pengharkatan berjenjang
variabel yang digunakan dalam pemodelan diklasifikasikan menjadi beberapa kelas masing-masing kelas diberi harkat secara berjenjang
prosedur
Identifikasi permasalahan Penentukan tema peruntukan Pemilihan variabel yang diasumsikan berpengaruh (berupa keteknikan : komponen fisik lahan dan atau sosial ekonomi, dan peraturan perundangan) Penentuan kelas dan harkat setiap variabel Pemodelan spasial dan klasifikasi hasil
Permasalahan (contoh)
Lahan belum dimanfaatkan secara optimal Manajemen lahan kurang baik Fasilitas kota belum sesuai dengan standard dll
Tema peruntukan
kemampuan lahan, potensi lahan, kesesuaian lahan, dll kajian erosi, lahan kritis, arahan pemanfaatan lahan, dll pemetaan kualitas permukiman, kerentanan kebakaran, pemetaan tingkat fasilitas dan utilitas kota, kajian lalu lintas
Variabel
1
2 3
1
2 3
Kurang
Sedang Baik
1 2
3 2 5 4
Cara klasifikasi
1.
penentuan interval kelas berdasarkan kemungkinan harkat total i.k. = harkat total maks harkat total min jumlah kelas
Keterangan : @ hasil pemetaan dapat dibandingkan dengan daerah lain @ kemungkinan terdapat kelas kesesuaian yang nihil @ kurang < (total harkat min + i.k.) sedang (ttl harkat min + i.k.) - (ttl harkat min + 2 * i.k.) baik > (total harkat min + 2 * i.k.)
i.k. =
3.
sekian