Anda di halaman 1dari 3

Anak

Tumbuh Kembang Anak Dan Aneka Gangguannya


Tumbuh-kembang anak dipengaruhi banyak faktor, baik genetis maupun lingkungan. Oleh sebab itu, banyak hal yang harus diwaspadai demi berhasilnya tumbuh-kembang buah hati Anda. Bersama Dr. Gitayanti Hadisukanto, Sp.Kj (K), psikiater anak & remaja, simak lebih lengkap soal tumbuh-kembang anak dan ganguannya.
umbuh-kembang anak merupakan interaksi dinamik antara nature dan nurture. Nature adalah cetak biru genetik (genetic blue print) yang menentukan kondisi dan ciri-ciri fisik serta temperamen seseorang sejak dilahirkan: apakah ia berkulit hitam atau putih, mudah sakit atau kuat, dan bertemperamen sulit atau mudah. Nurture adalah bagaimana lingkungan memperlakukan dan berespons terhadap anak: bagaimana pola asuh yang diberikan orang tua terhadap anaknya, bagaimana orang tua dan lingkungan terdekat menyikapi anak, dan kesesuaian antara temperamen anak dan orang tua. Lingkungan sangat berperan pada tumbuh-kembang anak karena anak masih sangat tergantung pada lingkungan terdekatnya, yaitu orang tua atau pengasuh utamanya. Teori tentang kecocokan (the goodness of fit) antara temperamen anak dan orang tuanya pernah dikemukakan Stella Chess dan Alexander Thomas. Anak dengan temperamen sulit, namun orang tuanya bersikap bijak akan membentuk pola perilaku anak yang lebih adaptif. Sebaliknya, anak dengan temperamen mudah, namun mempunyai orang tua yang berkepribadian kaku, pemarah dan tak konsisten, akan menimbulkan konflik pada anak yang membentuk perilaku kurang adaptif (maladaptif). Secara garis besar perkembangan anak dari usia 018 tahun dibagi menjadi 4 fase perkembangan, yaitu fase bayi, fase pra-sekolah, fase sekolah dan fase remaja. Setiap fase perkembangan mempunyai

tugas dan kebutuhan perkembangan yang khas. Lingkungan akan menentukan apakah seorang anak pada fase perkembangan tertentu mampu untuk beradaptasi dan mencapai tumbuh kembang yang baik, ataukah mengalami maladaptasi sehingga memunculkan gangguan: fisik, emosi, perilaku, dan kognitif. Berikut tabel tentang tugas dan kebutuhan perkembangan anak menurut fase perkembangan, bagaimana lingkungan berespons terhadap anak, dan dampaknya terhadap kemampuan adaptif anak.

Setiap fase perkembangan mempunyai tugas dan kebutuhan perkembangan yang khas

30

Anak

FASE BAYI
KEMAMPUAN ANAK ADAPTIF
Keseimbangan regulasi internal: makan, tidur, terjaga, responsivitas Respons afektif dan interaksif dengan pengasuh Kemampuan sensorik & motorik berkembang & bertujuan: mengenali dan membedakan orang, benda, dan gerak

02 TAHUN
LINGKUNGAN ADAPTIF TUGAS & KEBUTUHAN PERKEMBANGAN
Diferensiasi sensorimotor Ketergantungan, kebutuhan rasa aman dan nyaman Attachment dan pengenalan timbal balik dengan orang tua

LINGKUNGAN MALADAPTIF
Kacau, berbahaya, kekerasan (abusive) Interaksi yang dingin, jauh, ambivalen, penuh permusuhan/ kemarahan Tidak komunikatif, tak sensitif, salah mengartikan signalsignal komunikasi anak

KEMAMPUAN ANAK MALADAPTIF


Regulasi internal kacau: makan, tidur, terjaga tak menentu, mudah terangsang berlebihan Apatis, menarik diri Tak ada keterlibatan/ respons afektif dan motorik terhadap orang lain Kemampuan sensorik tak harmonis

Sikap terlibat menyenangkan, penuh harapan, dedikasi, sayang, melindungi Merangsang interaksi Responsif, sensitif terhadap signalsignal komunikasi anak

Kemungkinan gangguan yang mulai muncul pada fase perkembangan 02 tahun: gangguan makan, gangguan regulasi, gangguan autistik (gangguan perkembangan pervasif ), gangguan kelekatan reaktif, dan depresi pada anak.

FASE PrA SEKolAH


KEMAMPUAN ANAK ADAPTIF
Kemampuan sensorik & motorik kompleks, teintegrasi dan inovatif Keras kepala, oposisional Banyak bertanya, banyak ide & fantasi Perhatian besar pada dunia dongeng Bermain simbolikimitatis (pretend play) Interaksi afektif, interpersonal meningkat Bermain, melakukan kegiatan bersama masih terbatas

26 TAHUN
LINGKUNGAN MALADAPTIF
Terlalu intrusif, mengatur, melarang, mengekang, inkonsisten, menghukum Terlalu menuntut anak melampaui kemampuannya Terlalu khawatir & takut pada otonomi anak Menghambat otonomi & inisiatif anak Sangat membatasi imajinasi, bermain & berhubungan dengan orang lain

LINGKUNGAN ADAPTIF
Menghargai otonomi dan kemandirian anak Toleran, tegas namun suportif Kesiapan emosional menghadapi fluktuasi progresiregresi anak Membantu anak menghadapi bahwa ada realitas law & order dalam kehidupan

TUGAS & KEBUTUHAN PERKEMBANGAN


Meningkatkan koordinasi, integrasi, diferensiasi sensomotorik Mengembangkan otonomi & inisiatif Mengembangkan diferensiasi representasi simbolik obyek dan peristiwa (bahasa, imajinasi, fantasi) Egosentrik

KEMAMPUAN ANAK MALADAPTIF


Pola perilaku & emosi yang menyertai tidak sesuai, sempit, kaku, stereotipik, menarik diri, terlalu pasif, penurut Kelekatan pada pengasuh, cemas berpisah Hiperagresif, fluktuasi emosi yang kacau Tidak komuniatif, kurang kontak dengan orang di sekitarnya

Kemungkinan gangguan yang mulai muncul pada fase perkembangan 26 tahun: gangguan cemas perpisahan, gangguan pemusatan perhatian dan/atau hiperaktivitas (ADHD), dan enuresis.

31

Anak

FASE SEKolAH 612 TAHUN


KEMAMPUAN ANAK ADAPTIF LINGKUNGAN ADAPTIF TUGAS & KEBUTUHAN PERKEMBANGAN LINGKUNGAN MALADAPTIF KEMAMPUAN ANAK MALADAPTIF
Tidak didapatkan pengembangan representasi simbolik Kemampuan operasional tidak berkembang baik Masalah dalam mengikuti pelajaran sekolah Sense of self tidak terdiferensiasi, sempit, kaku Egosentrik dalam hubungan dengan orang lain Hubungan afektif dangkal, menarik diri, tidak tertarik pada hubungan sebaya 1. Tidak tertarik pada kegiatan yang bervariasi 2. Masalah dalam kemandirian Mampu menyelesaikan tugas secara operasional dan tuntas Perhatian dan daya tarik pada diferensiasi tugas/kegiatan yang lebih luas Mampu membedakan imajinasi dan realitas Mengagumi idola di luar orang tua Keinginan berteman (dengan sebaya) Lebih mampu menunda pemuasan segera Membantu & mendorong anak memperluas diferensiasi representasi simbolik Mendorong anak untuk asertif & ekspresif Membantu anak memantapkan norma sosial (law & order) Mendorong & membantu anak dalam berbagai eksperimentasi sesuai fase perkembangan: keterampilan skolastik, ekstraskolastik, teknologi, hubungan interpersonal Mengoperasikan sistem representasi simbolik yang lebih kompleks Kemampuan mengerjakan sesuatu hingga tuntas (task completion ability) Meningkatkan diferensiasi berbagai tugas yang berhasil karya Meningkatkan hubungan interpersonal yang bermakna dan luas dengan orang lain (berkawan, berbagi) Takut & menyangkal kebutuhan anak untuk makin mandiri, kompetitif, & memperluas kesenangan akan kegiatan bervariasi Kurang menghargai prestasi anak, dingin, tak peduli Inkonsisten dalam disiplin (terlalu permisif, punitif) Mempertahankan ikatan simbiotik dengan orangtua Melarang atau terlalu melibatkan anak dalam kompetisi Tuntutan pendidikan di luar batas kemampuan anak Memakai anak untuk kepuasan narsisistik orang tua

Kemungkinan gangguan yang mulai muncul pada fase perkembangan 612 tahun: gangguan belajar (learning disorder), gangguan cemas, dan gangguan perilaku menentang.

FASE rEMAJA 1218 TAHUN


KEMAMPUAN ANAK ADAPTIF
Berpikir formal abstrak, berdasarkan hipotesis, multidimensi Reflektif & sadar diri (self-awareness) Temporal perpective: mantap diri tanpa dipengaruhi masa lalu Self certainty: citra diri baik, tahu relasi & limitasi dlm relasi interpersonal, solidaritas pertemanan, ingin bebas, maunya sendiri. Role experimentation: aktif mencari peran, punya peer group. 1. Apprenticeship: cobacoba bekerja, magang

LINGKUNGAN ADAPTIF
Suportif Empatik dengan kebutuhan, gejolak dan ambivalensi remaja Menghargai otonomi remaja

TUGAS & KEBUTUHAN PERKEMBANGAN


Pembentukan identitas Fase-fase perkembangan terkulminasi pada masa ini Fase penuh gejolak: ambivalensi antara kemandirian dan ketergantungan, peran seksual, identifikasi gender, peran sosial.

LINGKUNGAN MALADAPTIF
Mempertahankan memperlakukan remaja sebagai anak-anak Sikap penuh kritik, cemooh Menutup ruang komunikasi dua arah

KEMAMPUAN ANAK MALADAPTIF


Apatis, menarik diri Merasa tidak mampu melakukan sesuatu Citra diri buruk, merasa tidak berguna & tidak pantas hidup Sikap curiga, dunia terlalu berbahaya bagi dirinya Menentang figur otoritas Membentuk identitas dengan cara negatif

Kemungkinan gangguan yang mulai muncul pada fase perkembangan 612 tahun: gangguan depresi, gangguan penyalahgunaan zat, gangguan psikotik, dan gangguan perilaku (conduct disorder).

32

Anda mungkin juga menyukai