Presentasi Rhujan Asam
Presentasi Rhujan Asam
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hujan Asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit dibawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini sangat gencar dilaksanakan.
Bagi kita yang tinggal di daerah perkotaan, mungkin pada saat musim hujan tiba hujan yang turun terasa asam. Hal ini berbeda bagi mereka yang tinggal di pedesaan, udara yang masih sejuk dan belum banyaknya polusi serta udara yang masih segar tidak berdampak begitu buruk terhadap air hujan yang turun. Mungkin diantara kita belum banyak yang mengetahui lebih lanjut tentang hujan asam. Berkaitan dengan hal itu maka dalam pokok bahasan ini akan dibahas mengenai hujan asam.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian hujan asam ?
Makalah ISBD
C. Tujuan
Makalah ini dibuat ditujukan untuk memenuhi tugas dari Ibu Ani Susanti, S.Si selaku guru mata pelajaran IPA. Selain itu yaitu untuk menambah pengetahuan penulis sekaligus pembaca tentang bagaimana saja peristiwa hujan asam, sejarah, penyebab, proses, dampak, serta cara mengurangi dampak hujanasam itu sendiri.
D. Manfaat
Dengan disusunnya makalah ini pembaca dapat mengetahui tentang hal-hal yang berhubungan dengan terjadinya hujan asam, sehingga pembaca dapat berperan serta menjaga kondisi lingkungan.
Makalah ISBD
Makalah ISBD
Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.
Kesehatan Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat. Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung.
Makalah ISBD
Makalah ISBD
Makalah ISBD
Makalah ISBD
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara Psikologi Sosial, hubungan antara manusia dan lingkungan terbagi tiga, yaitu manusia menerima lingkungan, menolak lingkungan dan netral terhadap lingkungan. Pertambahan dan pertumbuhan penduduk akan berpengaruh terhadap lingkungan alam, sosial budaya. Hal ini secara otomatis akan berpengaruh terhadap ketersediaan pangan karena manusia membutuhkan bahan makanan untuk mempertahankan kehidupannya. Fertilitas, mortalitas dan migrasi merupakan komponen yang mempengaruhi laju pertumbuhan dan pertambahan penduduk. Ketiga komponen tersebut akan saling terkait satu dengan yang lainnya.
C. Daftar Pustaka
Acid Rain. Hart, John. Microsoft Student 2009. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008 Isu Lingkungan Global. Musfil A.S. Diktat PLI. Surabaya: Teknik Kimia ITS, 2008 Soemarwoto O. 1992 http://www.wikipedia.com
Makalah ISBD
Makalah ISBD