Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN KE 3

Disusun Oleh : Nama Nim Jurusan : Mohamad Hanafi : 095410134 : TEKNIK INFORMATIKA

LABOROTARIUM TERPADU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AKAKOM YOGYAKARTA
2010

PROGRAM VISUAL PROLOG

A. PEMBAHASAN Tujuan untuk memepelajari agar dapat mengerti dan menerapkan section-section dasar yang ada di visual prolog seperti PREDICATES, DOMAINS, CLAUSES, dan GOAL. Mengetahiu section-section lainnya yang ada di Visual Prolog seperti FACTS, CONSTANT, GLOBAL. Mengerti tentang Compiler Directives.

Mengerti dan dapat menerapkan aritas jamak (multiple arity) pada Visual Prolog. Mengerti konsep aturan (rule) pada Prolog dan perbedaanya dengan bahasa lain. Mengerti mengenai konversi tipe otomatis (automatic type conversion).

1. Section dasar Visual prolog Secara umum, program visual prolog terdiri dari empat section dasar, yaitu section clauses, section predicates, section domains, dan terakhir section goal. Berikut akan dejelaskan secara singkat masing-masing section tersebut.

Section Clauses Section clauses merupakan section yang paling penting pada program Visual prolog. Pada section inilah kita meletakkan fakta dan aturan. Ketika mencari jawaban, Visual Prolog akan mencari dari bagian paling atas daari section clauses, melihat setiap fakta dan aturan untuk mendapat jawaban benar, hingga ke bagian paling bawah dari section ini.

Section Predicates Sebelum mendefinisikan predikat di section clauses, maka predikat tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu di section predicates. Kalau tidak, Visual Prolog tidak akan mengenal predikat yang kita tuliskan tersebut.

Deklarasi Predikat

Deklarasi predikat dimulai dengan nama predikat diikuti tanda kurung buka, kemudian diikuti nol atau lebih argumen dari predikat (setiap argumen dipisah dengan tanda koma) kemudian ditutup dengan tanda kurung tutup, seperti berikut ini :

PredicatName(tipe_argumen 1, tipe_argumen 2,....tipe_argumenN) Atau lebih detailnya langsung dengan contohnya saja berikut langsung dari contohnya : Orang(nama, jender, umur)

Dan tidak seperti section clauses, deklarasi predikati tidak perlu diakhiri tanda titik.

Argumen predikat Argumen predikat harus yang sudah dikenal oleh domain Visual Prolog. Suatu domain bisa merupakan domain standar atau bisa juga domain yang sudah dideklarasikan pada section domains. Contohnya, jika dideklarasikan suatu predikat predikat_ku(symbol, integer) pada section predicates seperti ini : PREDICATES Predikat_ku(symbol, integer)

Section Domains Section domains memepunyai 2 manfaat utama, yaitu pertama, kita dapat memberikan nama yang berarti untuk domain, walaupun secara internal domain tersebut sama tipenya dengan domain yang telah ada; yang kedua, kita dapat mendeklarasi domains khusus yang digunakan untuk mendeklarasikan struktur data yang tidak dideklarasikan oleh standar domain. Dengan mendeklarasikan domain juga dapat mencegah kesalahan logika pada program.contoh : DOMAINS Nama, jender = symbol Umur = integer PREDICATES

Orang(nama, jender, umur)

Standar Domain Visual Prolog Visual prolog mempunyai standar domain built-in. Kita dapat menggunakan Standar domain ketika mendeklarasikan tipe dari argumen suatu predikat. Standar domain sudah dikenal Visual Prolog dan tidak perlu didefinisikan lagi pada section domains.

Section Goal Secara esensial, section goal sama dengan body dari sebuah aturan (rule), yaitu sederetan sub-sub goal. Perbedaan antara section goal dengan suatu aturan adalah setelah kata kunci goal tidak dikuti tanda :- dan Visual Prolog secara otomatis mengeksekusi goal ketika program dijalankan.

2. Section Program Lainnya. Ada beberapa section lainnya yang digunakan di Visual Prolog yaitu section facts, section constants, dan section global. Kali ini akan dibahas secara singkat keiga section tersebut sebagai perkenalan. Section facts akan Dibahas lebih mendalam pada modul yang lain.

Section Facts Program visual prolog merupakan suatu koleksi dari sekumpulan fakta dan aturan. Kadang ketika program sedang berjalan, kita ingin meng-update (merubah, menambah, atau menghapus) beberapa fakta dari program. Pada kasus ini fakta menjadi suatu database yang dinamis atau database internal, dan fakta tersebut dapat berubah ketika program sedang berjalan.

Section Constants Konstanta simbolis dapat digunakan di program Visual Prolog. Untuk itu sebelumnya harus dideklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi konstanta dilakukan pada section constants, diikuti dengan deklarasi menggunakan sintak : <id> = <Macro_defintion>

<id>adalah nma dari konstanta simbolis dan <Macro_defintion> adalah apa yang akan diisikan (assign) kedalam konstanta. Setiap <Macro_definition> diakhiri dengan baris baru. Dengan demikian hanya ada satu deklarasi konstanta pada tiap barisnya. Contoh:

CONSTANT Nol = 0 Satu = 1 Dua = 2 Ratus = (10*(10-1)+10) Pi = 3.121592653

Section Global Visual Prolog memeperbolehkan untuk mendeklarasikan beberapa domain, predikat dan klausa menjadi global (daripada hanya lokal). Caranya dengan menset secara terpisah section global domains, global predicates, dan global facts pada bagian paling atas dari program. Modul ini bukan tempatnya untuk membahas secara detail mengenai section global. 3. Compiler Drectives Visual prolog mendukung compiler directives yang dapat ditambahkan ke badan program untuk memberitahukan ke komputer bagaimana secara spesifik memperlakukan kode-kode waktu di compile. Untuk menset compiler directives, namun akan memeperkenalkan salah satu diantaranya yaitu include directive. 4. Aritas jamak (multiple arity) Aritas (arity) suatu predikat adalah jumlah argumen yang ada pada predikat tersebut. Visual Prolog memperbolehkan kita mempunyai 2 atau lebih predikat dengan nama yang sama namun dengan aritas yang berbeda. Aritas yang berbeda dari nama predikat yang sama harus dikelompokkan besama baik pada section predicates maupun pada section clauses. Perbedaan aritas oleh Visual Prolog akan diperlakukan secara berbeda pula. Contoh :

DOMAINS Orang = symbol

PREDICATES ayah(orang) ke- 2 %orang ini adalah seorang ayah %orang 1 adalah ayah bagi yang

ayah(orang, orang)

CLAUSES ayah(Seseorang) :ayah(Seseorang, _). ayah(erwin, diena). ayah(erwin, latifah).

5. Sintak Aturan (Rule Syntax) Rule pada Prolog adalah ketika kebenaran sebuah fakta tergantung pada kesuksesan (kebenaran) dari satu atau lebih fakta yang lain. Seperti yang telah dijelaskan pada modul sebelumnya aturan terdiri dari 2 bagian yaitu head dan body. Berikut ini merupakan aturangenerik penulisan sintak rule pada Visual Prolog:

HEAD:- <subgoal>, <subgoal>, ...<subgoal>.

Bagian body dari rule terdiri dari satu atau lebih subgoal. Setiap subgoal dipisahkan oleh koma, menspesifikasikan konjungsi, dan subgoal terakhir daikhiri dengan tanda titik. 6. Konversi Tipe Otomatis (Automatic Type Conversions) Ketika Visual Prolog mencocokkan 2 variabel, keduanya tidak selalu berasal dari domain yang sama. Juga kadang variable diikat (bound) menjadi konstan dari domain lain. Percampuran domain ini diperbolehkan kerena Visual Prolog melakukan konversi tipe otomatis dengan syarat konversi bisa terjadi bila: Antara strings dan symbols.

Antara semua domain integer danjuga real. Ketika suatu karakter (char) dikonversikan ke nilai numeris, angka nilai ASCII dari karakter tersebut yang digunakan.

Dalam pengertian praktikum kemaren adalah sebagai berikut :

DOMAINS kali,jumlah,bagi,kurang = integer Dalam pengertian Kali, Jumlah, bagi, Kurang sebagai integer karena dalam program GOALnya adalah angka adapun kalau deklarasinya Symbol ataupun String maka dalam program yang ada dalam GOAL adalah inputanya sebagai huruf atau bisa juga karakter. Dalam kali, Jumlah, bagi, kurang itu untuk dideklarasikan dalam program yang akan dikalikan, ditambahkan, dibagikan, dan dikurangkan.

PREDICATES tambahkan(jumlah,jumlah,jumlah) kalikan(kali,kali,kali) bagikan(bagi,bagi,bagi) kurangkan(kurang,kurang,kurang) Dalam program ini yang dideklarasikan dalam DOMAINS tadi terus kenapa dalam deklarasi tersebut ditulis sebanyak 3 kali karena untuk dideklarasikan kedalam GOAL.

CLAUSES tambahkan(X,Y,Jumlah):Jumlah=X+Y. kalikan(X,Y,Kali):Kali=X*Y. bagikan(X,Y,Bagi):Bagi=X/Y. kurangkan(X,Y,Kurang):Kurang=X-Y.

Dalam deklarasi diatas untuk mendeklarasikan angka yang ada dalam inputan pragram GOAL supaya angka yang mana yang didahulukan untuk dihitung dalam program GOAL. GOAL kalikan(13, 25, Kali), tambahkan(13, 25, Jumlah), bagikan(30, 5, Bagi), kurangkan(21, 15, Kurang). Dalam GOAL tersebut disini yang dideklarasikan didalam program CLAUSES untuk membaca angka mana yang dihitung pertama kali. Disinalah hasil outputnya yang sesuai dengan angka yang diinputkan dalam program GOAl tersebut seperti hasil output dibawah ini :

Dalam praktek yang kedua adalah sebagai berikut :

DOMAINS merek,warna = symbol usia = byte harga, kilometer = ulong Dalam deklarasi Symbol digunakan untuk huruf atau karakter, dalam byte digunakan untuk angka dan dalam ulong digunakan angka yang angka tersebut kapasitasnya digunakan lebih besar kalau dalam program java digunakan LONG. PREDICATES nondeterm mobil(merek,kilometer,usia,warna,harga)\ Program diatas digunakan untuk mendeklarasi dalam program CLAUSES dimana dalam CLAUSES tersebut diisi dengan apa yang digunakan dalam deklarasi agar saat dipanggl dalam GOAL deklarasi tersebut ada.

CLAUSES mobil(atoz,130000,3,merah,120000000). mobil(karimun,90000,4,silver,100000000). mobil(ceria,8000,1,hitam,75000000). Disinilah deklarasi dalam predikat tersebut diisi untuk dipanggil dalam Program GOAL .

GOAL mobil(karimun,90000,4, silver,100000000). Apabila dalam Program GOAL tersebut yang dipanggil dalam isi program CLAUSES tidak sama maka GOAL tersebut tidak akan membaca apa yang ada dalam isi program CLAUSES seperti pada hasil output yang ada dibawah ini : Dalam GOAL tersebut diisikan sebagai berikut : GOAL mobil(karimun,90000,5, silver,100000000).

Tapi dalam GOAL dituliskan apa yang ada dalam program CLAUSES maka dalam hasil output tersebut akan dibaca seperti pada hasil output dibawah ini : Dalam GOAL tersebut dituliskan sebagai berikut : GOAL mobil(karimun,90000,4, silver,100000000).

Dalam praktikum yang ke-3 adalah sebagai berikut :

PREDICATES nondeterm suka(symbol,symbol) Deklarasi diatas adalah digunakan untuk mengisi isi program yang ada dalam Program CLAUSES dimana dalam Program diatas digunakan Symbol sebanyak 2 kali karena yang akan diisi dalam Program CLAUSES sebanyak 2 kata, dalam deklarasi symbol digunakan untuk mengsi huruf dan karakter beda sama dengan karakter kalau karakter tidak bisa diisi huruf/kata maka kalau diisi Program akan terjadi GALLAT(error).

CLAUSES suka(asep,membaca). suka(asari,computers). suka(nunung,bulutangkis). suka(vida,bulutangkis). suka(astana,renang). suka(astana,membaca). Disinilah isi dala Program PREDICATES tersebut diisi untuk dipanggil dalam program yang terkhir atau kita kenal dalam Program GOAL. GOAL suka(vida, bulutangkis), suka(astana, computer). Disinilah Program yang ada dalam CLAUSES dipanggil apabila dalam program yang diisikan dalam Program CLAUSES namanya sama tapi kata kejanya berbeda maka dalam hasil output tersebut akan menghasilkan namanya 1 karena dalam nama yang sama tersebut menyukai yang sama juga maka dari itu yang muncul ketika di compile hanya nama 1 saja seperti pada hasil output yang ada dibawah ini :

B. KESIMPULAN Program visual prolog mempuyai banyak aturan yang diantaranya mempunyai fakta dan aturan selain itu visual prolog mempunyai PREDICATES, DOMAINS, DAN GOAL ketiga deklarasi tersebut sangatlah berkaitan dengan satu dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pertemuan Ke 7
    Pertemuan Ke 7
    Dokumen13 halaman
    Pertemuan Ke 7
    Mohamad Hanafi (Mohan)
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke 6
    Pertemuan Ke 6
    Dokumen11 halaman
    Pertemuan Ke 6
    Mohamad Hanafi (Mohan)
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke 4
    Pertemuan Ke 4
    Dokumen9 halaman
    Pertemuan Ke 4
    Mohamad Hanafi (Mohan)
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke 5
    Pertemuan Ke 5
    Dokumen7 halaman
    Pertemuan Ke 5
    Mohamad Hanafi (Mohan)
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke 3
    Pertemuan Ke 3
    Dokumen9 halaman
    Pertemuan Ke 3
    Mohamad Hanafi (Mohan)
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke 1
    Pertemuan Ke 1
    Dokumen14 halaman
    Pertemuan Ke 1
    Mohamad Hanafi (Mohan)
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke-5 Dan Ke-6
    Pertemuan Ke-5 Dan Ke-6
    Dokumen13 halaman
    Pertemuan Ke-5 Dan Ke-6
    Mohamad Hanafi (Mohan)
    Belum ada peringkat
  • Laporan 8
    Laporan 8
    Dokumen9 halaman
    Laporan 8
    Mohamad Hanafi (Mohan)
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke 7 Dan 8
    Pertemuan Ke 7 Dan 8
    Dokumen17 halaman
    Pertemuan Ke 7 Dan 8
    Mohamad Hanafi (Mohan)
    Belum ada peringkat