IAG
DENGAN LUKA BAKAR GRADE II-III 30 % DI RUANG PICU
RSDS. YOGYAKARTA
Disusun oleh :
Sakiyan
02/159859/EIK/00218
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2004
A. DEFINISI
Luka bakar adalah suatu luka yang disebabkan oleh pengalihan energi
dari suatu sumber panas kepada tubuh.
B. ETIOLOGI
Luka bakar dapat disebabkan oleh panas, sinar ultraviolet, sinar X,
radiasi nuklir, listrik, bahan kimia, abrasi mekanik. Luka bakar yang
disebabkan oleh panas api, uap atau cairan yang dapat membakar
merupakan hal yang lasim dijumpai dari luka bakar yang parah.
C. TANDA DAN GEJALA SERTA KLASIFIKASI LUKA BAKAR
Dalam
menentukan
parahnya
luka
bakar
biasanya
dilakukan
berdasarkan kaidah :
1)
Kedalaman luka
Dalamnya
luka
bakar
secara
bermakna
menentukan
nyeri/sakit
makin
terasa
dalam
48-72
jam
dan
Luas permukaan
Besarnya
suatu
luka
bakar
biasanya
dinyatakan
sebagai
0
9
2
1
8
3 1/4
5
6
4
sebelah
2 3/4
A= Separuh kepala
B=Separuh
sebelahpaha
C=Separuh dari
Usia
10
5
4
3
15
4
4
Dewasa
3
4
3 1/4
kaki
posterior 18 %
3)
c.
Genital 1 %
d.
e.
Usia
4)
Penyakit sampingan
5)
misalnya
luka
bakar
pada
tangan
yang
dapat
6)
Luka sampingan
7)
8)
SISTEM KARDIOVASKULAR
3.
RESPON PULMONAL
(a) Hyperventilasi dapat terjadi karena pada luka bakar berat
terjadi hipermetabolik dan respon lokal sehingga konsumsi
oksigen meningkat dua kali lipat.
(b) Cedera saluran nafas atas dan cedera inflamasi di bawah
glotis dan keracunan CO2 serta defek restriktif.
4. RESPON GASTROINTESTINAL
atau
fomitus
berdarah,
hal
ini
menunjukan
lesi
lambung/duodenum.
5. RESPON SISTEMIK LAINNYA
(a) Terjadi perubahan fungsional karena menurunnya volume
darah, Hb dan mioglobin menyumbat tubulus renal, hal ini
bisa menyebabkan nekrosis akut tubuler dan gagal ginjal
akut.
(b) Perubahan
pertahanann
imunologis
tubuh;
kehinlangan
hilangnya
kulit,
kemudian
hipermetabolisme
E. PATIFISIOLOGI
F.
PERAWATAN
DI
TEMPAT
KEJADIAN
1.
Fase resusitasi
a.Perawatan awal di tempat kejadian
Mematikan api
Pencegahan shok
b.Pemindahan ke unit RS
Penatalaksanaan shok
2.
Fase akut/intermediate
a. Perawatan luka umum
Pembersihan luka
Ganti balutan
Hidroterapi
b. Debridemen
10
Biasanya
dilakukan
bila
re-epitelisasi
spontan
tidak
mungkin terjadi :
Bio-brane/sufratulle
Kulit artifisial
e. Penatalaksanaan nyeri
f. Dukungan nutrisi
g. Fisioterapi/mobilisasi
3.
Fase rehabilitasi
Perawatan lanjut di rumah.
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1)
2)
Bersihan jalan nasfas tidak efektif b.d edema & efek inhalasi
asap.
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
11
G.PENGKAJIAN
1.
IDENTITAS KLIEN
No Rekam Medis
Nama Klien
Nama panggilan
Tempat/tgl lahir
Umur
12
Jenis Kelamin
Suku
Orang tua/wali
Nama ayah/ibu/wali
Pekerjaan ayah/ibu/wali
Pendidikan
Alamat ayah/ibu/wali :
2.
KELUHAN UTAMA
...
...
...
3.
...
...
...
4.
Prenatal
.
.
.
b.
.
.
.
.
c.
.
.
.
.
d.
Hospitalisasi/tindakan operasi
.
.
.
.
e.
Injuri/kecelakaan
.
.
.
.
f.
Alergi
.
.
.
.
14
g.
.
.
.
.
h.
Pengobatan
.
.
.
.
5.
RIWAYAT PERTUMBUHAN
Lahir
Saat ini
Berat badan
Tinggi badan
Status gizi
:
Berdasarkan NHCS :
Berdasarkan klasifikasi WHO :
Z Score :
BB/TB :
BB/U :
TB/U :
Kesimpulan :
.
.
.
6.
RIWAYAT SOSIAL :
a.
Yang mengasuh :
.
.
.
15
b.
.
.
.
c.
.
.
.
d.
.
.
.
7.
RIWAYAT KELUARGA
a. Sosial ekonomi
.
.
.
b. Lingkungan rumah
.
.
.
c. Penyakit keluarga
.
.
.
d. Genogram:
16
8.
(gunakan format
DDST ):
a. Personal sosial :
.
.
.
b. Adaptasi motorik halus :
.
.
.
c. Bahasa :
.
.
.
d. Motorik kasar :
.
.
.
Interpretasi :
.
.
.
9. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN KLIEN SAAT INI
a. Pemeliharaan kesehatan :
.
.
17
.
b. Nutrisi :
.
.
.
c. Cairan :
.
.
.
d. Aktivitas :
.
.
.
e. Tidur dan istirahat :
.
.
.
f. Eliminasi :
.
.
.
g. Pola hubungan :
.
.
.
h. Koping atau temperamen dan disiplin yang diterapkan :
.
.
.
i. Kognitif dan persepsi :
.
.
.
18
j. Konsep diri :
.
.
.
k. Seksual dan menstruasi :
.
.
.
l. Nilai :
.
.
.
10. PEMERIKSAAN FISIK :
a. Keadaaan umum :
1) Tingkat kesadaran : .
2) Nadi ;., suhu;.., RR ;...TD:
3) Respon nyeri : ...
4) BB;,TB;.., LLA ;..LK,...
b. Kulit :
.
.
.
c. Kepala :
.
.
.
d. Mata :
.
.
e. Telinga :
.
.
19
f. Hidung :
.
.
.
g. Mulut :
.
.
.
h. Leher :
.
.
.
i. Dada :
.
.
.
j. Payudara :
.
.
.
k. Paru-paru :
.
.
.
l. Jantung :
.
.
.
m. Abdomen :
.
.
.
n. Genetalia :
.
20
.
.
o. Anus dan rektum :
.
.
.
p. Muskuleskeletal :
.
.
.
q. Neurologi :
.
.
.
11. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
21
...
...
12. INFORMASI LAIN
Terapi :
No
1
Hari/tgl
Terapi
No
4
Hari/tgl
Terapi
22
Data
Masalah
Kemungkinan
penyebab
23
H.PERENCANAN
Daftar Pustaka
Markum. A.H.1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta.
Cecily L.Betz & Linda A. Sowden, 2001, Buku saku Keperawatan Pediatri,
EGC, Jakarta.
Carpenito,LJ, 1999, Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan Diagnosa
Keperawatan dan Masalah Kolaboratif, EGC, Jakarta.
McCloskey J.C, Bulechek G.M, 1996, Nursing Intervention Classification
(NIC), Mosby, St. Louis.
Nanda, 2001, Nursing Diagnoses : Definition and Classification 2001-2002,
Philadelphia.
Price & Wilson, 1995, Patofisiologi. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,
EGC, Jakarta
Smeltzer. S.C, Bare. B.G, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth,
Edisi 8, EGC, Jakarta.
24
25