Anda di halaman 1dari 204

Modul N

M4.7A

Penuangan Cairan Logam

Untuk :
Peserta Pendidikan Dan Pelatihan
Bidang Keahlian Teknik Pengecoran Logam
Kurikulum SMK Edisi 2004
Team Penyusun
LPPM-ITB

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004

Modul N
M4.7A

Penuangan Cairan Logam

Untuk :
Peserta Pendidikan dan Pelatihan
Bidang Keahlian Teknik Pengecoran Logam
Kurikulum SMK Edisi 2004

Tim Penyusun
Eddy Susilolegotto,
Reza Yadi Hidayat S.T.
Oyok Yudiyanto S.T.
Editor
LPPM-ITB
Edisi Pertama.Tahun 2004

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004

MODUL BAHAN AJAR

Kata Pengantar
Pelatihan berbasis kompetensi adalah suatu metode atau cara
pelatihan yang telah disepakati secara nasional. Pelatihan itu berisi tentang
penyampaian keterampilan, sikap, dan pengetahuan untuk suatu tugas
tertentu. Penekanan utama terletak pada aspek yang dapat dilakukan
sebagai hasil dalam mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan, yang
merupakan salah satu karakteristik penting yang bersifat individual untuk
suatu pekerjaan aktual di tempat kerja. Dalam modul ini digunakan sistem
berbasis kompetensi tersebut.
Peserta didik dapat menggunakan modul ini dalam pemelajaran
yang disampaikan oleh guru. Modul ini berkaitan dengan unit kompetensi
menurut standar kompetensi industri logam IAPSD (Indonesia Australia
Partnership for Skill Development) metals project dengan judul unit
Penuangan Cairan Logam. Modul ini berisi pengetahuan dan keterampilan
untuk bekerja secara aman dan sehat pada lingkungan bahan-bahan kimia
dan industri. Unit kompetensi ini merupakan bagian yang mendukung
penampilan efektif sehubungan dengan kompetensi bekerja secara aman
dengan bahan-bahan kimia dan industri serta lingkungannya.
Modul ini pada umumnya sangat mempertimbangkan secara penuh
kondisi

pelatihan

keterampilan

serta

organisasi

penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan, yang disesuaikan dengan kebutuhan industri


tanpa ada bias sektor individual. Untuk mendukung hal tersebut, modul ini
akan mempertimbangkan, kebutuhan peserta pendidikan dan pelatihan,
persyaratan

organisasi,

waktu

yang

tersedia

untuk

melaksanakan

pendidikan dan pelatihan tersebut serta situasi pelatihan.


Strategi penyampaian dan teknik-teknik penilaian yang disampaikan
dalam modul ini bukan merupakan kewajiban, melainkan prasyarat
minimum yang harus digunakan sebagai pedoman penggunaan modul.
Pengguna modul ini didorong untuk menggunakan pengalaman belajar
sebelumnya yang mencakup pengetahuan dan keterampilan serta

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

MODUL BAHAN AJAR

pengalaman-pengalaman belajar lainnya. Hal tersebut diperlukan untuk


mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang ada dalam pada
modul ini, sehingga terdapat relevansi kegiatan pendidikan dan pelatihan
dengan kebutuhan dan kegiatan pekerjaan di industri.

Tim Penyusun

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

ii

MODUL BAHAN AJAR

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

iii

PETA KEDUDUKAN MODUL

vii

GLOSARIUM

1 PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi

1.2 Prasyarat

1.3 Petunjuk Penggunaan Modul

1.3.1 Penjelasan bagi Siswa

1.3.2 Peran guru dalam proses pembelajaran

1.4 Tujuan Akhir

1.5 Kompetensi

1.5.1 Sub kompetensi 1

1.5.2 Sub kompetensi 2

10

1.5.3 Sub kompetensi 3

11

1.5.4 Sub kompetensi 4

13

1.5.5 Sub kompetensi 5

15

1.5.6 Sub kompetensi 6

18

1.5.7 Sub kompetensi 7

19

1.6 Cek kemampuan

29

1.6.1 Cek kemampuan 1

29

1.6.2 Cek kemampuan 2

29

1.6.3 Cek kemampuan 3

29

1.6.4 Cek kemampuan 4

29

1.6.5 Cek kemampuan 5

30

1.6.6 Cek kemampuan 6

30

1.6.7 Cek kemampuan 7

30

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

iii

MODUL BAHAN AJAR

2 PEMBELAJARAN
2.1 Kegiatan Belajar 1: Persiapan Penuangan Cairan Logam

31
31

2.1.1 Rencana Belajar Peserta Diklat 1

31

2.1.2 Kegiatan Belajar

32

2.1.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1

32

2.1.2.2 Uraian materi 1

32

2.1.2.3 Rangkuman

40

2.1.2.4 Tugas1 dari M4.7A.1

40

2.1.2.5 Tes Formatif 1

49

2.1.2.6 Kunci Jawaban Tes Formatif 1

50

2.2 Kegiatan Belajar 2 : Pemanasan Awal dan Persiapan Ladel 57


2.2.1 Rencana Belajar Peserta Diklat 2

57

2.2.2 Kegiatan Belajar

58

2.2.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2

58

2.2.2.2 Uraian Materi 2

58

2.2.2.3 Rangkuman 2

61

2.2.2.4 Tugas 2 dari M4.7A.2

62

2.2.2.5 Tes Formatif 2

67

2.2.2.6 Kunci Jawaban Tes Formatif 2

68

2.3 Kegiatan Belajar 3 : Memindahkan Ladel ke Tungku

74

2.3.1 Rencana Belajar Peserta Diklat 3

74

2.3.2 Kegiatan Belajar

75

2.3.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3

75

2.3.2.2 Uraian Materi 3

75

2.3.2.3 Rangkuman 3

77

2.3.2.4 Tugas 3 dari M4.7A.3

78

2.3.2.5 Tes Formatif 3

85

2.3.2.6 Kunci Jawaban Tes Formatif 3

86

2.4 Kegiatan Belajar 4 : Menjaga Kualitas Logam Seperti yang


Diperlukan/Dipersyaratkan

93

2.4.1 Rencana Belajar Peserta Diklat 4

93

2.4.2 Kegiatan Belajar

94

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

iv

MODUL BAHAN AJAR

2.5

2.4.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 4

94

2.4.2.2 Uraian materi 4

94

2.4.2.3 Rangkuman 4

98

2.4.2.4 Tugas 4 dari M4.7A.4

99

2.4.2.5 Tes Tormatif 4

106

2.4.2.6 Kunci jawaban tes formatif 4

107

Kegiatan Belajar 5 : Menuang Logam Cair

114

2.5.1 Rencana Belajar Peserta Diklat 5

114

2.5.2 Kegiatan Belajar

115

2.5.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 5

115

2.5.2.2 Uraian Materi 5

115

2.5.2.3 Rangkuman 5

118

2.5.2.4 Tugas 5 dari M4.7A.5

119

2.5.2.5 Tes Formatif 5

124

2.5.2.6 Kunci Jawaban Tes Formatif 5

125

2.6 Kegiatan Belajar 6 : Mengosongkan Sisa Logam dari Dalam


Ladel

132

2.6.1 Rencana Belajar Peserta Diklat 6

132

2.6.2 Kegiatan Belajar

133

2.6.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 6

133

2.6.2.2 Uraian Materi 6

134

2.6.2.3 Rangkuman 6

135

2.6.2.4 Tugas 6 dari M4.7A.6

136

2.6.2.5 Tes Formatif 6

141

2.6.2.6 Kunci Jawaban Tes Formatif 6

142

2.7 Kegiatan Belajar 7 : Mengembalikan Ladel

148

2.7.1 Rencana Belajar Peserta Diklat 7

148

2.7.2 Kegiatan Belajar

149

2.7.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 7

149

2.7.2.2 Uraian Materi 7

149

2.7.2.3 Rangkuman 7

150

2.7.2.4 Tugas 7 dari M4.7A.7

151

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

MODUL BAHAN AJAR

2.7.2.5 Tes Formatif 7

156

2.7.2.6 Kunci Jawaban Tes Formatif 7

157

3 EVALUASI

163

3.1 Soal-soal

163

3.2 Kunci Jawaban

165

4 PENUTUP

168

DAFTAR PUSTAKA

169

KETERANGAN GAMBAR

170

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

vi

MODUL BAHAN AJAR

DIAGRAM PENCAPAIAN UNIT KOMPETENSI MULTI ENTRY / MULTI EXIT


TEKNIK PENGECORAN LOGAM
KURIKULUM SMK 2004

COMMUNITY COLLEGE

Jenjang Kompetensi
Utuh yang harus dimiliki
Tamatan SMK Tingkat
III

Jenjang Kompetensi
Utuh yang harus dimiliki
Tamatan SMK Tingkat
II

Jenjang Kompetensi
Utuh yang harus dimiliki
Tamatan SMK Tingkat
I, Diklat Satu Tahun
Penuh

SMK
TK III

UNIT KOMPETENSI KOMPETENSI

N / M4.7A

K / M4.3A

O / M4.8 A

P / M4.9A

Q / M4.11A

M / M4.6A

Jalur
Sertifikasi

H / M4.2A
TK II

I / M7.5 A

R / M4.12A

LEVEL II

Keahlian
Personal

L / M4.4A

J/
M4.18 A

E/
M13.3 A

F/
M13.4 A

G/
M4.1 A

A/
M9.1 A

B/
M9.2 A

D/
M18.2 A

C/
M18.1A

TK I

Keterangan :
Tes Diagnostik

LEVEL III

LEVEL I

Peta Modul

Tes Penempatan

N/
M4.7 A

SLTP/YANG SEDERAJAT/MASYARAKAT

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

vii

MODUL BAHAN AJAR

DIAGRAM INTERDEPENDENSI MATA DIKLAT


G / M4.1A
D / M18.2A

K / M4.3A
L / M4.4A

A / M9.1A
R / M4.12A

M / M4.6A

O / M4.8A

J / M4.18A

C / M18.1A

I / M7.5A

E / M13.3A

Q / M4.11A

P / M4.9A

P / M4.9A
H / M4.2A

F / M13.4A
TINGKAT I

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

N / M4.7A
TINGKAT II

TINGKAT III

viii

MODUL BAHAN AJAR

Keterangan Diagram Peta Modul


Program Keahlian Pengecoran Logam
Kode
Modul A/ M9.1A
Modul B/ M9.2A
Modul C/ M18.1A
Modul D/ M18.2A
Modul E/ M13.3A
Modul F/ M13.4A
Modul G/ M4.1A

Unit Kompetensi
Menggambar dan Membaca Sketsa
Membaca Gambar Teknik
Menggunakan Perkakas Tangan
Menggunakan Perkakas Bertenaga/Operasi Digenggam
Bekerja Cara Aman dengan Bahan Kimia&Industri
Bekerja secara Aman dalam Mengolah Logam
Operasi Tanur Peleburan

Modul H/ M4.2A
Modul I/ M7.5A
Modul J/ M4.18A
Modul K/ M4.3A
Modul L/ M4.4A

Pengecoran tanpa Tekanan


Bekerja dengan Mesin Umum
Operasi Mesin Kerja Kayu secara Umum
Mengoperasikan Mesin Pengecoran Bertekanan
Mempersiapkan dan Mencampur Pasir untuk Cetakan
Pengecoran Logam
Modul M/ M4.6A Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti
Modul N/ M4.7A Penuangan Cairan Logam
Modul O/ M4.8A Pembersihan dan Pemotongan Produk Pengecoran
Modul P/ M4.9A
Inspeksi dan Pengujian Benda Tuang
Modul Q/ M4.11A Membuat Pola Resin
Modul R/ M4.12A Assembling Pola Plat
Diagram Peta Modul untuk ;
Modul N/ M4.7A
Penuangan Cairan Logam

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

ix

MODUL BAHAN AJAR

Glosarium
alloys material

: Bahan paduan pada logam.

Batang Uji

: Bahan coran yang akan diuji di Laboratorium.

Burner

: Alat pemanas dengan semburan api.

Ce-meter

: Alat ukur Carbon Equivalent.

correction materials

: Bahan koreksi komposisi logam yang dilebur.

Crane

: Alat angkat barang berat/krane.

Forklift

: Alat angkat barang berat.

Identifikasi

: Rincian data.

Ingot

: Balok Logam.

inoculant

: Bahan bantu pembentukan inti kristal logam.

Inti/core

: Pembentuk rongga dalam pada benda coran

Klem

: Alat bantu pengikat cetakan bawah dan atas.

Klip/stoper

: Pengunci ladel agar tidak berputar.

Ladel/Ladle

: Tempat menampung Logam cair.

lining material

: Bahan tahan api pelapis ladel / tanur.

Mg- treatment

: Proses pembulatan garafit pada besi cor.

Pemberat

: Alat bantu penahan tekanan pada cetakan.

Pyrometer

: Alat pengukur temperatur logam suhu tinggi.

Reject

: Coran yang diafkir karena cacat.

return-materials block

: Cetakan ingot/balok Logam.

Sandbed

: Landasan cetakan siap cor dari pasir kering.

slag remover

: Bahan pengikat terak logam.

Spectrometer

: Alat ukur komposisi bahan logam.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

MODUL BAHAN AJAR

taping

: Proses mengeluarkan logam cair dari tanur.

Terak/Dros/Slag

: Kotoran yang harus dibuang pada logam cair.

Thermocouple

: Alat pengukur temperatur logam suhu tinggi.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

xi

MODUL BAHAN AJAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Deskripsi

Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari di dalam modul ini
adalah yang berkaitan dengan Penuangan Cairan Logam, yaitu bagaimana
kita menuangkan logam cair dari tungku peleburan ke dalam ladel, sampai
menuangkannya kedalam cetakan dari ladel tersebut.
Ruang lingkupnya antara lain meliputi.
a) Persiapan untuk penuangan cairan logam:
(1) Baca prosedur penuangan cairan logam dengan teliti.
(2) Periksa cetakan: landasan cetakan/Sandbed, Klem rangka
cetak/pemberat, kebersihan cetakan, penyusunan rangka cetak.
(3) Periksa ladel yang akan digunakan, apakah masih layak pakai.
(4) Periksa kesiapan alat bantu: pengaduk, senduk cor dan lainnya.
(5) Periksa alat angkat: (crane/forklift).

Dan timbangan gantung

apakah siap pakai.


(6) Periksa alat ukur suhu: Pyrometer,Thermocouple, Ce-meter,
Spectrometer, apakah berfungsi dengan baik.
(7) Periksa bahan Bantu: slag remover, inoculant, Mg- treatment
material, alloys material/correction materials.
(8) Periksa perlengkapan keselamatan kerja.
b) Pemanasan awal dan persiapan ladel
Panaskan ladel dengan burner atau alat pemanas lainnya.

c) Memindahkan atau menyiapkan ladel ke tungku


Tempatkan ladel dekat tungku atau tanur peleburan.
d) Menjaga kualitas logam seperti yang diperlukan/dipersyaratkan,
Periksa komposisi logam dan koreksi hingga memenuhi persyaratan.
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan cairan logam

MODUL BAHAN AJAR

e) Menuang logam cair ke dalam cetakan


(1) Gunakan pakaian dan perlengkapan keselamatan kerja

dengan

baik dan benar.


(2) Ukur dan catat suhu tuang sesuai dengan permintaan.
(3) Tuang cairan logam sesuai dengan prosedur operasi standar yang
telah ditetapkan.
f)

Mengosongkan sisa logam dari dalam ladel


(1) Tuangkan sisa cairan dari dalam ladel ke return-materials block.
(2) Bersihkan ladel.

g) Mengembalikan Ladel
Kembalikan ladel ke tempat penyimpanan dan periksa kondisi lining
materialnya.
Disarankan modul ini akan digunakan sebagai modul penuangan
logam cair sesuai dengan prosedur.
Modul ini diharapkan dapat di1mplementasikan siswa di lapangan
atau di tempat bekerja baik terhadap diri sendiri maupun n terhadap orang
lain yaitu masyarakat industri khususnya dan aman terhadap alat kerja yaitu
fasilitas kerja seperti perangkat atau perlengkapan kerja.
Manfaat kompetensi ini di dunia kerja pada umumnya dan di industri
pengecoran logam, antara lain :
a) Melatihkan kompetensi penuangan logam cair dengan tepat dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
b) Menjamin kualitas produk coran sesuai dengan permintaan.
c) Sumber daya untuk berproduksi harus mempunyai nilai tambah maupun
efisiensi dan dapat digunakan secara aman, yaitu
?

perkakas dan alat bantu lainnya.

bahan kerja dan manusia.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

MODUL BAHAN AJAR

1.2

Prasyarat

Siswa sudah mendapatkan pelajaran atau menyelesaikan modul

a)

M13.4A. Bekerja dengan Aman dengan Pengolahan Logam Cair.


b) Siswa

sudah

mendapat

pelajaran

atau

menyelesaikan

modul

Pembuatan Cetakan.
c) Siswa diharapkan sudah menguasai proses peleburan.
1.3

Petunjuk Penggunaan Modul

Panduan tata cara menggunakan modul bagi siswa dan guru.


1.3.1

Penjelasan Bagi Siswa

a) Langkah langkah belajar yang ditempuh:


(1) modul diberikan sebelum dimulai pelaksanaan pemelajaran.
(2) siswa mempelajari modul secara mandiri minimal satu minggu
sebelum melaksanakan pemelajaran.
(3) tes kesiapan siswa dengan materi dengan materi yang
berhubungan dengan modul ini dilakukan sebelum pelaksanaan
pembelajaran.
(4) penjelasan singkat oleh guru atau pendamping ahli tentang
bahan kimia dasar dilakukan pada awal pertemuan.
(5) guru atau pendamping ahli melakukan peragaan awal tentang
cara kerja, lalu diikuti oleh siswa.
(6) siswa melakukan praktik kerja dan mengoperasikan alat setelah
mendapatkan izin guru atau pendamping ahli.
(7) Hasil kerja raktik siswa berupa sikap, pengetahuan, dan hasil
kerja dievaluasi oleh guru atau pendamping ahli.
b) Perlengkapan yang harus disiapkan
(1) modul,
(2) prosedur yang diperlukan,

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

MODUL BAHAN AJAR

(3) alat transportasi; crane/forklift dan timbangan gantung.


(4) ladel,
(5) alat bantu peleburan,
(6) alat pengukur suhu, komposisi,
(7) pakaian dan perlengkapan keselamatan kerja.
c) Guru atau pendamping ahli menjelaskan hasil pelatihan berupa
laporan dan cara membuat laporan,
d) Prosedur sertifikasi diberikan kepada siswa yang telah lulus evaluasi
dan mampu menunjukkan kompetensi yang disyaratkan.
e) Peran guru dalam proses pembelajaran :
(1) menguji dan menentukan kesiapan siswa dalam melaksanakan
pembelajaran.
(2) memberikan arahan awal dan penjelasan tentang bahayanya
bekerja dengan bahan kimia dan material industri.
(3) mendemonstrasikan cara kerja dan pengoperasian alat dengan
tepat.
(4) melakukan

pengawasaan

dan

evaluasi

selama

proses

pelaksanaan pembelajaran.
(5) melakukan koreksi terhadap sikap kerja dan tindakan siswa.
1.3.2

Peran Guru dalam Proses Pemelajaran meliputi :

a) membantu siswa dalam merencanakan proses belajar,


b) membimbing siswa melalui tugas tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar,
c) membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru serta
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa,
d) membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar,

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

MODUL BAHAN AJAR

e) mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan,


f)

merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk


membantu jika diperlukan,

g) merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya,


h) melaksanakan penilaian,
i)

menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan


keterampilan dari suatu kompetensi, yang perlu dibenahi,

j)

merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya, dan

k) mencatat capaian kemajuan siswa.


1.4

Tujuan Akhir

a) Siswa diharapkan mampu menuangkan logam cair dari tungku


peleburan ke dalam ladel dengan aman dan sesuai dengan
persyaratannya.
b) Siswa diharapkan mampu memahami bahwa logam cair yang
dituangkan ke dalam cetakan sudah memenuhi kualitas bahan yang
dinginkan dan sesuai dengan prosedur.
c) Siswa diharapkan mampu menuang logam cair dari ladel kedalam
cetakan dengan tepat dan aman.
d) Siswa diharapkan mampu menggunakan alat ukur suhu dan mengukur
suhu cairan logam yang dituangkan ke dalam cetakan dengan tepat
sesuai dengan prosedur.
e) Siswa mampu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru atau pendamping ahli dengan tepat.
f)

Siswa mampu membuat laporan tertulis dengan baik dan benar.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

MODUL BAHAN AJAR

1.5

Kompetensi

Kode kompetensi : M4.7A


Kompetensi

: Penuangan Cairan Logam Ke dalam Cetakan.

Terdiri atas :
Sub kompetensi 1 : M4.7A 1 Persiapan untuk Penuangan Cairan Logam.
Sub kompetensi 2 : M4.7A 2 Pemanasan Awal dan Persiapan Ladel.
Sub kompetensi 3 : M4.7A 3 Memindahkan ladel ke Tungku.
Sub kompetensi 4 : M4.7A 4 Menjaga kualitas Logam seperti yang
Diperlukan/Dipersyaratkan.
Sub kompetensi 5 : M4.7A 5 Menuang logam cair.
Sub kompetensi 6 : M4.7A 6 Mengosongkan Sisa Logam dari dalam Ladel
Sub kompetensi 7 : M4.7A 7 Mengembalikan Ladel.
1.5.1

Sub Kompetensi 1

M4.7A 1 Persiapan untuk Penuangan Cairan Logam.


Kriteria Kinerja 1
a) Kondisi cetakan diperiksa menurut prosedur operasi standar.
b) Kondisi ladel diperiksa menurut prosedur operasi standar.
c)

Temperatur logam cair diperiksa kesesuaiannya terhadap spesifikasi


dan metoda penuangan diatur urutan langkahnya menurut prosedur
operasi standar

d) Kapasitas penuangan yang diperlukan diidentifikasi melalui spesifikasi


menurut prosedur operasi standar

Ruang Lingkup Kompetensi 1


A. Kompetensi dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi,
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan cairan logam

MODUL BAHAN AJAR

1.

membaca Standard Operation Procedure (SOP) pemeriksaan Cetakan


Ladel Alat Pengukur Suhu.

2.

membaca halaman 159,-162 Teknik Pengecoran Logam mengenai


Penuangan Besi Cor.

3.

Mencatat dan menjelaskan bagaimana melakukan pemeriksaan


cetakan, lade,l dan alat pengukur suhu.

4.

melaksanakan pemeriksaan dan buatlah simpulan lalu laporkan hasilnya


kepada pengawas.

B. Kompetensi laksanakan secara mandiri/kelompok meliputi hal-hal berikut


1.

melaksanakan

memeriksa

dan

membuat

simpulan,

lalu

melaporkannya kepada pengawas.


2.

membaca halaman 164,--170 Teknik Pengecoran Logam mengenai


Peleburan dan Penuangan Berbagai macam Logam.

C. Dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi hal-hal berikut


1.

membuat catatan temperatur peleburan yang baik sesuai dengan


spesifikasi dan melaporkannya kepada pengawas.

2.

melakukan pengukuran temperatur logam cair.

3.

menentukan waktu dan jarak penuangan

4.

mengkonfirmasikan metode penuangan yang akan digunakan kepada


supervisor.

5.

membaca/mempelajari metode penuangan yang baik.

D. Dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi,


1.

membuat urutan langkah penuangan.

2.

melakukan penuangan sesuai dengan kapasitas.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

MODUL BAHAN AJAR

Pengetahuan
a.

Mengetahui cara dan mengidentifikasi/memeriksa

kondisi cetakan

menurut prosedur operasi standar.


b.

Mengetahui cara memeriksa kondisi ladel menurut prosedur operasi


standar.

c.

Memahami cara pemeriksaan temperatur logam dan kesesuaiannya


terhadap spesifikasi dan metoda penuangan diatur urutan langkahnya
menurut prosedur operasi standar.

d. Mengetahui kapasitas penuangan yang diperlukan diidentifikasi terhadap


spesifikasi menurut prosedur operasi standar.

Keterampilan

a. Melakukan pemeriksaan kondisi cetakan menurut prosedur operasi

standar.
b. Melakukan pemeriksaan kondisi ladel menurut prosedur operasi standar.
c. Melakukan

pemeriksaan kesesuaian temperatur logam cair terhadap

spesifikasi dan metode penuangan


d. Mengidentifikasi

kapasitas

penuangan

yang

diperlukan

terhadap

spesifikasi menurut prosedur operasi standar.

Sikap 1
a. Melakukan pemeriksaan kondisi cetakan menurut prosedur operasi
standar.
b. Melakukan pemeriksaan kondisi ladel menurut prosedur operasi standar.
c. Melakukan

pemeriksaan kesesuaian temperatur logam cair terhadap

spesifiaksi & metode penuangan menurut prosedur operasi.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

MODUL BAHAN AJAR

1.5.2

Sub Kompetensi 2

M4.7A.2 Pemanasan Awal dan Persiapan Ladel

Kriteria Kinerja 2
Ladel dipanaskan/disiapkan untuk menampung logam cair.

Ruang Lingkup Kompetensi 2 :


Dilaksanakansecara mandiri/kelompok meliputi hal-hal berikut
1. membaca buku Teknik Pengecoran Logam halaman 159-160,
Prof. Ir. Tata Surdia Ms. Met mengenai jenis-jenis ladel dan
penggunaannya;
2. mengenali jenis-jenis ladel dan penggunaannya;
3. menetapkan dan menjelaskan jenis ladel yang digunakan dan
mengonfirmasikan kepada pengawas;
4. membuat langkah-langkah urutan persiapan ladel sebelum
digunakan;
5. melaporkan kepada pengawas tentang urutan langkah-langkah
persiapan ladel;
6. melakukan pemanasan awal yang cukup sebelum ladel digunakan.
Pengetahuan 2
Mengerti temperatur/kesiapan ladel untuk menampung logam cair.
Keterampilan 2

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

MODUL BAHAN AJAR

Melakukan persiapan ladel untuk menampung logam cair sesuai


dengan prosedur operasi
Sikap 2
Melakukan pemanasan/penyiapan ladel untuk menampung logam
cair.

1.5.3

Sub Kompetensi 3

M4.7A.3 Memindahkan ladel ke tungku


Kriteria Kinerja 3
a. Klip pengaman diperiksa menurut prosedur operasi standar.
b. Ladel diisi dan dipindahkan ke area penuangan menurut
prosedur operasi standar
c. Bahan

tambah

ditentukan

berdasarkan

spesifikasi

dan

ditambahkan ke dalam logam cair sesuai dengan yang


diperlukan.
Ruang Lingkup Kompetensi 3
A. Kompetensi 3 dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi
hal-hal berikut.
1.

membaca/mempelajari fungsi klip/stopper pada ladel;

2.

menjelaskan fungsi stopper pada ladel dan cara kerja ladel.

B. Kompetensi 3 dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi


hal-hal berikut.
1.

membaca/mempelajari

kapasitas

isi

ladel

dan

cara

kerjanya;
2.
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan cairan logam

mengenali kapasitas isi ladel dan cara kerjanya.


10

MODUL BAHAN AJAR

3. mempelajari prosedur pemindahan ladel ke tungku dengan alat


angkat;
4. melaporkan kepada pengawas prosedur yang digunakan
dalam pemindahan ladel ke tungku;
5. memindahkan ladel ke tungku dan menggunakan alat angkat.
C. Kompetensi 3 dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi halhal berikut.
1. membaca/mempelajari fungsi dan macam bahan tambah.
2. menetapkan jenis bahan tambah sesuai dengan spesifikasi.
3. melaporkan kepada pengawas jenis bahan tambah yang akan
ditambahkan sesuai dengan spesifikasi.

Pengetahuan 3
a) Memahami cara pemeriksaan klip pengaman menurut prosedur
operasi standar.
b) Mengetahui cara pengisian ladel dan pemindahan

ke area

penuangan menurut prosedur operasi standar


c) Memahami cara penambahan bahan dan penentuan berdasarkan
spesifikasi dan ditambahkan ke dalam logam cair sesuai dengan
yang diperlukan.
Keterampilan 3
a. Melakukan

pemeriksaan klip pengaman menurut prosedur

operasi standar.
b. Mengisi serta memindahkan ladel ke area penuangan menurut
prosedur operasi standar
c. Menentukan bahan tambah berdasarkan spesifikasi ke dalam
logam cair sesuai dengan yang diperlukan.
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan cairan logam

11

MODUL BAHAN AJAR

Sikap 3
a. melakukan pemeriksaan klip pengaman menurut rosedur operasi
standar.
b. melaksanakan pengisian ladel ke area penuangan enurut
prosedur operasi standar
1.5.4

Sub Kompetensi 4

M4.7A.4

Menjaga

Kualitas

Logam

seperti

yang

Diperlukan/Dipersyaratkan
Kriteria Kinerja 4
a. Jika perlu, terak/dros dibuang.
b. Temperatur dipantau sesuai dengan yang diperlukan.
c. Analisis kimia dilakukan dan tindakan penanganan diterapkan
sesuai dengan yang diperlukan menurut prosedur operasi standar
Ruang Lingkup Kompetensi 4
i) Kompetensi 4 dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi,
1. membaca/mempelajari buku Teknik Pengecoran Logam
Bab 7 dan Bab 8 halaman 151-172 bagaimana menjaga
kualitas logam yang baik.
2. membaca/mempelajari buku Teknik Pengecoran Logam,
POLMAN, halaman 1-4.
3. mencatat hal-hal penting dan menjelaskannnya bagaimana
menjaga kualitas logam cair.
B. Kompetensi 4 dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi:
1. melakukan pengontrolan terhadap temperatur logam cair dan
waktu penuangan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

12

MODUL BAHAN AJAR

2. melaporkan hasil pengontrolan temperatur logam cair kepada


pengawas
C. Kompetensi dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi
1. mempelajari Teknik Pengecoran Logam dari Tata Surdia
tentang perlakuan logam, halaman 153,---155 mengenai
kebutuhan bahan tambahan yang dibutuhkan untuk menjaga
kualitas logam cair;
2. mengenali macam-macam bahan tambahan sesuai jenis logam
cair;
3. melakukan analisa kimia dan penambahan bahan tambah pada
logam cair;
4. melaporkan hasil analisa kimia kepada pengawas.
Pengetahuan 4
a. Mengetahui cara pembuangan terak/dros.
b. Memahami cara pementauan temperatur sesuai dengan yang
diperlukan.
c. Memahami cara melakukan analisis kimia dan tindakan
penanganan logam cair sesuai dengan yang diperlukan menurut
prosedur operasi standar.

Keterampilan 4
a. Melakukan pembuangan terak/dros.
b. Melakukan

pemantauan temperatur sesuai dengan yang

diperlukan.
c. Melakukan analisis kimia sesuai dengan yang diperlukan
menurut prosedur operasi standar.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

13

MODUL BAHAN AJAR

Sikap 4
Melakukan pembuangan terak/dros sesuai dengan prosedur
operasi
1.5.5

Sub Kompetensi 5

M4.7A.5 Menuang logam cair


Kriteria Kinerja 5
a. Orang

yang

berada

di

dekat

area

penuangan logam

diinformasikan bahwa penuangan akan dilakukan dan pakaian


serta peralatan keselamatan kerja digunakan sesuai dengan
spesifikasi menurut prosedur operasi standar.
b. Logam dituang secara aman sesuai dengan spesifikasi dan
dilakukan menurut prosedur operasi standar.
c. Logam dituang dalam jumlah yang benar dan kontinu.
d. Batang uji dituang sesuai dengan yang diperlukan menurut
prosedur operasi standar.

Ruang Lingkup Kompetensi 5


A. Kompetensi 5 dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi:
1

Membaca dan mempelajari buku Teknik Pengecoran Logam


II, halaman 3 4 mengenai teori keselamatan kerja industri
pengecoran logam.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

14

MODUL BAHAN AJAR

Mengenali dengan baik lingkungan kerja penuangan dan


dapat menjelaskan serta melakukan pencegahan
kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.

B. Kompetensi 5 Dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi:


Membaca/mempelajari Teknik Pengecoran Logam, POLMAN 1
4 mengenai teknik penuangan yang benar.
C. Kompetensi 5 dilaksanakan secara mandiri/kelompok

meliputi:

1. mengenali dengan baik angka-angka teknik penuangan dan


dapat menentukan jumlah logam cair yang dibutuhkan.
2. melaporkan

kepada

pengawas

langkah-langkah

teknik

penuangan dan jumlah logam cair yang dibutuhkan.


3. melakukan penuangan dengan jumlah yang benar.
D. Kompetensi 5 diilaksanakan secara mandiri/kelompok

meliputi:

Melakukan penuangan untuk batang uji sesuai dengan spesifikasi.


Pengetahuan 5
a. Memahami cara penanganan secara personal tentang apa-apa
yang berada di dekat area penuangan logam; informasikan
bahwa akan dilakukan penuangan, pakaian serta peralatan
keselamatan kerja digunakan sesuai dengan spesifikasi
menurut prosedur operasi standar;
b. Memahami cara penuangan logam cair secara aman sesuai
dengan spesifikasi dan dilakukan menurut prosedur operasi
standar.
c. Memahami kapasitas logam cair yang dituang dengan jumlah
yang benar dan kontinu sesuai dengan yang diperlukan menurut

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

15

MODUL BAHAN AJAR

prosedur operasi standard an mengetahui cara penggunaan


batang uji.
Keterampilan 5
1. Menuang logam cair.
2. Menghitung logam tuang secara aman sesuai dengan
spesifikasi dan dilakukan menurut prosedur operasi standar.
3. Menghitung logam tuang dengan jumlah yang benar dan
kontinu.
4. Melakukan penuangan batang uji sesuai dengan yang
diperlukan menurut prosedur operasi standar.
Sikap 5
1.

Melaksanakan penuangan logam cair sesuai dengan prosedur


operasi.

2. Melakukan penuangan batang uji sesuai dengan yang diperlukan


menurut prosedur operasi standar.
1.5.6

Sub Kompetensi 6

M4.7A.6 Mengosongkan sisa logam dari dalam ladel


Kriteria Kinerja 6
Ingot dituang dan ditandai.
Ruang Lingkup Kompetensi 6
A. Dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi
1. Membaca/mempelajari SOP pengosongan sisa logam dalam
ladel.
2. Mencatat prosedur pengosongan sisa logam cair dalam ladel.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

16

MODUL BAHAN AJAR

3. Menyiapkan

cetakan

pasir

untuk

ingot

sesuai

dengan

kebutuhan.
4. Melakukan

penuangan

ingot

pada

cetakan

yang

telah

disediakan.
5. Membaca prosedur penyimpanan ingot.
6. Mengenali prosedur penyimpanan ingot.
7. Menandai dan menyimpan ingot sesuai jenisnya.
8. Melaporkan kepada pengawas tentang jumlah dan jenis ingot
yang dihasilkan.
Pengetahuan 6
Memahami cara penuangan Ingot dan pemberian tanda.
Keterampilan 6
Mengosongkan sisa logam dari dalam ladel.
Sikap 6
Melaksanakan pengosongan sisa logam dari dalam ladel sesuai
prosedur operasi.
1.5.7

Sub Kompetensi 7 :

M4.7A.7 Mengembalikan ladel


Kriteria Kinerja 7 :
?

Ladel dikosongkan, dibersihkan dan dirawat menurut prosedur


operasi standar.

Ruang Lingkup Kompetensi 7 :


A. Kompetensi 7 dilaksanakan secara mandiri/kelompok meliputi:
1. Membaca prosedur pengosongan, pembersihan, dan perawatan
ladel.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

17

MODUL BAHAN AJAR

2. Mencatat hal-hal penting dalam pengosongan, pembersihan, dan


perawatan ladel.
3. Mengosongkan, membersihkan dan merawat ladel sesuai SOP.
4. Mengembalikan dan menyimpan ladel pada tempat yang telah
ditetapkan.
5. Melaporkan kepada pengawas bahwa ladel telah dibersihkan dan
disimpan pada tempatnya sesuai SOP.
Pengetahuan 7
Mengetahui cara pengosongan ladel, membersihkan dan merawat
menurut prosedur operasi standar.
Keterampilan 7
Mengosongkan dan membersihkan serta merawat ladel
Sikap 7
? Melaksanakan perawatan ladel sesuai dengan prosedur
operasi

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan cairan logam

18

KOMPETENSI

: Penuangan Cairan Logam

KODE

: M4.7A

DURASI PEMELAJARAN : 100 Jam @ 45 menit


LEVEL KOMPETENSI KUNCI

KONDISI KINERJA

A
2

B
3

C
1

D
1

E
2

F
1

G
2

Digunakan untuk penuangan logam cair secara manual sebagai bagian dari proses
pengecoran logam.
Dilakukan secara mandiri atau sebagai bagian dari tim dengan mempergunakan
standar mutu dan keselamatan yang telah ditentukan sebelumnya.
Tidak dipilih untuk salah satu dari penuangan logam cair yang dilakukan untuk sampel
benda tuang dalam pembuatan perkakas dan perawatan kawat, tambang, pelapisan
logam bantalan dll.
Perawatan operasional terhadap ladel dapat mencakup pelumasan ladel secara rutin
seperti halnya perbaikan dan pelapisan refractory.

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Lingkup Belajar

Materi Pokok Pembelajaran


19

4.7A.1 Persiapan
untuk penuangan
cairan logam

Kondisi cetakan
diperiksa
menurut
prosedur
operasi standar.

Dilaksanakan secara

Kondisi ladel

Dilaksanakan secara

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

mandiri/kelompok meliputi:
a. membaca Standard
Operation Procedure
(SOP) pemeriksaan
Cetakan Ladel Alat
Pengukur Suhu.
b. baca halaman 159-162
Teknik Pengecoran Logam
mengenai penuangan besi
cor,
c. membuat catatan dan
menjelaskan bagaimana
melakukan pemeriksaan
cetakan, ladel dan alat
pengukur suhu.
d. melaksanakan
pemeriksaan dan
membuat simpulan lalu
melaporkannya kepada
pengawas.

Sikap

Pengetahuan

Keterampilan

Melakukan
pemeriksaan
kondisi cetakan
menurut prosedur
operasi standar.

Mengetahui
cara dan
mengidentifikasi
/memeriksa
kondisi cetakan
menurut
prosedur
operasi standar.

Melakukan
pemeriksaan
kondisi
cetakan
menurut
prosedur
operasi
standar.

Melakukan

Mengetahui

Melakukan
20

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar

diperiksa
menurut
prosedur
operasi standar.

mandiri/kelompok meliputi:
a. melaksanakan
pemeriksaan dan
membuat kesimpulan lalu
melaporkannya kepada
pengawas.
b. baca halaman 164-170
Teknik Pengecoran Logam
mengenai peleburan dan
penuangan berbagai
macam logam.

Temperatur
logam cair
diperiksa
kesesuaiannya
terhadap
spesifikasi dan
metode
penuangan
diatur urutan
langkahnya
menurut

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. membuat catatan
temperatur peleburan yang
baik sesuai dengan
spesifikasi dan
melaporkannya kepada
pengawas;
b. melakukan pengukuran
temperatur logam cair;
c. menentukan waktu dan

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
pemeriksaan
cara memeriksa pemeriksaan
kondisi ladel
kondisi ladel
kondisi ladel
menurut prosedur menurut
menurut
operasi standar. prosedur
prosedur
operasi standar. operasi
standar.

Melakukan
pemeriksaan
kesesuaian
temperatur
logam cair
terhadap
spesifikasi dan
metode
penuangan
menurut prosedur
operasi standar

Memahami cara
pemeriksaan
temperatur
logam cair dan
kesesuaiannya
terhadap
spesifikasi dan
metoda
penuangan
diatur urutan
langkahnya

Melakukan
pemeriksaan
kesesuaian
temperatur
logam cair
terhadap
spesifikasi dan
metode
penuangan

21

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar

prosedur
operasi standar

jarak enuangan;
d. mengkonfirmasikan
metode penuangan yang
akan digunakan kepada
supervisor;
e. membaca/mempelajari
metode penuangan yang
baik.

Kapasitas
penuangan yang
diperlukan
diidentifikasi
terhadap
spesifikasi
menurut
prosedur
operasi standar

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. membuat urutan langkah
mengidentifikasi kapasitas
penuangan;
b. melakukan identifikasi
kapasitas penuangan
sesuai dengan kapasitas
penuangan yang
direncanakan;

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
menurut
prosedur
operasi standar.

Mengetahui
kapasitas
penuangan yang
diperlukan
diidentifikasi
terhadap
spesifikasi
menurut
prosedur
operasi standar.

Mengidentifika
si kapasitas
penuangan
yang
diperlukan
terhadap
spesifikasi
menurut
prosedur
operasi
standar.

22

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar

4.7A.2
Pemanasan awal
dan persiapan
ladel

Ladel
dipanaskan/disi
apkan untuk
menampung
logam cair.

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. membaca buku Teknik
Pengecoran Logam
halaman 159-160, Prof. Ir.
Tata Surdia Ms. Met
mengenai jenis-jenis ladel
dan penggunaanya;
b. mengenali jenis-jenis ladel
dan penggunaannya;
c. menetapkan dan
menjelaskan jenis ladel
yang digunakan dan
mengkonfirmasikan
kepada pengawas;
d. membuat langkah-langkah
urutan persiapan ladel
sebelum digunakan;
e. melaporkan kepada
pengawas tentang urutan
langkah-langkah persiapan
ladel;
f. melakukan pemanasan

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan

Melakukan
persiapan ladel
untuk
menampung
logam cair
sesuai dengan
prosedur operasi
standar

Mengerti
temperatur/kesi
apan ladel untuk
menampung
logam cair.

Melakukan
pemanasan/pe
nyiapan ladel
untuk
menampung
logam cair.

23

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan

awal yang cukup sebelum


ladel digunakan;

4.7A.3
Pemindahan ladel
ke tungku

Klip pengaman
diperiksa
menurut
prosedur
operasi standar.

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. Membaca/mempelajari
fungsi klip/stopper pada
ladel;
b. Menjelaskan fungsi
stopper pada ladel dan
cara kerja ladel;

Melakukan
pemeriksaan klip
pengaman
menurut prosedur
operasi standar.

Memahami cara
pemeriksaan
klip pengaman
menurut
prosedur
operasi standar.

Melakukan
pemeriksaan
klip pengaman
menurut
prosedur
operasi
standar.

Ladel diisi dan


dipindahkan ke
area penuangan
menurut
prosedur
operasi standar

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. membaca/mempelajari
kapasitas isi ladel dan
cara kerjanya;
b. mengenali kapasitas isi
ladel dan cara kerjanya;

Melaksanakan
pengisian ladel
ke area
penuangan
menurut prosedur
operasi standar

Mengetahui
cara pengisian
ladel dan
pemindahan ke
area penuangan
menurut
prosedur

Mengisi serta
memindahkan
ladel ke area
penuangan
menurut
prosedur
operasi

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

24

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar
c. mempelajari prosedur
pemindahan ladel ke
tungku dengan alat
angkat;melaporkan
kepada pengawas
prosedur yang digunakan
dalam pemindahan ladel
ke tungku;
d. memindahkan ladel ke
tungku dan menggunakan
alat angkat.

Bahan tambah
ditentukan
berdasarkan
spesifikasi dan
ditambahkan ke
dalam logam
cair sesuai
dengan yang
diperlukan.

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. membaca/mempelajari
fungsi dan macam bahan
tambah;
b. menetapkan jenis bahan
tambah sesuai dengan
spesifikasi;
c. melaporkan kepada
pengawas jenis bahan
tambah yang akan

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
operasi standar standar

Melaksanakan
penentuan bahan
tambah
berdasarkan
spesifikasi

Memahami cara
penambahan
bahan dan
penentuan
berdasarkan
spesifikasi dan
ditambahkan ke
dalam logam
cair sesuai
dengan yang
diperlukan.

Menentukan
bahan tambah
berdasarkan
spesifikasi ke
dalam logam
cair sesuai
dengan yang
diperlukan.

25

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan

ditambahkan sesuai
dengan spesifikasi.

4.7A.4 Menjaga
kualitas logam
seperti yang
diperlukan/
dipersyaratkan

Jika perlu,
terak/dros
dibuang.

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. membaca/mempelajari
buku Teknik Pengecoran
Logam bab 7 dan bab 8
halaman 151-172
bagaimana menjaga
kualitas logam yang baik;
b. membaca/mempelajari
buku Teknik Pengecoran
Logam, POLMAN,
halaman 1-4;
c. mencatat hal-hal penting
dan menjelaskannnya
bagaimana menjaga
kualitas logam cair.

Melakukan
pembuangan
terak/dros sesuai
prosedur operasi

Mengetahui
cara
pembuangan
terak/dros

Melakukan
pembuangan
terak/dros

26

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan

Temperatur
dipantau sesuai
dengan yang
diperlukan.

Dilaksanakan secara
Melaksanakan
mandiri/kelompok meliputi:
pemantauan
a. Melakukan pengontrolan
temperatur
terhadap temperatur logam
cair dan waktu penuangan;
b. Melaporkan hasil
pengontrolan temperatur
logam cair kepada
pengawas

Memahami cara
pementauan
temperatur
sesuai dengan
yang diperlukan.

Melakukan
pemantauan
temperatur
sesuai dengan
yang
diperlukan.

Analisis kimia
dilakukan dan
tindakan
penanganan
diterapkan
sesuai dengan
yang diperlukan
menurut

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. Mempelajari Teknik
Pengecoran Logam dari
Tata Surdia tentang
perlakuan logam, halaman
153-155 mengenai
kebutuhan bahan-bahan

Memahami cara
melakukan
analisis kimia
dan tindakan
penanganan
logam cair
sesuai dengan
yang diperlukan

Melakukan
analisis kimia
sesuai dengan
yang
diperlukan
menurut
prosedur
operasi

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Melaksanakan
proses analisis
kimia

27

Sub Kompetensi

4.7A.5 Menuang
logam cair

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar

prosedur
operasi standar

tambahan yang dibutuhkan


untuk menjaga kualitas
logam cair;
b. Mengenali macam-macam
bahan tambahan sesuai
jenis logam cair;
c. Melakukan analisa kimia
dan penambahan bahan
tambah pada logam cair;
d. Melaporkan hasil analisa
kimia kepada pengawas.

Personal yang
berada di dekat
area penuangan
logam
diinformasikan
bahwa
penuangan akan
dilakukan dan
pakaian serta
peralatan
keselamatan
kerja digunakan
sesuai
spesifikasi

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. Membaca dan
mempelajari buku Teknik
Pengecoran Logam II,
halaman 3 4 mengenai
teori keselamatan kerja
industri pengecoran logam;
b. Mengenali dengan baik
lingkungan kerja
penuangan dan dapat
menjelaskan dan
melakukan pencegahan
kemungkinan terjadinya

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
menurut
standar.
prosedur
operasi standar.

Melaksanakan
penuangan
logam cair
sesuai prosedur
operasi

Memahami cara Menuang


penanganan
logam cair
secara personal
yang berada di
dekat area
penuangan
logam
diinformasikan
bahwa
penuangan akan
dilakukan dan
pakaian serta
peralatan
keselamatan
28

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja
menurut
prosedur
operasi standar

Lingkup Belajar
kecelakaan kerja.

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
kerja digunakan
sesuai
spesifikasi
menurut
prosedur
operasi standar

Logam dituang
secara aman
sesuai
spesifikasi dan
dilakukan
menurut
prosedur
operasi standar.

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
membaca/mempelajari Teknik
Pengecoran Logam,
POLMAN 1 4 mengenai
teknik penuangan yang benar.

Melaksanakan
penuangan
logam secara
aman

Memahami cara
penuangan
logam cair
secara aman
sesuai
spesifikasi dan
dilakukan
menurut
prosedur
operasi standar.

Menghitung
logam tuang
secara aman
sesuai
spesifikasi dan
dilakukan
menurut
prosedur
operasi
standar.

Logam dituang
dengan jumlah
yang benar dan
kontinyu.

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. Mengenali dengan baik
angka-angka teknik
penuangan dan dapat
menentukan jumlah logam
cair yang dibutuhkan;
b. Melaporkan kepada
pengawas langkah-

Melaksanakan
penuangan
logam dengan
jumlah yang
kontinyu

Memahami
kapasitas logam
cair yang
dituang dengan
jumlah yang
benar dan
kontinyu.

Menghitung
logam tuang
dengan jumlah
yang benar dan
kontinyu

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

29

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan

langkah teknik penuangan


dan jumlah logam cair yang
dibutuhkan;
c. Melakukan penuangan
dengan jumlah yang benar.

Batang uji
dituang sesuai
dengan yang
diperlukan
menurut
prosedur
operasi standar.

4.7A.6
Mengosongkan
sisa logam dari
dalam ladel

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
melakukan penuangan untuk
batang uji sesuai dengan
spesifikasi.

Ingot dituang dan Dilaksanakan secara


ditandai
mandiri/kelompok meliputi:
a. Membaca/mempelajari
SOP pengosongan sisa
logam dalam ladel;

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Melakukan
penuangan
batang uji sesuai
dengan yang
diperlukan
menurut prosedur
operasi standar.

Mengetahui
cara
penggunaan
batang uji
dituang sesuai
dengan yang
diperlukan
menurut
prosedur
operasi standar.

Melakukan
penuangan
batang uji
sesuai dengan
yang
diperlukan
menurut
prosedur
operasi
standar.

Melaksanakan
pengosongan
sisa logam dari
dalam ladel
sesuai prosedur

Memahami cara Mengosongkan


penuangan Ingot sisa logam dari
dan pemberian
dalam ladel
tanda.

30

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar
b. Mencatat prosedur
pengosongan sisa logam
cair dalam ladel;
c. Menyiapkan cetakan pasir
untuk Ingot sesuai dengan
kebutuhan;
d. Melakukan penuangan
Ingot pada cetakan yang
telah disediakan;
e. Membaca prosedur
penyimpanan
Ingot;Mengenali prosedur
penyimpanan
Ingot;Menandai dan
menyimpan Ingot sesuai
jenisnya;
f. Melaporkan kepada
pengawas tentang jumlah
dan jenis Ingot yang
dihasilkan.

4.7A.7
Mengembalikan
ladel

Ladel
dikosongkan,
dibersihkan dan
dirawat menurut
prosedur
operasi standar.

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Dilaksanakan secara
mandiri/kelompok meliputi:
a. Membaca prosedur
pengosongan,
pembersihan dan
perawatan ladel;

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
operasi

Melaksanakan
perawatan ladel
sesuai prosedur
operasi

Mengetahui
cara
pengosongan
Ladel,
membersihkan
dan merawat

Mengosongkan
&
membersihkan
serta merawat
ladel

31

Sub Kompetensi

Kriteria Kinerja

Lingkup Belajar
b. Mencatat hal-hal penting
dalam pengosongan,
pembersihan dan
perawatan ladel;
c. Mengosongkan,
membersihkan dan
merawat ladel sesuai
SOP;
d. Mengembalikan dan
menyimpan ladel pada
tempat yang telah
ditetapkan;
e. Melaporkan kepada
pengawas bahwa ladel
telah dibersihkan dan
disimpan pada tempatnya
sesuai SOP.

Program Keahlian Teknik Pengecoran Logam


Modul N / M 4.7A

Materi Pokok Pembelajaran


Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
menurut
prosedur
operasi standar.

32

MODUL BAHAN AJAR

1.6

Cek Kemampuan
1.6.1

a).

Cek Kemampuan 1

Apakah Anda sudah memeriksa rangka cetak yang sudah siap cor?
(Jika sudah, apa saja yang harus Anda periksa terhadap cetakan)

b).

Bagaimanakah cara menyusun rangka cetak yang akan dicor ?


1.6.2

Cek Kemampuan 2

a).

Apakah Anda sudah memeriksa kondisi lining ladel ?

b).

Apakah yang harus Anda lakukan terhadap ladel sebelum digunakan ?

c).

Bagaimana cara memanaskan ladel ?


1.6.3

Cek Kemampuan 3

Bagaimana cara Anda mendekatkan ladel dengan tungku ?


1.6.4

Cek Kemampuan 4

a). Apakah yang dimaksud dengan kualitas logam siap cor?


b). Apa saja yang Anda harus lakukan atau persiapkan terhadap logam
cair dengan kualitas logam yang dimaksud?
c). Apa yang anda lakukan bila kualitas logam belum memenuhi syarat
untuk dicor?

1.6.5

Cek Kemampuan 5

a). Apa saja yang harus Anda persiapkan sebelum Anda menuang logam
cair dari tungku ke ladel ?
b). Apa saja yang harus Anda persiapkan sebelum Anda menuang logam
cair dari ladel ke dalam cetakan yang telah disiapkan ?

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

33

MODUL BAHAN AJAR

c). Jelaskan bagaimana cara menuang logam cair kedalam cetakan yang
baik dan benar ?

1.6.6

Cek Kemampuan 6

a). Mengapa sisa logam cair harus dikeluarkan dari dalam ladel?
b). Bagaimana cara mengosongkan sisa logam dari dalam ladel?
1.6.7

Cek Kemampuan 7

a). Bagaimana cara mengembalikan ladel?


b). Apa syaratnya ladel harus dikembalikan?

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

34

MODUL BAHAN AJAR

BAB 2 PEMBELAJARAN
2.1

Kegiatan Belajar 1 : Persiapan Penuangan Cairan Logam


2.1.1

Rencana Belajar Peserta Diklat 1

Kompetensi

: M4.7A Penuangan Cairan Logam.

Sub Kompetensi 1 :
M4.7A.1
cairan logam.

Jenis

Tanggal

Kegiatan

Persiapan

penuangan

Wakt

Tempat

Alasan

Tanda

Belajar

Perubaha

Tangan Guru

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

35

MODUL BAHAN AJAR

2.1.2

Kegiatan Belajar

2.1.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1


a). Siswa harus mampu memeriksa kondisi cetakan menurut prosedur
operasi standar.
b). Siswa harus mampu memeriksa kesesuaian kondisi ladel menurut
prosedur operasi standar.
c). Siswa harus mampu memeriksa temperatur logam cair terhadap
spesifikasi dan urutan langkah metode penuangan menurut prosedur
operasi standar.
d). Siswa harus mampu mengidentifikasi kapasitas penuangan yang
diperlukan terhadap spesifikasi menurut prosedur operasi standar.
2.1.2.2 Uraian materi 1
M4.7A.1 Persiapan untuk Penuangan Cairan Logam.
Kondisi cetakan diperiksa menurut prosedur operasi standar.
Cetakan yang akan dicor selayaknya harus melalui pemeriksaan, yang
biasa dilakukan oleh bagian pemeriksa kualitas cetakan. Cetakan sudah
mendapat rekomendasi layak cor akan diberi tanda dan dicatat, dan bisa
dikirim ke area penuangan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

36

MODUL BAHAN AJAR

Cetakan yang siap dicor 1].

Pemeriksaan cetakan agar layak cor, antara lain seperti berikut,


a. Kelengkapan cetakan sebelum dirakit. Artinya, cetakan tersebut
menggunakan inti, apakah inti tersebut sudah dipasang, jumlahnya
benar dan pelapisan memenuhi syarat.
b. Kebersihan cetakan. Artinya, rongga cetak yang akan diisi logam cair
harus dalam keadaan bersih dari pasir yang rontok ataupun pasir yang
tersisa.
c. Setelah cetakan di rakit, apakah yakin tidak bocor, sudah diklem
dengan benar dan kuat, apakah perlu pemberat.
d. Jika semua dinyatakan mendapat rekomendasi siap cor, cetakan
dikirim ke area penuangan dan disusun serapi mungkin agar
memudahkan proses penuangan.
Penyusunan, dan peletakan,

atau penempatan cetakan di

area penuangan harus memiliki ada syarat, yaitu area penuangan


harus persiapkan landasan cetakan (Sandbed.). Fungsi landasan
cetakan adalah agar cetakan dalam keadaan stabil dan
menghindarkan kebocoran akibat beban cairan yang dituangkan,
terutama untuk benda coran yang relatif besar atau berat, dapat
ditahan oleh landasan tersebut. Landasan cetakan yang dimaksud

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

37

MODUL BAHAN AJAR

adalah landasan yang disiapkan berupa pasir kering kira-kira


setinggi 5 cm. dan permukaannya diratakan. Dengan demikian,
landasan cetakan tidak boleh diabaikan dan ditinggalkan.
Pemberat

Pena Penepat

Klem

Sandbed/ Alas
cetakan

Pasir Cetak

Cetakan diatas landasan/sandbed

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

1a]

38

MODUL BAHAN AJAR

Kondisi ladel diperiksa menurut prosedur operasi standar.


Ladel merupakan alat bantu dalam penuangan logam cair ke
dalam cetakan. Fungsinya sebagai tempat penampungan logam
cair yang bersifat sementara dan sebagai penghubung logam cair
dari tungku peleburan ke area penuangan karena pada umumnya
logam cair dari dalam tungku tidak dapat dituangkan secara
langsung ke cetakan.

Gambar teknik ladel/Ladle yang biasa digunakan

2]

Contoh beberapa macam ladel yang umum digunakan.

Ladel 3a]

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

Ladel

3b]

Ladel

3c]

39

MODUL BAHAN AJAR

Begitu pula sebelum ladel digunakan, harus melalui proses


pemeriksaan layaknya pada cetakan.
Yang harus dilakukan terhadap pemeriksaan ladel, antara lain
seperti berikut,
a). Periksa kondisi lapisan tahan api (Lining material) yang
terdapat pada bagian dalam ladel, apakah masih baik dan
layak digunakan.
b). Periksa mekanisme pemutar ladel apakah dalam kondisi baik,
ringan diputar dan tidak ada gigi transmisi yang rusak.

Gigi

transmisi yang rusak misalnya patah atau rontok, dapat


mengakibatkan kecelakaan sewaktu digunakan, contohnya
kejadian adalah sewaktu penuangan dengan memutar ladel,
tiba-tiba ladel anjlok dan cairan tumpah mencederai pekerja.
c). Periksa apakah klip pengaman masih lengkap dan berfungsi
dengan baik dan aman untuk digunakan.
d). Periksa apakah ring penggantung masih dinyatakan aman untuk
pengangkatan beban berat ladel yang berisi logam cair. Contoh
jika ring penggantung, ring patah sewaktu ladel berisi logam cair
diangkat untuk area penuangan dapat mengakibatkan ladel
jatuh pecah dan logam cair melukai orang di sekitarnya.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

40

MODUL BAHAN AJAR

Temperatur logam cair diperiksa kesesuaiannya dengan


spesifikasi dan metode penuangan diatur urutan langkahnya
menurut prosedur operasi standar.
Temperatur

logam

cair

akan

mempengaruhi

terhadap

mikrostruktur logam. Apabila mikrostruktur tidak sesuai dengan


spesifikasi yang diminta, maka benda cor dapat dinyatakan gagal
atau afkir karena bahan corannya tidak memenuhi spesifikasi.
Dengan

dimikian

temperatur

logam

cair

harus

diperiksa

kesesuaiannya terhadap spesifikasi dengan alat pengukur suhu


yang terkalibrasi pada setiap langkah perlakuan pada proses
sebelum penuangan dilakukan.
Langkah pengukuran dan pencatatan suhu secara berurutan
mulai dari;
a. logam mulai mencair di dalam tungku,
b. suhu didih,
c. pengujian sampel benda uji,
d. koreksi komposisi, suhu pengeluaran, dan
e. suhu tuang,
Semua langkah tersebut telah ditetapkan oleh perancang
benda cor pada lembar kerja peleburan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

41

MODUL BAHAN AJAR

Alat

pengukur

suhu

yang

biasa

digunakan

adalah;

Thermocouple, Pyrometer, Ce-meter dan masih ada buatan


pabrikan lain disesuaikan dengan kebutuhannya.

Thermocouple

4]

Alat pengukur temperatur peleburan/melting


point/Pyrometer 5]

Thermocouple digital 6]

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

42

MODUL BAHAN AJAR

Kapasitas penuangan yang diperlukan diidentifikasi terhadap


spesifikasi menurut prosedur operasi standar.
Dalam penuangan logam cair dari satu ladel, ada beberapa
kemungkinan bahwa cairan logam tersebut akan dituangkan
kedalam satu cetakan, banyak cetakan yang sama, dan banyak
cetakan yang volume dan ketebalan benda yang tidak sama.
Untuk cairan logam dalam satu ladel, artinya dalam satu
ramuan, bila dituangkan kedalam satu cetakan, sudah barang tentu
tidak ada masalah lagi. Akan tetapi bila dituangkan untuk beberapa
cetakan atau banyak cetakan, masih ada kendala walaupun tidak
terlalu berpengaruh, asalkan kita harus hati-hati melakukannya.
Kendala yang kita hadapi yaitu: suhu tuang tidak seragam pada
cetakan pertama hingga cetakan terakhir.
Untuk jumlah cetakan lebih dari satu dengan volume dan
ketebalan benda yang berbeda, sebaiknya tidak dituang dari satu
ladel atau satu peramuan. Secara teori dikatakan bahwa pengaruh
dari perbedaan ketebalan benda cor, kecepatan proses kristalisasi
dan kecepatan pendinginannya berbeda. Maka untuk meramu
benda cor yang tebal dan tipis pun berbeda, walaupun bahan yang
diinginkannya sama.
Dengan demikian, sebelum penuangan dilakukan kita harus
melakukan identifikasi kapasitas penuangan terhadap spesifikasi
yang

diinginkan.

Tujuan

identifikasi

ini

adalah

untuk

mengelompokan cetakan yang dalam satu penuangan.


2.1.2.3 Rangkuman
Perlakuan atau tindakan pada persiapan sebelum penuangan
cairan logam kedalam cetakan pada prinsipnya harus melakukan
hal-hal sebagai berikut;

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

43

MODUL BAHAN AJAR

Melakukan pemeriksaan kondisi cetakan menurut prosedur


operasi standar.

Melakukan pemeriksaan kondisi ladel menurut prosedur


operasi standar.

Mekakuan pemeriksaan temperatur logam cair kesesuaiannya


terhadap spesifikasi dan metoda penuangan diatur urutan
langkahnya menurut prosedur operasi standar.

Mengidentifikasi

kapasitas

penuangan

yang

diperlukan

terhadap spesifikasi menurut prosedur operasi standar.


Tanpa melakukan hal-hal tersebut diatas, tidak ada jaminan
keberhasilan pada proses penuangan logam kedalam cetakan.
2.1.2.4 Tugas1 dari M4.7A.1
Isi tugas:
Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai Kriteria
Kinerja dari sub kompetensi M4.7A.1, yaitu :
? Memeriksa kondisi cetakan menurut prosedur operasi standar.
? Memeriksa kondisi ladel menurut prosedur operasi standar.
? Memeriksa temperatur logam cair kesesuaiannya terhadap
spesifikasi dan metoda penuangan diatur urutan langkahnya
menurut prosedur operasi standar.
? Mengidentifikasi

kapasitas

penuangan

yang

diperlukan

terhadap spesifikasi menurut prosedur operasi standar.


Persiapan
? Membaca Standard Operation Procedure (SOP) pemeriksaan
cetakan, ladel dan alat pengukur suhu.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

44

MODUL BAHAN AJAR

? Baca halaman 159-162, Tata Surdia, Teknik Pengecoran Logam


mengenai penuangan besi cor.
? Siapkan semua perlengkapan untuk melakukan pemeriksaan
kondisi cetakan, kondisi ladel, temperatur logam cair dan
mengidentifikasi kapasitas penuangan
? Membuat rencana urutan pemeriksaan.
? Membuat catatan dan menjelaskan bagaimana melakukan
pemeriksaan cetakan, ladel dan alat pengukur suhu.
? Melaksanakan pemeriksaan dan membuat kesimpulan lalu
melaporkannya kepada pengawas.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

45

MODUL BAHAN AJAR

Praktik 1 dari M4.7A.1 Persiapan penuangan cairan logam.


1. Memeriksa kondisi cetakan.
1.1 Persiapan memeriksa kondisi cetakan menurut prosedur operasi
standar, yaitu;
? Membaca Standard Operation Procedure (SOP) pemeriksaan
Cetakan.
? Baca halaman 159-162, Tata Surdia, Teknik Pengecoran Logam
mengenai penuangan besi cor.
? Membuat catatan dan menjelaskan bagaimana melakukan
pemeriksaan cetakan.
1.2 Cara memeriksa kondisi cetakan;
?

Periksa cetakan yang siap dicor, apakah cetakan sudah duduk


diatas landasan pasir/sandbed yang stabil, apakah sudah
diklem/diberi pemberat, apakah sistem saluran dan penambah
serta cetakannya sudah yakin bersih.

Ulangi percobaan anda beberapa kali hingga mendapatkan


hasil dari tugas yang diberikan.

Bila belum jelas, tanyakan kepada guru anda atau pendamping


ahli yang ditunjuk.

Melaksanakan pemeriksaan dan membuat kesimpulan lalu


melaporkannya kepada pengawas.

? Buat laporan pada lembar kerja 1.


2. Memeriksa kondisi ladel.
2.1 Persiapan memeriksa kondisi ladel menurut prosedur operasi
standar, yaitu;

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

46

MODUL BAHAN AJAR

? Membaca Standard Operation Procedure (SOP) pemeriksaan


ladel.
? Baca halaman 164-170, Tata Surdia, Teknik Pengecoran Logam
mengenai peleburan dan penuangan berbagai macam logam.
2.2 Cara memeriksa kondisi ladel menurut prosedur operasi standar;
? Periksa ladel apakah bahan lapisan refraktori/Lining material
masih layak digunakan, apakah ladel perlu perbaikan atau
pelapisan ulang, apakah alat pemutar dan penguncinya masih
berfungsi dengan baik.
? Bila belum jelas, tanyakan kepada guru anda atau pendamping
ahli yang ditunjuk.
? Membuat

catatan/kesimpulan

lalu

melaporkannya

kepada

pengawas.
? Buat laporan pada lembar kerja 1.
3. Memeriksa temperatur logam cair.
3.1

Persiapan memeriksa temperatur logam cair kesesuaiannya


terhadap spesifikasi dan metoda penuangan diatur urutan
langkahnya menurut prosedur operasi standar, yaitu;
? Membaca Standard Operation Procedure (SOP) pemeriksaan
temperatur logam cair.
? Periksa alat ukur apakah masih berfungsi dengan baik. Dan
periksa apakah kalibrasinya masih berlaku.
? Membuat catatan temperatur peleburan yang baik sesuai dengan
spesifikasi dan melaporkannya kepada pengawas.
? Menentukan waktu dan jarak penuangan.
? Mengkonfirmasikan metode penuangan yang akan digunakan
kepada supervisor/Instruktur/pendamping ahli.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

47

MODUL BAHAN AJAR

? Membaca/mempelajari metode penuangan yang baik.


3.2 Cara memeriksa temperatur logam cair;
? Melakukan pengukuran temperatur logam cair sesuai dengan
standar operasi standar.
? Ulangi percobaan anda beberapa kali hingga mendapatkan hasil
dari tugas yang diberikan.
? Bila belum jelas, tanyakan kepada guru anda atau pendamping
ahli yang ditunjuk.
? Membuat

catatan/kesimpulan

lalu

melaporkannya

kepada

pengawas.
? Buat laporan pada lembar kerja 1.
4. Mengidentifikasi kapasitas penuangan yang diperlukan terhadap
spesifikasi.
4.1 Persiapan mengidentifikasi kapasitas penuangan yang diperlukan
terhadap spesifikasi menurut prosedur operasi standar, yaitu;
? Membaca

Standard

Operation

Procedure

(SOP)

cara

mengidentifikasi kapasitas penuangan yang diperlukan terhadap


spesifikasi.
? Membuat rencana urutan cara mengidentifikasi kapasitas
penuangan tersebut.
4.2

Cara mengidentifikasi kapasitas penuangan yang diperlukan


terhadap spesifikasi;
? Melakukan identifikasi kapasitas penuangan sesuai dengan
kapasitas penuangan yang direncanakan.
? Periksakan kepada guru atau pembimbing pendamping ahli
yang ditunjuk.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

48

MODUL BAHAN AJAR

? Ulangi beberapa kali dalam mengidentifikasi, hingga anda yakin


benar.
? Membuat

catatan/kesimpulan

lalu

melaporkannya

kepada

pengawas.
? Buat laporan pada lembar kerja 1.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

49

MODUL BAHAN AJAR

Menyusun indikator fakta-fakta pembelajaran/ learning evidence


indicator.

.
...
.
..
.

...
.
.
..
.
...
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

50

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

51

MODUL BAHAN AJAR

Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar

.
...
.
.

...
.
.
..
.
...
.
...

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

52

MODUL BAHAN AJAR

.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

53

MODUL BAHAN AJAR

Tutorial dengan guru.

.
...
.
..
.

...
.
.
..
.
...
.
...
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

54

MODUL BAHAN AJAR

.
...
...

2.1.2.5 Test formatif 1


Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Apa saja yang harus anda persiapkan untuk penuangan cairan
logam ?.
2. Apa saja yang harus diperiksa terhadap kondisi cetakan
sebelum dituang atau diisi logam cair ?
3. Mengapa temperatur logam cair harus diukur sebelum di tuang
?
4. Apa saja yang diperiksa terhadap ladel yang akan digunakan ?
5. Sebutkan alat pengukur suhu yang anda kenal !
6. Mengapa kapasitas tuangan harus diidentifikasi terhadap
spesifikasi ?

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

55

MODUL BAHAN AJAR

2.1.2.6 Kunci jawaban tes formatif 1


1. Persiapan terdiri dari:
a. Memeriksa kondisi cetakan menurut prosedur operasi
standar.
b. Memeriksa kondisi ladel menurut prosedur operasi standar.
c. Memeriksa temperatur logam cair kesesuaiannya terhadap
spesifikasi dan metoda penuangan diatur urutan langkahnya
menurut prosedur operasi standar.
d. Mengidentifikasi kapasitas penuangan yang diperlukan
terhadap spesifikasi menurut prosedur operasi standar
2. Pemeriksaan kondisi cetakan terdiri dari :
? Kelengkapan cetakan termasuk inti.
? Kebersihan cetakan,
? Apakah cetakan sudah diklem atau diberi pemberat.
? Apakah rangka cetak sudah disusun diatas landasan
pasir/sandbed.
3. Temperatur logam cair harus diperiksa atau diukur, untuk
memperhitungkan hingga penuangan pada cetakan terakhir,
cairan belum membeku. Selain itu temperatur logam cair ini
berpengaruh juga pada mikrostruktur yang terjadi yang
berdampak pada cacat coran.
4. Yang diperiksa terhadap ladel yang akan digunakan adalah;
bahan pelapis tahan api bagian dalam ladel, mekanisme
pemutar ladel dan klip pengunci/stopper.
5. Thermocouple, Pyrometer, dan Ce-meter.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

56

MODUL BAHAN AJAR

6. Kapasitas penuangan harus diidentifikasi terhadap spesifikasi,


karena tidak semua cetakan yang berbeda dengan ketebalan
benda juga berbeda, dapat dituang dari satu ladel atau satu
peramuan. Dengan demikian tujuan identifikasi tersebut untuk
mengelompokan cetakan yang siap dituang, dengan peramuan
yang berbeda dan menghindarkan kesalahan bahan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

57

MODUL BAHAN AJAR

Lembar Kerja 1
1. Tuliskan semua perlengkapan/peralatan yang digunakan dalam praktik
persiapan penuangan cairan logam:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

58

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

59

MODUL BAHAN AJAR

2 Tuliskan bahan-bahan yang anda gunakan dalam praktik persiapan


penuangan cairan logam :

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

60

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

61

MODUL BAHAN AJAR

3 Tuliskan kegiatan yang anda lakukan sebagai laporan tentang K3


sewaktu praktik persiapan penuangan cairan logam:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

62

MODUL BAHAN AJAR

4 Tuliskan langkah kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan yaitu sewaktu praktik persiapan penuangan cairan logam:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

63

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

64

MODUL BAHAN AJAR

5 Buatlah gambar kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai laporan
selama praktik persiapan penuangan cairan logam :

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

65

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

66

MODUL BAHAN AJAR

2.2

Kegiatan Belajar 2 : Pemanasan Awal dan Persiapan Ladel


2.2.1

Rencana Belajar Peserta Diklat 2

Kompetensi

: M4.7A Penuangan Cairan Logam.

Sub Kompetensi 2 : M4.7A.2 Pemanasan awal dan persiapan


ladel.

Jenis

Tanggal

Kegiatan

Wakt

Tempat

Alasan

Tanda

Belajar

Perubaha

Tangan Guru

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

67

MODUL BAHAN AJAR

2.2.2

Kegiatan Belajar

2.2.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2


? Siswa harus mampu memanaskan/menyiapkan ladel untuk
menampung logam cair.
? Siswa

harus

mampu

menyebutkan jenis-jenis ladel dan

penggunaanya.
? Siswa harus mengerti temperatur ladel yang siap untuk
menampung logam cair.
? Siswa harus mampu membuat langkah-langkah urutan persiapan
ladel sebelum digunakan.

2.2.2.2 Uraian materi 2


M4.7A.2 Pemanasan awal dan persiapan ladel
Pemanasan awal dan persiapan ladel adalah salah satu
persyaratan sebelum ladel digunakan sebagai tempat menampung
logam cair yang dikeluarkan dari tungku peleburan. Maksud dari
pemanasan awal terhadap ladel adalah apabila ladel tidak
dipanaskan terlebih dahulu, sewaktu diisi cairan logam dari tungku,
suhu cairan didalam ladel akan cepat turun/drop secara drastis.
Hal tersebut diatas tentunya tidak dizinkan. Karena dengan
turunnya

suhu

yang

terlalu

cepat

dapat

mengakibatkan

terganggunya proses inokulasi atau pembentukan inti kristal bahan


tidak optimal. Selain itu kemungkinan lain adalah suhu tuang tidak
tercapai. Dengan demikian pemanasan awal terhadap ladel yang
akan digunakan dapat dinyatakan wajib dilakukan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

68

MODUL BAHAN AJAR

Ada beberapa cara untuk melakukan pemanasan awal


terhadap ladel, yaitu :
? Menggunakan

alat

bantu

pemanas

yang

disebut

pembakar/burner berbahan bakar minyak.


? Menggunakan alat bantu pemanas elektrik/heater.
? Dengan cara membilas cairan dari tungku kemudian cairan
dikembalikan lagi.
? Cara konvensional dipanaskan dengan bara arang kayu.
Contoh gambar sebuah pembakar/pemanas ladel dengan
bahan bakar minyak/burner.

Contoh sebuah Pembakar 7]/burner

Contoh gambar nyala api dari pembakar ladel yang sedang


menyala dengan api yang maksimal.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

69

MODUL BAHAN AJAR

Cara pemanasan awal menggunakan pembakar/burner


dengan

bahan

bakar

minyak

maupun

dengan

pembakar

elektrik/heater, adalah cara yang paling mudah dilakukan. Cara


pertama, bahwa ladel diatur dalam posisi mendatar dan semburan
api dari pembakar dihadapkan kedalam mulut ladel. Dengan posisi
vertical pun dapat dilakukan, tapi posisi mulut ladel menghadap
8]
kebawah atau semburan
Semburanapi
api dari
dariburner
pembakar
menghadap keatas.

Bila posisi tersebut terbalik, maka pembakar akan cepat rusak,


karena panas akan kembali kearah burner dan burner terbakar.
Cara kedua menggunakan pembakar elektrik/heater, batang heater
dimasukan kedalam ladel, hingga mencapai panas yang diinginkan.
Ladel dinyatakan siap pakai setelah pemanasan awal, bila
panas yang diinginkan sudah tercapai, yaitu lapisan tahan api dari
ladel atau lining material nya sudah berwarna merah dan membara.
Cara lain yaitu dengan cara membilas, maksudnya ladel kita
panaskan dengan logam cair yang dituangkan kedalam ladel,
kemudian cairan dikembalikan kedalam tanur. Cara ini adalah cara
yang paling cepat, perhitungan biaya yang lebih mahal dapat
dikompensasi dengan kecepatan pembakaran atau pemanasan
ladel. Cara terakhir yaitu secara konvensional, menggunakan kayu
bakar atau arang yang dibakar didalam ladel. Cara ini memakan
waktu yang cukup lama. Dengan demikian untuk memilih metode
mana yang akan kita lakukan, kesemuanya itu tinggal kebutuhan
yang berkaitan dengan kecepatan waktu pengerjaan.
2.2.2.3 Rangkuman 2
Pemanasan awal harus dilakukan terhadap ladel. Dengan
alasan apabila ladel tidak dipanaskan terlebih dahulu, sewaktu diisi
cairan logam dari tungku, suhu cairan di dalam ladel akan cepat

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

70

MODUL BAHAN AJAR

turun/drop secara drastis. Dengan turunnya suhu yang terlalu cepat


dapat

mengakibatkan

pembentukan

inti

terganggunya

kristal

bahan

proses

tidak

inokulasi

optimal.

Selain

atau
itu

kemungkinan lain adalah suhu tuang tidak tercapai. Dengan


demikian pemanasan awal terhadap ladel yang akan digunakan
dapat dinyatakan wajib dilakukan.

2.2.2.4 Tugas 2 dari M4.7A.2


Isi tugas:
Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai Kriteria
Kinerja dari sub kompetensi 4.7A.2 Pemanasan awal dan
persiapan ladel, yaitu :
?

Ladel dipanaskan/disiapkan untuk menampung logam cair.

Persiapan
? Membaca buku Teknik Pengecoran Logam halaman 159-160,
Tata Surdia mengenai jenis-jenis ladel dan penggunaanya.
? Mengenali jenis-jenis ladel dan penggunaannya.
? Menetapkan dan menjelaskan jenis ladel yang digunakan dan
mengkonfirmasikan kepada pengawas.
? Membuat langkah-langkah urutan persiapan ladel sebelum
digunakan.
? Melaporkan kepada pengawas tentang urutan langkah-langkah
persiapan ladel.
? Menetapkan dan menjelaskan jenis ladel yang digunakan dan
mengkonfirmasikan kepada pengawas.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

71

MODUL BAHAN AJAR

? Melakukan pemanasan awal yang cukup sebelum ladel


digunakan.
? Melakukan persiapan ladel untuk menampung logam cair sesuai
prosedur operasi.

Praktik 2 dari M4.7A.2 Pemanasan awal dan persiapan ladel


1. Memanaskan/menyiapkan ladel untuk menampung logam cair.
1.1 Persiapan untuk memanaskan/menyiapkan ladel yaitu;
? Membaca buku Teknik Pengecoran Logam halaman 159-160, (Tata
Surdia) mengenai jenis-jenis ladel dan penggunaanya.
? Mengenali jenis-jenis ladel dan penggunaannya.
? Menetapkan dan menjelaskan jenis ladel yang digunakan dan
mengkonfirmasikan kepada pengawas.
? Membuat langkah-langkah urutan persiapan ladel sebelum digunakan.
? Melaporkan kepada pengawas tentang urutan langkah-langkah
persiapan ladel.
1.2 Cara memanaskan/menyiapkan ladel yaitu;
? Melakukan pemanasan awal yang cukup sebelum ladel digunakan
sesuai dengan prosedur operasi standar.
? Ulangi percobaan anda beberapa kali hingga mendapatkan hasil dari
tugas yang diberikan.
? Bila belum jelas, tanyakan kepada guru anda atau pendamping ahli
yang ditunjuk.
? Membuat kesimpulan lalu melaporkannya kepada pengawas.
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan Cairan Logam

72

MODUL BAHAN AJAR

? Buat laporan pada lembar kerja 1.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

73

MODUL BAHAN AJAR

Menyusun indikator fakta-fakta pembelajaran/ learning evidence


indicator.

.
.
.

.
.

.
.
.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

74

MODUL BAHAN AJAR

.
.
Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar

.
.
.

.
.

.
.
.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

75

MODUL BAHAN AJAR

.
.
.
Tutorial dengan guru.

.
.
.

.
.

.
.
.
.
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan Cairan Logam

76

MODUL BAHAN AJAR

.
.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

77

MODUL BAHAN AJAR

Test formatif 2

Jawablah pertanyaan berikut ini.


1. Jelaskan pengertian anda tentang maksud pemanasan awal
terhadap ladel yang akan digunakan ?.
2. Dampak apa yang terjadi bila ladel tidak mendapatkan
perlakuan pemanasan awal ?.
3. Persiapan

apa

yang

harus

anda

buat

sebelum

anda

memanaskan ladel ?.
2.2.2.5 Kunci jawaban tes formatif 2
1. Maksud dari pemanasan awal terhadap ladel adalah apabila
ladel tidak dipanaskan terlebih dahulu, sewaktu diisi cairan
logam dari tungku, suhu cairan didalam ladel akan cepat
turun/drop secara drastis.
2. Karena dengan turunnya suhu yang terlalu cepat dapat
mengakibatkan

terganggunya

proses

inokulasi

atau

pembentukan inti kristal bahan tidak optimal. Selain itu


kemungkinan lain adalah suhu tuang tidak tercapai.
3. Persiapan yang kita lakukan adalah, membuat rencana kerja
sebagai berikut;
? Membaca buku Teknik Pengecoran Logam halaman 159160,

Tata

Surdia

mengenai

jenis-jenis

ladel

dan

penggunaanya.
? Menetapkan dan menjelaskan jenis ladel yang digunakan
dan mengkonfirmasikan kepada pengawas.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

78

MODUL BAHAN AJAR

? Membuat langkah-langkah urutan persiapan ladel sebelum


digunakan.
? Melaporkan kepada pengawas tentang urutan langkahlangkah persiapan ladel.
? Menetapkan dan menjelaskan jenis ladel yang digunakan
dan mengkonfirmasikan kepada pengawas.
? Melakukan pemanasan awal yang cukup sebelum ladel
digunakan.
? Melakukan persiapan ladel untuk menampung logam cair
sesuai prosedur operasi

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

79

MODUL BAHAN AJAR

Lembar Kerja 2
1. Tuliskan semua perlengkapan/peralatan yang digunakan untuk:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

80

MODUL BAHAN AJAR

2. Tuliskan bahan-bahan yang anda gunakan dalam:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

81

MODUL BAHAN AJAR

3. Tuliskan kegiatan yang anda lakukan sebagai laporan tentang K3


sewaktu:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

82

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

83

MODUL BAHAN AJAR

4. Tuliskan langkah kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan yaitu sewaktu:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

84

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

85

MODUL BAHAN AJAR

5. Buatlah gambar kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan selama:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

86

MODUL BAHAN AJAR

2.3

Kegiatan Belajar 3 : Memindahkan Ladel ke Tungku


2.3.1

Rencana Belajar Peserta Diklat 3

Kompetensi

: M4.7A Penuangan Cairan Logam.

Sub Kompetensi 3 : M4.7A.3 Memindahkan Ladel ke Tungku


Jenis

Tanggal

Kegiatan

Wakt

Tempat

Alasan

Tanda

Belajar

Perubaha

Tangan Guru

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

87

MODUL BAHAN AJAR

2.3.2

Kegiatan Belajar

2.3.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3


? Siswa harus mampu untuk memeriksa klip pengaman menurut
prosedur operasi standar.
? Mampu untuk memahami cara mengisi ladel dan dipindahkan ke
area penuangan menurut prosedur operasi standar.
? Mampu menentukan bahan tambah berdasarkan spesifikasi dan
ditambahkan ke dalam logam cair sesuai dengan yang diperlukan.
2.3.2.2 Uraian materi 3
M4.7A.3 Memindahkan ladel ke tungku
Memindahkan ladel dari tempatnya ke tungku maupun dari
tungku ke area penuangan dengan ladel berisi cairan logam ada
persyaratannya atau ada aturannya yang berhubungan dengan
keselamatan dan keamanan kerja. Persyaratan yang dimaksud
yaitu kita harus melakukan beberapa pemeriksaan terhadap ladel
tersebut

termasuk

alat

bantunya

seperti

alat

angkatnya,

crane/forklift.
Pada ladel yang harus kita periksa adalah mekanisme
pemutar ladel dan klip pengaman/stopper. Karena keduanya dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan. Hal ini sudah dibahas pada
persiapan ladel.

Begitu pula membawa ladel yang sudah berisi logam cair


dibawa ke area penuangan, yaitu memeriksa berat cairan yang
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan Cairan Logam

88

MODUL BAHAN AJAR

dibawa. Berat cairan yang dibawa bisa diukur dengan timbangan


gantung yang dipasang antara pengait pada crane dan ladel. Yang
mana berat logam cair harus kita perhitungkan terhadap jumlah
cetakan maupun volume cetakan yang akan kita isi. Hal ini untuk
menghindarkan kekurangan cairan pada pada cetakan sebagai
pekerjaan yang sia-sia dan memakan biaya yang tidak murah.

Hal lain yang harus diperhatikan


yaitu sewaktu mengisi ladel, bahan
tambah

inokulan

jangan

sampai

terlupakan. Bahan tambah inoculant


berfungsi

sebagai

inokulasi,

yaitu

membantu dalam pembentukan inti


kristal

terhadap

logam

cair

yang

dikeluarkan dari tungku ke dalam ladel.


Mengisi Ladle

10]

Masih ada lagi yang termasuk biasa dilakukan sebelum ladel


dibawa ke area penuangan, yaitu termasuk perlakuan yang
memerlukan

bahan

tambah,

seperti

proses

pembentukan

pembulatan grafit yang dinginkan. Proses tersebut salah satunya


lazim disebut dengan Mg-treatment, karena menggunakan bahan
tambah berbasis Magnesium (Mg dominan).

2.3.2.3 Rangkuman 3
Memindahkan ladel dengan ladel yang berisi cairan logam,
ada persyaratannya atau ada aturannya yang berhubungan dengan
keselamatan dan keamanan kerja. Persyaratan yang dimaksud
yaitu kita harus melakukan beberapa pemeriksaan terhadap ladel
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan Cairan Logam

89

MODUL BAHAN AJAR

tersebut. Pada ladel yang harus kita periksa adalah; mekanisme


pemutar ladel dan klip pengaman/stopper, memeriksa berat cairan
yang dibawa, bahan tambah inokulan jangan sampai terlupakan,
termasuk perlakuan yang memerlukan bahan tambah, seperti
proses pembentukan pembulatan grafit yang dinginkan.

2.3.2.4 Tugas 3 dari M4.7A.3 Memindahkan ladel ke tungku


Isi tugas:
Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai Kriteria
Kinerja dari sub kompetensi M4.7A.3 Memindahkan ladel ke
tungku, yaitu :
(6) Klip pengaman diperiksa menurut prosedur operasi standar.
(7) Ladel diisi dan dipindahkan ke area penuangan menurut prosedur operasi
standar
(8) Bahan tambah ditentukan berdasarkan

spesifikasi dan ditambahkan ke

dalam logam cair sesuai dengan yang diperlukan.

Persiapan
?

Baca prosedur operasi standar untuk dipahami.

Sediakan semua perlengkapan praktik yang dibutuhkan.

Periksa kondisi ladel dengan teliti sesuai prosedur operasi


standar.

Praktik 3 dari M4.7A.3 Memindahkan ladel ke tungku.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

90

MODUL BAHAN AJAR

1. Klip pengaman diperiksa menurut prosedur operasi standar.


1.1 Periksa semua perlengkapan untuk memindahkan ladel yaitu;
? Periksa sistem mekanisme pemutar ladel, apakah dapat diputar
dengan lancar dan ringan serta aman. (Tidak ada kerusakan pada
transmisi pemutar ladel)
? Periksa sistem pengunci atau klip pengaman/stopper, apakah masih
lengkap dan masih berfungsi dengan baik dan aman.
? Periksa kondisi ladel apakah ladel dalam keadaan bersih dan lapisan
bagian dalam masih layak dan siap digunakan.
? Periksa apakah pemanasan awal sudah cukup.
? Periksa alat angkat Crane atau forklift, apakah siap digunakan.
1.2

Cara menggunakan perlengkapan sesuai dengan spesifikasi dan


prosedur yang benar.
? Angkat ladel menggunakan Crane atau forklift, dan bawa menuju ke
area tungku peleburan dengan aman.
? Atur posisi ladel mendatar, kemudian fungsikan klip pengaman agar
ladel tidak berputar.
? Dekatkan ladel pada cerat tungku.

2. Ladel diisi dan dipindahkan ke area penuangan menurut prosedur


operasi standar .
2.1 Sebelum logam cair dari tungku dituangkan/tapping kedalam ladel.
? Pastikan logam cair sudah dikoreksi komposisinya sesuai dengan
permintaan pada kartu kerja yang telah direncanakan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

91

MODUL BAHAN AJAR

? Periksa suhu pengeluaran/tapping, sesuai dengan permintaan pada


kartu kerja yang telah direncanakan.
? Catat semua perlakuan tersebut pada lembar/form peleburan
termasuk hasil pengukuran suhu.
2.2 Cara pengeluaran logam cair dari tungku ke dalam ladel;
? Gunakan pakaian pelindung penuangan selengkap mungkin dengan
baik dan benar.
? Tuangkan logam cair dari tungku ke ladel /tapping pelan-pelan dengan
pasti dan jangan sampai tumpah. (jangan lupa bahan inokulasi
ditambahkan sewaktu mengeluarkan cairan kedalam ladel)
? Tarik ladel menjauh tungku.
? Lakukan penambahan bahan tambah bila dinyatakan perlu.
? Bersihkan cairan logam dengan bahan penarik terak /Slag-remover.
? Bawa cairan logam dalam ladel ke area penuangan dengan aman.

3. Bahan

tambah

ditentukan

berdasarkan

spesifikasi

dan

ditambahkan ke dalam logam cair sesuai dengan yang diperlukan.


3.1 Bahan tambah yang dimaksudkan adalah bahan bantu yang
ditambahkan sebelum logam cair dituangkan kedalam cetakan,
sesuai dengan permintaan pada kartu kerja. (misalnya; bahan
inokulasi atau bahan tambah pembentukan pembulatan grafit seperti
pada proses Mg-treatment)
3.2 Cara memberikan bahan tambah;
? Ukur suhu cairan logam dalam ladel.
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan Cairan Logam

92

MODUL BAHAN AJAR

? Bila suhu sudah tidak memungkinkan untuk penambahan, jangan


lakukan penambahan. (lihat pada kartu kerja)
? Berikan bahan tambah yang diperlukan. (misalnya ada proses
pembulatan grafit dengan Mg-treatment)
? Bersihkan cairan dengan menaburkan bahan penarik terak/slag
remover.
? Lakukan beberapa kali hingga logam cair dinyatakan bersih.
? Buat bahan uji. (untuk pengujian mekanis dan struktur mikro.
? Tanyakan atau periksakan kepada pendamping ahli, apakah
logam cair layak digunakan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

93

MODUL BAHAN AJAR

Menyusun indikator fakta-fakta pembelajaran/ learning evidence


indicator.

.
...
.
.

...
.
.
..
.
.
Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan Cairan Logam

94

MODUL BAHAN AJAR

.
...
.
.

...
.
.
..
..

Tutorial dengan guru.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

95

MODUL BAHAN AJAR

.
....
..
..

...
.
.
..
.
...
.
...

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

96

MODUL BAHAN AJAR

2.3.2.5 Test formatif 3

Jawablah pertanyaan berikut ini.


1. Apa saja yang harus kita periksa sebelum kita memindahkan
ladel ke tungku maupun ke area penuangan berkaitan dengan
keamanan dan keselamatan kerja ?
2. Apa fungsi dari klip pengaman/stopper ladel ?.
3. Apa yang harus anda lakukan sebelum logam cair didalam
tungku dituangkan kedalam ladel/tapping ?
4. Bagaimana cara mengeluarkan logam cair tersebut ?
5. Apa yang dimaksud dengan bahan tambah ?

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

97

MODUL BAHAN AJAR

2.3.2.6 Kunci jawaban tes formatif 3

1. Yang harus kita periksa adalah; mekanisme pemutar ladel dan


klip pengaman/stopper, memeriksa berat cairan yang dibawa,
bahan tambah inokulan jangan sampai terlupakan, termasuk
perlakuan yang memerlukan bahan tambah, seperti proses
pembentukan pembulatan grafit yang dinginkan.
2. Fungsi klip/stopper ladel adalah sebagai pengaman agar
sewaktu ladel diisi atau dibawa, ladel tidak berputar dengan
sendirinya dan cairan tumpah dapat membahayakan kita.
3. Sebelum logam cair dari tungku dituangkan/tapping kedalam
ladel ;
? Pastikan logam cair sudah dikoreksi komposisinya sesuai
dengan permintaan pada kartu kerja yang telah direncanakan.
? Periksa suhu pengeluaran/tapping, sesuai dengan permintaan
pada kartu kerja yang telah direncanakan.
? Catat semua perlakuan tersebut pada lembar/form peleburan
termasuk hasil pengukuran suhu.
4.

Cara pengeluaran logam cair dari tungku ke dalam ladel.


?

Gunakan pakaian pelindung penuangan selengkap mungkin


dengan baik dan benar.

Tuangkan logam cair dari tungku ke ladel /tapping pelanpelan dengan pasti dan jangan sampai tumpah. (jangan
lupa bahan inokulasi ditambahkan sewaktu mengeluarkan
cairan kedalam ladel)

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

98

MODUL BAHAN AJAR

Tarik ladel menjauh tungku.

Bersihkan cairan logam dengan bahan penarik terak /Slagremover.

Bawa cairan logam dalam ladel ke area penuangan.

5. Bahan tambah yang dimaksud adalah bahan bantu yang


ditambahkan sebelum logam cair dituangkan kedalam
cetakan, sesuai dengan permintaan pada kartu kerja.
(misalnya; bahan inokulasi atau bahan tambah pembentukan
pembulatan grafit seperti pada proses Mg-treatment).

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

99

MODUL BAHAN AJAR

Lembar Kerja 3
1. Tuliskan semua perlengkapan/peralatan yang digunakan untuk
memindahkan ladel ke tungku:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

100

MODUL BAHAN AJAR

2. Tuliskan kegiatan yang anda lakukan sebagai laporan tentang K3


sewaktu praktik memindahkan ladel ke tungku:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

101

MODUL BAHAN AJAR

3. Tuliskan langkah kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan yaitu sewaktu praktik memindahkan ladel ke tungku:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

102

MODUL BAHAN AJAR

4. Buatlah gambar kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan selama praktik memindahkan ladel ke tungku:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

103

MODUL BAHAN AJAR

5. Buatlah gambar kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan selama praktik memindahkan ladel ke tungku :

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

104

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

105

MODUL BAHAN AJAR

2.4

Kegiatan Belajar 4 : Menjaga Kualitas Logam Seperti yang


Diperlukan/Dipersyaratkan
2.4.1

Rencana Belajar Peserta Diklat 4

Kompetensi

: M4.7A Penuangan Cairan Logam.

Sub Kompetensi 3 :

M4.7A 4 Menjaga kualitas logam

seperti yang diperlukan/ dipersyaratkan.


Jenis

Tanggal

Kegiatan

Wakt

Tempat

Alasan

Tanda

Belajar

Perubaha

Tangan Guru

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

106

MODUL BAHAN AJAR

2.4.2

Kegiatan Belajar

2.4.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 4


? Siswa harus mampu untuk membuang terak/dros.
? Mampu untuk memahami cara memantau temperatur sesuai
dengan yang diperlukan.
? Mampu melakukan analisis kimia dan menerapkan tindakan
penanganan sesuai dengan yang diperlukan menurut prosedur
operasi standar.

2.4.2.2 Uraian materi 4


M4.7A.4

Menjaga

kualitas

logam

seperti

yang

diperlukan/dipersyaratkan.
Pengertian menjaga kualitas logam yang akan dituang
kedalam cetakan yaitu logam cair sudah dinyatakan bersih dari
kotoran yang biasanya berbentuk terak atau dros/slag, temperatur
tuang harus memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh perancang,
begitu pula komposisi bahan juga harus memenuhi syarat yang
telah ditetapkan dalam kartu perintah kerja. Oleh karenanya kita
harus melakukan tindakan-tindakan untuk memeriksa, memantau
atau mencegah hal-hal seperti tersebut diatas bila terjadi
penyimpangan karenanya.
Terak atau dros/slag adalah dapat dikatakan suatu kotoran
yang akan mengotori atau boleh juga disebut merusak benda cor
dan benda cor dapat dinyatakan afkir/reject.
Terak bisa berada dimana saja
walaupun

pada

dipermukaan

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

atas

umumnya
karena

ada
berat
107

MODUL BAHAN AJAR

jenisnya lebih ringan. Oleh karena itu


Terak atau dros/slag agar diupayakan
semaksimal mungkin untuk dibuang
atau

ditahan

dengan

penyaring

sewaktu penuangan.
Cara membuang terak/dros/Slag ;
? Taburkan bahan pembuang terak/Slag-remover kepermukaan
cairan.
? Bila terak sudah terikat, buang atau ambil terak dari dalam ladel.
Lakukan

pembersihan

terak

seperti

proses

sebelumnya

beberapa kali hingga yakin benar bahwa terak sudah besih.


Begitu pula suhu tuang harus selalu diukur sebelum proses
penuangan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh
perancang yang mana cara menentukannya disesuaikan dengan
bahan yang akan dituang. Suhu tuang sangat berpengaruh terhadap
bahan

yang

cenderung

negatif

bila

tidak

sesuai

dengan

ketentuannya, misalnya suhu yang masih terlalu tinggi pada waktu


penuangan dapat mengakibatkan:
? Karena suhu tinggi berarti proses pembekuan lambat sehingga
penyusutan masih besar yang berdampak terjadinya rongga
susut/Srinkage.

50 ? m

Cacad rongga susut/Shrinkage

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

12]

108

MODUL BAHAN AJAR

? Berubahnya komposisi dari bahan tambah yang terbakar,


? Dapat memperbanyak terjadinya
gas yang tidak diinginkan yaitu
dapat

mengakibatkan

cacat

karena gas pada benda jadinya.

Cara mengukur suhu;

Cacad karena gas

13]

? Periksa dan setel alat pengukur suhu jenis thermocouple.


? Celupkan pelan-pelan ujung pengukur suhu kepermukaan cairan
(Jangan terlalu dalam, dapat merusak alat ukur).
? Catat suhu yang didapatkan pada lembar kerja peleburan.
? Bila suhu masih terlalu tinggi terhadap suhu tuang yang telah
ditentukan, tunggu atau tambahkan bahan tambah yang sesuai
dengan logam cairnya.
Komposisi bahan tidak kalah pentingnya untuk memenuhi
persyaratan bahan yang telah dirancang dan direncanakan. Karena
komposisi yang tidak tepat akan dapat mempengaruhi terhadap
kualitas bahan coran yang diinginkan.

Pengaruh
misalnya

secara

struktur

langsung

mikro

yang

diinginkan tidak akan terpenuhi. Dan


kemungkinan lainnya diganggu oleh

10
?m

unsur lainnya
Cacat struktur mikro

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

14]

109

MODUL BAHAN AJAR

Cara melakukan pemeriksaan komposisi :


? Buat bahan uji sesuai dengan prosedur yang benar.
? Persiapkan benda uji untuk pemeriksaan komposisi dengan
spectrometer yaitu digerinda parallel kedua permukaannya .
? Lakukan pengujian komposisi dengan spectrometer, dan catat
hasilnya. Bila komposisi dinyatakan belum benar, lakukan
tindakan koreksi dengan menghitung kekurangannya.
? Masukan bahan tambah yang kurang kedalam tanur dan aduk
hingga larut benar. Panaskan lagi tanur hingga suhu yang telah
ditentukan pada kartu kerja.
? Lakukan sekali lagi mulai dari pembuatan benda uji hingga
pemeriksaan komposisi dengan spectrometer.
? Bila hasil koreksi sudah benar, cairan boleh dikeluarkan/tapping
dari dalam tanur. Mengingat efisiensi dan biaya peleburan yang
mahal, diupayakan agar koreksi hanya boleh dilakukan maksimal
2 - 3 kali saja.

2.4.2.3 Rangkuman 4
Pengertian menjaga kualitas logam yang akan dituang
kedalam cetakan yaitu logam dinyatakan bersih dari kotoran yang
biasanya berbentuk terak atau dros/slag, temperatur tuang
memenuhi syarat yang telah ditentukan, begitu pula komposisi
bahan juga harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam
kartu perintah kerja.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

110

MODUL BAHAN AJAR

Semua hal yang tersebut diatas harus dalam keadaan


terkendali dan harus melakukan tindakan pencegahan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

111

MODUL BAHAN AJAR

2.4.2.4 Tugas 4 dari M4.7A.4 Menjaga kualitas logam seperti yang


diperlukan/dipersyaratkan
Isi tugas:
Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai Kriteria
Kinerja dari sub kompetensi 4.7A.3 Memindahkan ladel ke tungku,
yaitu :
?

Membuang terak/dros.

Memantau temperatur sesuai dengan yang diperlukan.

Melakukan

analisis

kimia

dan

menerapkan

tindakan

penanganan sesuai dengan yang diperlukan menurut prosedur


operasi standar

Persiapan
?

Baca prosedur operasi standar tentang menjaga kualitas logam


seperti yang diperlukan/dipersyaratkan untuk dipahami.

Sediakan semua perlengkapan praktik yang dibutuhkan.

Gunakan semua perlengkapan pelindung diri dengan baik dan


benar

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

112

MODUL BAHAN AJAR

Praktik 4 dari M4.7A.4 Menjaga kualitas logam seperti yang


diperlukan/dipersyaratkan.
1. Membuang terak/dros/Slag.
1.1 Persiapan pembuangan terak/dros/Slag ;
?

Siapkan alat bantu pembuangan terak yang diperlukan.

Siapkan bahan pembuangan terak/Slag-remover.

1.2 Cara membuang terak/dros/Slag ;


?

Taburkan bahan pembuang terak/Slag-remover kepermukaan


cairan.

Bila terak sudah terikat, buang atau ambil terak dari dalam ladel.

Lakukan

pembersihan

terak

seperti

proses

sebelumnya

beberapa kali hingga yakin benar bahwa terak sudah besih.


?

Bawa ke area penuangan atau ke area cetakan yang sudah siap


dicor.

2. Memantau temperatur sesuai dengan yang diperlukan.


2.1 Persiapan;
?

Siapkan dan periksa alat pengukur suhu yang diperlukan.

Setel/setting alat pengukur suhu sebelum digunakan.

2.2 Cara mengukur suhu pengeluaran/tapping;


?

Celupkan pelan-pelan ujung pengukur suhu kepermukaan cairan


(Jangan terlalu dalam, dapat merusak alat ukur).

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

113

MODUL BAHAN AJAR

Catat suhu yang didapatkan.

Bila suhu masih terlalu tinggi terhadap suhu tuang yang telah
ditentukan, tunggu atau tambahkan bahan tambah yang sesuai
dengan logam cairnya.

3. Melakukan analisis kimia dan menerapkan tindakan penanganan


sesuai dengan yang diperlukan menurut prosedur operasi
standar.
3.1 Sebelum dilakukan pengeluaran logam cair kedalam ladel,
periksakan terlebih dahulu apakah masih perlu penambahan atau
koreksi bahan penambah yang dimaksud sesuai dengan spesifikasi
yang diminta.
3.2 Cara melakukan pemeriksaan komposisi;
?

Buat sample uji sesuai dengan prosedur yang benar.

Persiapkan benda uji untuk pemeriksaan komposisi dengan


spectrometer yaitu digerinda parallel kedua permukaannya .

Lakukan pengujian komposisi dengan spectrometer, dan catat


hasilnya.

Bila komposisi dinyatakan belum benar, lakukan tindakan


koreksi dengan menghitung kekurangannya.

Masukan bahan tambah yang kurang kedalam tanur dan aduk


hingga larut benar.

Panaskan lagi tanur hingga suhu yang telah ditentukan pada


kartu kerja.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

114

MODUL BAHAN AJAR

Lakukan sekali lagi mulai dari pembuatan benda uji hingga


pemeriksaan komposisi dengan spectrometer.

Bila hasil koreksi sudah benar, cairan boleh dikeluarkan/tapping


dari dalam tanur.

Mengingat

efisiensi

ddan

biaya

peleburan

yang

mahal,

diupayakan agar koreksi hanya boleh dilakukan maksimal 2-3


kali saja.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

115

MODUL BAHAN AJAR

Menyusun indikator fakta-fakta pembelajaran/ learning evidence


indicator.

.
.
.

.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

116

MODUL BAHAN AJAR

Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar

.
.
.

.
.

.
.
.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

117

MODUL BAHAN AJAR

Tutorial dengan guru .

.
.
.

.
.

.
.
.
.
.
.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

118

MODUL BAHAN AJAR

2.4.2.5 Test formatif 4

Jawablah pertanyaan berikut ini.


1. Mengapa terak atau dros/slag harus dibuang ?
2. Bagaimana caranya membuang terak ?.
3. Mengapa temperatur penuangan harus selalu diukur ?
4. Bagaimana cara mengukurnya ?
5. Mengapa analisis kimia atau pengujian komposisi harus
dilakukan ?
6. Bagaimana cara melakukan analisis kimia atau pengujian
komposisi ?

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

119

MODUL BAHAN AJAR

2.4.2.6

Kunci jawaban tes formatif 4


1. Karena terak dapat mengotori benda cor dan benda cor dapat
dinyatakan afkir/reject.
2. Cara membuang terak/dros/Slag ;
? Taburkan

bahan

pembuang

terak/Slag-remover

kepermukaan cairan.
? Bila terak sudah terikat, buang atau ambil terak dari dalam
ladel.
? Lakukan pembersihan terak seperti proses sebelumnya
beberapa kali hingga yakin benar bahwa terak sudah besih.
3. Suhu yang masih terlalu tinggi pada waktu penuangan dapat
mengakibatkan;
? Penyusutan masih besar yang berdampak terjadinya rongga
susut/Shrinkage.
? Berubahnya komposisi dari bahan tambah yang terbakar,
karena suhu tinggi berarti proses pembekuan lambat.
? Dapat juga memperbanyak terjadinya gas yang tidak
diinginkan.
4. Cara mengukur suhu;
? Periksa dan setel alat pengukur suhu jenis thermocouple.
? Celupkan pelan-pelan ujung pengukur suhu kepermukaan
cairan (Jangan terlalu dalam, dapat merusak alat ukur).
? Catat suhu yang didapatkan pada lembar kerja peleburan.
? Bila suhu masih terlalu tinggi terhadap suhu tuang yang telah
ditentukan, tunggu atau tambahkan bahan tambah yang
sesuai dengan logam cairnya.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

120

MODUL BAHAN AJAR

5. Karena komposisi yang tidak tepat akan mempengaruhi


terhadap kualitas bahan coran yang diinginkan.
6. Cara melakukan pemeriksaan komposisi;
?

Buat sampel uji sesuai dengan prosedur yang benar.

Persiapkan benda uji untuk pemeriksaan komposisi


dengan spectrometer yaitu digerinda parallel kedua
permukaannya .

Lakukan pengujian komposisi dengan spectrometer, dan


catat hasilnya.

Bila komposisi dinyatakan belum benar, lakukan tindakan


koreksi dengan menghitung kekurangannya.

Masukan bahan tambah yang kurang kedalam tanur dan


aduk hingga larut benar.

Panaskan lagi tanur hingga suhu yang telah ditentukan pada


kartu kerja.

Lakukan sekali lagi mulai dari pembuatan benda uji hingga


pemeriksaan komposisi dengan spectrometer.

Bila

hasil

koreksi

sudah

benar,

cairan

boleh

dikeluarkan/tapping dari dalam tanur.


?

Mengingat efisiensi ddan biaya peleburan yang mahal,


diupayakan agar koreksi hanya boleh dilakukan maksimal
2-3 kali saja.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

121

MODUL BAHAN AJAR

Lembar Kerja 4
1. Tuliskan semua perlengkapan/peralatan yang digunakan untuk
menjaga kualitas logam seperti yang diperlukan/dipersyaratkan:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

122

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

123

MODUL BAHAN AJAR

2. Tuliskan bahan-bahan yang anda gunakan dalam menjaga kualitas


logam seperti yang diperlukan/dipersyaratkan:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

124

MODUL BAHAN AJAR

3. Tuliskan kegiatan yang anda lakukan sebagai laporan tentang K3


sewaktu

praktik

menjaga

kualitas

logam

seperti

yang

diperlukan/dipersyaratkan:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

125

MODUL BAHAN AJAR

4. Tuliskan langkah kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan yaitu sewaktu praktik menjaga kualitas logam seperti yang
diperlukan/dipersyaratkan:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

126

MODUL BAHAN AJAR

5. Buatlah gambar kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan selama praktik menjaga kualitas logam seperti yang
diperlukan/dipersyaratkan:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

127

MODUL BAHAN AJAR

2.5

Kegiatan Belajar 5 : Menuang Logam Cair


2.5.1

Rencana Belajar Peserta Diklat 5

Kompetensi

: M4.7A Penuangan Cairan Logam.

Sub Kompetensi 5 : M4.7A.5 Menuang Logam Cair.

Jenis

Tanggal

Kegiatan

Wakt

Tempat

Alasan

Tanda

Belajar

Perubaha

Tangan Guru

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

128

MODUL BAHAN AJAR

2.5.2

Kegiatan Belajar

2.5.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 5


(9) Siswa harus mampu menginformasikan bahwa penuangan akan dilakukan
dan pakaian serta peralatan keselamatan kerja digunakan sesuai spesifikasi
menurut prosedur operasi standar kepada semua personal yang berada di
dekat area penuangan logam.
? Siswa harus mampu menuang logam secara aman sesuai
spesifikasi dan dilakukan menurut prosedur operasi standar.
? Siswa harus mampu menuang logam dengan jumlah yang benar
dan kontinyu.
? Siswa harus mampu menuang batang uji sesuai dengan yang
diperlukan menurut prosedur operasi standar.
2.5.2.2 Uraian materi 5
M4.7A.5 Menuang Logam cair.
Yang dimaksud dengan menuang logam cair disini adalah
menuang logam cair dari dalam ladel kedalam cetakan yang telah
disiapkan dalam keadaan aman dan bersih. Dengan demikian yang
pertama harus kita perhatikan adalah lingkungan atau area
penuangan harus kita amankan, terutama untuk benda-benda besar
artinya ladel yang kita bawa dengan ukuran besar dan berisi cairan
yang cukup banyak. Untuk itu kita harus menginformasikan personal
yang berada di dekat area penuangan logam bahwa penuangan
akan dilakukan dan pakaian serta peralatan keselamatan kerja
digunakan sesuai spesifikasi menurut prosedur operasi standar.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

129

MODUL BAHAN AJAR

Menuang logam cair kedalam cetakan

15]

Sebelum penuangan berlangsung, ada beberapa hal yang


harus kita perhatikan dan kita periksa, antara lain ;
Apakah cairan logam dalam ladel
sudah

kita

perhitungkan

terhadap

cetakan yang akan kita isi, yaitu berat


cairan sesuai dengan jumlah cetakan.
Maksudnya kita bisa lihat berat cairan
didalam ladel pada timbangan gantung
yang kita gunakan, yaitu disesuaikan
dengan jumlah cetakan, dimana masingmasing cetakan memerlukan berapa
berat cairan.
16]
Timbangan
Hal gantung
ini guna

menghindarkan kekurangan cairan pada

penuangan yang berarti kerugian yang tidak murah.


Suhu penuangan diukur terlebih dahulu, apakah suhu cairan
sudah memenuhi syarat dari yang telah ditentukan dalam perintah
kerja. Karena suhu penuangan dapat juga mengakibatkan
kegagalan dalam penuangan yang mana berkaitan dengan kualitas
bahan setelah logam membeku didalam cetakan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

130

MODUL BAHAN AJAR

Apabila temperatur cairan dalam ladel masih tinggi dari yang


telah dirancang, sebaiknya turunnya temperatur jangan ditunggu,
melainkan temperatur diturunkan agak cepat dengan memberi
bahan tambah lain yang sesuai, agar tidak mengganggu komposisi.
Setelah suhu tuang dinyatakan memenuhi syarat, logam boleh
dituangkan kedalam cetakan secara aman dan dilakukan menurut
prosedur operasi standar.
Perhatikan cara menuang yang baik dan benar adalah
sebagai berikut ;
? Lakukan penuangan pertama, hingga
cawan tuang terisi penuh, kemudian
ditahan sedikit agar cairan tidak
berlebihan dan tidak tumpah.
? Catat waktu tuangnya untuk setiap
cetakan pada lembar kerja.
17]
? Menuang
Catat logam
beratcair
cairan
yang telah dituangkan kedalam cetakan pada

lembar kerja. (Berat dapat dilihat melalui timbangan gantung


yang digunakan)
? Batang uji dituang bila benda uji terpisah dari cetakan sesuai
dengan yang diperlukan menurut prosedur operasi standar.
? Bila penuangan selesai dan masih mempunyai sisa cairan, ladel
segera dikosongkan, yaitu dituangkan pada cetakan ingot hingga
ladel benar-benar bersih, tidak ada cairan yang tersisa.
? Beri tanda pada ingot tersebut, agar bahan tidak tercampur
dengan bahan lain yang mempunyai nama dan komposisi yang
berbeda. Tempatkan ingot pada kelompok bahan yang sama.
? Catat semua proses yang telah dilakukan sebagai arsip.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

131

MODUL BAHAN AJAR

2.5.2.3 Rangkuman 5
Pada dasarnya menuang logam cair dari dalam ladel kedalam
cetakan yang telah disiapkan dalam keadaan aman dan bersih. Arti
aman disini adalah keamanan bekerja yaitu tidak terjadi
kecelakaan yang tidak diinginkan dan tidak ada kendala pada
proses penuangan terhadap cetakan, misalnya cetakan tidak rusak
atau bocor. Dan yang dimaksud bersih adalah kebersihan bekerja
yaitu tidak ada cairan yang tumpah, suhu penuangan terukur dan
sesuai dengan rencana, bahan sesuai dengan spesifikasi yang
diminta, batang uji tidak lupa dibuat, jumlah penuangan sesuai
dengan rencana dan tidak ada cetakan yang kurang cairan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

132

MODUL BAHAN AJAR

2.5.2.4 Tugas 5 dari M4.7A.5 Menuang Logam Cair


Isi tugas:
Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai Kriteria
Kinerja dari sub kompetensi M4.7A.5 Menuang Logam Cair yaitu :
4.7A.5.1 Menginformasikan personal yang berada di dekat area
penuangan logam bahwa penuangan akan dilakukan dan
pakaian serta peralatan keselamatan kerja digunakan
sesuai spesifikasi menurut prosedur operasi standar.
4.7A.5.2

Logam dituang secara aman sesuai spesifikasi dan


dilakukan menurut prosedur operasi standar.

4.7A.5.3 Logam dituang dengan jumlah yang benar dan kontinyu.


4.7A.5.4 Batang uji dituang sesuai dengan yang diperlukan menurut
prosedur operasi standar.
Persiapan
?

Baca prosedur operasi standar tentang menuang logam cair.

Periksa kelengkapan dan pakaian keselamatan kerja.

Ukur dan catat suhu tuang sesuai dengan yang direncanakan.

Siapkan cetakan batang uji.

Siapkan cetakan ingot.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

133

MODUL BAHAN AJAR

Praktik 5 dari M4.7A.5 Menuang logam cair.


1. Menginformasikan personal yang berada di dekat area penuangan logam
bahwa penuangan akan dilakukan dan pakaian serta peralatan
keselamatan kerja digunakan sesuai spesifikasi menurut prosedur
operasi standar.
2. Logam dituang secara aman sesuai spesifikasi dan dilakukan menurut
prosedur operasi standar;
?

Lakukan penuangan awal agak cepat, hingga cawan tuang terisi


penuh, kemudian ditahan agar cairan tidak tumpah.

Catat waktu tuangnya pada lembar kerja.

Catat berat cairan yang telah dituangkan kedalam cetakan pada


lembar kerja.

Bila penuangan selesai dan masih mempunyai sisa cairan, ladel


segera dikosongkan, yaitu dituangkan pada cetakan ingot.

Beri tanda pada ingot tersebut, agar bahan tidak tercampur dengan
bahan lain. Catat semua proses yang telah dilakukan sebagai
laporan.

3. Logam dituang dengan jumlah yang benar dan kontinyu.


4. Batang uji dituang sesuai dengan yang diperlukan menurut prosedur
operasi standar.
?

Bila benda uji dibuat terpisah dari cetakan, penuangannya dilakukan


sebelum cetakan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

134

MODUL BAHAN AJAR

Menyusun indikator fakta-fakta pembelajaran/ learning evidence


indicator.

.
.
.

.
.

.
.
.
.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

135

MODUL BAHAN AJAR

Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar

.
.
.

.
.

.
.
.

.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

136

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

137

MODUL BAHAN AJAR

Tutorial dengan guru.

.
.
.

.
.

.
.
.
.
.
.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

138

MODUL BAHAN AJAR

2.5.2.5 Test formatif 5

Jawablah pertanyaan berikut ini.


1. Apa yang harus anda lakukan sebelum penuangan dilaksanakan ?
2. Mengapa temperatur tuang dianggap penting dan harus dilakukan
pengukuran sebelum penuangan berlangsung ?
3. Bagaimana anda tahu berapa berat cairan yang dituangkan
kedalam cetakan ?
4. Jelaskan cara menuang logam cair kedalam cetakan !

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

139

MODUL BAHAN AJAR

2.5.2.6 Kunci jawaban tes formatif 5

1. Menginformasikan personal yang berada di dekat area


penuangan logam bahwa penuangan akan dilakukan dan
pakaian serta peralatan keselamatan kerja digunakan sesuai
spesifikasi menurut prosedur operasi standar.
Periksa kelengkapan keselamatan dan keamanan kerja
termasuk pakaian kerja anda.
2. Karena suhu penuangan dapat juga mengakibatkan kegagalan
dalam penuangan yang mana berkaitan dengan kualitas bahan
setelah logam membeku didalam cetakan. Dan kemungkinan
lain terjadi sisa cairan terlalu banyak.
3. Kita bisa lihat pada timbangan gantung, berapa cairan yang
dikeluarkan dari dalam ladel ke masing-masing cetakan.
4. Cara menuang yang baik dan benar yaitu sebagai berikut ;
? Lakukan penuangan pertama, hingga cawan tuang terisi
penuh, kemudian ditahan sedikit agar cairan tidak berlebihan
dan tidak tumpah.
? Catat waktu tuangnya untuk setiap cetakan pada lembar
kerja.
? Catat berat cairan yang telah dituangkan kedalam cetakan
pada lembar kerja. (Berat dapat dilihat melalui timbangan
gantung yang digunakan)
? Batang uji dituang bila benda uji terpisah dari cetakan sesuai
dengan yang diperlukan menurut prosedur operasi standar.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

140

MODUL BAHAN AJAR

? Bila penuangan selesai dan masih mempunyai sisa cairan,


ladel segera dikosongkan, yaitu dituangkan pada cetakan
ingot hingga ladel benar-benar bersih, tidak ada cairan yang
tersisa.
? Beri tanda pada ingot tersebut, agar bahan tidak tercampur
dengan bahan lain yang mempunyai nama dan komposisi
yang berbeda. Tempatkan ingot pada kelompok bahan yang
sama.
? Catat semua proses yang telah dilakukan sebagai arsip.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

141

MODUL BAHAN AJAR

Lembar Kerja 5 Menuang logam cair


1. Tuliskan semua perlengkapan/peralatan yang digunakan dalam praktik
menuang logam cair:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

142

MODUL BAHAN AJAR

2. Tuliskan bahan-bahan yang digunakan dalam praktik menuang logam


cair:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

143

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

144

MODUL BAHAN AJAR

3. Tuliskan kegiatan yang anda lakukan sebagai laporan tentang cara


menuang logam cair:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

145

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

146

MODUL BAHAN AJAR

4. Tuliskan langkah kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan yaitu sewaktu praktik menuang logam cair:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

147

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

148

MODUL BAHAN AJAR

5. Buatlah gambar kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan selama praktik menuang logam cair:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

149

MODUL BAHAN AJAR

2.6

Kegiatan Belajar 6 : Mengosongkan Sisa Logam dari Dalam Ladel


2.6.1

Rencana Belajar Peserta Diklat 6

Kompetensi

: M4.7A Penuangan Cairan Logam.

Sub Kompetensi 6 : M4.7A.6 Mengosongkan sisa logam dari


dalam ladel.
Jenis

Tanggal

Kegiatan

Wakt

Tempat

Alasan

Tanda

Belajar

Perubaha

Tangan Guru

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

150

MODUL BAHAN AJAR

2.6.2

Kegiatan Belajar

2.6.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 6


? Siswa harus memahami prosedur pengosongan sisa logam cair
dalam ladel.
? Siswa harus mampu menjelaskan cara mengosongkan ladel
sesuai dengan prosedur.
? Siswa harus mampu menyiapkan cetakan ingot.
? Siswa harus mampu mengosongkan sisa logam dari dalam
ladel.
? Siswa harus dapat melaksanakan tugas-tugas untuk menandai
dan menyimpan ingot sesuai jenisnya..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

151

MODUL BAHAN AJAR

2.6.2.2 Uraian materi 6


M4.7A.6 Mengosongkan sisa logam dari dalam ladel.
Setelah proses penuangan selesai, bila masih ada sisa cairan
didalam ladel, ladel harus segera dikosongkan. Yaitu tuangkan sisa
cairan dalam ladel hingga bersih benar.
Mengapa ladel harus dikosongkan dan bersih ?

(a)

(b)
Menuang cetakan ingot 18]

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

152

MODUL BAHAN AJAR

Pada dasarnya ladel harus siap digunakan berikutnya dan


dalam keadaan bersih. Maksudnya bila masih ada yang tersisa
atau menempel pada dinding ladel, berarti akan memberi
campuran logam pada penggunaaan ladel berikutnya. Seandainya
bahan logam cairnya sama jenis dan ramuannya, memang tidak
ada masalah. Akan tetapi bila jenisnya berbeda, kemungkinanan
besar akan merusak komposisi cairan yang baru dan tidak dapat
digunakan. Terutama bila mengandung unsur-unsur paduan tertentu
yang tidak boleh ada.
Dengan demikian sisa cairan dari dalam ladel, kita tuangkan
kedalam cetakan Ingot. Cetakan ingot dapat kita persiapkan
dengan cetakan pasir atau cetakan logam, khusus untuk mencetak
ingot sisa cairan logam dari ladel.
Setelah cairan membeku, keluarkan ingot dan harus diberi
tanda yaitu dengan kode atau nama jenis bahannya, jumlah dan
beratnya.

Kemudian ingot disimpan pada kelompok jenisnya

sebagai bahan daur ulang berikutnya, bila diperlukan.


2.6.2.3 Rangkuman 6
Pada dasarnya ladel harus siap digunakan berikutnya dan
dalam keadaan bersih. Karena apabila masih ada sisa cairan
didalam ladel, kemungkinanan besar akan merusak komposisi
cairan yang baru bila tercampur oleh bahan berikutnya. Terutama
bila mengandung unsur-unsur paduan tertentu yang tidak boleh ada.
Dengan demikian sisa cairan dari dalam ladel, kita tuangkan
kedalam cetakan Ingot.
Setelah cairan membeku, keluarkan ingot dan harus diberi
tanda yaitu dengan kode atau nama jenis bahannya, jumlah dan
beratnya.

Kemudian ingot disimpan pada kelompok jenisnya

sebagai bahan daur ulang berikutnya, bila diperlukan.


Teknik Pengecoran Logam
Penuangan Cairan Logam

153

MODUL BAHAN AJAR

2.6.2.4 Tugas 6. dari M4.7A.6 Mengosongkan sisa logam dari dalam ladel.
Isi tugas:
Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai Kriteria
Kinerja dari sub kompetensi M4.7A.6 Mengosongkan sisa logam
dari dalam ladel, yaitu :
? Ingot dituang dan ditandai.

Persiapan
?

Membaca/mempelajari dan mencatat SOP pengosongan sisa


logam dalam ladel.

Menyiapkan segala perlengkapan dan kebutuhannya termasuk


cetakan ingot.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

154

MODUL BAHAN AJAR

Praktik 6 dari M4.7A.6 Mengosongkan sisa logam dari dalam ladel.


1. Cetakan Ingot di tuang sisa cairan dari dalam ladel.
1.1 Persiapan yaitu;
? Menyiapkan cetakan pasir/logam untuk Ingot sesuai dengan
kebutuhan.
1.2 Cara menuang dan mengeluarkan ingot dari cetakan;
? Tuangkan cairan kedalam cetakan ingot pelan-pelan, tidak tumpah,
hingga habis benar.
? Catat jumlah ingot yang dituang.
2. Ingot dikeluarkan dan ditandai.
2.1 Persiapan yaitu;
? Siapkan bahan untuk menandai (kapur tulis, cat atau lainnya)
2.2 Cara mengeluarkan dan menandai ingot;
? Bila ingot sudah dingin/beku, bongkar cetakan pasir ingot atau bila
cetakan ingot dari logam, balikan cetakan. Bila ingot tidak jatuh,
pukul punggung cetakan dengan palu.
? Kumpulkan ingot dan beri tanda.
? Penandaan terdiri dari; Nama bahan secara lengkap, jumlah dan
berat.
? Catat pada lembar kerja.
2.3 Penyimpanan ingot.
? Membaca dan mengenali prosedur penyimpanan Ingot.
? Simpan ingot pada kelompok jenisnya dengan benar.
? Buat laporan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

155

MODUL BAHAN AJAR

Menyusun indikator fakta-fakta pembelajaran/ learning evidence


indicator.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

156

MODUL BAHAN AJAR

Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

157

MODUL BAHAN AJAR

Tutorial dengan guru.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

158

MODUL BAHAN AJAR

Test formatif 6

Jawablah pertanyaan berikut ini.


1. Jelaskan pengertian anda mengapa ladel harus bersih ?.
2. Mengapa Ingot harus diberi tanda ?
3. Tanda apa yang diberikan pada ingot?

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

159

MODUL BAHAN AJAR

2.6.2.5 Kunci jawaban tes formatif 6


1. Pada dasarnya ladel harus siap digunakan berikutnya dan
dalam keadaan bersih. Maksudnya bila masih ada yang tersisa
atau menempel pada dinding ladel, berarti akan memberi
campuran

logam

pada

penggunaaan

ladel

berikutnya.

Seandainya bahan logam cairnya sama jenis dan ramuannya,


memang tidak ada masalah. Akan tetapi bila jenisnya berbeda,
kemungkinanan besar akan merusak komposisi cairan yang
baru dan tidak dapat digunakan. Terutama bila mengandung
unsur-unsur paduan tertentu yang tidak boleh ada.
2. Agar tidak tercampur dengan bahan lain yang komposisinya
berbeda,

dan

penggunaan

berikutnya

mudah

untuk

menyiapkannya.
3. Nama jenis bahannya, berat ingot dan jumlah.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

160

MODUL BAHAN AJAR

Lembar Kerja 6
a. Tuliskan semua perlengkapan/peralatan yang digunakan untuk praktik
mengosongkan sisa logam dari dalam ladel:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

161

MODUL BAHAN AJAR

b. Tuliskan

bahan-bahan

yang

anda

gunakan

dalam

praktik

mengosongkan sisa logam dari dalam ladel :

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

162

MODUL BAHAN AJAR

c. Tuliskan kegiatan yang anda lakukan sebagai laporan tentang K3


sewaktu praktik mengosongkan sisa logam dari dalam ladel:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

163

MODUL BAHAN AJAR

d. Tuliskan langkah kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan yaitu sewaktu praktik mengosongkan sisa logam dari dalam
ladel:

..

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

164

MODUL BAHAN AJAR

e. Buatlah gambar kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan selama praktik mengosongkan sisa logam dari dalam ladel:

..

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

165

MODUL BAHAN AJAR

2.7

Kegiatan Belajar 7 : Mengembalikan Ladel


2.7.1

Rencana Belajar Peserta Diklat 7

Kompetensi

: M4.7A Penuangan Cairan Logam.

Sub Kompetensi 7 :
Jenis

Tanggal

Kegiatan

M4.7A.7 Mengembalikan ladel

Wakt

Tempat

Alasan

Tanda

Belajar

Perubaha

Tangan Guru

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

166

MODUL BAHAN AJAR

2.7.2

Kegiatan Belajar

2.7.2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran 7


? Siswa harus memahami prosedur pembersihan dan perawatan
ladel.
? Siswa harus mampu menjelaskan cara, pembersihan dan
perawatan ladel.
? Siswa

harus

mampu

mencatat

hal-hal

penting

dalam

pembersihan dan perawatan ladel.


? Siswa harus mampu membersihkan dan merawat ladel sesuai
SOP.
? Siswa

harus

dapat

melaksanakan

tugas-tugas

untuk

mengembalikan dan menyimpan ladel pada tempat yang telah


ditetapkan.
? Siswa harus mampu membuat laporan bahwa ladel telah
dibersihkan dan disimpan pada tempatnya sesuai SOP.
2.7.2.2 Uraian materi 7
M4.7A.7 Mengembalikan ladel
Pada dasarnya ladel yang akan dikembalikan dan disimpan
harus dalam keadaan siap pakai dan aman untuk digunakan
berikutnya. Untuk itu sebelum disimpan ketempat penyimpanan,
ladel harus diperiksa terlebih dahulu.
Apa saja yang harus diperiksa, yaitu kondisi lapisan tahan api
bagian dalam bagian dalam. Dimana dalam pemakaian yang
berulang-ulang biasanya terjadi kerusakan akibat terkikis atau
rompal. Apabila terjadi kerusakan demikian, segera kita harus
melakukan perbaikan dengan cara melapisi atau menambal bagian

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

167

MODUL BAHAN AJAR

yang rusak. Perhatikan bahan tahan api yang digunakan harus


sesuai atau minimal sama dengan lapisan lama atau spesifikasinya
memenuhi persyaratan dari kebutuhan. Karena kita tahu bahwa
bahan tapi mempunyai sifat-sifat yang berbeda-beda, karena dalam
kebutuhannya bahan tahan api tersebut akan disesuaikan dengan
sifat bahan logam cairnya yang dituangkan dalam ladel. Sifat bahan
api mempunyai tiga golongan sifat, yaitu; Asam, Basa, dan Netral.
Selain itu bersihkan terak atau sisa logam beku yang masih
menempel menggunakan pahat dan palu.
Begitu pula yang lebih penting yaitu memeriksa mekanisme
pemutarnya dan klip/stopper. Karena mekanisme pemutar ladel dan
klip, secara tidak langsung berpengaruh terhadap keselamatan dan
keamanan kerja. Maka dari itu harus dalam keadaan berfungsi
dengan baik. Bila perlu dalam kurun waktu tertentu, harus diperiksa
bagian dalamnya oleh bagian perawatan secara rutin. Pemeriksaan
mekanisme pemutar ladel, bagian yang terpenting adalah susunan
roda giginya dan pelumasannya.
Bila semuanya sudah dapat dikatakan layak, kembalikan dan
simpan ladel pada tempat yang telah ditetapkan sesuai dengan
prosedur.

2.7.2.3 Rangkuman 7
Pada dasarnya ladel yang akan dikembalikan dan disimpan
harus dalam keadaan siap pakai dan aman untuk digunakan
berikutnya.
Dengan demikian ladel harus diperiksa, lapisan bahan tahan
apinya, mekanisme pemutarnya dan klip/stopper dalam keadaan
berfungsi dengan baik.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

168

MODUL BAHAN AJAR

2.7.2.4 Tugas 7 dari M4.7A.7 Mengembalikan ladel

Isi tugas:
Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai Kriteria
Kinerja dari sub kompetensi M4.7A.7 mengembalikan ladel, yaitu :
? Ladel dikosongkan, dibersihkan dan dirawat menurut prosedur
operasi standar.

Persiapan
?

Membaca/mempelajari dan mencatat SOP pengembalian ladel.

Menyiapkan segala perlengkapan dan kebutuhannya.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

169

MODUL BAHAN AJAR

Praktik 7 dari M4.7A.7 Mengembalikan ladel


1. Ladel dikosongkan, dibersihkan dan dirawat menurut prosedur
operasi standar.
1.1 Persiapan mengembalikan ladel, yaitu;
6. Membaca prosedur pengosongan, pembersihan dan perawatan
ladel.
7. Mencatat hal-hal penting dalam pengosongan, pembersihan dan
perawatan ladel.
8. Periksa kondisi ladel ; Lapisan bahan tahan apinya, mekanisme
pemutar dan klip/stopper-nya, agar ladel siap pakai dan aman
digunakan.
1.2 Cara mengembalikan ladel;
9. Mengosongkan, membersihkan dan merawat ladel sesuai SOP.
10. Membersihkan ladel dari sisa-sisa cairan yang masih menempel
dengan pahat dan palu.
11. Mengembalikan dan menyimpan ladel yang siap pakai pada
tempat yang telah ditetapkan.
12. Melaporkan kepada pengawas bahwa ladel telah dibersihkan dan
disimpan pada tempatnya sesuai SOP.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

170

MODUL BAHAN AJAR

Menyusun indikator fakta-fakta pembelajaran/ learning evidence


indicator.

.
.
.

.
.

.
.

.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

171

MODUL BAHAN AJAR

Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar

.
.
.

.
.

.
.

.
.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

172

MODUL BAHAN AJAR

Tutorial dengan guru.

.
.
.

.
.

.
.
.
.
Teknik Pengecoran Logam
Penuangan Cairan Logam

173

MODUL BAHAN AJAR

2.7.2.5 Test formatif 7

Jawablah pertanyaan berikut ini.


c). Bagaimana cara mengembalikan ladel ?
d). Apa syaratnya ladel untuk mengembalikan ?
e). Mengapa ladel harus dikosongkan, dibersihkan dan dirawat sebelum
disimpan ?

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

174

MODUL BAHAN AJAR

2.7.2.6 Kunci jawaban tes formatif 7


1.

Cara mengembalikan Ladel :

13. Membaca prosedur pengosongan, pembersihan dan perawatan


ladel.
14. Mencatat hal-hal penting dalam pengosongan, pembersihan dan
perawatan ladel.
15. Mengosongkan, membersihkan dan merawat ladel sesuai SOP.
16. Mengembalikan dan menyimpan ladel pada tempat yang telah
ditetapkan.
17. Melaporkan kepada pengawas bahwa ladel telah dibersihkan dan
disimpan pada tempatnya sesuai SOP.
2.

Syarat ladel harus :


? Ladel dalam keadaan bersih.
? Lapisan bahan tahan api bagian dalam ladel dalam keadaan
siap pakai.
? Mekanisme pemutar ladel dalam keadaan berfungsi termasuk
klip/stopper pengaman.

3.

Karena pada penggunaan berikutnya, ladel harus dalam keadaan


siap pakai dan aman digunakan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

175

MODUL BAHAN AJAR

Lembar Kerja 7
1. Tuliskan semua perlengkapan/peralatan yang digunakan untuk praktik
mengembalikan ladel:

.
.
.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

176

MODUL BAHAN AJAR

2. Tuliskan

bahan-bahan

yang

anda

gunakan

dalam

praktik

mengembalikan ladel:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

177

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

178

MODUL BAHAN AJAR

3. Tuliskan kegiatan yang anda lakukan sebagai laporan tentang K3


sewaktu praktik mengembalikan ladel:

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

179

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

180

MODUL BAHAN AJAR

4. Tuliskan langkah kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan yaitu sewaktu praktik mengembalikan ladel:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

181

MODUL BAHAN AJAR

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

182

MODUL BAHAN AJAR

5. Buatlah gambar kerja dari kegiatan yang anda lakukan sebagai


laporan selama praktik mengembalikan ladel:

..

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

183

MODUL BAHAN AJAR

BAB 3 EVALUASI
? Bacalah soal-soal dibawah ini dengan teliti.
? Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan singkat dan jelas.
?

3.1

Waktu pengerjaan : 180 menit.

Soal-soal

1. Sub kompetensi apa saja yang harus anda kuasai dalam kompetensi
Penuangan Cairan Logam Kedalam Cetakan ?.
2. Apa saja yang harus anda Persiapkan untuk penuangan cairan logam
?.
3. Mengapa ladel harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan ?
4. Apa saja yang harus diperiksa pada ladel sebelum digunakan ?.
5. Mengapa temperatur logam cair sebelum di tuang harus diukur?.
6. Sebutkan alat ukur temperatur apa saja yang anda kenal.
7. Apa yang dimaksud dengan analisa kimia terhadap bahan benda uji
yang dibuat sebelum cairan dituang ? Dengan alat apa mengujinya
dan bagaimana cara mengujinya.
8. Sebelum anda menuang cairan logam kedalam cetakan, apa saja
yang harus anda persiapkan/lakukan termasuk yang berkaitan dengan
keselamatan kerja.
9. Bagaimana anda tahu berat cairan yang dituangkan sewaktu proses
penuangan dilakukan.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

184

MODUL BAHAN AJAR

10. Apa fungsi lain dari timbangan gantung ?.


11. Mengapa ingot sisa cairan harus ditandai ?.
12. Bagaimana cara mengosongkan ladel ?.
13. Mengapa dros atau terak/slag harus dibuang dan bagaimana caranya
?
14. Bagaimana cara membersihkan ladel dari sisa logam yang masih
menempel pada dinding bagian dalam?.
15. Apa saja syaratnya bila anda akan menyimpan ladel ?.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

185

MODUL BAHAN AJAR

3.2

Kunci Jawaban

1. Sub Kompetensi yang harus saya kuasai yaitu :


? Persiapan untuk penuangan cairan logam.
? Pemanasan awal dan persiapan ladel.
? Memindahkan ladel ke tungku.
? Menjaga kualitas logam seperti yang diperlukan/dipersyaratkan.
? Menuang logam cair.
? Mengosongkan sisa logam dari dalam ladel
? Mengembalikan Ladel.
2. Yang harus saya siapkan dalam penuangan cairan logam adalah;
(10)

Kondisi cetakan diperiksa menurut prosedur operasi standar.

(11)

Kondisi ladel diperiksa menurut prosedur operasi standar.

(12)

Temperatur logam cair diperiksa kesesuaiannya terhadap spesifikasi

dan metoda penuangan diatur urutan langkahnya menurut prosedur operasi


standar
(13)

Kapasitas penuangan yang diperlukan diidentifikasi terhadap

spesifikasi menurut prosedur operasi standar


3. Ladel harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan dengan alasan
agar suhu cairan logam didalam ladel tidak cepat turun setelah diisi logam
cair dari tungku/tapping. Karena dengan cepatnya suhu turun dapat
mengakibatkan; mikrostruktur yang diharapkan tidak tercapai, sulit untuk
memberikan bahan tambah, dan kemungkinan suhu tuang tidak tercapai.
4. Yang harus diperiksa pada ladel sebelum digunakan yaitu ; Lapisan tahan
api bagian dalam ladel, mekanisme pemutar ladel dan klip pengaman.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

186

MODUL BAHAN AJAR

5. Suhu tuang harus diukur karena dapat mempengaruhi bentuk mikro


struktur yang diharapkan. Bila mikrostruktur yang diharapkan tidak
tercapai, maka benda cor dinyatakan afkir/reject karena bahan..
6. Thermocouple, Pyrometer, dan CE-meter.
7. Yang dimaksud dengan pengujian analisa kimia adalah menguji komposisi
bahan yang akan dicor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
spectrometer. Cara mengujinya, pertama buat sample/benda uji dengan
cara dicil/chilled, yaitu ambil bahan uji dari tungku dan tuangkan kedalam
cetakan bahan uji berupa cetakan dari baja agar pendinginannya cepat
yaitu menjadi besi/baja dicil yaitu pembekuan putih sebagai syarat pada
pengujian

dengan

spectrometer.

Kemudian

gerinda

kedua

permuakaannya hingga rata dan bersih. Kemudian benda uji siap diuji
komposisinya dengan spektro meter.
8. Pergunakan pakaian dan kelengkapan keselamatan kerja, periksa apakah
cetakan sudah siap di cor (Klem dan Pemberat rangka cetak, Landasan
cetakan/sandbed, dan Suhu tuang diukur.
9. Gunakan timbangan gantung pada kran dan ladel.
10. Untuk mengukur cukup atau tidaknya cairan dari ladel yang akan
dituangkan kedalam cetakan. Hal ini guna menghindarkan kurangnya
cairan dalam cetakan yang sia-sia apa bila cetakan tersebut dicor.
11. Ingot sisa cairan harus ditandai, karena ingot sebagai bahan yang akan
dilebur kembali agar sewaktu mengatur komposisi bahan berikutnya tidak
sulit.
12. Cara mengosongkan ladel;
?

Membaca/mempelajari SOP pengosongan sisa logam dalam ladel.

9. Mencatat prosedur pengosongan sisa logam cair dalam ladel.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

187

MODUL BAHAN AJAR

10. Menyiapkan cetakan pasir untuk Ingot sesuai dengan kebutuhan.


11. Melakukan penuangan Ingot pada cetakan yang telah disediakan.
12. Membaca prosedur penyimpanan Ingot.
13. Mengenali prosedur penyimpanan Ingot.
14. Menandai dan menyimpan Ingot sesuai jenisnya.
?

Melaporkan kepada pengawas tentang jumlah dan jenis Ingot yang


dihasilkan

13. Karena dapat mengotori benda cor bila terbawa sewaktu penuangan.
Cara membuang dros atau terak yaitu taburkan kepermukaan cairan
didalam ladel. Setelah dros atau terak terikat, keluarkan menggunakan
batang pembuang terak.
14. Lepaskan sisa logam tersebut menggunakan pahat dan palu.
15. Bersih dari sisa cairan yang masih menempel, lapisan tahan api tidak
dalam keadaan rusak, mekanisme pemutar ladel masih berfungsi dengan
baik termasuk klip penguncinya, dan ladel siap digunakan berikutnya.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

188

MODUL BAHAN AJAR

BAB 4 PENUTUP
Siswa yang telah menyelesaikan unit kompetensi ini akan mendapat
sertifikat.
Sertifikat

akan

diberikan,

bila

siswa

dinyatakan

mampu

menyelesaikan unit kompetensi ini dengan nilai evaluasi yang memenuhi


kriteria penilaian guru atau ahli yang diundang. Sertifikat akan diperoleh dari
guru pembimbing.
Setelah mendapat sertifikat ini, siswa dapat melanjutkan modul
berikutnya.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

189

MODUL BAHAN AJAR

DAFTAR PUSTAKA

1. Eddy S. Gotto, 2002, Pedoman Keselamatan Kerja, Polman, Bandung.


2. Prof. Ir. Tata Surdia, Ms. Met., 1998 Teknik Pengecoran Logam, ITB,
Bandung.

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

190

MODUL BAHAN AJAR

Keterangan gambar
Cetakan diatas landasan/sandbed

1a]

Polman

Gambar teknik ladel/Ladle yang biasa


digunakan

Teemarkcorp

2]

Ladel
Thermocouple

Acetarc. co. UK dan Protocast


4]

Northern-instruments

Alat pengukur peleburan/melting/Pyrometer 5]

Pacificsun

Thermocouple digital 6]/

Northern-instruments

Contoh sebuah Pembakar 7]/burner

Terrybrown

Semburan api dari burner


Ladel dekat tungku
Mengisi Ladel

8]

Terrybrown

9]

JDN Germany

10]

Acetarc engineering

Lubang pada permukaan akibat terak


Cacat rongga susut/Shrinkage
Cacat karena gas

11]

12]

13]

14]

cam.ac.uk

Menuang logam cair kedalam cetakan 15]

Menuang logam cair

cam.ac.uk
Wordmax

Cacat struktur mikro

Timbangan gantung

Corvallis. Or.

16]

sentranllc

17]

Menuang cetakan ingot

Teknik Pengecoran Logam


Penuangan Cairan Logam

BUTLERS

Lincoln
18]

Lincoln

191

Anda mungkin juga menyukai