REPRODUKSI REMAJA
PENDIDIKAN KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
Pendahuluan
MASA pancaroba bagi remaja disebut-sebut
sebagai periode yang susah-susah gampang bagi
orangtua untuk menanganinya. Kebanyakan
orangtua mengakui bahwa memberi bekal untuk
remaja putri agar mereka mampu menghadapi
berbagai gejolak kehidupan sebenarnya tidaklah
mudah.
Meski orangtua sudah bersusah payah
menyediakan berbagai fasilitas, termasuk
pendidikan yang terbaik untuk anak putri mereka,
namun toh orangtua takkan sanggup menghindari
godaan dunia yang semakin menghadang
kehidupan remaja global sekarang ini.
Perkembangan teknologi komunikasi yang
menyebar berbagai informasi dan hiburan budaya
pop, kini semakin deras dan takkan mungkin bisa
dibendung hanya dengan mengurng anak di
rumah atau dengan menyediakan berbagai
fasilitas canggih di rumah.
UNTUK MENCEGAH
• PRILAKU SEKS PRA NIKAH
• PENULARAN PENYAKIT KELAMIN
• AIDS
• ABORSI
• KANKER akibat sex bebas
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 4
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja
Fungsi Organ :
Organ reproduksi tersebut mulai berfungsi
saat akil baliq yang ditandai menstruasi pertama
kali (Menarche ) pada usia 10-14 tahun dan itu
sangat bervariasi.
Saat itu kelenjar hipofisa mulai
berpengaruh, kemudian ovarium mulai bekerja
menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
MENSTRUASI :
Proses pengeluaran darah dari uterus disertai
serpihan selaput dinding uterus pada wanita
dewasa yang terjadi secara periodik. Keadaan ini
dibutuhkan keseimbangan antara hormon
estrogen dan progesterone secara bergantian.
OVULASI :
Pelepasan sel telur/ ovum dari ovarium, yang siap
dibuahi/ matang terjadi sebulan sekali, yang
dipengaruhi oleh hormon estrogen.
KEHAMILAN :
Suatu proses pertemuan/ fertilasi, menempelnya/
nidasi dan berkembangnya sel ovum dan sel
spermatozoa menjadi janin dalam uterus selama 9
bulan 10 hari. Keadaan kehamilan ini
dipertahankan dengan pengaruh hormon
progesteron. Hormon estrogen pada masa ini
mempengaruhi kelenjar mamae untuk persiapan
laktasi. Pada masa ini tidak terjadi ovulasi dan
menstruasi.
MELAHIRKAN :
Suatu proses pengeluaran janin dari uterus,
dengan timbulnya konstraksi uterus dipengaruhi
oleh hormone oksitosin, dan kekuatan kontraksi
otot-otot perut. Fase - fase nya : pembukaan
cerviks uteri, pengeluaran janin, pengeluaran
placenta (ari-ari)
MENYUSUI / LAKTASI :
Setelah melahirkan, seorang wanita masih harus
bertugas menyusui bayinya, dengan pengeluaran
ASI (yang pertama colustrum) yang sangat
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 8
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja
B. PRIA :
1.Alat kelamin bagian luar
• Penis, berbentuk bulat panjang yang
berubah besarnya saat aktifitas seksual.
Bagian dalam penis berisi pembuluh
darah, otot dan serabut saraf. Ditengahnya
terdapat saluran air kemih dan juga
sebagai saluran cairan sperma yang
disebut uretra.
• Skrotum, terdapat dua buah kanan dan
kiri, berbentuk bulat, tampak luar berupa
kulit yang berkerut dan ditumbuhi rambut
pubis.
Aktifitas seksual :
Dimulai adanya rangsangan fisik (diraba) atau
psikis (membaca, membayangkan, menonton) yang
mengakibatkan perubahan bentuk organ kelamin.
PENYAKIT KELAMIN
• Pada pria, gejala awal 2-7 hari setelah
terinfeksi. berawal sebagai rasa tidak enak
pada uretra, beberapa jam kemudian diikuti
oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya
nanah dari penis.
• Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya
timbul dalam waktu 7-21 hari setelah
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 14
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja
AIDS
BAGAIMANA AIDS MENULAR ?
• 75-85 % Penularan terjadi melalui hubungan
seks (5-10 % diantaranya melalui hubungan
homoseksual) Melakukan segala bentuk
hubungan seks penetratif dengan orang yang
terinfeksi tanpa menggunakan kondom secara
benar pada saat yang tepat;
• 5-10 % akibat alat suntik yang tercemar
(terutama pada pemakai narkotika suntik)
Berbagi jarum suntik atau benda tajam lain
dengan orang yang terinfeksi HIV dalam
penggunaan obat secara intravena;
GEJALA
• Rasa lelah berkepanjangan
• Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
• Berat badan turun secara menyolok
• Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak,
lipatan paha) tanpa sebab yang jelas
• Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker
kulit)
• Sering demam (lebih dari 38 °C) disertai
keringat malam tanpa sebab yang jelas
• Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab
yang
ABORSI
Ada 2 macam risiko kesehatan terhadap wanita
yang melakukan aborsi:
MT s. Ma'arif As s a ' a d a h II
Visi :
”Membentuk Generasi yang Tangguh
dalam IMTAQ, IPTEK, dan Berakhlakul
Karimah”
Motto :
”Sekolah masa depan berbasis agama”
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 20