Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KASUS DIETETIKA LANJUT

DIABETES MELLITUS

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Dietetika Lanjut

Disusun Oleh : KHALEDA KHAIRUNNISA NIM : P07131110016

KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN GIZI 2012

KASUS NOMOR 5

I.

Identitas Nama Jenis Kelamin Umur Diagnosa medis : Ny. Suti : Perempuan : 51 tahun : DM type 2, hipertensi stadium 1, CKD stadium 5

II. Screening Gizi


No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Indikator Perubahan berat badan Nafsu makan berkurang Kesulitan mengunyah/ menelan Mual muntah Diare/ konstipasi Alergi/ intoleran zat gizi Diet khusus Enternal/ parentral Serum albumin darah Jumlah Ket. + + + 3

Kesimpulan: beresiko terkena malnutrisi

III. Nutrition Assesment Antropometri - BB = 52 kg - TB = 150 cm - Usia = 51 tahun - BBR = = Biokimia = 104 % Normal (N = 90-110%) Leukosit 8000 ml normal Hb 7,4 g/dl rendah ( N: 12-14 g/dl ) Hematokrit 21,1 % rendah ( N: 40-48 % ) Trombosit 435.000 ml tinggi ( N: 150-400 rb/ml ) GD sesaat 114 mg/dl normal Ureum 104,7 mg/dl tinggi ( N: 10-50 mg/dl ) Kreatinin 6,26 mg/dl tinggi ( N: < 1,5 mg/dl ) SGOT 26 U/L normal SGPT 22 U/L normal Albumin 3,8 g/dl rendah ( N: 4-5,2 g/dl ) Tekanan darah => 130/86 mmHg => tinggi (N: 120 mmHg) Hipertensi tahap 1 Nadi => 84 x/menit => normal RR => 20 x/menit => Suhu => 37,50C => normal Badan terasa lemas Kesulitan mengunyah dan menelan karena banyak gigi tanggal Pola makan 2x sehari dengan makanan pokok nasi Lauk pauk yang biasa dikonsumsi tahu, tempe dan telur Mengkonsumsi buah-buahan 2-3x seminggu Tidak menyukai makanan/minuman yang manis-manis, jerohan Tidak alergi Tidak suka ngemil -

Clinic

Dietery history

Ekonomi

IV.

Nutrition Diagnosis Domain NI 5.4 Problem Penurunan kebutuhan zat gizi Etiologi Disfungsi ginjal Disfungsi liver Sign Kreatinin 6,26 mg/dl => tinggi ( N: < 1,5 mg/dl )

NC 1.2

Kesulitan mengunyah

NC 2.2

Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus

Penyakit sistemik Kehilangan gigi ( DM ) karena banyak gigi yang tanggal Gangguan fungsi Ureum 104,7 mg/dl ginjal dan hati tinggi Kreatinin 6,26 mg/dl tinggi SGOT 26 U/L normal SGPT 22 U/L normal Albumin 3,8 g/dl rendah

V. Nutrision intervention Terapi Diet Bentuk Makanan Route Tujuan Diet : : Diet DM B 2, Diet RG III, Diet RP 30 : Lunak : Oral

1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya tetap normal 2. Memberikan cukup energi untuk mmepertahankan berat badan normal 3. Meningkatkan kadar albumin sampai batas normal 4. Menangani komplikasi akut pasien baik jangka lama maupun janka pendek 5. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal 6. Menurunkan tekanan darah sampai batas normal Syarat Diet :

1. Memberikan energi cukup untuk mempertahankan berat badan normal, yaitu 1794 kkal. 2. Memberikan makanan rendah protein, 0,6 gr/BB yaitu 31,2 gram. 3. Lemak cukup, 20% dari total energi, yaitu 39,8 gram.

4. Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi energi yang berasal dari protein dan lemak yaitu 331,89 gram. 5. Cukup vitamin, mineral dan serat. 6. Memberikan 3 x makan utama dan 3 x makan selingan. 7. Memberikan makanan setiap 3 jam sekali.. 8. Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan kecuali sebagai bumbu. 9. Konsistensi makanan dalam bentuk lunak yang mudah dicerna. 10. Pemberian garam dapur dibatasi, maksimal 1 sdt / 4 gram garam dapur atau setara dengan 1000 1200 mg Na

Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Kebutuhan zat gizi pasien menggunakan perhitungan PERKENI Energi basal = BB x 30 kkal = 52 kg x 30 kkal = 1560 kkal = 78 kkal

Koreksi umur = 5% x energi basal = 5% x 1560

= 1482 kkal Koreksi aktivitas= 20% x koreksi umur = 20% x 1482 = 312 kkal+ 1794 kkal Pembagian zat gizi sehari sesuai dengan Diit B2: Kebutuhan Energi Protein Lemak Karbohidrat = 1794 kkal = 0,6 g/BB = 20% x 1794 kkal = 124,8 kkal = 31,2 gram = 358,8 kkal = 39,8 gram

= E (P + L) = 1794 (483,6) = 1310,4 kkal = 327,6 gram

Pemenuhan dari masing masing zat gizi tersebut dibagi menjadi 3 x makan utama ditambah 2 kali makan selingan. Pembagian porsi yaitu makan pagi 25 %, makan siang 30 % dan makan malam 25 %, dengan rincian sebagai berikut : a. Makan pagi Energi Karbohidrat Lemak Protein = 25 % x 1794 = 25 % x 327,6 = 25 % x = 25% x 39,8 31,2 = 448,5 kkal = 81,8 gr = 9,9 gr = 7,8 gr

b. Selingan Pagi dan siang Energi Karbohidrat Lemak Protein c. Makan siang Energi Karbohidrat Lemak Protein d. Makan malam Energi Karbohidrat Lemak Protein Rencana Konseling Gizi Sasaran Tujuan = Pasien dan keluarga = = 25 % x 1794 = 25 % x 327,6 = 25 % x = 25% x 39,8 31,2 = 448,5 kkal = 81,8 gr = 9,9 gr = 7,8 gr = 30 % x 1794 = 30 % x 327,6 = 30 % x = 30 % x 39,8 31,2 = 538,2 kkal = 98,28 gr = 11,94 gr = 9,36 gr = 10 % x 1794 = 10 % x 327,6 = 10 % x = 10 % x 39,8 31,2 = 179,4 kkal = 32,76 gr = 3,98 gr = 3,12 gr

Agar pasien dan keluarga : Mengerti dan memahami makanan yang harus dikonsumsi, dibatasi dan tidak boleh dikonsumsi untuk diet DM, RG III, dan RP 30. Harus lebih mematuhi diet yang diberikan. Memperbaiki pola makan pasien agar bisa mencapai tujuan diet DM, RG III, dan RP 30. Menjelaskan tentang pola hidup yang sehat. Tempat Waktu Media Materi = Di Ruang Poli Gizi Rumah sakit = 20 menit = Leaflet, food sampel = Pola hidup sehat Menjelaskan mengenai penyakit DM Tipe 2, Ht st.1, CKD st.5.

Menjelaskan tentang bahan makanan yang boleh dikonsumsi,dibatasi dan tidak boleh dikonsumsi. Mendiskusikan perubahan pola makan yang disusun berdasarkan kebutuhan energi, zat gizi, dan kebiasaan makan pasien. Menjelaskan tentang penerapan diet DM, diet RG III, dan diet RP 30. Menjelaskan cara melakukan modifikasi resep, baik modifikasi bahan makanan maupun modifikasi teknik memasak.

VI.

Monitoring dan Evaluasi Parameter yang dimonitor : 1. Keadaan umum setelah diet. 2. Pemantauan hasil pemeriksaan fisik dan klinis sebelum dan setelah diet. 3. Asupan makan per hari. Implementasi : 1. Penyusunan menu sehari 2. Konsultasi dengan pasien dan keluarga pasien Cara Evaluasi Membandingkan data asupan makan, kondisi fisik, klinis dan laboratorium sebelum diberi intervensi dengan asupan makan, kondisi fisik, klinis setelah diberi intervensi. dan laboratorium

VII. 1.

Rekomendasi Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dan keluarga dalam mengontrol pola makan agar penyakit bisa sembuh.

2.

Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai tujuan diet.

3.

Perlu ditekankan mengenai pola makan secara tepat kepada pasien sehingga menjadi kebiasaan makan sehari-hari untuk menyembuhkan penyakit.

4.

Perlu adanya pengawasan tentang pola makan pasien oleh keluarga.

Perencanaan Menu Sehari untuk Pasien Diabetes Mellitus, Ny. Suti

Waktu

Menu
Bubur

Bahan Makanan Berat Energi Protein LEMAK


50 30 10 10 50 25 100 50 7 20 5 250 50 75 10 10 50 25 10 100 100 25 10 100 50 50 10 10 10 75 25 10 100 30 180.5 12.5 3.6 18.2 10 9 92 325.8 32.5 0 73.6 2.5 0 108.6 180.5 213.7 4.2 1.5 176.5 9 2 85 672.4 194 141.7 6.6 70.5 412.8 180.5 38 3.6 5 18.2 27 4.3 2.1 68 104.7 2.2 2 0.1 0.5 0.4 0.25 0.2 5.65 0.1 0 3.5 0 0 3.6 2.2 7.2 0 0.2 0.5 0.25 0 0.3 10.65 0 1.5 0.2 0.3 2 2.2 0.9 0.1 0.5 0.5 0.5 0.1 0.1 0.5 5.6 0.3 0 0.06 0.1 0.2 0.15 0.5 1.31 0.2 0 0.4 0 0 0.6 0.3 10.2 0 0 0.9 0.15 0.01 6.5 18.06 0 12.3 0 0.2 12.5 0.3 2.4 0.06 0 0.1 0.45 0.1 0.1 0.5 0.3

HA
39.8 1.3 0.7 6.8 2.2 1.9 23.4 76.1 15.5 0 10.3 0.5 0 26.3 39.8 0 1.1 0.2 32.5 1.9 0.46 8.8 84.76 50 7 1.5 18.2 76.7 39.8 1.9 0.7 0.1 6.8 5.9 1.4 0.5 27 15.6

Pagi (07.00)

Snack Pagi (10.00)

Makan Siang (13.00)

Snack Sore (16.00)

Makan Malam (19.00)

beras putih telur ayam Telur isi wortel tepung terigu labu siam Sayur labu wortel Buah segar pisang ambon SUB TOTAL mangga Pudding agar-agar bubuk mangga susu skim bubuk Tea bubuk Tea tanpa gula air hangat SUB TOTAL Bubur beras putih daging ayam Ayam kukus air lemon peras lemon sawi hijau Makaroni Sup wortel Seledri Jus alpukat alpukat SUB TOTAL kolang-kaling Sekoteng kacang tanah jahe Jus melon melon SUB TOTAL Bubur beras putih tahu putih wortel Tahu kukus putih telur tepung terigu wortel Sayur bening kembang kol wortel daun bawang Jus mangga mangga Susu Susu skim

Snack malam (22.00)

SUB TOTAL TOTAL KEBUTUHAN PERSENTASE

451.4 1971 1794 109.9

11 32.9 31.2 105.4

4.31 36.78 39.8 92.4

99.7 363.56 331.89 109.5

Anda mungkin juga menyukai