Anda di halaman 1dari 4

Nama Nim Shift

: Siti Thohairoh : 06101010024 : Irma Tiara

Aplikasi Viskositas Dalam Industri

Rapid Visco Analysis untuk Produk Berbentuk Pasta Pengembangan bumbu pasta di Indonesia berlangsung sangat pesat. Sebagai produk yang berbentuk pasta, pengukuran viskositas sebagai salah satu sifat reologinya menjadi sangat penting. Tekstur merupakan salah satu dari faktor kualitas, selain flavor, zat gizi, dan penampakan. Untuk produk cair dan pasta, teksturnya adalah berupa viskositas. Viskositas merupan gesekan internal pada cairan, atau kecenderungan untuk melawan aliran. Tuntunan industri akan instrumen pengujian viskositas yang dapat memberikan hasil analisis yang tapat dan cepat merupakan tantangan yang harus dipenuhi oleh industri penyedia instrumentasi laboratorium. Salah satu instrumentasi yang banyak dipakai adalah Rapid Viscoanalyzer (RVA) yang dikeluarkan oleh Newports Scientific. Peralatan ini telah teruji ketangguhannya dalam pengukuran viskositas produk pangan. RVA menganalisa sampel sebanyak 2-3 gram dengan menggunakan metode standar internasional. Ketangguhan RVA adalah terciptanya kombinasi yang memadukan kecepatan, ketelitian, fleksibelitas, dan otomatisasi. Keunggulan tersebut sangat diperlukan dalam pengembangan produk baru dan pengawasan mutu. RVA telah digunakan secara luas dalam berbagai penelitian untuk menentukan karakteristik produk pangan, terutama yang mengandung pati. Beberapa contoh aplikasi tersebut adalah sebagai berikut: Produk roti. RVA dapat digunakan untuk mengukur kualitas tepung terigu seperti halnya viskograf atau amilograf. Puncak viskositas dalam pengujian menggunakan RVA akan memberikan analisa yang cepat aktivitas diastatic yang berkorelasi positif dengan data viskoamilograf.

Kualitas Mi. Mi yang dibuat orang Asia dapat dikategorikan menjadi dua tipe, yaitu salted white noodles yang biasa ditemui di daerah Jepang, Korea, dan Cina serta alkaline yellow noodles yang bisa ditemukan di hampir semua negara Asia. Pati dalam mi Asia sangat dominan dalam mempengaruhi mutu mi, sehingga tidak aneh jika kualitas mi dapat dianalisan dengan menggunakan RVA. Viskositas puncak merupakan parameter yang paling berguna dalam mendeteksi potensi kualitas mi. Produk ekstrusi. Proses ekstrusi digunakan secara luas dalam industri pangan untuk memproduksi produk-produk seperti pasta, snack, dan lain sebagainya. Pati pada produk tersebut mengalami gelatinisasi selama proses dan berkontribusi terhadap, tekstur, flavor, warna, dan stabilitas shelf life produk akhir. RVA digunakan untuk menguji karakteristik kekentalan tepung yang terekstrusi yang dipengaruhi oleh barbagai macam ingridien yang digunakan, khususnya gula, shortening dan gliserol monostearat yang secara signifikan mempengaruhi parameter kekentalan. Penggunaan ingridien tersebut dengan konsentrasi lebih tinggi akan meningkatkan waktu puncak (peak time), mengindikasikan penundaan terjadinya gelatinisasi. Sebagian besar ingridien baking juga mengurangi viskositas puncak, yang berarti terjadi penghambatan pembekakan granula pati. RVA dapat digunakan oleh operator ekstruder untuk memonitor dan mengoptimalkan proses produksi. Tingkat pemasakan merupakan komponen vital dalam proses ekstrusi. Telah terbukti, bahwa sangat sulit mengontrolnya secara tepat, karena kompleksitas sistem ekstrusi. RVA dapat menjadi solusi untuk mengatasi hal tersebut Bumbu pasta. Pesatnya permintaan bumbu tradisional di Indonesia, disikapi oleh banyak industri dengan menyediakan berbagai macam produk bumbu siap pakai. Salah satu jenis bumbu tradisional siap pakai yang banyak digemari konsumen adalah yang dalam bentuk pasta. Dalam proses produksinya, kekentalan produk berbentuk pasta merupakan salah satu parameter mutu yang utama. RVA dapat membantu dalam proses pengawasan mutu secara cepat untuk menjamin konsistensi mutu produk.

Peralatan dan Aplikasi Mixing dalam Industri Makanan


Inti pengubahan bahan mentah menjadi makanan untuk konsumsi manusia adalah operasi mixing. Kegunaan dan aplikasi mixing ditentukan oleh fase yang akan dicampurkan (cair-

cair, padat-cair, atau padat-padat) sebagaimana karakteristik fisik dari produk akhir seperti viskositas dan densitas.
1. Dry Blending

Ribbon blender terdiri dari palung horisontal berbentuk U dan agitator yang terbuat dari inner dan outer helical ribbon yang menggerakkan bahan pada arah yang berlawanan. Desain blender ini sangat efisien dan efektif untuk pencampuran kering seperti pencampuran cake dan muffin, tepung, sereal, teh, kopi dan campuran minuman lain termasuk minuman coklat dan minuman berenergi. Ketika produk makanan pencampuran kering, sejumlah sedikit cairan ditambahkan ke padatan dengan tujuan untuk melapisi atau mengabsorbsi warna, pembumbuan, minyak dan cairan tambahan lainnya. Bahan cair ditambahkan melalui charge port pada cover atau spray nozzle untuk aplikasi kritis. 2. High Shear Mixers High Shear Mixer menggunakan pemasangan rotor atau stator yang membangkitkan kebutuhan shear yang kuat untuk bahan padat murni dalam persiapan dressing, saus dan pasta. Jenis alat ini juga digunakan dalam industri makanan untuk produksi larutan sirup, emulsi dan dispersi minuman. 3. Ultra-High Shear Mixing (Proses Kontinyu) Mempunyai kecepatan putar sampai 18000 ft/s, ultra-high shear mixer ideal untuk emulsi dan dispersi yang membutuhkan homogenizer. Aplikasinya antara lain pada saus, bumbu, dressing, konsentrat jus dan emulsi bumbu. Kelebihan alat ini :

Menyederhanakan proses, mengurangi pembersihan, penjalanan, dan penyeimbangan homogenizer. Menaikkan input energi dan menghasilkan ukuran dropet minyak lebih kecil. Pengontrokan shear

4. High Viscosity Batch Mixing Menggunakan dual shaft dan triple shaft mixer dan digunakan pada industri makanan pada proses batch dari aplikasi dari viskositas sedang sampai viskositas tinggi seperti sirup permen, minuman, nutraceutical, saus, pasta, mentega kacang, dan lain-lain. Untuk viskositas lebih tinggi, dibutuhkan tambahan agitator untuk memperbaiki aliran bulk, mengantarkan bahan ke alat berkecepatan tinggi dan secara konstan membuang produk dari dinding vessel untuk transfer panas lebih baik. 5. Double Planetary Mixing

Ketika viskositas produk terus naik, sistem mixing multi agitator akan secepatnya menghasilkan aliran yang dapat dikarakterisasi oleh anchor atau dengan zona suhu tunggi dekat disperser dan pemasangan rotor atau stator. Aplikasi makanan lainnya yang diproses melalui double planetary mixer termasuk sirup, gel, makanan hewan, permen, dan formula viskos lainnya. 6. High Speed Planetary Mixing Keuntungan beberapa bahan berviskositas tinggi dari hybrid planetary mixer dimana menggabungkan mixing tradisional teliti dari planetary mixer dengan menambahkan keuntungan disperser berkecepatan tinggi. Contoh aplikasi yang diproses dalam hybrid planetary mixer adalah sosis berbungkus gel, larutan getah viskos dan campuran tepung.

Anda mungkin juga menyukai