Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Gastritis merupakan salah satu penyakit yang umumnya diderita oleh kalangan remaja, penyakit ini khususnya meningkat pada kalangan mahasiswa, yang disebabkan oleh berbagai faktor misalnya tidak teraturnya pola makan, gaya hidup dan salah satunya yaitu meningkatnya aktivitas (tugas perkuliahan) sehingga mahasiswa tidak sempat untuk mengatur pola makannya dan malas untuk makan.

Gastritis atau lebih sering kita menyebutnya dengan penyakit maag merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas dan apabila tidak ditangani dengan baik akan berakibat fatal. Menurut Budiana (2006), mengatakan bahwa Gastritis ini terbesar di seluruh dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1,7 milyar. Pada negara yang sedang berkembang infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua.

Di Indonesia, pada tahun 2007 penyakit gastritis menempati urutan yang ke-9 dari 50 peringkat utama pasien rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia dengan jumlah kasus 218.500 serta survey yang dilakukan pada masyarakat Jakarta pada tahun 2010 yang melibatkan 1.645 koresponden mendapatkan bahwa pasien dengan masalah gastritis ini mencapai 60%.

Walaupun penyakit gastritis di Indonesia menempati urutan yang ke-9 dari 50 peringkat utama, namun apabila tidak segera ditangani akan dapat menyebabkan komplikasi, salah satu diantaranya yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hematemesis dan melena yang dapat menyebabkan kekurangan syok hemoragik.

Oleh karena komplikasi tersebut diatas, maka peran pelaksanaan petugas kesehatan sangat penting yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada semua mahasiwa tentang gastritis, baik cara mencegahnya maupun cara
1

menanganinya. Peran keluarga dan lingkungan juga mendorong penurunan terjadinya gastritis, yaitu dengan cara hidup sehat. Mengingat besarnya dampak yang dapat terjadi diakibatkan oleh penyakit gastritis ini khususnya pada mahasiswa maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Hubungan Perilaku Makan terhadap Kejadian Gastritis pada Mahasiswa di AKPER X Jakarta.

B. Masalah Penelitian Peneliti memfokuskan pada hubungan perilaku makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa AKPER X.

C. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan masalah penelitian tersebut diatas maka pertanyaan penelitian yang dapat di rumuskan adalah: Bentuk hubungan perilaku makan apa saja yang dapat menimbulkan kejadian gastritis pada mahasiswa AKPER X?

D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh hubungan perilaku makan terhadap kejadian gastritis pada mahasiswa AKPER X. 2. Tujuan Khusus a. Diketahuinya hubungan perilaku makan: keteraturan makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa AKPER X Jakarta b. Diketahuinya hubungan perilaku makan: kebiasaan makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa AKPER X Jakarta c. Diketahuinya hubungan perilaku makan: alasan makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa AKPER X Jakarta d. Diketahuinya hubungan perilaku makan: jenis makanan yang dimakan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa AKPER X Jakarta

E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: 1. Keperawatan Medikal Bedah Sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Gastritis. 2. Profesi keperawatan Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan dasar pengetahuan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan untuk pasien dengan Gastritis. 3. Peneliti lanjutan Hasil penelitian ini dapat memberikan data awal dalam mengadakan penelitian yang terkait dengan hubungan perilaku makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai