Anda di halaman 1dari 3

yaitu dengan bahan peledak (explosive). Faktor yang mempengaruhi pemilihan dredgers yang cocok adalah : 1.

Jenis tanah dasar laut 2. Volume tanah kerukan dan umur konstruksi 3. Kedalaman pengerukan 4. Metode pembuangan tanah galian 5. Jarak dan rute pengangkutan menuju areal pembuangan 6. Pengaruh sedimen di dasar laut 7. Kondisi meteorologi, oceanologi dan geometrik Dilihat dari segi teknis pelaksanaan kapal keruk menjadi dua dikenal dua yaitu: 1. Kapal Keruk Hidrolis Hidrolis mempunyai arti metode pelaksanaanya berupa jenis tanah yang dikeruk bercampur dengan air laut, yang kemudian campuran tersebut dihisap oleh pompa melalui pipa penghisap (suction pipe) untuk selanjutnya melalui pipa pembuang dialirkan ke daerah penimbunan. Karena sistemnya dihisap oleh pompa maka material yang cocok adalah lumpur. 2. Kapal Keruk Mekanis Kapal keruk mekanis dapat dikatakan sederhana karena mempunyai analogi sama dengan peralatan gali di darat. Kapal keruk mekanis mempunyai jenis sebagai berikut: Bucket dredger Alat keruk ini merupakan jenis jenis kapal keruk dengan rantai ban yang tak berujung pangkal (endless belt) dan dilekati timba timba pengeruk (bucket). Gerakan rantai ban dengan timbanya merupakan gerak berputar mengelilingi suatu rangka struktur utama. Kapal ini sangat cocok untuk perairan yang dalam dan kurang cocok untuk perairan dangkal. Alat keruk ini dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2. 8. Bucket Dredger Clamshell Dredger Alat keruk jenis ini terdiri dari satu tongkang (barge) dan ditempatkan peralatan cakram (clamshell). Jenis ini biasanya digunakan untuk tanah lembek atau pada bagian-bagian kolam pelabuhan dalam. Clamshell Dredger dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2. 9. Clamshell Dredger Backhoe Dredger Alat keruk ini pada dasarnya adalah ponton yang dipasangi alat pemindah tanah yang berupa

backhoe. Bucket penggali dari backhoe ini dalam operasinya bergerak ke arah alat, lain halnya dengan shovel yang bucketnya bergerak ke arah luar. Backhoe Dredger baik digunakan bagi pengerukan lapisan tanah padat atau pasir seperti pada Gambar 2.10.

Gambar 2. 10. Backhoe Dredger Volume pengerukan dihitung berdasarkan kontur eksisting dan rencana kedalaman perairan. Pada areal keruk dibuat segmen-segmen dengan jarak tertentu yang sama, sehingga dapat ditentukan volume keruk sebagai berikut : V= ( 0.5 A1 A 2 L
n i 1

dimana: V = Volume total pengerukan (m3) A1 = Luas keruk untuk segmen ke-1 (m2) A2 = Luas keruk untuk segmen ke-(1+1) (m2)

Anda mungkin juga menyukai