41610010035
PERSEDIAAN
SEGALA
SESUATU YANG DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIGUNAKAN ATAU DITAWARKAN PADA SAAT YANG DIPERLUKAN. SUMBER DANA YANG MENGANGGUR YANG DIMILIKI PERUSAHAAN. ASSET YANG MEMILIKI TINGKAT KEPENTINGAN YANG TINGGI YANG HARUS DIMILIKI OLEH PERUSAHAAN.
Peranan Persediaan
Persediaan dapat didefinisikan sebagai sejumlah komoditas dalam kontrol perusahaan yang disimpan beberapa waktu untuk memenuhi permintaan di masa datang Persediaan adalah buffer antara dua proses yaitu supply dan demand. Persediaan menjadi penting karena adanya perbedaan antara supply dan demand yang disebabkan faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal
1.
Biaya menyiapkan pesanan pembelian untuk pemasok atau pesanan produksi untuk toko pengaturan Biaya Biaya yang terlibat dalam perubahan atas mesin untuk memproduksi barang komponen yang berbeda. Pemanfaatan Tenaga Kerja dan Peralatan Dengan membuat persediaan lebih, manajemen dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan pemanfaatan facilitiy dalam tiga cara: 1. Produksi yang lebih besar mengurangi pengaturan 2. Mengurangi kemungkinan penjadwalan ulang karena kurangnya komponen 3. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya
2. Biaya transportasi Mengurangi biaya transportasi outbound dan inbound Pembayaran kepada Pemasok Pemasok dapat memberikan diskon kuantitas
3. Kelancaran operasi
Menghadapi variasi permintaan
JENIS-JENIS PERSEDIAAN
BAHAN
BAKU BAHAN PEMBANTU BARANG SETENGAH JADI BARANG JADI SPARE PART
simpan
Ongkos
pesan
Ongkos
kekurangan persediaan
SERANGKAIAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN UTK MENENTUKAN : TINGKAT PERSEDIAAN YG HARUS DIJAGA, KAPAN PESANAN UTK MENAMBAH PERSEDIAAN HRS DILAKUKAN, & BERAPA BESAR PESANAN HRS DIADAKAN. SISTEM INI ADA UTK MENENTUKAN DAN MENJAMIN TERSEDIANYA PERSEDIAAN YG TEPAT DALAM KUANTITAS & WAKTU.
FUNGSI PERSEDIAAN
MENGHILANGKAN
RESIKO KETERLAMBATAN PENGIRIMAN. MENGHILANGKAN RESIKO JIKA MATERIAL YG DIPESAN RUSAK, SHG HARUS DIKEMBALIKAN. MENGHILANGKAN RESIKO JIKA TERJADI KENAIKAN HARGA/INFLASI. UNTUK MENYIMPAN BAHAN BAKU YG BERSIFAT MUSIMAN. MENDAPATKAN KEUNTUNGAN KARENA ADANYA DISCOUNT. MEMBERIKAN PELAYANAN KPD
adalah ukuran lot yang meminimalkan persediaan tahunan total biaya memegang dan pemesanan. Para assumpstions: 1. Tingkat permintaan adalah konstan & kepastian 2. Tidak ada kendala pada ukuran lot 3. Independen keputusan antara
11
Reorder point
Perhitungan EOQ
Biaya
Total = biaya penyimpanan tahunan + biaya pemesanan tahunan atau biaya setup TC = HQ / 2 + SD / Q TC = total biaya per tahun Q = lot H = biaya memegang satu unit per tahun D = permintaan tahunan per tahun S = biaya pemesanan atau menyiapkan satu lot
13
Inten Tejaasih
Rumusan Matematis(2)
TC = DC + SD/Q + QH/2 dTC/dQ = -SD/Q2 + H/2 = 0 H/2 = SD /Q2 Q2H = 2SD Q2 = 2SD/H
2SD EOQ Q* H
P3 Pengendalian Persediaan
14
Inten Tejaasih
Contoh (2)
EOQ Q*
400
15
Inten Tejaasih
naik
Ongkos
EPQ/EMQ
16
Inten Tejaasih
Quantity
40 30 20 10 0 1 2
Fluctuating persediaan
Demand Inventory
10
Time period
P3 Pengendalian Persediaan
Siklus Produksi
Levelpersediaan
17
Inten Tejaasih
Q
Q1 r p-r
0
ROP
tp
t p= tingkat produksi; r=tingkat permintaan (r<p); tp= perioda produksi; t=perioda antar produksi; Q1= tp(p-r)=persediaan maksimum; Q= tpp
P3 Pengendalian Persediaan
Waktu
18
Inten Tejaasih
Rumusan Matematis(1)
Harga beli total = DC Frekuensi pemesanan per tahun = D/Q Ongkos pesan total = SD/Q persediaan rata-rata = Ongkos simpan = {Q(p-r)}/2p Ongkos total persediaan = {HQ (p-r)}/2p T C=
19
Inten Tejaasih
Rumusan Matematis(2)
TC = DC + SD/Q + {HQ (p-r)}/2p dTC/dQ = -SD/Q2 + {H(p-r)}/2p = 0 {H(p-r)}/2p= SD /Q2 Q2{H(p-r)} = 2pSD Q2 = 2pSD/{H(p-r)}
20
Inten Tejaasih
Permintaan untuk item X adalah 20.000 unit per Contoh (1) tahun. Pabrik ini mempunyai 250 hari kerja per tahun dengan tingkat produksi sebesar 100 unit per hari dan lead time sebesar 4 hari. Ongkos produksi adalah Rp. 50 per unit, ongkos simpan adalah Rp. 10 per unit per tahun, dan ongkos setup adalah Rp. 20 per sekali setup. Hitung EMQ dan ongkos total yang terjadi
P3 Pengendalian Persediaan
21
Inten Tejaasih
Contoh (2)
r= D/N= 20.000/250= 80 unit per hari p= 100 unit per hari S= 20; H= 10
T = Rp. 1.001.264
P3 Pengendalian Persediaan
22
Inten Tejaasih
2SD H 2S D DH
(tahun)
P3 Pengendalian Persediaan
23
Inten Tejaasih
Quantity Discount
Merupakan
insentif dari supplier untuk pembelian dalam jumlah besar Semakin banyak jumlah yang dibeli, supplier menawarkan harga/unit yang semakin murah : Q < Q1 C1 Q1 Q < Q2 C2 Q2 Q < Q3 C3 Q Q4 C4
Masalahnya
pembelian
P3 Pengendalian Persediaan
24
Inten Tejaasih
Quantity Discount
Langkah perhitungan : 1. Hitung EOQ pada setiap range harga 2. Identifikasi EOQ yang tidak valid, yaitu yang tidak berada pada range yang ditentukan 3. Buang alternatif EOQ yang tidak valid 4. Hitung ongkos total untuk EOQ yang valid 5. Hitung ongkos total pada price break P3 Pengendalian Persediaan 6. Pilih ongkos terkecil dari hasil no 5 dan 6
Quantity Discount
Order Quantity Harga/unit
Supplier Lower Florida Key Health System menawarkan penawaran harga chateter sebagai berikut :
0-299 300 499 500 atau lebih $60 $58.8 $57
LFKHS memperkirakan permintaan item ini 936 unit per tahun dengan ongkos pesan $45 dan ongkos simpan 25% dari harga chateter/unit. Berapa banyak yang harus dibeli setiap kali membeli sehingga ongkos total minimum?
Inten Tejaasih P3 Pengendalian Persediaan 25
Quantity Discount
Step 1 : Hitung EOQ
EOQ57
EO )Q 58.8
2(936)(45) 77 0.25(57)
2(936)(45) 76 0.2558.8
EOQ60
2(936)(45) 75 0.25(60)
Step 2 : identifikasi yang tidak valid (range 1 dan 2) Step 3 : Hitung total cost untuk EOQ valid Step 4 : Hitung total cost pada price break
Inten Tejaasih
P3 Pengendalian Persediaan
26
27
Inten Tejaasih
Quantity Discount
C75
75 0.25($60) 936 ($45) $60(036) 57,284 2 75 300 0.25$(58.8) 936 ($45) $58.8(936) 57.382 C300 2 300 500 (0.25)(58.8 936 ($45) $57.000 $57(936) 56,.999 C500 2 50
P3 Pengendalian Persediaan
28
Inten Tejaasih
LT
Time
LT
P3 Pengendalian Persediaan
KELOMPOK2 PERSEDIAAN :
FLUCTUATION
STOCK sbg antisipasi jika terjadi fluktuasi permintaan yg tdk diperkirakan sebelumnya, kesalahan perkiraan penjualan, waktu produksi, pengiriman barang. ANTICIPATION STOCK sbg antisipasi thd permintaan yg dpat diramalkan. LOT-SIZE INVENTORY memproduksi/menyediakan brg dalam jml yang melebihi kebutuhan/permintaan.
Klasifikasi ABC
Atau
ANALISIS NILAI PERSEDIAAN. Diperkenalkan oleh HF. DICKIE (1950an). Membagi persediaan kedalam tiga kelas : A, B, dan C, berdasarkan atas nilai persediaan. Nilai dalam klasifikasi ABC : volume persediaan yg dibutuhkan dalam satu periode dikalikan dengan harga per unit. Jika suatu item persediaan dianggap penting, biasanya
A persediaan yg memiliki nilai volume tahunan rupiah yg tinggi (sekitar 70% dari total nilai persediaan), tapi jumlahnya hanya sekitar 20% dari seluruh item persediaan. Kelas B persediaan dengan nilai volume tahunan rupiah menengah (20% dari total nilai persediaan), dan 30% dari seluruh item persediaan. Kelas C - persediaan dengan nilai
MODEL-MODEL PERSEDIAAN
MODEL
PERSEDIAAN KUANTITAS PEMESANAN EKONOMIS (ECONOMIC ORDER QUANTITY). MODEL PERSEDIAAN DENGAN DISKON KUANTITAS. MODEL PERSEDIAAN DENGAN PESANAN TERTUNDA. MODEL PERSEDIAAN DENGAN PENERIMAAN BERTAHAP.
Asumsi EOQ
Barang
yg dipesan dan disimpan hanya 1 macam. Kebutuhan/permintaan konstan. Biaya pemesanan dan biaya penyimpanan diketahui dan konstan. Barang diterima dalam satu kelompok (batch). Harga barang konstan.
Notasi EOQ
D
= jumlah kebutuhan barang (unit/thn) S = biaya pemesanan /biaya SETUP h = biaya penyimpanan (% thd nilai brg) C = harga barang (rupiah/unit) H = h x C = biaya penyimpanan (Rp/unit/th) Q = jumlah pemesanan (unit/pesananan)
Biaya pemesanan/th
=
Biaya penyimpanan / th
=
Contoh :
D
= 12000 unit S = Rp. 50.000, h = 10% C = Rp. 3000, Asumsi satu tahun 350 hari kerja.
Hitung
EOQ pd harga terendah, jika fisibel maka kuantitas itu mrpkn pesanan optimal. Jika tidak fisibel, hitung TC pada harga terendah tersebut. Hitung EOQ pada harga terendah berikutnya. Jika fisibel hitung TC-nya. Jika tidak, ulangi langkah (2) dan (3) sampai fisibel/sampai tidak dpt dihitung lagi.