Anda di halaman 1dari 3

Bahaya Hasad

Kategori Akhlaq dan Nasehat, Tazkiyatun Nufus | 14-07-2008 | 10 Komentar

Hasad adalah merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain. Bukanlah definisi yang tepat untuk hasad adalah mengharapkan hilangnya nikmat Allah dari orang lain, bahkan semata-mata merasa tidak suka dengan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain itu sudah terhitung hasad baik diiringi harapan agar nikmat tersebut hilang ataupun sekedar merasa tidak suka. Demikianlah hasil pengkajian yang dilakukan oleh Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah. Beliau menegaskan bahwa definisi hasad adalah merasa tidak suka dengan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Hasad memiliki banyak bahaya di antaranya: 1. Tidak menyukai apa yang Allah takdirkan. Merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain pada hakikatnya adalah tidak suka dengan apa yang telah Allah takdirkan dan menentang takdir Allah. 2. Hasad itu akan melahap kebaikan seseorang sebagaimana api melahap kayu bakar yang kering karena biasanya orang yang hasad itu akan melanggar hak-hak orang yang tidak dia sukai dengan menyebutkan kejelekan-kejelekannya, berupaya agar orang lain membencinya, merendahkan martabatnya dll. Ini semua adalah dosa besar yang bisa melahap habis berbagai kebaikan yang ada. 3. Kesengsaraan yang ada di dalam hati orang yang hasad. Setiap kali dia saksikan tambahan nikmat yang didapatkan oleh orang lain maka dadanya terasa sesak dan bersusah hati. Akan selalu dia awasi orang yang tidak dia sukai dan setiap kali Allah memberi limpahan nikmat kepada orang lain maka dia berduka dan susah hati. 4. Memiliki sifat hasad adalah menyerupai karakter orang-orang Yahudi. Karena siapa saja yang memiliki ciri khas orang kafir maka dia menjadi bagian dari mereka dalam ciri khas tersebut. Nabi bersabda, Barang siapa menyerupai sekelompok orang maka dia bagian dari mereka. (HR Ahmad dan Abu Daud, shahih) 5. Seberapa pun besar kadar hasad seseorang, tidak mungkin baginya untuk menghilangkan nikmat yang telah Allah karuniakan. Jika telah disadari bahwa itu adalah suatu yang mustahil mengapa masih ada hasad di dalam hati. 6. Hasad bertolak belakang dengan iman yang sempurna. Nabi bersabda, Kalian tidak akan beriman hingga menginginkan untuk saudaranya hal-hal yang dia inginkan untuk dirinya sendiri. (HR Bukhari dan Muslim). Tuntutan hadits di atas adalah merasa tidak suka dengan hilangnya nikmat Allah yang ada pada saudara sesama muslim. Jika engkau tidak merasa susah dengan hilangnya nikmat Allah dari seseorang maka engkau belum menginginkan untuk saudaramu sebagaimana yang kau inginkan untuk dirimu sendiri dan ini bertolak belakang dengan iman yang sempurna. 7. Hasad adalah penyebab meninggalkan berdoa meminta karunia Allah. Orang yang hasad selalu memikirkan nikmat yang ada pada orang lain sehingga tidak pernah berdoa meminta karunia Allah padahal Allah taala berfirman,

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. an Nisa: 32) 8. Hasad penyebab sikap meremehkan nikmat yang ada. Maksudnya orang yang hasad berpandangan bahwa dirinya tidak diberi nikmat. Orang yang dia dengki-lah yang mendapatkan nikmat yang lebih besar dari pada nikmat yang Allah berikan kepadanya. Pada saat demikian orang tersebut akan meremehkan nikmat yang ada pada dirinya sehingga dia tidak mau menyukuri nikmat tersebut. 9. Hasad adalah akhlak tercela. Orang yang hasad mengawasi nikmat yang Allah berikan kepada orangorang di sekelilingnya dan berusaha menjauhkan orang lain dari orang yang tidak sukai tersebut dengan cara merendahkan martabatnya, meremehkan kebaikan yang telah dia lakukan dll.

10. Ketika hasad timbul umumnya orang yang di dengki itu akan dizalimi sehingga orang yang di dengki itu punya hak di akhirat nanti untuk mengambil kebaikan orang yang dengki kepadanya. Jika kebaikannya sudah habis maka dosa orang yang di dengki akan dikurangi lalu diberikan kepada orang yang dengki. Setelah itu orang yang dengki tersebut akan dicampakkan ke dalam neraka. Ringkasnya, dengki adalah akhlak yang tercela, meskipun demikian sangat disayangkan hasad ini banyak ditemukan di antara para ulama dan dai serta di antara para pedagang. Orang yang punya profesi yang sama itu umumnya saling dengki. Namun sangat disayangkan di antara para ulama dan para dai itu lebih besar. Padahal sepantasnya dan seharusnya mereka adalah orang-orang yang sangat menjauhi sifat hasad dan manusia yang paling mendekati kesempurnaan dalam masalah akhlak. *** Oleh: Syaikh Muhammad bin Sholih al Utsaimin Penerjemah: Ustadz Aris Munandar Artikel www.muslim.or.id Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di muslim.or.id dengan menyertakan muslim.or.id sebagai sumber artikel Daftar RSS komentar 10 komentar 1. abu nawwaf says: 16 February 2009 at 11:39 pm ya Rabbi jauhkanlah hati hambamu ini dari rasa iri dan dengki 2. indah says: 31 August 2009 at 12:29 pm bener banget hasad bikin capek, saya pernah merasakannya mdh2an Allah menjauhkan saya dari hasad, amin allahumma amiin. jazk buat tausiahnya, sangat mengena dan bermanfaat 3. fahri says: 19 October 2009 at 8:52 pm terimakasih atas artikel2 itu yang sangat membantu saya mencari tugas dan bonus nya bisa belajar bahaya dari hasad itu 4. oky harmoko says: 14 January 2010 at 3:45 pm wah mksh bnyk yahh sangat bergunaa 5. rara says: 4 May 2010 at 8:20 pm hehe makasih yaaaaaaa artikelnya membantu saya bikin tugas hoho 6. ewin says: 24 May 2010 at 6:08 am

Terima kasih tausiahnya. Semoga kita senantiasa jauh dari segala sifat dan sikap yang buruk dalam menjalani kehidupan kita. 7. irfan sanusi says: 24 May 2010 at 7:20 am mencoba tuk istiqomah. 8. agung santosa says: 24 May 2010 at 8:15 am mudah-mudahan dengan membaca artikel ini membuat kita jadi lebih menjauhkan diri dari hasad,amin 9. budi haryanto says: 1 June 2010 at 9:10 pm muduh2an saya dan keluarga terhindar dari rasa hasad..yg dapat menyesatkan 10. Endang says: 8 January 2011 at 11:14 am Mohon izin copyjazakumullah

Anda mungkin juga menyukai