Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

I. Pengertian dan Tujuan Perencanaan SDM Hal. 1

II.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan SDM Hal. 1

III.

Hubungan antara Perencanaan SDM dengan Anggaran Hal. 2

IV.

Anggaran dan Manajemen keuangan Hal. 3

V.

Forecasting Sumber Daya Manusia Hal. 4

VI.

Daftar Pustaka Hal. 5

I.Pengertian dan Tujuan Perencanaan SDM


Di dalam suatu manajemen, fungsi pertama yang harus dilakukan adalah perencanaan atau planning, dan di dalam suatu organisasi perencanaan sumber daya manusia merupakan fungsi yang harus dilakukan pertama kali. Pengertian dari suatu perencanaan SDM adalah, langkah-langkah yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat, untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat (the right man in the right place, in the right time). Semua itu dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah dan akan ditetapkan. Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah sebagai berikut : a) Penunaian kewajiban sosial bagi organisasi, b) Pencapaian tujuan organisasi, c) Pencapaian tujuan-tujuan pribadi dari anggota organisasi tersebut.

II.Faktor-faktor perencanaan SDM

yang

mempengaruhi
2

1. Faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar organisasi untuk mengendalikannya. Yang tergolong di dalam faktor-faktor eksternal : a) Teknologi b) Sosial & Budaya c) Pollitik d) Ekonomi e) Peraturan undang-undang f) Pesaing

2. Faktor internal, adalah berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri. Yang tergolong di dalam faktor-faktor internal : a) Rencana strategik b) Anggaran c) Estimasi produksi dan penjualan d) Usaha atau kegiatan baru e) Rancangan organisasi dan tugas pekerjaan

III.Hubungan antara Perencanaan SDM dengan Anggaran


Hubungan antara anggaran dan perencanaan SDM adalah sebagai berikut :

1. Anggaran merupakan proses pengolahan variabel ke dalam program konkret untuk mengefektifkan pengalokasian sumber daya untuk mencapai tujuan program tersebut. 2. Pengeluaran untuk gaji dan tunjangan merupakan nota keuangan yang paling vital yang disampaikan oleh pimpinan eksekutif, atau dianggarkan oleh lembaga legislatif.

IV.Anggaran dan Manajemen keuangan


Anggaran dapat diartikan sebagai rencana terinci yang dinyatakan secara formal dengan ukuran kwantitatif yang biasanya dinyatakan dengan satuan uang untuk penggunaan sumber sumber pada organisasi dalam jangka waktu tertentu. Anggaran memiliki banyak tujuan, antara lain informasi, pengawasan, perencanaan, evaluasi. Dalam sejarah, tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar suatu organisasi. Terdapat beberapa tipe anggaran, yaitu : 1. Ceiling Budget, adalah tipe anggaran yang dipakai untuk tujuantujuan pengawasan. Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara menentukan batas-batas pengeluaran melalui peraturan penggunaan / pemberian, atau secara tidak langsung, dengan cara membatasi penghasilan instansi pada sumber yang diketahui dan jumlah yang terbatas. 2. A line-item Budget, adalah tipe anggaran yang lain yang telah dikembangkan untuk bermacammacam tujuan, yang menggolongkan pengeluaran- pengeluaran berdasarkan jenis dan juga jumlah totalnya. 3. Performance and Program Budgets, adalah tipe anggaran yang berguna untuk menspesifikasi aktivitas-aktivitas atau programprogram berdasarkan bagaimana dana digunakan, dengan cara demikian membantu dalam evaluasinya.

V.Forecasting Sumber Daya Manusia


Ada beberapa metode forecasting SDM, yaitu : 1) Inkrementalisme Adalah metode perkiraan yang memproyeksikan perubahanperubahan garis lurus dalam kebutuhan-kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran. 2) Collective Opinion Adalah teknik yang meliputi pengumpulan informasi dari sumber dalam dan luar instansi dan kemudian mencapai kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut. Biasanya proses perencanaan SDM ini tidak reaksional. Artinya, bahwa kedudukan-kedudukan baru diciptakan atau dihapus sebagai reaksi atas prioritas anggaran dari lembaga legislative ketimbang sebagai reaksi atas efisiensi atau hak-hak para pegawai. Terdapat dua pendekatan rasional dari perencanaan SDM, yaitu : 1) Categorical and Cluster Forecasting Ini biasanya dipakai untuk tingkat makro atau dalam organisasiorganisasi yang besar. Teknik ini memperkirakan kebutuhankebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok kedudukan dengan syarat-syarat keterampilan umum, seperti dokter, atau manajer. 2) Modeling Sebagian metode ini menggunakan metode matematis dan komputer. Para manajer harus menggunakan teknik tersebut untuk memperkirakan permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Dan hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor didalam dan diluar instansi. Dengan mengurangi supply sumber daya manusia dari permintaan untuk sumber-sumber dalam organisasi, para perencana sumber daya manusia menghitung kebutuhan (needs). Dimana hasil penghitungan tersebut kemudian digunakan untuk mengembangkan
5

program guna mendapatkan, mengembangkan dan memakai sumber daya manusia.

VI.Daftar Pustaka
DR. Gomes, Faustino, M.Si. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Andi : Jakarta www.google.com

Anda mungkin juga menyukai