Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Cacing Schistosomiasis japonicum mempunyai hospes utama manusia, dan berbagai macam binatang seperti anjing, kucing, rusa, tikus sawah (rattus), sapi, babi rusa dan lain-lain, dan memiliki hospes perantara keong air (Oncomelania hupensis lindoensis) dengan daerah yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembang biakan adalah daerah endemik. Cacing ini menginfeksi manusia dengan menembus kulit pada saat manusia masuk ke dalam air yang mengandung serkaria. Dalam berbagai kasus infeksi cacing tersebut dapat ditemukan berbagai keadaan yang beragam mulai dari akut sampai kronik tergantung jumlah telur yang dikeluarkan yang berhubungan langsung dengan jumlah cacing betina dalam tubuh hospes, namun gejala klinis tidak dapat di jadikan acuan dalam diagnosis pasti, hanya dengan menemukan telur dalam tinja, urine, atau jaringan biopsi serta reaksi serologi yang dapat menjadikan apakah orang tersebut positif atau negative menderita Skistosomiasis.
4.2 SARAN
Penyakit Skistosomiasis ini merupakan penyakit yang cukup berbahaya meskipun tidak menyebabkan kematian bagi manusia sebagai hospes utamanya dan jika tidak dicegah atau diobati dengan baik maka dapat menimbulkan gejala klinis yang cukup parah, maka dari itu sangatlah penting dalam menjaga kehigienisan diri dan lingkungan untuk mencegah terjadinya infeksi yang sporadic disuatu daerah endemik. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat Prazikuantel, yang merupakan obat pilihan karena memberikan hasil penyembuhan yang cukup besar serta efek samping dapat dikatakan ringan, dengan dosis 35 mg per kg berat badan yang diberikan sehari dua kali sehingga dosis total 70 mg per kg berat badan per hari selama 6 bulan. Selanjutnya dapat dilakukan pencegahan dengan mencegah pencemaran perairan oleh tinja, pemberantasan hospes perantara, perbaikan kesehatan lingkungan dan penerangan kesehatan sedapat mungkin harus diterapkan.
BAB V
4
DAFTAR PUSTAKA
Gandahusada Srisasi, Iiahude Herry, Pribadi Wita (ed). Parasitologi Kedoteran. Edisi ketiga, cetakan ke 6: 2006. Indonesia. Jawetz, Melnick, and Adelbergs. MIkrobiologi Kedokteran. Edisi bahasa Indonesia. Penerbit salemba medika, 2005. Indonesia. Susanto Inge, Ismid Suhariah, Sungkar Saleha, Sjarifuddin Pudji. Parasitologi Kedokteran. Edisi keempat : 2008. Indonesia. Irianto, Kus. Parasitologi. Berbagai penyakit yang mempengaruhi kesehatan manusia. Penerbit Yrama Widya. Cetakan ke 1 : 2009. Indonesia. Soedarto. Parasitologi Klinik. Penerbit Universitas Airlangga. Cetakan ke 1 : 2008. Indonesia. Iskandar, Tolibin. Tinjauan Skistosomiasis pada hewan dan manusia di Lembah Napu, Lembah Besoa, dan Lembah Danau Lindu Kabupaten Poso Sulawei Tengah. www.google.com. Indonesia. Hadidjaja, Pinardi. Kelainan hati dan limpa pada Skistosomiasis. www.google.com. Penerbit Universitas Indonesia. Indonesia.