersatuan dergjat/sekon, radian/sekon, atau putaran per sekon. Apabila perpindahan sudut partikel tersebut dibuat grafik hubungan antara posisi sudut (8) terhadap wakts (1), seperti Gambar 6.3, Anda dapat melthatbahwa kecepatan sudut rata-rata dinyatakan sebagai perubahan posisi selama selang waktu tertentu. ‘Sumber Rata unt Suns dan Tne 1991 b. Kecepatan Sudut Sesaat Perhatikanlah grafik posisi sudut terhadap waktu pada Gambar 6.5. tana) 18) Apabila selang waktu perpindahan partikel yang bergerak melingkar menujs nol, keminingan gars yang menyatakan kecepatan sudut rata-rata pastikel akan semakin curam. Dengan demikian, kecepatan sudut sesaat dapat didefinisikan sebages. (63) (6-4) 5 erat Rotasi den Kesetimbangan Benda Tegar Gambari 6.3. ferpindahan sudue sebesar pselema selang waitust pada parctel yang bergerak meiingkar. Gamb: Mrocor kect ini memaikh Glamever berarde miimever. Motor ini dapat memitki Kelajuan sud lebin deri 120.000 putaranimenit. Tepi tang logam menjad lacar belakang gambar motor lstrk Gambari 6.5 Sambafle.s__ Graf posisi sudut, ¢. verhadap watcu, ¢, kecepatan sudut raca- race, =e 107 Fy heel acau rods gla adalah ‘sebuah rode bersiamever besor yang biasamya diguneken pada mmesin mobi unuk menseabikan erak mesin melalui gerak rotasi yang dlakukan oleh roda gla tesebue. dengan kalimat lain dapat dinyatkan bahwa @ merupakan turunan pertama dari fungei posisi sudut terhadap waktu, Satuan kecepatan eudut seraat dinyatakan dalam radian/zekon. Gms. ==—_——_—— Posist sudut suate titsk pada roda dinyatakan oleh @ = (3t° -8t +10) rad dengan t dalam sekon. Tentukanlah: 8. posisi sudut titik tersebut pada saat t= 2 sekon, b. kecepatan sudut rate-rata telama 10 sekon pertama, dan c Kecepatan sudut titik pada saat = 10 sekon, Jawab Diketahui: @= (3 -& + 10) rad, 8. Posisi sudut titik pada saat t= 2 sekon adalah @ = 3 -8t + 10=3(2) -8(2) + 10=6 mad, b. Tentukan lebih dahuls posisi sudut titik pada saat f= 0 dan t= 10. t=10s + 8 =3(10)'-8(10) + 10= 230 md t=O + 6 =X0)'-§0)+10= 10 rad AG = 230 ~10 = 220 rad, Untuk selang waitu At= 10 sekon, kecepatan sudut rata-rata adalah Ae 220 eat zina/s c Kecepatan sudut sesaat sebagai fungsi waltu ditentukan sebagai berskut. A (ap a+ 10)= 60-8 a (OF -8E+ 10)= 08 Kecepatan st sesant itk pada t= = 52-m/s. i Sudut dari Fungsi Kecepatan Fungsi posisi eudut dapat ditentukan dengan cara mengintegralkan pereamaan sudut sebaga: fungei waktu. Cara ini sama dengan cara menentukan posisi suatu benda dani pengintegralan fungsi kecepatan benda yanag telah dibahas pada subbab A. Dari Persamaan (6-4) Anda telah mengetahui bahwa a (=F d= (tae Apabila persamaan tersebut diintegralkan, akan dapat dituliskan persamaan integral sebagai berikut Jaa=fo(eae 62a +Jo(ae (65) dengan 8,= positi eudut awal (cad atau derajat). 1108 | Pretcs Seer Fiska ure Kelas XI a Perhatikanlah grafik pada Gambar 6.6. Oleh karena integral adalah penjumlahan yang kontinu, nilai /(t) dt sama dengan luas daerah dibawah kurva grafik @ techadap & 4. Percepatan Sudut Analogi dengan percepatan pada gerak linear, definisi percepatan sudut pada gerak melingkar adalah perubahan kecepatan sudut per satuan waktu. Pembahasan mengenai percepatan sudut juga terbagi atas dua, yaitu percepatan sudut rata-rata dan percepatan sudut sesaat. a. Percepatan Sudut Rata-Rata Kecepatan sudut pada saat adalah sebesar @ dan pada saat#+Atadalah sebesar + Ao. Percepatan sudut rata-rata partikel tersebut dapat dinyate- kan sebagai (66) atau (6-7) dengan satuan percepatan sudut @ adalah dalam rad/s*. b. Percepatan Sudut Sesaat Percepatan sudut sesaat didefinisikan sebagai limit percepatan sudut rata-rata untuk selang waktu yang sangat kecil atau At menuju nol. Secara matematis, persamaannya dituliskan sebagai berikut. Aw _ da (6-8) Sebuah roda berotasi pada suats poros testentu. Tittk pastikel pada roda tersebut ‘memenuhi persamaan kecepatan sudut @ = 2° ~3t +8, dengan w dalam rad/s dan t dalam sekon. Tentukanlah: a. percepatan sudut rata-rata pastikel untuk selang waktu f= 2sekon sampai t= 0sekon, b. percepatan sudut awal pastikel, dan ¢._pescepatan sudut pastikel pada saat t= 6 sekon. Gambaf 6.8 Posisi sudue parcel same \engan daerah oi bawah Kura, aM fae) Rotor Helikopter ‘Somber Pome s inet Kecepatan sudut rotor heikopter (baling-baling yang ‘terdapat di bagian ekor hekopter) dapat diubah dengan cara memberinya percepacan ‘Suse melalui sebuah kontrol yang terdapat di cockpe = erat Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tese" | 409 alae berat Roda gerinda in! Jawab Diketahut: @ = 2¢° -3¢+8 8. Persamaan umum kecepatan sudut adalah = 2 ~ St + 8 sehingga 20)’ Ho) + B= o2sad/e, dan = 17 rad/s? “—anze) ». Percepatan sudut sebagai fungei waktu diperoleh dengan menerapkan persamaan berikut. do cs (2 -3t+8)= 4-3 Percepatan sudut aval pastikel (pada t= 0) adalah « = -3 rad/s" Percepatan sudut pastikel pada saat = 6 sekon adalah « = 4(6) -3 = 21 rad/s" ee 5. Menentukan Kecepatan Sudut dari Fungsi Percepatan Sudut Berdasarkan Pereamaan (6-7), Anda telah mengetahui bahwa percepatan sudut adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan sudut. Oleh karena itu, apabila persamaan percepatan sudut sebagat fungai waktu suate partikel duintegralkan, akan diperoleh persamaan kecepatan sudutnya. a()- 2 4o=at)at J dw=Ja(tyae ier o-0,=Ja(tat (6-9) dengan 0) kecepatan eudut awal (rad/e) ——————— a a a dengan {dalam sthon. Pada sat (=O, sebuah tsk berada pada tudat @= ieee Seupteemelenen 4s. Toncher "Sperone hecepatan rudy dan 1 GCS tag Sanya Jawab Dibetahut «= (20 -&)rad/s, 8, =0, dan 9, 4imd/s 2 Gunaxan peramaan keepin sie onoytfcstngs aoa armasioe—$e = (4+ ot = 28) rad/s. Pos sadst dapat dkenkan sebagai bent i‘ 254 ford 04 a4 101~207) arw ars De one, fi Fat ate De ‘a0 | Pratcis Belajar Fisika uncuk Kelas XI a 6. Gerak Melingkar Beraturan dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan Pada gerak melingkar beraturan, kecepatan sudut partikel tetap atau tidak bergantung pada waktu. Oleh karena itu, dari Persamaan (6-4) didapatkan persamaan gerak melingkar beraturan sebagai berikut. on Gb t0- 04. Apabila cetiap ruae diintegralkan, dapat dituliskan, ® fae 6,-8,=0t (610) dengan @, = posisi sudut saat t= 0 sekon (rad). Pada gerak melingkar berubah beraturan, kecepatan sudut partikel berubah terhadap waktu (@ merupakan fungsi waktu) dan partikel bergerak melingkar dengan percepatan sudut, a, konstan. Oleh karena itu, dari Persamaan (6-7) didapatkan persamaan gerak melingkar berubah beraturan sebagai berikut. 3 do=adt Apabila ruas kanan dan ruas kiri persamaan diintegralkan, didapatkan Hpkeree, =/80 = x rad Tom fades a \ sie crete sre aaa i il @,- 0, = at 2 (eu) a dengan ©,= kecepatan sudut awal (rad/s) Apabila Persamaan (6-4) diintegralkan, akan diperoleh posisi sudut partikel sebagai berikut. 0) Braieo(yae Oleh karena o(1)=0, +t maka pengintegralan persamaannya menja: Jae=fo(yae) tat) dt odie fatdteo, [atea tat a2 0,ttae 2 (6-12) Jika 8,= 0, akan diperoleh persamaan (613) Gerak Rotasi den Kesetimbangen Benda Tegar | 444 (614) Oleh arena itu jika Persamaan (6-14) disubstitusikan ke Persamaan (6-13) ‘akan diperoleh 7. Analogi Gerak Translasi dan Gerak Rota: Gerak rotasi dan gerak translasi (persamaan gerak) memiliki banyak persamaan. Besaran gerak translasi memiliki hubungan dengan gerak rota Hubungan tersebut menghasilkan bentuk rumus gerak rotasi yang bi dianalogikan dengan gerak translasi, seperti terlihat pada Tabel 6.1 berikut. Tabel 6.1 Tabel Analogi Gerak Tranelasi dan Gerak Rotasi Kecepatan linear sesaat Menentukan posist dari funget kecepatan linear Menentukan kecepatan dan fungsi percepatan Gerak lurus berubah beraturan (GLEB) Percepacan near dat Dercepatan sudut. tna [Prec Baa ta wet Ko Hubungannya Perpindahan sudut (@ ) s=6r Kecepatan sudut rate-rata| v-or (@) Kecepatan sudut sesaat ve or (@) Menentukan posisi sudut dan fungsi kecepatan eudut Percepatan sudut cata- w-m rata (9) Percepatan linear sesaat am Menentukan kecepatan, dan funge: percepatan Gerak melingkar berubah beraturan (GMEB) 8. Percepatan Linear dan Percepatan Sudut Perhatikan Gambar 6.7 berikut. = sebaga: berskut. Kecepatannya berkurang menjadi 2 rad/s setelah 10 sekon. Titik P mengalams percepatan linear (a) yang terdiri atas percepatan tangensial (a.) dan percepatan sentripetal (a_), serta percepatan sudiut (a). Percepatan tangensial adalah komponen percepatan menurut arah garis nggung. Percepatan sentripetal tejadi akibat perubahan arah vektor kecepatan dan arah percepatan sentripetal yang arahnya tegak lurus vektor kecepatan (menuyju pusat lingkaran).H ubungan antara besaran-besaran tersebut adalah (6-17) Gages Piringan hitam bergerak melingkar dengan kecepatan eudut 92 rad/s. Kemudian, a. Berapakah percepatan sudut meja jka dianggap konstan? Juke radius meja putar adalah 10 em, berapakah betar percepatan tangensial dan percepatan sentripetal eebuah titik di tept piringan pada saat ¢ = 10? © Berapakah percepatan totalnya? Jawab Diketahui: o = 32sad/s, Kecepatan sudut awal diperoleh dari persamaan « rad/s = 32 rad/s + a (10s) atau a = -3 rad/s = 2rad/t, r= 10cm, dan t= 102 ota Tanda negatif menunjukkan bahia putaran piringan hitam diperlambat Percepatan tangensial ¢, sebuah titik yang terletak pada jarak r= 10 em dant pusat rotasi adalah = ar=(-3 rad/s*(10 cm) = -30 cm/s (dipertambat) Percepatan sentnipetal dihitung sebagai benkut 2.= @?r= (2rad/2)(10 cm) = 40 cm/s? Percepatan total benda adalah anda tay = fad em/e) +(168 cm/s") = 50 cm/s? —_—— "| Soal Penguasaan \igteri 6.1 Keyjakanlah di dalam buku latihan Anda 1 Posies sudut suatu titik pada soda dinyatakan oleh pertamaan @ = (2P ~3¢ +6) md dengan f dalam tekon, Tentukanlah posistsudut titi tersebut pada saat ¢= 2sekon, b kecepatan sudut rata-rata selama 4 sekon pestama, € kecepatan sudut titik pada saat t= 4 sekon; 4. percepatan sudut pada saat ¢ = 2 sekon Sebuah roda berotasi Sebuah titk pada rodatersebut memenuhi persamaan kecepatan sudut «@ = 2+ 4 dengan satuan © dalam rad/s dan t dalam sekon ‘Tentukaniah a. percepatan sudut pastikel; b. kecepatan sudut atval pastikel; €._pespindahan sudut pasikel antarat = O sampai t= deekon Kata Kuncif’ 7 Posish suse + Kecepacen sudtt + Percepetan sudut + Gerat' meingkar beraturan + Gert melingtar berubah beraeuran ——_"— Sebuah bend yang mustanya 2g meluncus dl jalan Angkaren vertval icin dan bespe-jct r= 2 a Jen lajabenda ditRikA yang teretak djaractlingkaran adaiah 245 m/s dan g = 10 m/s: tentukan a. percepetan senteipetal ben a; & percepatan aud bende, ._ percepatan total benda Dan keadsan diam, benda tear melakkan gern miclingkar dengan percepatan tudut 5 rad/e% Tak P bernda pada bend tersebut dan besjral 20 cm dari sumbu putar. Tepat aetelah benda bergerak felamna 0,99 sekon, tentkan a. percepatan tangential yang dilams tik P; b.pevcepetan senbipetal yang dislrntik P €.pervepatan total tik P. _ erat Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar | 443 F EE —— —=—— amb: ‘Sebuah bacang ditenai gaya sebesar yang tegak lurus ‘eethadap batang dan berjarak sejaun r terhadap titi tumpu (©. Bacang tersebut memilki momen gaya t=! fsa stn 250N aad N Sumber: onceptual hss. 1988 Gamb: ‘Junghat-junghit setimbang arena momen gaya pada kedua lengannya sama besar B |Momen Gaya dan Momen Inersia Pada pelajaran sebelumaya, Anda telah mempelajari tentang gaya sebagai penyebab tenadinya gerak linear dan percepatan linear. Dalam bab ini, Anda akan mempelajan tentang dinamika gerak rotasi dan penyebabnya, yaitu momen gaya yang menyebabkan timbulnya kecepatan sudut 4. Momen Gaya Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besamya gaya yang bekesja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Anda telah mengetahui bahwa gaya akan menyebabkan tesjadinya perubahan gerak benda secara linear. Apabila Anda ingin membuat sebuah bendaberotass, Anda harus membenkan momen gaya pada benda tersebut. Apakah momen gaya itu? Agar Anda dapatmemahami konsep momen gaya, lakukaniah kegiatan Kerjakanlah 6.1 berikut. Mi Kerjakautah 6.1 Memahami Prinsip Momen Gaya Ambillah satu penggaris. Kemudian, tumpukan salah satu wjungnya pada tepi smeja. Doronglah pengganis tersebut ke arah atae atau bawah meja. Bag gerak penggaris? Selanjutnya, tankklah penggaris tersebut sejajar dengan arah Panjang pengganis. Apakah yang terjadi? Bandingkan kedua keyadian tersebut Kesimpulan apakah yang Anda dapatkan? Diskusikanlah dengan teman Anda. isk tempa sik ramps a_f_ Saat Anda memberikan gaya F yang arahnya tegak lurus terhadap penggaris, pengganis itu cenderung untuk bergerak memutar. Namun, saat Anda memberskan gaya F yang arahnya sejajar dengan panjang penggaris, pengganis tidak bergerak, Hal yang sama berlaku saat Anda membuka pintu. Gaya yang Anda berikan pada pegangan pintu, tegak lurus terhadap daun pintu sehingga pintu dapat bergerak membuka dengan cara berputar pada engselnya. Gaya yang menyebabkan benda dapat berputar menurut sumbu putarnya inilah yang dinamakan momen gaya. Definisi momen gaya secara matematis dituliskan sebagai berikut (6-18) dengan:r_= lengan gaya = jarak sumbu rotasi ke titik tangkap gay F = gaya yang bekega pada bende (N), dan ‘= momen gaya (Nm). Perhatikan Gambar 6.9. Pada gambar tersebut tampak dua orang anak sedang bermain jungkatjungkit dan berada dalam keadaan setimbang, walaupun berat kedua anak tidak sama. Mengapa demikian? Hal ini berhubungan dengan lengan gaya yang digunakan. Anak yang lebih ringan benarak 3 m dari titik tumpu (r, = 3 m), sedangkan anak yang lebih berat -memiliki lengan gaya yang lebih pendek, yaitu r,= 15 m.Momen gaya yang dihasilkan oleh masing-masing anak adalah (m), 1, =1*F, rx, =(Bm)250N) = (1,5 m)(500 N) = 750Nm = 750 Nm a4 | Prateis Belajar Fisika uncuk Kelas XI a Dapat disimpulkan bahwa kedudukan zetimbang kedua anak adalah akibat momen gaya pada kedua lengan sama beear. Perhatikan Gambar 6.10 Apabila gaya F yang bekegja pada benda mem- bentuk sudut tertentu dengan lengan gayanya (1), Persamaan (6-18) akan berubah menjadi t= 1F sind 6-19) Dari Persamaan (6-19) tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa gaya yang menyebabkan timbulnya momen gaya pada benda harus membentuk sudut @ techadap lengan gayanya. Momen gaya terbesar diperoleh saat = 90° (sin@ = 1), yaitu saat gaya dan lengan gaya saling tegak lurus. Andajuga dapat menyatakan bahwajika gaya searah dengan arah lengan gaya, tidak ada momen gaya yang ditimbulkan (benda tidak akan berotasi). Perhatikaniah Gambar 6.1a dan 6.11b. ° © © Sumber: oncertual hoes, 1898 Arah gaya terhadap lengan gaya menentukan besarnya momen gaya yang ditimbulkan. Momen gaya yang dihasilkan oleh gaya sebesar F pada Gambar 6.11b lebih besar daripada momen gaya yang dihasilkan oleh besar gaya F yang sama pada Gambar 6,1la. Hal tersebut disebabkan sudut antara arah gaya terhadap lengan gayanya. Momen gaya yang dihasilkan juga akan semakin besarjike lengan gaya semakin panjang, seperti terlihat pada Gambar 6.1le, Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa besar gaya F yang sama akan menghasilkan momen gaya yang lebih besar ike lengan gaya semakin besar.Prinsip ini dimanfaatkan oleh tukang pipa untuk membuka sambungan antarpipa. Sebagai besaran vektor, momen gaya # memiliki besar dan arah. Per janyian tanda untuk arah momen gaya adalah sebagai beskut. ‘a. Momen gaya,f, diberi tanda positif jika cenderung memutar benda searah putaran jarum jam, atau arahaya mendekati pembaca. b. Momen gaya,#, diberi tanda negatif jika cenderung memutar benda berlawanan arah putaran jarum jam, atau arahnya menjauhi pembaca. Penjanjian tanda untuk arah momen gaya ini dapat dijelaskan dengan aturan tangan kanan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.12. Arah jan jarimerupakan arah lengan gaye, dan putaranjani merupakan arah gaya (searah putaran jarum jam atau berlawanan arah). Arah yang ditunjukkan oleh ibu jari Anda merupakan arah momen gaya (mendekati atau menjauhi pembaca). Perhatikan Gambar 6.13.Jika pada benda bekexja beberapa gaya, momen gaya total benda tersebut adalah sebagai berikut. Besar # yang ditimbulkan oleh F, dan F, terhadap titik O adalah t, dan £,. 1, bernilai negatif karena arah rotasi yang ditimbulkanaya berlawanan arah putaran jarum jam. Sedangkan, T, bernilai positif karena arah rotasi yang ditimbulkannya searah putaran jarum jam. Resultan momen gaya benda itu terhadap titik O dinyatakan sebagaijumlah vektor dari setiap momen gaya.Secara matematis dituliskan Tag EXE) atau +f, (6-20) —_— Gamba 8.10 jomen gaya yang deimbukan ‘len gaya yang membencuk ‘sucue @ terhadap bend lengan we 7. Gambar 6.17 jemakin panjang lengen gaya. momen gaya yang dinasikan ‘leh gaya akan sematin besar Sumber: ontemporary olege ses. 200 a) Gaya yang menghasiiken momen gaya posttf Imendekati pambacad foie... (0) Substitustkan Persamaan (b) ke dalam Persamaan (a), diperoleh Met a= Mgsine > «fe a ine Untuk iinder dengan k= F,ciperten a SHE. 2 gine 3 eee 2. Energi dan Usaha dalam Gerak Rotasi Perhatikaniah roda delman, seperti terlthat pada Gambar 6.18. Agar dapat benjalan, roda delman tersebut harus dapat menggelinding di sepanjang jalan yang dilaluinya. Apakah gerak menggelinding itu? Gerak menggelinding adalah perpaduan antara gerak rotasi dengan gerak translasi. Perhatikaniah Gambar 6.19. Gerak translasi dicontohkan pada Gambar 6.19a. Pada gambar tersebut, gaya F bekena di pusat massa (PM) roda sehingga roda berpindah atau bertranslasi, Pada Gambar 6.19b, gaya F bekerja di jarijari roda sehingga menyebabkan roda berotasi pada pusat massanya. Jika kedua jenis gerak yang dilakukan pada Gambar 6.19a dan 6.196 Sumber sishunan age p ae com disatukan, roda akan menggelinding, seperti yang terlihat pada Gambafie.18 Gambar 6.19. Fooga deiman yang sedang, Derjalan merupakan salah secu Ccontoh gerak menggelinding Gambaf 6.19 £ FE ‘ar Roda bergerst cransiasi Karena diterik dengan gaya yang bekerja pada thik puset massanja (PMD, () Roda berocasi pada vitik pusat massanya (PM. {fc} Roda menggelinaing 5 erat Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar | 429 Nv Dalam melakukan gerak menggelinding, dibutuhkan gaya gesek antara benda dengan permukaan. Jika tidak ada gaya gesek maka benda tersebut akan tergelincir atau slip (benda hanya melakukan gerak transiasi). Peshatikaniah Gambar 6.20. Das: uraian gaya-gaya yang bekesja pada soda tersebut dapat Anda lihat bahwa gaya normal N, gaya F, dan gaya berat @ bekesja pada titik pusat massa roda. Gaya F menyebabkan benda fi bertranslasi. Gaya gesek f menimbulkan momen gaya pada roda sebesar T sehingga roda dapatberotast dan menggelinding tanpa slip. Dapat disimpul- we kan bahwa gaya gesek yang bekesja pada benda, memegang peranan penting agar benda dapat menggelinding sempumna tanpa skp. Gambaf 8.20 Dalam kehidupan sehari hari, konsep menggelinding tanpa slip ini dapat nae euan ba eis verd Anda temukan pada detain ban kendaraan, misalaya mobil dan motor. mengacindng conga sto Ped? Desain permukaan ban kendaraan dirancang tedemikian rupa agar gerekan yang ditimbulkan saat ban bersentuhan dengan jalan, dapat membuat roda ‘menggelinding sempura tanpa slip. Kerjakantah 6. Menganalisa Penerapan Konsep Menggelinding Pada Desain Ban Desain ban suatu kendaraan berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan kendaraan tersebut. Juka Anda perhatikan, ban yang digunakan oleh para pembalap Formula ‘One memiliki permukaan yang lebih licin daripada ban mobil biasa, bahkan terkadang tidak bergengi tama sekali. Menurut Anda, adakah gaya gesek yang ditimbulkan oleh ban mobil balap itu? Apabila dihubungkan dengan konsep meng- gelinding tanpa slip, apakah fungei ban seperti yang digunakan oleh para pembalap tersebut? Untuk mendukung jawaban Anda, cobalah Anda cari informasi lebih lanjut mengenai kegunaan devain ban mobil balap dan perbandinganaya dengan desain ban mobil biasa di perpustakaan, internet, dan sumber-sumber lainaya, Diskusikan jawaban Anda tersebut bersama dengan teman-teman kelompok Anda serta guru Fisika Anda, Somber: instr 0 wt Ketika sedang menggelinding, benda memiliki energi kinetik yang terbagi atas dua jenis, yaitu energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi. Anda telah mengetahui pada benda yang bergerak translasi, energi kinetiknya adalah energi kinetik translasi, yaitu Sedangkan, pada benda yang berotasi murns, energi kinetiknya adalah ‘energi kinetik rotasi, yaite 27 ‘124 | Prakcis Belajar Fisika uncuk Kelas XI! a Pada benda yang menggelinding, gerak benda merupakan perpaduan antara gerak translas: dan gerak rotasi. Oleh arena itu, energi kinetk yang dimiliki benda adalah energi kinetik total, yaitu EK EK sant EK yy, Ti, EK,,= Fm+ Flo" (6-28) Jika resultan momen gaya luar yang bekena pada benda sama dengan nol (tidak ada momen gaya luar yang bekenja pada benda), pada gerak rotasi tersebut berlaku H ukum Kekekalan EnergiMekanik, yang dituliskan sebagai berikut. AEP= AEK,,+ AEK. (6-29) Cotes .113$#-—_ Sebuah benda pejal bermassa M, jartjant R dan momen ineria T= KM? (adalah sebuah Konstanta) menggelinding menuruns bidang miring, seperti tampak pada bar Sr Njotakan Kelajuan bole pada sat tba di dasar bul ik benda peal adalah bola (k= $), berapakah kelajuan bola di dasar bust? cc. Tentukan juga kelajuannya apabila benda tersebut adalah silinder (k= $). Perlu Anda Javead «cca Bitetan:m=M, r= B dan T= 243 oye am so non i Sete pos + Hert an ian rs at ea an Satara . + ype hte? tanpe ip san rode eeraebue EP EK + EK un era harus memilki Kecapatan pusat Myn= Luatne? + aa massa, = = Men ate + daae gh ceay be - = °° Fier + nbc t= & apes FE ne < et attm =f pn es E of zi a erat Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar 1b 4 "Aran putaren Keempat jar! menunjutkan arah rotasi. ‘sedangkan bu jari menunjutkan ‘areh momentum Susu, Benda pejal bermassa m yang Dbergerak dengan kecepatan v ‘pada lingkaran berjar-jari Momentum suduenya = mv. ‘Sumber Jendea ptek Gamb: 3 ‘Pucaran baden (o) dari pemain 85 stating in bercambah cepat ‘saat ia merapackan kedua ‘tangennya ke arah badan. 3. Momentum Sudut dan Hukum Kekelan Momentum Sudut Pada Bab 5, Anda telah mempelajari bahwa sebuah benda yang bergerak pada suatu garis lurus, memiliki momentum yang disebut momentum linear. Sekarang, bagaimana dengan benda yang berotasi? Pada benda yang melaku- kan gerak rotast juga terdapat momentum yang disebut momentum eudut. Momentum sudut didefinisikan sebagai perkalian antara momen inersia dan kecepatan eudut, Secara matematie, ditulis sebagai benikut. dengan: I = momen inersia (kgm'), © = kecepatan sudut (rad/s), dan L = momentum sudut (kgm’/s). Momentum sudut merupakan besaran vektor karena memiliki besar dan arah, Arah momentum sudut dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.21. Apabila jari-jari benda yang melakukan gerak rotasi jauh lebih kecil dibandingkan dengan jarak benda itu techadap sumbu rotasi r, momentum sudut benda itu dinyatakan sebagai momentum sudut partikel yang secara matematis dituliskan sebagai (6-30) (6-31) Jika momen gaya Iuar sama dengan nol, berlaku Hukum Kekekalan Momentum Sudut, yaitu momentum sudut awal akan sama besar dengan momentum sudutakhir. Secara matematis, pemnyataan tersebut ditulis sebagai berikut. (6-32) Dari Persamaan (6-32), dapat dilihat bahwa apabila Ibestambah besar, © akan semakin kecil. Sebaliknya, apabila @ semakin besar make I akan mengecil. Prinsip ini diaplikasikan oleh pemain es skating dalam melakukan putaran (spinning). Saat akan memulai putaran badan, pemain es skating merentangkan lenganaya (momen inersia pemain akan semakin besar karena jarak lengan dengan badan bertambah). Kemudian, ia merapatkan kedua Tengannya ke arah badan agar momen inersianya mengecil sehingga putaran badannya akan semakin cepat (kecepatan sudutnya membesar). (Contoms.12 5 Diketahui sebuah pinngan hitam bermasea m dan berjanjani R Pisingan hitam ini diletakkan di atas sebuah meja putar dengan jan-ja R dan massa M yang sedang berputar dengan kecepatan sudut . Meja putar int dapat berputar dengan bebas tanpa ada momen gaya luar yang bekerja padanya. Jika piningan hitam dan meja putar dapat dianggap sebagai silinder homogen, berapakah kecepatan sudut akhir sistem? Jawab = m,dan rR Distt, M7, =, 0 . a Gunakan Helin Kesabann Miieturn Side, yet (eromentusm sud awal = momentum sudut skhie) Lenteth, > Lenlethe Prakcis Belajar Fisita urcuk Kelas X! a (Be fo = (Bren dnt Mo =(Q4+m) 0 , Kata Kuncig’ > Dinamica roeast + Momencum suue + Hutum ketenealan t= M momentum sudut oe —— Kecxpeten oudut abdir sistem adaoh «= pio ee | Soal Penguasaan inter 6.2 Kerjakanlah dalam buku latihan Anda. 1. Suatu soda yang berbentukcakram homogen berjari- 4. Sebuah bola pejal yang bermassa m: dan lantat yang jn 50cm dan massanya 300 kg Pada saat bespwtar, -—-dbetjanyan Rmenggelinding pada permukaan deter rodatersebut memuliks momen gaya sebesar 375Nm. dengan kecepatan v. Tentukan nilai perbandingan Tentukan percepatan angular cakram tersebut. ‘energi kinetsktransiasi dan energi kinetik rotas: bola 2. Suatu roda berputar dari 20 rad/s menjadi 0 rad/s 5. Sebuah roda dengan momen inersia 0,5 kg m* Karena mendapat momen gaya tetap fika momen erputar dengan Kecepatan sudut 10 rad/s. Roda Kelembaman roda 4 kgm tentukan momen gaya _—‘teF#ebut diberi gaya tangensial schingga momen tervebut setelah berputar 100 rad ‘gaya yang timbul sebevar 50 Nn dan arahaya ber 4. Suatu bola pejal diametemya 40 cm dan berotasi _-~«*wAWanan_ dengan arah putaran roda, Tentukan dengan poros yang melalui pusat bola. Persamaan sudut yang ditempuh roda semenjak gaya mulai kecepatan eudut bola adalah © = (10 + 25t) rad, Aibenkan hingga Berhents dengan t dalam sekon Jika masea bola 4kg,tentukan- Jah momen gaya yang bekenja pada bola D | Kesetimbangan Benda Tegar 4. Syarat Kesetimbangan Menurut Hukum Pertama Newton, apabila resultan gays-gaya yang bekenja pada benda sama dengan nol, percepatan benda tersebut juga akan sama dengan nol. Dalam hal ini, dapat diartikan bahwa benda berada dalam Keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. Kondiai ini berlakw untuk gerak tranzlasi dan gerak rotasi, Apabila pada bendaberlaku hubungan ZF=0 dan t= 0 (a=0 dan = 0) maka dikatakan benda tersebut dalam Keadaan setimbang. Benda yang berada dalam keadaan setimbang tidak harus diam, akan tetapi harus memuliks nilai pervepatan liniera = 0 (untuk gerak tranelasi) dan, percepatan sudut @ = 0 (untuk gerak rotati). Sebalikaya, benda yang diam pasts berada dalam keadaan setimbang. Dengan demikian, keadaan setim- bang itu terdapat dua macam, yaitu a. Setimbang statik (benda diam). v=0 dan @=0 ZF=0 dan Ee-0 b. Setimbang mekanik (benda bergerak translasi atau rotasi). a. Setimbang translasi — benda bertranslasi dengan v konstan. b, Setimbang rotast (untuk benda tegar) + benda berotas: dengan © Konstan. 5 erat Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar | 427 Gambaf 6.24 Pusat massa sebuah Kuncl Inggris yang sedang berputar berada dalam secu garis lurus Pusat massa ini bercransiasi ‘dengan arah yang selalu Sumber: onceptual myis.1983 Gambaf 8.25 (etak Bek pusat massa menara Pisa masih berada & dalam ‘alasnya sehingga menara tetap ‘dalam keadaan stabi Gambaf 8.26 ‘Benda berbertuk Kerucue ‘merupakan benda yang paling ‘tabi dlbandingtan dengan ketiga benda lainnya, 2. Pusat Massa dan Titik Berat Benda Benda tegar yang melakukan gerak rotasi, memiliki pusat massa yang tidak melakukan gerak translasi (v = 0). Berbeda dengan sebuah partikel yang bergerak melingkar beraturan, partikel tersebut memiliks pusat massa yang melakukan gerak translasi (Vv # 0) dengan arah yang selalu berubah karena adanya percepatan sentnpetal, adi mana F #0.Perhatikanlah Gambar 6.24 berskut. ‘Sumber onceptval hyses.1989 Letak pusat massa suatu benda menentukan kestabilan (kesetimbangan) benda tersebut.Jika dari titik pusat massa benda ditarik garis lurus ke bawah dan garis tersebut jatuh pada bagian alas benda, dikatakan benda berada dalam keadaan setimbang stabil. Namun, apabila garis lurus yang ditarik dari titik pusat massa jatuh di luar alas benda maka benda dikatakan tidak stabil, Menara Pisa yang miring masih tetap dapat berdiri selama berabad- abad. Mengapa menara tersebut tidak jatuh? Dari ilustrasi Gambar 6.25, dapat dilihat bahwa garis yang ditarik dari pusat massa menara masih jatuh pada alasnya sehingga menara berada dalam keadaan stabil (setimbang). Agar tidak mudah terguling, benda dirancang dengan dasar (alas) yang lebar dan titik pusat massa yang rendah. Perhatikan Gambar 6.26 berikut. Sumber: onceptual hysts,1983 Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa semakin lebar alas suatu benda, gaya yang dibutuhkan untuk menggulingkannya akan semakin besar Karena jarak yang dibutuhkan untuk menaikkan titk pusat massa benda (ditandai tanda panah) sehingga benda dapat digulingkan juga besas Titik berat benda adalah titik tangkap gaya berat suatu benda, di mana litik tersebut dipengaruhi oleh medan gravitasi. Penentuan letak titik berat ini dapat dilakukan dengan mudah apabila benda bersifat homogen dan beraturan (seperti kubus, bola, dan silinder). Apabila benda tidak homogen atau tidak beraturan, penentuan titik beratnya adalah sebagai berikut, Aggaplah benda berupa kumpulan ttik-tttk massa, yaite ™, Mm, Mm, dan seteruenya yang terletak pada koondinat (x, ¥,), (X) Yy), (%y Ys) dan seterusnya. Titik berat benda terhadap sumbu-x adalah (rm, # m+ m+ on) BEM, BX+ M, BEF M, BX + Prakcis Belajar Fisita urcuk Kelas X! E Titik berat benda terhadap sumbu-y adalah (i, + m4 m4.) gyy™ my, BU, Mm gy My, BY, we maka momen gaya berat benda terhadap sumbu-x adalah th X +My X+ MX mh +1, +7, dmx, in Untuk sumbu-y, momen gaya berat benda tersebut adalah myst mys + 1+, +, + 1 | Mahir Menel ‘Menentukan Titik Berat Benda Tidak Beraturan ‘Alat dan Bahan 1. Sepotong kaston dengan bentuk se: 2. Seutas tali dengan pemberst di wjungnya 3 Statit Frvssdar 1” Buatiah tiga tubang pada potongan kastn lta lang sembarang) dan berah romeo lubang 1 cbang dan bang 3 2. Geotungiahtaston tu pada bang 1 dengan enggunakan aif eepertiterthat pada geben 2. Ganrungfaniah tall yang menuiti pemberat pad stati. Pasikanah tll dan inten Oe Suspect ci seen tbe dn Sec vraag 4 Exes kaston dan ai bem dalam Keedaan setnbang, Duatiah goss putas ates yong bere dat fey 4 an esp doogaa fa Remntingy ero Poca 5. Exutanioh nnghah ie-2 sampai dengan ke pada tubang 2 dan tubang & 6 Apalah Kecnputan yang da dapatten dani boguten torecbet? 7, Disktoten es oesesbrerios Lnseyraten test engaes anaes fan gure Faia Anda, ee Perhatikanlah gambar tiga jenis kesetimbangan statis benda tegar, yaitu kesetimbangan stabil, labil, dan netral pada Gambar 6.27 berikut. = = - — t t ‘Gambah 8.27 WL "7 BS ZL I a \ rm Sah stan ® ® 9 (c) Benda setimbang netral {inde erentisembarang. 5 Gerak Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar | 429 Sumber ivecregen com i kapat dan galangen kapal ‘terdapat derek kapal yar ‘sebuah derek statis yang doperasitan dengan kabel yang sinubungkan pada sebuah menara. Menara derek. jug ‘dapae diiumpal pada pembangun- ‘2 gedung-gedung, Menara Gerek inv harus selalu berada alam keadaan setimbang agar ‘aah timbul toeal momen gaye yang atan merobotian menara erek cersebut. ‘Salah satu derek yang ‘eerkenal adalah derek Gottwald MK 1000 yang dibertjutukan * irdie ne" Karena menara derek tersebut pernah mengangkat beban yang sangat erat, yaicu menempactan reaktor berkepasitas 742 ton ot bang minyak Selandia Baru Sumber: xerd neyelopedy. 1995 a. Kesetimbangan stabil (mantap),ialah jenis kesetimbangan benda dimana apabila benda diberi gangguan (gaya luar) maka benda akan bergerak. Kemudian, apabila gangguan gaya luar tersebut dihilangkan maka benda ‘akan diam dan kembali pada kedudukannya semula. Perhatikaniah Gambar 6.27a. Titik berat benda akan naik, jika benda hendak menggelinding karena gaya F. Kedudukan benda setelah digulingkan akan tetap. b. Kesetimbangan labil (goyah), ialah jenis kesetimbangan benda dimana benda tidak dapat kembali ke kedudukannya semula apabila gaya luar (gangguan) yang diberikan padanya dihilangkan.Perhatikaniah Gambar 6.27). Titik berat benda O turun, apabila benda hendak menggelinding Karena gaya F. Kedudukan benda sebelum dan sesudah digelindingkan berubah. Kesetimbangan netral indifferent/sembarang), ialahjenis kesetimbangan benda di mana apabila benda dibert gangguan, benda akan bergerak. Kemudian, apabila gangguan dihilangkan, benda akan kembali diam pada posisinya yang baru.Perhatikaniah Gambar6.27e.Titikberatbenda, ©, tidak naik maupun turun apabila benda menggelinding. Setelah menggelinding, benda kembali setimbang di posisinya yang baru. Contens.13 5-—_—_—_—— Batang AC bermassa 40 kg dan panjangaya 3m, Jarak tumpuan A dan B adalah 2 m (di B papan dapat berputar) seorang anak bermassa 25 kg benlan dan A menuja C.Berapa jarak minimum anak dan titi C agar papan tetap setimbang (ujung batang A hampir terangkat)? Jawab Diketahut:m_.. = 25kg,m,.= 40kg, AC= 3m, dan AB= 2m. zs w,.(05m) = w.. (1-3) (40018) (05m) = (250.1Nya - 2) 200 Nan = (250 N) ~ (250 Nm) 250xNm = 50N x= 02m (Contms.145 Pada sistem kevetimbangan benda tegar epesti pada gambar di samping, batang AB homogen dengan panjang 8 cm, beratnya 18 N, menyangga beban seberat 30N, BC adalah tals a. Berapakah tegangan pada tali (dalam newton) jika ra jarak AC = 00 em? b. Tentukanlah besar gaya reaksi dinding terhadap Datang di titik A? ‘430 | Pratcis Belajar Fisika uncuk Kelas X a Jawab Diketahui: AB = 60 cm, w,, = 18 N, dan w,.... = 30, c Perhatikan diagram gaya yang bekerja pada batang Oleh Karena AB = 8 em dan AC = 00 em maka BC = ffeoem)"+(60em) -200emsin a= Ofatmu a3, Berdasarkan ayamt kesetimbangan gaya pada titsk A, diperolel Ee,70 1 TAD) +F (0)+ (18NY 5 AB)+ (GONXAB)=0 TAB sin 37°) + 0+ (9 NYAB) + (30 NYAB)=0 S9N=0pTatau T= 05N. Gaya reaksi F,, dihitung dengan menggunakan metoda segitiga, fGany + SN - 24BN (ESN) cos 5S" oP = 52,78 Caitens.1553-—— Sistem terlihat pada gambar. Massa batang hhomogen AB adalah 50 kg dan massa bebannya 150 kg. Ujung A diengeelkan ke tembok, sedangkan beban dihubungkan ke wjung B IB dengan seutae tali melalut sebuah katrol 13m Massa tali dan gesekan pada katrol diabaikan, ‘ 7 g7 Wms", dansing = ‘8 Gambarkanlah diagram gaya-gaya yang bekerja pada batang AB dan pada beban, serta hitunglah tegangen talinya b. Berapakah besar gaya engeel di titi A? Jawab Dita, =2504g,m° 508g, ¢30a/s),AC= 28, AB =A dane 2 Si Gaye pla betes oda prg mil ai aig’ pda tebe LSA Keadaan setimbang berlak ne =F =0 . THN, -mg T+N.=150N N= TS00N=T (a) mg f1s00N Perhatikantah diagram gaya pada batang Gaya reaksi beban terhadap batang adalah N," (bukan mg) dengan N= N. (pasangan gaya akst-reaksi) Gunakan syarat kesetimbangan batang pada it A Balok kayu seragam di aces ‘separjang 8 m dan berat 200 N berada datas dua buah tieng penyangga A dan 8. Besar beban yang dirasakan oleh tik A (dalam NO adalah 60 » 90 & 120 150 180 Penyelesaian hom Enno WS m ~ £14 m= 0 (200:N0CS mi —F(a m Soa! UM-UGM 2003 Ze, =0 NJ (AC)+mg(CB)= Tsin8 (AC) Ne (LSm)+ mg 2m)=TsinG (Am) ....(b) a Gerak Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar | 434 jenda bidang tersebue dilubangt i lima tit. Kemudian. benda igantungian pada paku & 3. Kesetimbangan Tiga Gaya Apabila terdapat tiga gaya yang bekena pada satu tittk partikel dan pastikel tessebut berada dalam keadaan setimbang, seperti pada Gambar 6.28, berlaku hubungan sebagai berikut. z.- _- @ ting Find (6-33) dengan a, @,, dan o&, merupakan sudut apit antara dua gaya yang berdekatan. ‘a32 | Pratcis Belajar Fisika uncuk Kelas XI a Conte 6.173 Benda pada gambar memuiliks berat 400N dan digantung, dalam keadaan diam, Tentukanlah detar tegangan- tegangan yang texjadi pada kedua talt yang menahan benda (Ingat, tegangan adalah gaya yang terdapat pada z seutas talt yang menank satu benda) Cara umm: Perhatikan diagram uraian gaya yang bekerya pada tittk A. Gaya T, dan T, menghasilkan komponen-komponen gaya menuirut sumbu-x dan sumbu-y yang diproyekst- kan sebagai benskut: = T,cos 97 = T,(08) = 087, = Tain3t = T(06) = 067, Ty = Teor 5% = T(0) = 06T. Ty. = Trains = 7,(08) = 087, “Teeaplaleyaree Kentinbengan sehingya diperoieh Ee=05 1,-T, =Ostau06T,-087,=0 O8T,+06T, =0...(a) EF =0-+ T, -T, -w=Oatau0pT, +087, -400=0 067,+08T,=400N...(b) ‘Dani Persamaan (a) dan Persamaan(b), diperoleh persamaan sebagai bert DET +06T,=0 |x op 06 T, +08 T,=400NI « 08 ABT, + 0307, = 0 OAST. +064 7, = 320 TOOT, = SON T= 30N Masukkan nilai T, ke dalam Persamaan (b) maka T, dapat dihitung, 06T, + 08320) = 400N O67, +255N = 400 O6T,= 400N - 250 + Cara perbandingan sinus Te lag Th B= RMP 000 +7, = 208 en, 3200 FR O+ Gj a(90+50° 12 rea zi Linge ek T 2 BROSSO sin(SO+S) = erat Rotasi dan Kesetimbangan Benda Teper | 439 Gambat ee 28 Tembatan Faneilever ini Banya 434 ‘digunakan di Indonesia untuk ‘menghubungtan wiayah 4. Kesetimbangan Gaya pada Jembatan Kesetimbangan statis banyak diaplikasikan dalam bidang tekaik, Khususnya yang berhubungan dengan desain struktur jembatan. Anda mungkin sering melewati jembatan untuk menyeberangi sungai atau jalan. Menurut Anda, bagaimanakah kesetimbangan statis suatu jembatan jika dijelaskan secara Fisika? Suatu jembatan sederhana dapat dibuat dari batang pohon atau Iempengan batu yang disangga di kedua wjungnya. Sebuah jembatan, walaw- pun hanya berupa jembatan sederhana, harus cukup kuat menahan berat jembatan itu sendini, kendaraan, dan orang yang menggunakannya.Jembatan juga harus tahan terhadap pengaruh kondist lingkungan. Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, dibuatlahjembatan-jembatan yang desain dan konstruksinya lebih panjang dan indah, serta terbuat dari material yang lebih kuat dan ringan, seperti baja. Secara umum, terdapat tiga jenis konstrukst jembatan. Marilah pelajari pembahasan kesetimbangan saye-gaya yang bekeqa pada setiap jenis jembatan berikut. a. Jembatan kantilever adalah jembatan panjang yang mirip dengan jembatan sederhana yang terbuat dani batang pohon atau lempengan batu, tetapi penyangganya berada di tengah. Pada bagian-bagiannya terdapat kerangka keras dan kaku (terbuat dari besi atau baja). Bagian- bagian kerangka pada jembatan kantilever ini meneruskan beban yang, ditanggungnya ke ujung penyangga jembatan melalui kombinasi antara tegangan dan regangan. Tegangan timbul akibat adanya pasangan gaya yang arahaya menuu satu sama lain, sedangkan regangan ditimbulkan oleh pasangan gaya yang arahnya saling berlawanan. Perhatikaniah Gambar 6.29. Kombinasi antara pasangan gaya yang berupa regangan dan tegangan, menyebabkan setiap bagian jembatan yang berbentuk segitiga membagi berat beban jembatan secara sama rata sehingga meningkatkan perbandingan antara kekuatan techadap beratjembatan. Pada umumaya, jembatan kantilever digunakan sebagai penghubung jalan yang jaraknya tidak terlalu jah, karenajembatan jenis ini hanya cocok untuk rentang jarak 200 m sampai dengan 400 m. Wa, UH La or] ‘meordocrah Sumber anarocur sn ge up om b, Jembatan lengkung adalah embatan yang konstruksinya berbentukbusur setengah lingkaran dan memiliki struktur ringan dan terbuka. Rentang wum yang dapat dicapas oleh jembatan ini adalah sekitar 900 m. Padajembatan lengkung ini, beratjembatan serta beban yang ditanggung Proitis BelajarFista ureuk Kelas XI BB oleh jembatan (dari kendaraan dan orang yang melaluinya) merupakan saya-gaya yang saling berpasangan membentuk tekanan. Oleh karena, itu, selain menggunakan baja, jembatan jenis ini dapat menggunakan batuan-batuan sebagai material pembangunnya. Perhatikanlah Gambar 6.30. Desain busurjembatan menghasilkan sebuah gaya yang mengarah ke dalam dan ke Iuar pada dasar lengkungan busur. Sumber wnmepu go. Jembatan gantung adalah jenis konstruksi jembatan yang menggunakan kabel-kabel baja sebagai penggantungnya, dan terentang di antara menara-menara, Setiap ujung kabel-kabel penggantung tersebut ditanamkan pada jangkar yang tertanam di pinggiran pantai. Perhatikaniah Gambar 6.31. Jembatan gantung menyanggabebannya dengan cara menyalurkan beban tersebut (dalam bentuk tekanan oleh gaya-gaya) melalui kabel-kabel baja menuju menara penyangga. Kemudian, gaya tekan tersebut diteruskan oleh menara penyangga ke tanah. Jembatan gantung ini memilikt perbandingan antara kekuatan, terhadap berat jembatan yang paling besar, jika dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya. Oleh Karena stu, jembatan gantung dapat dibuat lebsh panjang, seperti Jembatan AkashiKaikyo diJepang yang memiliki panjang rentang antarmenara 1780 m. Kata Kuncig, > Tek berae + Kesecimbangan + Kesetimbangan tiga gaya Gambaf 6.30 alah satu lengkung adalah jembatan oh jembatan Rumpyang yang terdepar | Kalimantan Selatan Sembatan Ampera yang ‘terdapat oi Sumatra Selatan ini rmenggunakan konstruksi Jembacan gantung dengan due Tamber wirnindom ec. com menara 5 erat Rotasi den Kesetimbangan Benda Tegar 438 "| Soal Penguasaan Vinteri 6.3 Kerjakanhh dalam buku htihan. 1 ‘Sebuah balok bermassa 80,5 kg tergantung pada dua utes tali yang bersambungan seperti terlihat pada ‘gambar. jika percepatan gravitasi Bumi g= 98 m/s", tentukan besamya tegangan pada tali horizontal A untuk 1m panjang AB massanya 1 kg. Jika masta beban A= 2 kg dan terletak 1 meter dari P, tentu- kanlah panyang PB 4 Batang AB berntnya 400 N dan engselnya ditempatkan dt A. Di tittk C, batang AB itu ditkatkan padatembok dengan seutas tali yang massanya diabaikan Joka sistem setimbang, hitunglah a. tegangan talt; b besar gaya engeel, jika diketahui sin 53° = 0.8 5 ae cb Batang homogen AD panjangaya 8m dan massanya 80 kg, seperti terlihat pada gambar sedemikian hingga AB = 1m dan BC= 5m Berapa besar massa mmaksimum yang masih dapat digantungkan pada D agar batang AD masih tetap dalam keadaan setimbang? 2 1 Jika gesekan katrol diabsikan dan besar tegangan tali T= 10 newton, tentukan w, dan w, 3 ry B Pada gambar tersebut, batang AB yang homogen dengan sebuah beban di wjung A, seluruhnya dalam Keadaan setimbang di atas penuimpu P. Diketahut Pem| n Soal mo Qa Pada batang homogen seberat 200'N digantungkan beban ‘44ON dengan panjang L (ihat gambas) Besar gaya yang dilakukan penyangga pada batang adalah F,=210N;F,=330N FL=40N;F,=20N Fi 20N-F.= 40 Fi=20NF.= 4@20N Fla MON;F,=20N SPMI /, ta Jawab: iL gor F, 4 ‘Syarat kesetimbangan dititik A adalah De, =0. 1 1 ra «xon(32) +40n(22) Eston non % Tip Sort kesetnbangun ik B adalah 3, =0 4 «a1 (31) + aon(22) F, = 100N+30N FL =40N Jawab: Soal Fisika UMPTN®89 Rayon C, Prakcis Belajar Fisita urcuk Kelas X! TT Rangkuman a Momen gaya adalah penyebab terjadinya gerak rotasi. eax Momen inersia adalah ukuran kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan keadaanaya teshadap gerak rotasi Momen inersia pastikel, [= mr Momen inersia kumpulan pastikel, I= Emr Momen inervia benda tegee, = J dn Momen inemin bende yg sumbunyn dipiadaian paris trhadap sumbe yang melaia poet masve bends, ln, tint! Moménturt sudut adalah hasit perkatian antara omentum liter Dende dengan jrnk terhedap fambu retwinge, Lemp 10. nn Bessrnya momentum sudut dirumuskan sebagai T=Te Hulum Kekekalan Momentum Sudut 1-1, 41e,"le, Energi kinetik gerak rota EK= 18? Energi kineik total (pada benda menggetinding) EK,* EK. +EK,, EK, Kopel dirumuskan sebagai bent M=Fé Syarat kesetimbangan benda tegar IF-0 ze=0 Smt S10? giettgte __ Peta onsep , EF=0 ne Ee=0 ‘Setelan mempelajari bab Gerek Rotasi dan Kesetimbangen ‘Benda Tegar Anda dapat memformulasitan hubungan antara Konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia. ‘berdaserkan Hukum Kedua Newton serea penerapannya dalam masalah benda tegar, Jika Anda belum mampu ‘memformulasitan hubungan antara konsep tors, momentum ‘Sugut, dan momen inersia berdasarkan Hulum Kedua Newton ‘Serta penerapannya dalam masalah benda tegar. Anda belum ‘menguasa mover! bab Gerok Racasi dan Kesetimbangan Benda ‘Tegar dengan balk. Rumuskan materi yang belum Anda ‘paham|, alu cobalah Anda tuliskan kata-bata kunci tanpa ‘melinat kata kunci yang telah ada dan tuliskan pula rangkuman ‘serta peta konsep berdasarian versi Anda. Jika periu, diskusiken dengan teman-teman atau guru Fisika Anda, erat Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar 437 1 Evaluasi Materi Bab © @ @ ANNA A. Pilihian salan satu jawaban yang paling tepat dan kerjakaniah pada buku latinan Anda, ose lls P sks 6 Tem ae TOO em Toe Beberapa bola dihubungkan dengan batang seperti pada gambar di stas. Besar momen inersia sistem yang berporos di titik P adalah 8.140 kgm’ 4 1D kgm’ b. 160 kgar 2 10 kgm’ 2 290 kgm Sistem yang terdisi atas bola A, B, dan C yang potisinya seperti tam- pak pada gambar, mengalam gerak rotasi. Massa bola A, B, dan C masing-masing 34g, 4g, dan 2kg Momen inersia sistem tervebut jka BC=0,Am adalah 1 8 4. 028 kgm? » 2 090 kgm’ 8 Suatu batang homogen bermasea 4 kg dengan, panjang 3m diputar melalui poros yang terietale 1 m ddan salah satu ujung betang. Momen inersia batang tersebut adalah by 14m a. dkgay 4 b. Skgav « c Okgm Pada sebuah soda gila yang memuliki inersia 4 kgm! diber: momen gaya sebesar 50 Nm. Jika roda gila amulai bergerak dengan kecepatan sudut 40 rad/s, sudut putaran yang ditempuh roda setelah 6 sekon adalah a 225 rad 4. 315 rad 240 rad 2. 465 rad e125 rad F=20N 190 son ody Batang AB dengan panjang L = 5m dipengaruht oleh gaya-gaya seperti terlihat pada gambar. Apabila batang dianggap tidak bermassa, resultan momen ‘gaya terhadap titik A adalah 20. a 170 Nm 4. 120Nmv b. -100 Nm e. 150Nm 50m Prakcis Belajar Fisita urcuk Kelas X! Sistem katrol pada gambar berskut ‘memiikd data-data m, = 1 kg, m,=2kg, m,= Skg, dan katsolK dianggap tebaga K inder pejal. Jika gesekan katrol dengan poros dan massa talt diabaikan, sexta g= 10 m/s? maka percepatan bbenda selama gerak adalah t a 2m/s 4 Sm/st b ams © Ways © ome Jika massa katrol 10 kg dan jant- Jannya 25 cm, percepatan benda yang massanya 5 kg dan digan- “a ‘tungkan pada katrol adalah a 7S aye b 10.m/s? © 25 m/e 4 50.m/s e 40mye Sebuah silinder pejet (I= Jmm) ditepes tanpa ecepstan avval dant puncak sua bidang mining yang xasar dan tanpa slip, esta kemiinganny membua sudut @ techadap bidang horizontal. Jika percepatan ruven g maka silindertereebut akan rmeluncur dengan percepatan g sin 9 menggelinding dengan pescepatan g sin noibesensdenameencosion tala 1 menggelinding dengan percepatan 3g sin 2 # menggelinding dengan pescepatan 3g sin@ Dun benda bermassa sama, yaita 4 kg ait bungkan dengan seutas tali melalus sebuah ka- trol, sepesti pada gambar. Apabila massa katrol 4kg, wakts ‘yang dipertukan m, un tuk menyentuh lanta: beatrol adalah ... (pada awalnya benda berada dalam Keadaan diam), a. 2eekon 4 Stekon ». YSsekon 2 SYS sekon ¢ 2¥Ssekon Dua benda, yaitu A dan B yang masing-masing bermassa 2g dan 4 kg dhubungkan dengan seutas tali melalui sebuah katrol bermasta 2 kg dan besjari- n 12 13, 4 jari 10 cm. Benda A berada pada bidang muring Kasar dengan koefisien gesek 0,3. Benda B tergantung pada sudut bidang mining 37, seperti yang terlihat pada gambar benskut. Percepatan sistem int adalah a 23m/e 4 3A m/e b 2Am/s* © 35 m/s © 33 m/: Dua bola bersinggungan seperti gambar di samping, Panjang jan-jani bola A dua kali jant-jani bola B. jika mo- mentum sudut kedua bola sama, perbandingan momen inersia bola A dan bola B adalah a2 44 b 05 e 2 © 0,25 Seorang penari balet dengan tangan terentang berputar dengan kecepatan sudut o di atas lantat mendatar yang licin. aka penari tervebut melipat tangannya, momen inersianya akan berkurang sebesar 25% dari semula Perbandingan energt Kinetik rotast penari saat tangen dilipat dengan tangan terentang adalah i a¢ » e4 ola alo abe . Sebuah roda berputar terhadap suatu sumbu dengan kecepatan sudut 610 spm, Roda kedua yang myla-mula diam dengan momen inervia 2 kali roda pestama, tiba-tiba digabungkan pada sumbu yang sama dengan roda pertama. Persentase energi kinetsk yang hilang akibat penggabungan kedua 4 67% 2 75% Seorang penan balet berputar dengan tangan teren- tang pada kecepatan 90 rpm di atas lantai licin dengan momen inersia 6 kgm* Kemudian, kedua tangannya dilipat menyilang di dadanya. Pasangan yang mungkin dari o dan I pada kondio: akhir tersebut adalah 8 = COspm dan I= 9 kgee b= 120spm dan I= 45kgav € @ #125 spm dan I= 40 kg? 4 @ = 14 spm dan I=35 kgm? € @ = 180 spm dan I= 30 kg 15. 16. wv. 29. Sebuah bola pejal yang terbuat dari besi bergerak menggelinding pada lantai datar dengan kelajsan 54 km/jam. Massa bola 2kg dan berdiameter 40 em, Energi kinetik total bola adalah a 9] 4 400) bv 225) e525) < 35) 3 4 Diketanes tg a=, tg 0S, m, = 4 kg, dan g = 10 m/s maka nilat m, dan T, agar setimbang adalah a 24 kg dan 32N b 32 kg dan 24 © 2Akg dan 24 4 32g dan 32N 2 40kg dan 24 Sistem benda berada dalam keadaan setimbang seperti fla \ yang tectiat pada gernbar s Apaba g= 10 m/s, besar tegangan tali T dan sin « ths adalah . an 2 an 3 SONdan $4 GONdan g 4 3 ». Sond $ ¢ aonvdan e 4 ON dan 4 Dani sistem pada gambar berikut, diketahui massa bendaB= 40 kg dan massa benda C = 50 kg. Massa benda A agar sistem setimbang adalah a 0k 4 50 kg & kg 2 Kg Oks Diketahut sistem benda g, dalam keadaan setimbang, seperti gambar di samping ts Batang AB homogen pan- jangnya 4m dan massanya 10kg. Gayategangantalijka beban m= 120 kg adalah... a. 1300N & 2500N < 2800N 4 3.000N 2 5000N Tangga AB yang panjangnya 5 m dan masea 5 kg disandarkan pada dinding vestikal yang loin Ujung A terletak pada dinding dan wjung B terletak pada lantai. Ujung A terletak 4 m di atas lantai. Seorang Gerak Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar | 439 140 ‘anak yang massanya 30 kg menaiki tangga sampai suatu ketinggian berjarak 2m dani A. Koefisien gesek. antara tangga dengan lantai pada saat tanga akan tergelincir adalah a 0,25 4 048 ’ 0,27 2 05 © 0,35 Jawabiah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar pada buku latinan Anda ‘Suatu batang homogen bermasea m dengan panjang 1 diputar melalu: poros yang terletak pada pertengahan batang sehingga momen inersia batang 1, = dpm, Jika sumb putar (poros) terletak pada jor: deo conc yng cng: tape momen tera btnag tectebnt? ‘Suatu motor listrk memutar roda A yang berjanjani 10cm Roda A dshubungkan dengan soda B yang berjant-jari 50 cm seperti tampak pada gambar. ska motor memberikan energi sebesar 1 joule pada roda A dan momen inersia rods A adalah 5 * 10 (sistem dalam satuan cge.), tentukanlah kecepatan sudut roda B jka massa B diabaskan. Tiga benda dipasang pada ujung kerangka yang massanya dapat diabaikan, jika sistem diputar techadap sumbu-y, berapakah momen inersia sistem? Sebuah bate gerinda memiliki massa 4 kg an diameter 20cm Ketka momen gaya dikenskan, bat sgerinda mencapai kecepetan sudut 1200 rpm dalam {0 sekon.Jika pada sant aval bat gerindn dalam keadaan iam, Derapakah seeuitan momen gaya yang bekera? 4g ag, 7, Jike g = 10 m/s? dan permukaan bidang licin, tentukantah: a) percepatan benda, dan ») tegangen tat T, dan T, Prakcis Belajar Fisita urcuk Kelas X! Sebuah satelit berbentuk stlinder memiliki diameter 30 2m, masen 1000 kg, dan berotasi dengan laju — rpm. Oleh karena ada perbaikan, satelit tervebut hharus dihentikan, Dua roket kecil yang terpasang berseberangan pada satelit, menghasilkan gaya dorong 20 N dan menyinggung satelit, sepesti yang terlihat pada gambar. Berapa lama roket harus dijalankan agar satelit berhenti beretasi? Sebuah bola bowling pada gambar memiliki berat TON Bola stu diam dan terletak pada dinding yang icin, Jéka bola dianggap homogen, tentukan gaya” gaya yang dikenakan dinding pada bola di titsk A dan B. Sistem pada gambar berada dalam kesetimbangan. Jika gaya gesek maksimum pada balok adalah 151N, ‘tentukanlah, a. koefisien gesekan antara balok dan meja, dan .nidai maksionsm mn.

Anda mungkin juga menyukai