BAB X

KESIMPULAN UMUM
1. Pada percobaan penentuan kandungan air dengan dean & Stark Methode, kerosin bertujuan untuk mempercepat proses pemisahan air dan minyak dan semakin besar volume air yang tertampung, maka semakin besar pula persentase kandungan air dalam sample. 2. Semakin besar persentase kadar air yang didapatkan dari suatu crude oil, berarti akan semakin sedikit minyak yang kita produksi, dikarenakan air yang terkandung di dalamnya sangatlah besar dan jika ada padatan yang ikut terproduksi akan menyebabkan gangguan pada proses produksi. 3. Menganalisa % BS dan W (Kandungan Air dan Endapan) dipengaruhi volume air, volume endapan dan volume sampel itu sendiri. 4. Kandungan air dan endapan mempengaruhi mutu suatu minyak yang dihasilkan. Semakin kecil persentase kandungannya maka semakin baik mutu minyaknya, begitu juga sebaliknya. 5. Minyak ringan adalah kategori minyak yang diinginkan ada pada suatu formasi, sebab berat jenisnya kecil dan mudah di produksi. 6. Jika 0API Gravity crude oil tinggi, maka crude oil tersebut mengandung fraksi ringan dalam jumlah yang besar. 7. Semakin besar harga SG maka oAPI yang didapat semakin kecil. 8. Titik kabut, titik beku dan titik tuang dipengaruhi oleh komposisi penyusun minyak tersebut, semakin berat minyak tersebut semakin cepat mengalami pembekuan karena pada minyak berat lebih banyak mengandung padatanpadatan jika dibandingkan minyak ringan. 9. Pada titik tuang suati minyak pasti ada mengandung tingkat kadar parafin, dan didalam hubungannya adalah, Semakin Rendah titik tuang tersebut maka semakin rendah pula kadar parafin didalam minyak tersebut 10. Pada saat melakukan uji coba di laboratorium, titik kabut terlebih dahulu ditentukan, kemudian titik beku lalu titik tuang.

87.

88.

11. Semakin tinggi titik nyala pada suatu minyak mentah, maka minyak mentah tersebut akan semakin susah mengalami pembakaran karena itu titik nyala yang rendah memiliki safety yang bagus. 12. Semakin rendah titik nyala pada suatu minyak mentah, maka segi ekonomisnya baik. 13. Titik nyala dan titik bakar tergantung dari komposisi minyak yang bersangkutan semakin ringan jenis minyak tersebut maka semakin mudah terbakar begitu juga sebaliknya. 14. Semakin tingginya viskositas, maka kecepatan alirnya semakin lambat dan waktu alirnya semakin lambat pula. 15. Semakin lama waktu alir yang dibutuhkan dengan oleh fluida, maka semakin besar viskositas kinematiknya begitu juga sebaliknya. 16. Viskositas kinematik didapatkan dari perbandingan antara viskositas dinamik 17. Stabilitas indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pH, tenaga ion keseluruhan (K), konversi ion Ca2+ dan konversi ion HCO3-. 18. Dari data yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi temperatur, maka semakin rendah tenaga ion keseluruhan pada suatu larutan.