Anda di halaman 1dari 17

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN


MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)
Jumlah SKS : 3 Semester : V (lima) Dosen : 1. Putu Gde Ariastita, ST, MT (PGA) 2. Ir. Moeljono Sadyohutomo MCRP. (MS) 3. Ema Umilia ST.MT. (EU) A. UMUM Matakuliah TATAGUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN diselenggarakan selama 18 kali perkuliahan oleh 3 dosen yang mengajar selama 150 menit. Pada dasarnya matakuliah ini terbagi atas 2 hal pokok, yaitu bagian 1 mengenai TATAGUNA LAHAN dan bagian 2 mengenai PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN LAHAN. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran matakuliah TATAGUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN adalah memberikan kemampuan menyusun rencana tata guna lahan dan pengelolaannya. C. KOMPETENSI Kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran matakuliah TATAGUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN adalah : 1. Mahasiswa memahami karakteristik lahan 2. Mahasiswa memahami factor-faktor pendukung tata guna lahan 3. Mahasiswa mampu menganalisis daya dukung dan kesesuaian lahan 4. Mahasiswa mampu menyusun rencana tata guna lahan 5. Mahasiswa merumuskan instrument pengelolaan lahan

D. PENYELENGGARAAN Kuliah diselenggarakan dalam bentuk penyampaian materi oleh dosen, observasi lapangan, diskusi, dan presentasi kelompok. E. EVALUASI MATAKULIAH Mekanisme dan proporsi penilaian untuk matakuliah TATAGUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN diatur sebagai berikut : Evaluasi 1 (20%) Membuat sintesa yang berkaitan dengan tata guna lahan Penilaian individu
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA HAL - 1

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

Evaluasi 2 (20%) Ujian tulis materi tata guna lahan Penilaian individu Evaluasi 3 (30%) Membuat rencana tata guna lahan pada suatu kasus Penilaian kelompok Evaluasi 4 (30%) Ujian tulis materi pengembangan / pengelolaan lahan Penilaian individu Beberapa ketentuan lain yang harus dicermati oleh mahasiswa peserta matakuliah TATAGUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN adalah: KECURANGAN dalam ujian kelas akan diberikan sanksi nilai 0 kepada mahasiswa yang bersangkutan KETIDAKHADIRAN pada waktu penilaian individu tanpa alasan yang jelas akan diberikan sanksi nilai 0 kepada mahasiswa yang bersangkutan KETERLAMBATAN pengumpulan tugas pembuatan makalah (Evaluasi 1 dan Evaluasi 3) akan diberikan sanksi pengurangan nilai 50% kepada individu atau kepada seluruh anggota kelompok yang bersangkutan Terhadap adanya laporan KEKURANG-AKTIFAN / KETIDAK-AKTIFAN satu atau lebih mahasiswa dalam satu kelompok oleh pimpinan kelompok (kepada dosen pengajar) akan diberikan sanksi pengurangan nilai tugas kelompok sebesar maksimal 50% kepada mahasiswa yang bersangkutan Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat PRESENSI 80% tidak akan mendapat penilaian semua Evaluasi Mahasiswa yang melakukan KECURANGAN dalam pengisian presensi akan diberikan sanksi TIDAK LULUS. Mahasiswa yang TIDAK HADIR pada waktu kuliah maupun presentasi karena alasan yang jelas harus membawa surat keterangan dari instansi yang berwenang. Surat ijin harus diserahkan kepada Tata Usaha paling lambat 1 (satu) minggu sejak ketidakhadiran mahasiswa yang bersangkutan

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 2

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

EVALUASI 1
A. TUJUAN Evaluasi 1 ini bertujuan mengeksplorasi pemahaman mahasiswa terhadap berbagai issue, persoalan, dan kasus-kasus terkait tata guna lahan. B. MATERI Bentuk tugas adalah menyusun sintesa terhadap satu artikel / tulisan di media / textbook terkait aneka persoalan / permasalahan mengenai tata guna lahan. Mahasiswa dibebaskan memilih artikel dari berbagai bahan bacaan dan dari berbagai sumber lain yang relevan, misalnya dari jurnal, internet, hasil penelitian, surat kabar, dll C. PELAKSANAAN EVALUASI 1 Tugas dikerjakan secara individu Satu bahan / kasus / sumber referensi hanya boleh disintesakan oleh satu peserta matakuliah TGPL D. FORMAT LAPORAN Menyusun sintesa tidak hanya sekedar meringkas, tapi juga memberikan ide dan pendapat terhadap topik / tulisan yang disintesakan, dapat dilakukan melalui komparasi dengan kasus lain yang relevan dan berhasil ditangani Artikel yang disintesakan sedapat mungkin mengutamakan mengangkat hal-hal / kasus-kasus baru dan unik Panjang tulisan maksimal 5 halaman, kertas A4, spasi 1,5. (kelebihan halaman tidak akan diperiksa) Lampirkan sumber bacaan Cantumkan sumber referensi yang jelas dan perhatikan penulisan kutipan yang benar. E. KRITERIA PENILAIAN Kualitas sintesa (30%) Ide / pendapat penulis terhadap persoalan terkait pengembangan lahan yang diangkat, misalnya deskripsi tentang faktor penyebab timbulnya persoalan (40%) Lesson learned (30%) F. ASISTENSI DAN PENYERAHAN LAPORAN Evaluasi 1 diserahkan pada minggu ke-8 Sebelum diserahkan, materi Evaluasi I sebaiknya dikonsultasikan / diasistensikan kepada dosen pengajar. Materi Evaluasi I tidak dipresentasikan.

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 3

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

EVALUASI 2
A. FORMAT Evaluasi 2 berbentuk ujian tulis dengan menjawab soal-soal praktis terkait tata guna lahan dengan format open-book. Materi yang diujikan mencakup substansi tata guna lahan. B. TUJUAN Tujuan dari Evaluasi 2 adalah: Menilai tingkat keberhasilan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar terkait substansi teori dan konsep mengenai tata guna lahan lahan Menilai tingkat keberhasilan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar terkait aplikasi teori dan konsep terkait dengan karakteristik, faktor-faktor penentu, analisis tata guna lahan lahan, dan teknik penyusunan rencana tata guna lahn C. KRITERIA PENILAIAN Ketepatan dalam menjawab soal yang diberikan D. PELAKSANAAN EVALUASI 2 Evaluasi individual Pelaksanaan Evaluasi 2 akan dilaksanakan pada minggu ke 10

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 4

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

EVALUASI 3
A. FORMAT Evaluasi 3 berbentuk penyusunan rencana tata guna lahan pada suatu kasus. Dalam hal ini peserta mengajukan kasus kawasan yang nanti akan dibuat rencana tata guna lahannya. Kawasan yang dimaksud adalah dalam lingkup bagian wilayah kota dengan kedalaman skala 1 : 5.000. Tugas disajikan dalam bentuk laporan yang berisi deskripsi dan analisis serta album peta. B. TUJUAN Tujuan dari Evaluasi 3 adalah: Menilai kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi data, persoalan, dan kebutuhan perencanaan tata guna lahan pada kasus yang dipilih Menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan analisis kebutuhan pengembangan lahan, daya dukung, dan kesesuaian lahan Menilai kemampuan mahasiswa dalam menentukan rencana tata guna lahan C. D. KRITERIA PENILAIAN Inventarisasi data tata guna lahan (20%) Analisis kebutuhan, daya dukung, dan kesesuaian lahan (30%) Perumusan potensi dan permasalahan tata guna lahan (20%) Penentuan rencana penggunaan lahan (30%) PELAKSANAAN EVALUASI 3 Evaluasi kelompok Pengumpulan tugas akan dilaksanakan pada minggu ke 18 Tugas tidak dipresentasikan, tetapi wajib diasistensikan.

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 5

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

EVALUASI 4
A. FORMAT Evaluasi 4 berbentuk ujian tulis dengan menjawab soal-soal praktis terkait pengembangan / pengelolaan lahan dengan format closed-book. Materi yang diujikan mencakup substansi pengelolaan guna lahan. B. TUJUAN Tujuan dari Evaluasi 4 adalah: Menilai tingkat keberhasilan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar terkait instrumen-instrumen pengelolaan lahan C. KRITERIA PENILAIAN Ketepatan dalam menjawab soal yang diberikan D. PELAKSANAAN EVALUASI 2 Evaluasi individual Pelaksanaan Evaluasi 4 akan dilaksanakan pada minggu ke 18

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 6

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)


SESI
SESI 1 (PGA)

POKOK BAHASAN
Pengantar Kuliah

SUB POKOK BAHASAN


Penjelasan lingkup materi kuliah Penjelasan metode perkuliahan Penjelasan Tugas Masalah dalam pengembangan lahan

REFERENSI
Land Management and Guided Land Development in Jakarta, Liliana Marulanda and Florian Steinberg, IHS Working Papers Series No. 1, IHS, Rotterdam, 1991 Chapter 2: Land problems in Jakarta Urban Land Use Planning, Fifth Edition. F. Stuart Chapin and Edward J. Kaiser, University of Illinois Press, Urbana, 2006. The North American City, Maurice Yeates and Barry J. Garner, Harper & Row Publisher, 1980. Chapter 8: Spatial growth and Internal Structure The Value of Urban Land Internal Structure of the City: readings on space and environment, Larry S. Bourne (ed), Oxford University Press, 1971. Chapter III: A Theory of Urban Land Market, William Alonso Geographic Perspectives on Urban System: with integrated readings, Brian J. L. Berry and Frank E. Horton, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey, 1970. Chapter 9: The urban envelope: patterns and dynamics of population density land value and land-use theory Indonesia Land Law and Tenures Issue in Land Rights, Topic Cycle 4, Jude Wallace et al, The Land Administration Project Part C, 1998. Chapter 7: Property market

SESI 2 (PGA)

Konsep dasar tentang lahan

Pandangan terhadap lahan Karakteristik Lahan klasifikasi penggunaan lahan

SESI 3 (PGA)

Nilai lahan

Nilai ekonomi lahan

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 7

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI
Sesi 4 (EU)

POKOK BAHASAN
Faktor Penentu Penggunaan Lahan

SUB POKOK BAHASAN


Faktor kependudukan Faktor Ekonomi Faktor Lingkungan Faktor transportasi dan infrastruktur

REFERENSI
Urban Land Use Planning, Fifth Edition. F. Stuart Chapin and Edward J. Kaiser, University of Illinois Press, Urbana, 2006.

Sesi 5 -6 (EU / Nur Sakti) Sesi 7 (PGA)

Analisis Lahan

Analisis Daya Dukung Lahan Analisis Kesesuaian Lahan

Urban Land Use Planning, Fifth Edition. F. Stuart Chapin and Edward J. Kaiser, University of Illinois Press, Urbana, 2006. Municipal Land Management in Asia: a comparative study, Citynet, United Nations, New York, 1995 Chapter 5: Land use and methods to control its use Land Use Planning: methods, strategies, and tools, Working group on integrated land use planning, GTZ GmbH, Eschborn, Germany, 1999 Chapter 1: What is land use planning Chapter 2: Integrating land use planning into planning systems Guidelines for Land Use Planning, FAO Development Series 1, Food And Agriculture Organization Of The United Nations, Rome 1993.

Instrumen penatagunaan lahan

Land use planning

Pengumpulan Evaluasi I SESI 8 (EU) Teknik perumusan rencana tata guna lahan

Chapter 1: Nature and Scope Urban Land Use Planning, Fifth Edition. F. Stuart Chapin and Edward J. Kaiser, University of Illinois Press, Urbana, 2006.

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 8

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI
SESI 9 (PGA)

POKOK BAHASAN
Masalah dalam pengembangan lahan

SUB POKOK BAHASAN


Konversi lahan Lahan terlantar

REFERENSI
Penataan Ruang dan Pergeseran Fungsi Lahan di Jalur Pantura, Telaah dalam Jurnal PWK, No. 16, tahun V, Desember 1994, ITB Bandung Pemahaman Perubahan Pemanfaatan lahan Kota sebagai Dasar Bagi Kebijakan Penanganannya, Denny Zulkaidi, dalam Jurnal PWK Vol. 10, No. 2, Juni 1999 Perubahan Pemanfaatan Lahan Perumahan ke Perkantoran: implikasinya terhadap pengendalian pemanfaatan ruang kota, Iwan Kustiwan dan Melani Anugrahani, dalam Jurnal PWK Vol. 11, No. 2, Juni 2000 Permasalahan Konversi Lahan Pertanian dan Implikasinya terhadap Penataan Ruang Wilayah, Iwan Kustiwan, dalam Jurnal PWK Vol. 8, No. 1, Januari 1997 Seizing City Assets: The Steps to Urban Land Reform, Paul C. Brophy and Jennifer S. Vey, The Brooking Institution, 2002 The State Role in Urban Land Development, Nancey Green Leigh, Georgia Institute of Technology, A Discussion Paper Prepared for The Brookings Institution Center on Urban and Metropolitan Policy, 2003 Vacant Land in Cities: an urban resource, Michael A. Pagano and Ann OM Bowman, The Brooking Institution, 2000 Dirt Into Dollars, Converting Vacant Land into Valuable Development, Mark Alan Hughes, The Brooking Institution, 2000

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 9

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

REFERENSI
Managing Publicly Owned Urban Vacant Land Redevelopment Project in Bangkok Thailand, Ariya Aruninta, paper presented at The 42nd IFLA World Congress theme : Urban Growth and Decline, June 27th, 2005

Sesi 10 (EU)

Evaluasi II

Materi sesi 1 - 9

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 10

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI
SESI 11 SM

POKOK BAHASAN
Dasar-dasar urban land development dan urban land management

SUB POKOK BAHASAN


Land development Land management

REFERENSI
Provision of Urban Land And Shelter, in Guiding Cities, Babar Mumtaz and Emiel Wegelin, The UNDP / UNCHS / World Bank Urban Management Programme, June 2004. Approaches to Urban Land-Use Planning, in An Urbanizing World: Global Report on Human Settlement 1996, Oxford University Press, 1996 Teknik Pengelolaan Tanah, Tim Peneliti UNPAD, 1999 Why Allow Planners To Do What They Do ? A Justification From Economic Theory, Terry Moore, Journal of American Planning Association Vol. 44 No. 4 October 1978 Kenapa Pemerintah Harus Ikut Campur Tangan Dalam Perekonomian, Bambang Priambodo, Majalah Simpul, Vol. 6, Januari 1997, OTO Bappenas Municipal Land Management in Asia: a comparative study, Citynet, United Nations, New York, 1995 Chapter 7: Land development

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 11

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI
SESI 12 SM

POKOK BAHASAN
Hak atas tanah / property

SUB POKOK BAHASAN


Land tenure Land / property rights

REFERENSI
Municipal Land Management in Asia: a comparative study, Citynet, United Nations, New York, 1995 Chapter 4.1: Land tenure systems Kebijakan Pertanahan: antara regulasi dan implementasi, Maria S.W. Sumardjono, Penerbit Buku Kompas, 2005 Bab II: Tanah Negara dan Hak Ulayat Bab IV: Pengurusan Hak Atas Tanah Bab V: Peralihan dan Pembebanan HakAtas Tanah Bab VI: Hak Atas Tanah Orang Asing Reforming Urban Land Policies and Institutions in Developing Countries, Catherine Farvaque and Patrick Mc Auslan, UMP, The World Bank 1992 Chapter IV: What is blocking the land management process Property Rights Indonesia Land Law and Tenures Issue in Land Rights, Topic Cycle 4, Jude Wallace et al, The Land Administration Project Part C, 1998. Chapter 2: Rights in land

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 12

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI
SESI 13 SM

POKOK BAHASAN
Development control dalam pengembangan lahan

SUB POKOK BAHASAN


Pengertian Ragam development control Implementasi development control

REFERENSI
Land Acquisition and Development Control in Indonesia, in Topic Cycle 2: Land Acquisition and Development Control, Ian Hamilton and Maria W. Sumardjono, The Land Administration Project Part C, 1998. Chapter 1: Should Development be Controlled ? Chapter 2: Why is Development Controlled ? Chapter 3: How can Development be Controlled? Chapter 4: Development Control in Indonesia Chapter 7: Can the Control System be Improved? The Planning Appeal system in Trinidad & Tobago, reference to the Canadian Provinces of Alberta and Ontario, Deborah Chessman, McGill University, Montreal, 1983 Chapter 3: Planning controls Development Control, John Alder, Sweet and Maxwell, London, 1989 Chapter 1: General background Mutual Learning in Development Control, Hok Lin Leung, Plan Canada, Vol. 27, No. 2, April 1987 The Review of Discretion in Development Control, David K. Malcolm, Western Australian Law Review, Vol. 16, 1985. Control and Urban Planning, Brian J. McLoughlin, Faber and Faber Limited, London, 1973 Chapter 2: The legal basis of development control

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 13

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI
SESI 14 SM

POKOK BAHASAN
Instrumen dalam pengadaan dan pengembangan tanah

SUB POKOK BAHASAN


Pembebasan lahan

REFERENSI
Land Acquisition and Development Control in Indonesia, in Topic Cycle 2: Land Acquisition and Development Control, Ian Hamilton and Maria W. Sumardjono, The Land Administration Project Part C, 1998. Chapter 5: Land Acquisition Chapter 6: Enforcement Municipal Land Management in Asia: a comparative study, Citynet, United Nations, New York, 1995 Chapter 6: Availability of public land and public land acquisition Reforming Urban Land Policies and Institutions in Developing Countries, Catherine Farvaque and Patrick Mc Auslan, UMP, The World Bank 1992 Chapter IV: What is blocking the land management process Direct public intervention in the acqusiition of land

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 14

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI
SESI 15 SM

POKOK BAHASAN
Instrumen dalam pengadaan dan pengembangan tanah

SUB POKOK BAHASAN


KASIBA dan LISIBA Site and services Land taxation

REFERENSI
Kebijakan Pertanahan: antara regulasi dan implementasi, Maria S.W. Sumardjono, Penerbit Buku Kompas, 2005 Bab III: Pengadaan Tanah Masalah-Masalah Penyediaan Tanah dalam hubungan dengan Pengembangan Kota, Budhy Tjahjati S. Soegijoko, dalam Jurnal PWK, No. 18, tahun VI, April 1995, ITB Bandung Land Acquisition and Development Control in Indonesia, Topic Cycle 2, Ian Hamilton and Maria W. Sumardjono, The Land Administration Project Part C, 1998. Chapter 9: KASIBA and Special Districts Land Taxation and Government Participation in Urban Land Market: policy alternatives in developing countries, Donald C. Shoup, UCLA. Aspek Fiskal Ekonomi Penguasaan dan Pemilikan Tanah Perkotaan, Guritno Mangkoesoebroto, Makalah Seminar, BPN UGM Yogyakarta, 1993 Aspek Fiskal Ekonomi Pembatasan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Perkotaan, Mahfud Shiddiq, Makalah Seminar, BPN UGM Yogyakarta, 1993 Municipal Land Management in Asia: a comparative study, Citynet, United Nations, New York, 1995 Chapter 9: Property taxation

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 15

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI
SESI 16 - 17 SM

POKOK BAHASAN
Instrumen dalam pengadaan dan pengembangan tanah

SUB POKOK BAHASAN


Land sharing Land pooling Land consolidation Land readjustment Land banking Guided land development Lainnya

REFERENSI
Municipal Land Management in Asia: a comparative study, Citynet, United Nations, New York, 1995 Chapter 10: Selected initiatives on access to land for the urban poor Urban Land Policy Goal and Instruments, The nd IFHP Working Party on Urban Land Policy, 2 Ed, 1998 Terkesan Terlantar Karena Tiga Masalah Pokok, Majalah Bhumi Bhakti No. 4, Tahun 1992 The Purchase of Development Rights Preserving Agricultural Land and Open Space, Daniels, L. Thomas, Journal of the American Planning Association, Vol. 57, No. 4, 1991 Konsolidasi Tanah Perkotaan, BPN, 1999 Land Readjustment for Land Supply as the Anticipation of Urban Development in Indonesia, Seminar Proceedings, 1993 Land Banking As a Tool to Control Land Prices and Urban Growth, Michael Kitay, USAID, 1993 Bank Tanah Sebagai Pengendali Dan Stabilisasi Harga Tanah, Marjudi Sastrowihardjo, Majalah Bhumi Bhakti Edisi 19 Tahun 1999. Langkah Awal Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen pada BPN, Puslitbang BPN, 1996 Institutional Principles, Conference Paper Reforming Urban Land Policies and Institutions in Developing Countries, Catherine Farvaque and

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 16

MATAKULIAH TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN (RP09-1317)

SESI

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

REFERENSI
Patrick Mc Auslan,The World Bank 1992 Chapter 5: The Path of Reform Mencari Konsep Pem-Bank-an Lahan (Land Banking) di Perkotaan Indonesia, Andi Oetomo, Jurnal PWK Vol. 10, No. 2, Juni 1999 Pola Distribusi dan Batas Maksimum Luas Pemilikan Tanah Perkotaan, Jurnal PWK Vol 10, No 2, Juni 1999 Land Management and Guided Land Development in Jakarta, Liliana Marulanda and Florian Steinberg, IHS Working Papers Series No. 1, IHS, Rotterdam, 1991 Chapter 4: A land development strategy for Jakarta Chapter 5: Conclusions, an initial assessment of Guided Land Development

SESI 18 (SM)

PENGUMPULAN EVALUASI 3 EVALUASI 4

Ujian Tulis Materi terkait pengembangan lahan

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

HAL - 17

Anda mungkin juga menyukai