Anda di halaman 1dari 15

SKRIPSI

SENYAWA ANTRAKUINON HASIL ISOLASI


DARI UMBI BAWANG SABRANG
(Eleutherine palmifolia (L.) Merr)

OLEH:
DAMERIA BR SINGARIMBUN
NIM : 081524065

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011

Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN SKRIPSI

SENYAWA ANTRAKUINON HASIL ISOLASI


DARI UMBI BAWANG SABRANG (Eleutherine palmifolia (L.) Merr)
OLEH :
DAMERIA BR SINGARIMBUN
NIM 081524065
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: Pebruari 2011
Disetujui Oleh:
Pembimbing I,

Panitia Penguji

(Prof.Dr.Siti Morin Sinaga, M.Sc.,Apt.) (Prof.Dr. Jansen Silalahi,M.AppSc.,Apt.)


NIP 195008281976032002
NIP 195006071979031001

Pembimbing II,

(Prof. Dr. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt.)


NIP 195008281976032002

(Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt.)


NIP 195709091985112001

(Dra. Suwarti Aris. M.Si., Apt.)


NIP 195107131982032001

(Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt.)


NIP 195109081985031002
Dekan,

(Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.)


NIP 195311281983031002

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha
Pengasih atas berkat dan kasih karuniaNya yang melimpah, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar
Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul:
SENYAWA ANTRAKUINON HASIL ISOLASI DARI UMBI BAWANG
SABRANG (Eleutherine palmifolia (L.) Merr).
Penulis mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
Ayahanda D. Singarimbun, SH dan Ibunda M. Ginting yang selalu memberikan
cinta dan kasih sayang yang tidak dapat tergantikan dengan apapun, doa yang
tulus, serta dukungan baik materi maupun motivasi yang tidak terkira, juga
kepada kakak dan abgku tersayang D. Singarimbun, Amk dan D. Singarimbun,
SSTP, serta segenap keluarga besar atas kasih sayang, doa dan semangat. Semoga
Tuhan Yang Maha Pengasih selalu melimpahkan berkat dan kasih karuniaNya
kepada kita semua.
Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Prof. Dr. Siti Morin Sinaga, M. Sc., Apt. dan Ibu Dr. Marline Nainggolan,
M.S., Apt., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah memberikan
waktu, bimbingan, dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan
skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara

Dengan segala kerendahan hati penulis tidak lupa menyampaikan terima


kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., selaku penasihat akademik serta
seluruh Staf Pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah banyak
membimbing dan mendidik penulis selama masa perkuliahan hingga
selesai.
3. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.AppSc.Apt., Ibu Suwarti Aris,
M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt., selaku
dosen penguji yang telah memberikan arahan, kritik dan saran dalam
penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt., selaku Kepala Laboratorium
Fitokimia yang telah memberi petunjuk dan membantu selama
melakukan penelitian.
5. Teman-teman seperjuangan, Putri siti, kk vika, kk siska, vika, Gabe,
Rosfi dan semua teman-teman Ekstensi Farmasi 2008, teman-teman di
Laboratorium Fitokimia dan Laboratorium Penelitian Farmasi, Kakak,
Abang dan Adik-adik Farmasi serta semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu selama masa
perkuliahan, penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih selalu melindungi dan memberikan
berkat dan kasih karuniaNya yang melimpah kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara

Akhir kata, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih belum sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga
skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi ilmu pengetahuan
khususnya bidang Farmasi.
Medan, Pebruari 2011
Penulis,

(Dameria Br. Singarimbun)

Universitas Sumatera Utara

Abstrak
Senyawa antrakuinon dari tumbuhan umbi bawang sabrang (Eleutherine
palmifolia (L.) Merr), yang dapat berkhasiat sebagai antiseptik, antibakteri,
antikanker dan sebagai pencahar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
senyawa antrakuinon dari umbi bawang sabrang dan melakukan identifikasi
terhadap isolat dengan spektrofotometer ultraviolet/visibel (UV/Vis) dan
inframerah (IR). Terhadap serbuk dilakukan pemeriksaan karakteristik simplisia
dan skrining fitokimia, selanjutnya serbuk diekstraksi secara maserasi dengan
pelarut etanol 80%, kemudian difraksinasi dengan pelarut etilasetat. Fraksi
etilasetat dianalisa secara kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase gerak
petroleum eter-etilasetat-asam formiat, petroleum eter-etilasetat-air, etilasetatmetanol-air, benzen-aseton, kloroform-etilasetat, n.propanol-etilasetat, dengan
beberapa perbandingan, sebagai penampak bercak kalium hidroksida 10% dan
selanjutnya dilakukan pemisahan dengan KLT preparatif. Isolat yang diperoleh
diidentifikasi dengan spektrofotometer UV/Vis dan IR. Hasil pemeriksaan
makroskopik umbi bawang sabrang adalah berbentuk bulat telur memanjang,
berwarna merah dan tidak berbau, serta berasa pahit. Umbi lapis terdiri dari 5-6
lapisan dengan pangkal daun di tengahnya dan biasanya memiliki panjang 4-5 cm
dan diameter 1-3 cm. Hasil penetapan kadar air serbuk simplisia sebesar 8,98%,
kadar sari yang larut dalam air 8,03%, kadar sari yang larut dalam etanol 9,63%,
kadar abu total 4,32% dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,84%. Hasil
skrining fitokimia menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin,
antrakuinon glikosida, tanin dan triterpenoid/steroid. Hasil isolasi dari fraksi
etilasetat diperoleh dua senyawa antrakuinon yaitu isolat A (Rf 0,72) dengan fase
gerak benzen-aseton (6:4), hasil spektrofotometri UV/Vis diperoleh panjang
gelombang 417 nm, sedangkan hasil spektrofotometri IR diperoleh O-H, C-H,
C=O, CH2, C-O. Isolat B (Rf 0,91) dengan fase gerak benzen-aseton (8:2), hasil
spektrofotometri UV/Vis diperoleh panjang gelombang 257 nm, sedangkan hasil
spektrofotometri IR diperoleh O-H, C-H, C=O, CH2, C-O.

Universitas Sumatera Utara

Abstract
The anthraquinone compound from bawang sabrang bulbs (Eleutherine
palmifolia (L.) Merr), which can be efficacious as an antiseptic, antibacteri,
anticancer and as an purgative. The purpose of this study was to obtain
anthraquinone compounds from bawang sabrang bulbs and identifications of
isolates with a spectrophotometer ultraviolet/visible (UV/Vis) and infrared (IR).
The characterization examination and screening phytochemical of the sample,
then powder of simplex was extracted by maceration with 80% ethanol, then
fractionated with aethylacetate. Aethylacetate fractions were analyzed by thin
layer chromatography (TLC) with a mobile phase of petroleum etheraethylacetate-formic acid, petroleum ether-aethylacetate-water, aethylacetatemethanol-water,
chloroform-ethylacetate,
n-propanolbenzene-acetone,
aethylacetate, with some comparisons, as the visualization of 10% potassium
hydroxide and subsequently separated by preparative TLC. Isolates obtained were
identificated with UV/Vis and IR spectrophotometer. The results of macroscopic
of bawang sabrang bulb is elongated oval shaped, red, not odor and taste bitter.
Bulb consists of 5-6 layers with a base of the leaf in the center and usually has a
length of 4-5 cm and 1-3 cm diameter. The result of the determination of water
content of 8.98% from simplex powder, levels of water-soluble extract 8.03%,
levels of soluble extract in ethanol 9.63%, 4.32% total ash content and ash content
that does not dissolve in acid 0.84%. The phytochemical screening results indicate
the existence of alkaloids, flavonoids, glycosides, saponin, anthraquinone
glycosides, tannins and triterpenoids/steroids. The results of isolation of the
aethylacetate fraction obtained two anthraquinone compounds that isolates
A (Rf 0.72) with mobile phase benzene-acetone (6:4), the results obtained by
UV/Vis wavelength 417 nm, while the results obtained by IR spectrophotometry
O-H, C-H, C=O, CH2, C-O. Isolate B (Rf 0.91) with mobile phase benzeneacetone (8:2), the results obtained by UV/Vis wavelengths of 257 nm, while the
results obtained by IR spectrophotometry O-H, C-H, C=O, CH2, C-O.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................iv
ABSTRAK .......................................................................................................vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ...xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 3
1.3 Hipotesis ........................................................................................ 3
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan ..........................................................................4
2.1.1 Habitat .................................................................................4
2.1.2 Morfologi Tumbuhan ...........................................................4
2.1.3 Sistematika Tumbuhan .........................................................5
2.1.4 Nama Daerah .......................................................................5
2.1.5 Kandungan Kimia ................................................................5

Universitas Sumatera Utara

2.1.6 Khasiat ................................................................................5


2.2 Antrakuinon ..................................................................................6
2.3 Ekstraksi ........................................................................................8
2.4 Kromatografi .................................................................................10
2.4.1 Kromatogrfi Lapis Tipis (KLT) ............................................11
2.4.2 Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP) ........................13
2.5 Spektroskopi ....................................................................................14
2.5.1 Spektrofotometri Ultraviolet/Visibel ....................................14
2.5.2 Spektrofotometri Inframerah ................................................15
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan .............................................................................. 19
3.1.1 Alat-alat ............................................................................... 19
3.1.2 Bahan-bahan ........................................................................ 19
3.2 Pengambilan dan Pengolahan Sampel ............................................ 20
3.2.1 Pengambilan Sampel ............................................................ 20
3.2.2 Identifikasi Tumbuhan ......................................................... 20
3.2.3 Pengolahan Sampel .............................................................. 20
3.3 Pembuatan Larutan Pereaksi .......................................................... 20
3.3.1 Pereaksi Asam Klorida 2 N .................................................. 20
3.3.2 Pereaksi Natrium Hidroksida 2 N ......................................... 20
3.3.3 Pereaksi Besi (III) Klorida 1% .............................................. 21
3.3.4 Pereaksi Bouchardat ............................................................. 21
3.3.5 Pereaksi Dragendorff ............................................................ 21
3.3.6 Pereaksi Mayer ..................................................................... 21

Universitas Sumatera Utara

3.3.7 Pereaksi Molish .................................................................... 21


3.3.8 Pereaksi Timbal (II) Asetat 0,4 N .......................................... 22
3.3.9 Pereaksi Liebermann-Burchard ............................................ 22
3.3.10 Pereaksi Kalium Hidroksida 10% ....................................... 22
3.4 Pemeriksaan Makroskopik Umbi Bawang Sabrang ........................ 22
3.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia .............................................. 22
3.5.1 Pemeriksaan Makroskopik ................................................... 22
3.5.2 Penetapan Kadar Air ............................................................ 22
3.5.3 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Air .................................. 23
3.5.4 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Etanol ............................. 24
3.5.5 Penetapan Kadar Abu Total .................................................. 24
3.5.6 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam ................... 24
3.6 Skrining Fitokimia .........................................................................25
3.6.1 Pemeriksaan Alkaloid ........................................................... 25
3.6.2 Pemeriksaan Flavonoid ........................................................ 25
3.6.3 Pemeriksaan Glikosida ......................................................... 26
3.6.4 Pemeriksaan Saponin ........................................................... 27
3.6.5 Pemeriksaan Glikosida Antrakuinon ..................................... 27
3.6.6 Pemeriksaan Glikosida Sianogenik ....................................... 27
3.6.7 Pemeriksaan Tanin ............................................................... 27
3.6.8 Pemeriksaan Triterpenoid/Steroid ......................................... 28
3.7 Pembuatan Ekstrak ........................................................................ 28
3.8 Isolasi Senyawa Antrakuinon dari Ekstrak Etanol .......................... 28
3.9 Analisis Fraksi Etilasetat dengan cara Kromatografi Lapis

Universitas Sumatera Utara

Tipis (KLT) ...................................................................................29


3.10 Pembuatan Plat KLT Preparatif ................................................... 30
3.11 Pemisahan Senyawa Antrakuinon dari Fraksi Etilasetat
dengan cara KLT Preparatif ......................................................... 30
3.12 Pemurnian Kristal Hasil Preparatif ............................................... 31
3.13 Uji Kemurnian Senyawa Antrakuinon Hasil KLT Preparatif ........ 31
3.13.1 Pengujian dengan KLT Satu Arah .................................... 31
3.13.2 Pengujian dengan KLT Dua Arah ..................................... 31
3.14 Karakterisasi Isolat ...................................................................... 32
3.14.1 Karakterisasi Isolat dengan Spektrofotometri
Ultraviolet/Visibel ............................................................ 32
3.14.2 Karakterisasi Isolat dengan Spektrofotometri Inframerah .. 32
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 34
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ..........................................................34
4.2 Hasil Pemeriksaan Makroskopik Umbi Bawang sabrang ................34
4.3 Hasil Pemeriksaan Karakteristik Simplisia .....................................34
4.4 Hasil Ekstraksi dan Isolasi .............................................................37
4.5 Hasil Analisis Fraksi Etilasetat dengan cara KLT ..........................37
4.6 Hasil Pemisahan Senyawa Antrakuinon dari Fraksi etilasetat
dengan cara KLT Preparatif ...........................................................38
4.7 Hasil Pengujian dengan KLT Satu Arah dan Dua Arah ..................39
4.8 Hasil Identifikasi Isolat secara Spektrofotometri
Ultraviolet/Visibel (UV/Vis) dan Inframerah (IR) ........................43

Universitas Sumatera Utara

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 47


5.1 Kesimpulan ................................................................................. 47
5.2 Saran ........................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 48
LAMPIRAN ..................................................................................................... 52

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Hasil Karakterisasi Serbuk Simplisia Umbi Bawang Sabrang ..............35
Tabel 2. Hasil Skrining Fitokimia Serbuk Simplisia Umbi Bawang Sabrang .....36

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Rumus Struktur Antrakuuinon .........................................................7
Gambar 2. Spektrum Ultraviolet/visibel Isolat A ...............................................43
Gambar 3. Spektrum Inframerah Isolat A ..........................................................43
Gambar 4. Spektrum Ultraviolet/visibel Isolat A ...............................................45
Gambar 5. Spektrum Inframerah Isolat B ..........................................................45

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.

Hasil Identifikasi Tumbuhan Bawang Sabrang (Eleutherine


palmifolia (L.) Merr) ..................................................................52

Lampiran 2.

Gambar Tumbuhan dan Umbi Bawang Sabrang .........................53

Lampiran 3.

Gambar Simplisia Umbi Bawang Sabrang ..................................54

Lampiran 4.

Perhitungan Kadar Air Serbuk Simplisia Umbi Bawang


Sabrang ......................................................................................55

Lampiran 5.

Perhitungan Kadar Sari Larut dalam Air .....................................56

Lampiran 6.

Perhitungan Kadar Sari Larut dalam Etanol ................................57

Lampiran 7.

Perhitungan Kadar Abu Total .....................................................58

Lampiran 8.

Perhitungan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam .......................59

Lampiran 9.

Kromatogram Hasil KLT Fraksi Etilasetat Umbi Bawang


Sabrang Menggunakan Fase gerak Petroleum eter-etilasetatasam formiat, Petroleum eter-etilasetat-air dan
Etilasetat-metanol-air ..................................................................60

Lampiran 10. Kromatogram Hasil KLT Fraksi Etilasetat Umbi Bawang


Sabrang Menggunakan Fase gerak Benzen-aseton ......................62
Lampiran 11. Kromatogram Hasil KLT Fraksi Etilasetat Umbi Bawang
Sabrang Menggunakan Fase gerak Kloroform-etilasetat ..............64
Lampiran 12. Kromatogram Hasil KLT Fraksi Etilasetat Umbi Bawang
Sabrang Menggunakan Fase gerak n.propanol-etilasetat..............66
Lampiran 13. Penggambaran Kromatogram Hasil KLT preparatif
Fraksi Etilasetat Umbi Bawang Sabrang .....................................68

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai