BAB I PENDAHULUAN

I.1 Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan agar: 1. Mahasiswa mampu menyusun Material Requirment Planning (MRP) berdasarkan Master Production Schedule (MPS). 2. Mahasiswa mampu melakukan verivikasi kapasitas terhadap hasil MRP. I.2 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah industri manufaktur, perencanaan kebutuhan material dan kapasitas produksi merupakan suatu hal yang sangat penting. Apabila sebuah industri manufaktur tidak memiliki perancanaan kebutuhan material yang baik, maka proses produksi industri tersebut tidak akan berjalan dengan lancar. Karena dengan adanya perencanaan kebutuhan material, suatu industri dapat menentukan jumlah kebutuhan material, kapan material harus dipesan dan kapan material tersebut harus diterima. Dengan demikian industri tersebut ketika menjalankan proses produksinya tidak akan mengalami kekurangan material atau bahan baku dan juga tidak akan terjadi penumpukan material yang belum diproduksi. Dengan adanya perencanaan kebutuhan material, perusahaan dapat mengendalikan persediaan yang dimiliki, dapat merencanakan kapan harus melakukan produksi dan kuantitas untuk sekali melakukan produksi. Selain itu, perencanaan kebutuhan material juga dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas serta tenaga kerja dan meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen. Perencanaan kapasitas produksi tidak kalah pentingnya dengan

perencanaan kebutuhan material. Karena dengan adanya perencanaan kapasitas produksi prusahaan dapat mengukur dan menyesuaikan tingkat kapasitas untuk menentukan jumlah sumber daya seperti tenaga kerja dan mesin yang akan diperlukan. Prencanaan kapasitas produksi juga memberikan verifikasi

apakahkapasitas yang ada cukup untuk memenuhi semua order sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Perencanaan kebutuhan material dan kapasitas produksi ini dilakukan dalam pembuatan produk Baby Vise ukuran S, M dan L. perencanaan kebutuhan material dan kapasitas produksi ini dibuat berdasarkan bill of material (BOM), data persediaan, dan Master Production Scheduling (MPS). Dengan membuat

perencanaan kebutuhan material dan kapasitas produksi perusahaan dapat mengetahui jumlah kebutuhan material dan juga apakah kapasitas yang tersedia dapat memenuhi demand yang telah dijadwalkan.