Anda di halaman 1dari 4

Andai Aku Menjadi Beswan Djarum

Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas aku memiliki harapan untuk mendapatkan Djarum Beasiswa Plus. Bukan Dana yang membuat aku sangat tergiur untuk bermimpi mendapatkan beasiswa ini, akan tetapi programprogram yang ada di dalamnya. Djarum menyadari bahwa pembudayaan dan pemberdayaan bukan hanya melalui prestasi tinggi dalam bidang akademik. Dibutuhkan manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan berwawasan masa depan serta menjadi pemimpin yang cakap intelektual, emosional dan spiritual. Andai aku mendapat beasiswa ini tentu aku akan sangat bersyukur karena ini merupakan hal yang sangat aku impikan. Dengan mendapatkan pelatihan dan menjalankan program yang diberikan oleh Djarum, aku akan berkembang menjadi manusia berpotensi yang lebih dari sekedar mahasiswa lulusan S1 biasa. Dan untuk semua yang telah diberikan itu, yang bisa aku lakukan untuk membayar dan berterimakasih kepada Djarum Foundation adalah dengan mendedikasikan diri dalam kegiatan-kegiatan/agenda yang ada. Dengan menjalankan kegiatan yang ada aku bukan hanya akan membayar, akan tetapi aku juga dapat memperluas bidang kerja dan lingkup sosial. Selain itu, aku juga dapat berkreasi, mengembangkan karakter, dan dapat melangkah lebih daripada mahasiswa lain yang hanya berkutat dengan pendidikan di dalam kelas. Aku akan memiliki nilai jual yang lebih ketika nanti aku bermasyarakat. Seseorang yang dapat belajar dari buku teles (pendidikan secara praktik dan pengalaman) menjadi hal yang khusus dan dicari dibandingkan dengan orang yang hanya belajar dari buku garing (buku/pustaka tertulis). Terlebih lagi, mengingat bidang yang saya ambil adalah Jurusan Arsitektur yang mana membutuhkan seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan dan harus mampu menjadi seorang problem solver. Dengan menjalankan program yang ada dalam Djarum Beasiswa Plus ini hal itu dapat aku raih dan menjadikan aku lebih dari sekedar mahasiswa biasa.

Resti Piutanti

Motivation Letter
I am a kind of an ordinary person who live in ordinary world. I have no extraordinary experiences on my life time. I couldnt be the most popular girl of my school. I couldnt be the smartest person on my class. There is no reason for me to dreaming too much for my life. That is a word that I usually thought about my self last time ago. Then, there was a time, when I hear about this scholarship. This scholarship made me change my mind. Im not thinking about that anymore. I, even, don't care about that. I know that I could be some more. This Scholarship not pushing someone to be a mind worker, that I really cannot do. With this scholarship I can get more experiences, more knowledge. So that I believe my self, then hoping so much to get this scholarship. In this time, I developed my self to study about Architecture in Brawijaya University. To be a good Architect I have to be a good leader, problem solver, good thinker, innovation maker and creative person. I also need personal confidence and charismatic.. Living in this world that surrounding by building and landscape, make me worth as an Architect. This fact not only could give positive effect but also negative for me. I have to take a risk for taking an action, leading a project, and making a choice. That all push me to become someone who have a lot of skill. So that, its not enough if I just studying hard behind table. I also need to develop my emotional and spiritual capability. With a solid foundation in academic and work experience, I am confident that I will have skills, knowledge, experience, and contacts that will open visible perspectives for me to achieve desirable career in architecture, and hopefully, give contributions to increase the general level of architecture life in Indonesia. With all capability that I have now, I believe that if I do the best for getting this scholarship, I could get my dream. By getting this scholarship I could train my self. I could be more than ordinary person that I ever thought before.

Resti Piutanti

Resti Piutanti

Resti Piutanti

Anda mungkin juga menyukai