Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN RETAIL DI SURABAYA

RANGKUMAN SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi

Oleh : TRISYE YENI ANGGRAINI 2007310486

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2011

PENGESAHAN RANGKUMAN
Nama Tempat, tanggal lahir N.I.M Jurusan Progam Pendidikan Konsentrasi Judul : Trisye Yeni Anggraini : Surabaya, 16 Juni 1989 : 2007310486 : Akuntansi : Strata Satu : Sistem Informasi Akuntansi : Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial pada Perusahaan Retail Di Surabaya

Disetujui dan di terima baik oleh :

Ketua Jurusan Akuntansi Tanggal :

Dosen pembimbing, Tanggal:

Supriyati, S.E., Ak.,M.Si.

Triana Mayasari, SE., M.Si., Ak.

RANGKUMAN

1. Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur TI, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage) dan teknologi komunikasi (Laudon, 2008 : 174). Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan dan lain-lain. Sedangkan persaingan bisnis yang meningkat yakni menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin, agar unggul dalam persaingan. Keunggulan daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan dapat dicapai dengan salah satu cara, yaitu meningkatkan kinerja manajerial. Untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut, maka manajemen perlu memiliki kemampuan untuk melihat dan menggunakan peluang,

mengidentifikasikan permasalahan dan menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat. Manajemen juga berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup (survive) serta mengendalikan perusahaan (going concern). Dalam mencapai tujuan tersebut diperlakukan suatu sistem informasi yang terarah dan terintegrasi dengan baik. Perncanaan sistem informasi merupakan bagian dari sistem pengendalian organisasi perlu mendapatkan perhatian, sehingga bisa diharapkan memberikan kontribusi positif didalam mendukung keberhasilan sistem pengendalian organisasi. Salah satu fungsi dari sistem informasi adalah

menyediakan informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya, serta mengurangi ketidakpastian lingkungan, sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan ke arah pencapaian tujuan dengan sukses. Informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi merupakan sumberdaya bagi organisasi, dimana informasi tersebut dapat mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi yang tersedia dan digunakan manajemen sangat membantu para manajer dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga diharapkan kinerja akan meningkat. Dari Hasil penelitian-penelitian terdahulu menunjukan (meskipun terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian) bahwa pada umumnya terdapat pengaruh Karakteristik Informasi terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan pada fenomena tersebut dan ketidak konsitenan hasil penelitian terdahulu, maka peneliti ingin menguji kembali pengaruh karakteristik informasi terhadap kinerja manajerial pada perusahaan-perusahaan retail yang ada di

Surabaya. Peneliti disini akan mengambil tiga sampel perusahaan retail yakni yang cukup besar dan berkembang pesat di Indonesia yakni di Indomaret dan Alfamart dan Carrefour. Peneliti mengambil sampel perusahaan retail dikarenakan perusahaan retail tidak membuat barang mentah menjadi barang jadi (manufaktur), melainkan menjualkan barang dan / atau jasa tertentu kepada konsumen. Serta perusahaan retail seharusnya lebih diuntungkan dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi terutama bagi para manajer untuk mengambil keputusan. Walaupun ada banyak karakteristik informasi yang dikemukakan dan digunakan dalam penelitian terdahulu, namun peneliti akan menggunakan

karakteristik informasi Relevant, Reliable, Aggregation, Timely, Understandable, dan Verifiable berdasarkan pertimbangan bahwa karakteristik tersebut cukup mewakili dari beberapa karakteristik yang dikemukakan dan digunakan dalam penelitian terdahulu. Sedangkan variabel kinerja manajerial diukur dari persfektif nonfinansial dengan dimensi dari fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Oleh karena itu peneliti akan mengambil judul Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Retail Di Surabaya

2. Rumusan Masalah Dalam setiap penelitian, permasalahan adalah hal yang paling utama untuk diidentifikasi, karena permasalahan yang diangkat dalam penelitian akan menentukan tujuan penelitian. Agar tidak terjadi ketidakjelasan dalam pemahaman terhadap tujuan penelitian, maka permasalahan perlu dirumuskan secara jelas dalam bentuk kalimat yang lugas dan tegas. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah : 1. Apakah ada pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Retail di Surabaya?

3. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui Apakah ada pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Retail di Surabaya

4. Manfaat penelitian Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Pengembangan Teori Sebagai sumbangan pemikiran bagi disiplin ilmu akuntansi khususnya informasi akuntansi yang relevan bagi perusahaan yang bergerak dibidang Retail. 2. Bagi Perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam penerapan teknologi sistem informasi dan membantu penyediaan informasi dengan cepat sesuai dengan kebutuhan manajer dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan atau langkah yang harus diambil dan ditetapkan oleh perusahaan, dan diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi stakeholder dan shareholder, bahwa ada pengaruh atau tidaknya pemakaian sistem informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial perusahaan Retail di Surabaya. 3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan riset untuk mengembangkan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa yang

mengadakan penelitian terhadap tema ini. 4. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang meneliti hal yang sama, serta mendorong dilakukannya penelitian-penelitian pengaruh pemakaian sistem informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial, dan semakin

banyak penelitian di bidang ini diharapkan hasil dan temuan-temuan penelitian tersebut dapat digeneralisasi, dan riset bidang akuntansi khususnya informasi akuntansi. 4. Kerangka Pemikiran
KARAKTERISTIK SIA

Relevant (X1) Reliable (X2)


Complete (X3)

Timely (X4)
Undestandable (X5) Diverifikasi (X6)

KINERJA MANAJERIAL (Y)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

5. Hipotesis Penelitian Dengan demikian dapat disusun suatu hipotesis yang menjelaskan apakah ada pengaruh pemakaian Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Manajerial, sebagai berikut: H0 : Tidak Ada Pengaruh Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja manajerial. H1 : Ada Pengaruh Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja manajerial.

6. Identifikasi Variabel 1. Variabel Independen (X) Variabel independen dalam penelitian ini adalah Karakteristik Informasi, dengan sub variable berikut : a. Karakteristik Informasi Relevant/Relevan ( X1 ) b. Karakteristik Informasi Reliable/Keandalan ( X2) c. Karakteristik Informasi Complete/Lengkap dan Ringkas ( X3 ) d. Karakteristik Informasi Timely/Tepat Waktu ( X4 ) e. Karakteristik Informasi Undestandable/Dapat dipahami ( X5 ) f. Karakteristik Informasi Verifiable/Dapat diverifikasi ( X6 )

2. Variabel Dependen (Y) Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Manajerial.

7. Sampel dan Teknik pengambilan sampel Populasi dari penelitian ini adalah tiga perusahaan retail yang cukup ternama di Indonesia terutama di area surabaya yaitu Indomaret, Alfamart dan Carrefour. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono (2002 : 73). Peneliti mengambil sampel dengan menggunakan metode kuisioner pada tiga perusahaan Retail di Area Surabaya yakni di Indomaret, Alfamart dan Carrefour yang akan mengambil masing-masing perusahaan Retail 20 orang manajer yang terbagi atas Manajer Lini Tengah dan Manajer Bagian Perencanaan Keuangan dari Indomaret, Alfamart dan Carrefour. Jadi jumlah Responden keseluruhan menjadi 60 orang Manajer Lini Tengah dan

Manajer Bagian Perencanaan Keuangan. Peneliti mengambil sampel dengan alasan adanya keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. 8. Pembahasan Hasil penelitian Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel X1 Relevant X2 Reliable X3 Complete X4 Timely X5 Understandable X6 Verifiable Keterangan positif dan signifikan positif dan signifikan positif dan signifikan positif tetapi tidak signifikan positif tetapi tidak signifikan positif tetapi tidak signifikan

Dalam hal ini pembahasan dilakukan dengan menganalisis hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Berdasarkan pada hasil analisis regresi linier berganda, diketahui bahwa karakteristik Sistem Informasi Akuntansi yang meliputi relevant, reliable,

complete, timely, understandable, verifiable secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya. Hal ini ditunjukkan dengan F hitung sebesar 20.207 lebih besar dari F tabel 2.336 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05. Dengan demikian adanya karakteristik Sistem Informasi Akuntansi yang meliputi relevant, reliable, complete, timely, understandable, verifiable secara bersama-

sama akan mempengaruhi kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya. Berdasarkan pengujian uji t terhadap variabel relevant, dapat diketahui bahwa Relevant berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial hal ini ditunjukkan dengan t hitung sebesar 2.923 lebih besar dari t tabel 2.021 dan nilai signifikansi sebesar 0.006 kurang dari 0.05. Koefisien regresi relevant sebesar 0.426 menunjukkan bahwa karakteristik Sistem Informasi Akuntansi relevant mempunyai arah pengaruh positif terhadap kinerja manajerial, artinya apabila Sistem Informasi Akuntansi semakin relevant, maka akan meningkatkan kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya secara nyata (peningkatannya besar). Kesimpulan bahwa relevant berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial sesuai dengan Teori ekspetasinya dimasa lalu. Posistifnya pengaruh relevant terhadap kinerja manajerial yakni membantu para manajer untuk mengambil keputusan jadi lebih bagus dan lebih meningkatkan kinerja manajer untuk membuat prediksi untuk masa mendatang dengan melihat ekspetasinya di masa lalu untuk memudahkan para manajer mengambil keputusan untuk kepentingan perusahaan Retail di Surabaya khususnya di Indomater, Alfamart dan Carrefour. Pengujian uji t terhadap variabel reliable menghasilkan kesimpulan bahwa reliable berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Retail di Surabaya khususnya di Indomaret, Alfamart dan Carrefour. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung sebesar 3.025 lebih besar dari t tabel 2.021 dan nilai signifikansi sebesar 0.004 kurang dari 0.05. Koefisien regresi reliable sebesar

0.421 menunjukkan bahwa karakteristik Sistem Informasi Akuntansi reliable mempunyai arah pengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Artinya apabila Sistem Informasi Akuntansi semakin reliable, maka akan meningkatkan kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya secara nyata (peningkatannya besar). Hasil ini sesuai dengan Teori menurut (Romney, 2007 : 28), Informasi dikatakan terpercaya bila dia bebas dari kesalahan dan bias, serta secara akurat menjelaskan kejadian atau aktivitas organisasi, yang mempunyai arti apabila Sistem Informasi Akuntansi semakin reliable maka akan meningkatkan keakuratan dari kejadian atau aktivitas organisasi untuk sebuah informasi agar menghasilkan informasi yang baik. Pengujian uji t terhadap variabel complete menghasilkan kesimpulan bahwa complete berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Retail di Surabaya yakni di Indomaret, Alfamart dan Carrefour. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 2.069 lebih besar dari t tabel 2.021 dan nilai signifikansi sebesar 0.045 kurang dari 0.05. Pengaruh complete terhadap kinerja manajerial adalah positif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.277 menunjukkan bahwa karakteristik Sistem Informasi Akuntansi complete mempunyai arah pengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Artinya apabila Sistem Informasi Akuntansi semakin complete, maka akan meningkatkan kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya secara nyata (peningkatannya besar). Hasil ini

sesuai dengan Teori yang dikemukakan oleh Romney (2007 : 28) yang berbunyi Informasi dikatakan lengkap atau sempurna atau utuh bila dia tidak meninggalkan aspek-aspek penting yang melatarbelakangi suatu kejadian atau aktivitas yang diukur. Hal ini berarti informasi yang complete atau sempurna sangat mendukung untuk sebuah keputusan. Pengujian pengaruh timely terhadap kinerja manajerial menghasilkan t hitung sebesar 0.347 lebih kecil dari t tabel 2.021 dan nilai signifikansi sebesar 0.730 lebih besar dari 0.05. Dengan demikian disimpulkan bahwa timely tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya. Koefisien regresi timely sebesar 0.041 menunjukkan bahwa karakteristik Sistem Informasi Akuntansi timely mempunyai arah pengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya, akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Artinya apabila Sistem Informasi Akuntansi semakin timely, bisa meningkatkan kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya, namun peningkatannya tidak nyata (peningkatannya hanya kecil). Hasil ini sesuai dengan teori yang dikemukakakan oleh Romney (2007 : 28), yang bunyinya informasi dikatakan tepat waktu bila informasi tersedia pada waktu para pengambil keputusan menggunakannya untuk membuat keputusan. Alasan terjadinya tidak terdapatnya pengaruh yang signifikan hal ini dikarenakan jawaban subyektif dari hasil kuisioner yang diisi oleh para manajer yang disesuaikan dengan kemampuan atau SDM yang dimiliki para manajer itu sendiri hal ini berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh agus

widarsono (2007) yang meneliti pengaruh kualitas informasi manajemen terhadap kinerja manajerial dengan menggunakan populasi dan sampel yang berbeda yakni survey pada perusahaan go-publik di jawa barat utamanya pada perusahaan manufaktur, dari hasil agus widarsono diperoleh adanya pengaruh tetapi tidak signifikan dari variabel Complete terhadap Kinerja Manajaerial. Berdasarkan pengujian t terhadap variabel understandable terhadap kinerja manajerial menghasilkan t hitung sebesar 1.158 lebih kecil dari t tabel 2.021 dan nilai signifikansi sebesar 0.254 lebih besar dari 0.05. Dengan demikian disimpulkan bahwa understandable tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya.

Koefisien regresi understandable sebesar 0.155 menunjukkan bahwa karakteristik Sistem Informasi Akuntansi understandable mempunyai arah pengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya, akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Artinya apabila Sistem Informasi Akuntansi semakin understandable, bisa meningkatkan kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya, namun peningkatannya tidak nyata (peningkatannya hanya kecil). Hasil ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Romney (2007 : 28), yang menyatakan bahwa informasi dikatakan dapat dipahami apabila informasi disajikan dalam format yang berguna dan dapat dimengerti yang dikaitkan yakni informasi yang baik adalah informasi yang dapat dipahami oleh penerima atau si pembaca informasi. Alasan terjadinya tidak terdapatnya pengaruh yang signifikan hal ini dikarenakan jawaban subyektif dari hasil kuisioner yang diisi oleh para manajer

yang disesuaikan dengan kemampuan atau SDM yang dimiliki para manajer itu sendiri hal ini berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh agus widarsono (2007) yang meneliti pengaruh kualitas informasi manajemen terhadap kinerja manajerial dengan menggunakan populasi dan sampel yang berbeda yakni survey pada perusahaan go-publik di jawa barat utamanya pada perusahaan manufaktur, dari hasil agus widarsono diperoleh adanya pengaruh yang signifikan dari variabel Understandable terhadap Kinerja Manajerial. Pengujian uji t terhadap varibel verifiable terhadap kinerja manajerial menghasilkan t hitung sebesar 1.872 lebih kecil dari t tabel 2.021 dan nilai signifikansi sebesar 0.068 lebih besar dari 0.05. Dengan demikian disimpulkan bahwa verifiable tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya. Koefisien regresi verifiable sebesar 0.195 menunjukkan bahwa karakteristik Sistem Informasi Akuntansi verifiable mempunyai arah pengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya, akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Artinya apabila Sistem Informasi Akuntansi semakin verifiable, bisa meningkatkan kinerja manajerial pada Indomaret, Alfamart dan Carrefour di wilayah Surabaya, namun peningkatannya tidak nyata (peningkatannya hanya kecil). Hasil ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Romney (2007 : 28), yang menyatakan bahwa informasi dikatakan dapat diuji bila dua orang yang berpengetahuan secara independent memeriksa, akan menghasilkan informasi yang sama. Alasan terjadinya tidak terdapatnya pengaruh yang signifikan hal ini dikarenakan jawaban subyektif dari

hasil kuisioner yang diisi oleh para manajer yang disesuaikan dengan kemampuan atau SDM yang dimiliki para manajer itu sendiri hal ini berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh agus widarsono (2007) yang meneliti pengaruh kualitas informasi manajemen terhadap kinerja manajerial dengan menggunakan populasi dan sampel yang berbeda yakni survey pada perusahaan go-publik di jawa barat utamanya pada perusahaan manufaktur, dari hasil agus widarsono diperoleh adanya pengaruh yang signifikan dari variabel Verifiable terhadap Kinerja Manajerial. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah ditentukan dan sesuai dengan rumusan permasalahan dimuka, maka dapat diajukan kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara simultan Sistem Informasi Akuntansi dengan karakteristik informasi yang relevant, reliable, complete, timely, understandable, verifiable berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Retail di Surabaya khususnya di Indomaret, Alfamart dan Carrefour. Pengambilan keputusan yang dilakukan para manajer berpengaruh terhadap perencanaan keuangan, artinya jika pengambilan keputusan dilakukan dengan baik, maka perencanaan keuangan yang mereka buat akan baik pula. Pengambilan keputusan yang baik adalah didasarkan pada informasi yang diperoleh berkualitas sehingga terlihat pada perencanaan keuangan yang disusun. Proses pengambilan keputusan yang meliputi fase-fase identifikasi, pengembangan, dan finalisasi atau

seleksi perlu dilakukan dan didasarkan pada informasi yang diperoleh sehingga mendukung dalam pelaksanaan tugas manajer terutama fungsi perencanaan keuangan. 2. Secara parsial Sistem Informasi Akuntansi dengan karakteristik informasi yang relevant, reliable, complete berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Retail di Surabaya khususnya di Indomaret, Alfamart dan Carrefour. Sedangkan Sistem Informasi Akuntansi dengan karakteristik informasi yang timely, understandable, verifiable secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Retail di Surabaya khususnya di Indomaret, Alfamart dan Carrefour. Pada penelitian ini manajer memperoleh informasi cukup berkualitas yang memenuhi kriteria relevant, reliable, complete walaupun tidak semua varibel berpengaruh dan memenuhi kriteria seperti timely, understandable, verifiable tetapi secara garis besar dapat berpengaruh dalam pengambilan keputusan manajer, meskipun masih terdapat variabel lainnya yang berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan mereka, informasi yang berkualitas menjadi bahan pertimbangan yang pertama dalam menentukan langkah-langkah perencanaan sesuai dengan fungsi mereka sebagai manajer.

5.2.

Saran dan Keterbatasan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, dapat dikemukakan saran-saran

sebagai berikut :

1. Pemanfaatan informasi berkualitas yang diperoleh para manajer hendaknya terus dilakukan sebagai dasar pengambilan keputusan dengan memperbaiki sistem pengolahan informasi dari berbagai aspek termasuk pengembangan teknologi informasi sehingga dihasilkan informasi yang berkualitas. 2. Penelitian ini terbatas hanya pada tiga perusahaan retail saja yakni Indomaret, Alfamart, dan Carrefour. Dimana masih banyak perusahaan Retail yang berada di Surabaya yang dapat diteliti. 3. Variabel kinerja manajerial dapat diukur dan dikembangkan lebih lanjut misalnya dengan indikator konsep Total Quality Management, Balance Score Card, dan lainnya. 4. Variabel karakteristik Sistem Informasi Akuntansi hanya terbatas pada relevant, reliable, complete, timely, understandable, verifiable yang dimana masih terdapat banyak kriteria yang mendukung karakteristik informasi yang berkualitas. 5. Pada penelitian selanjutnya diharapkan populasi dan sampel dapat diperluas, untuk memperoleh hasil penelitian dan dasar justifikasi yang optimal. Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain adalah hasil penelitian ini sangat bergantung pada kesediaan para manajer perusahaan Retail meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner serta tergantung pada kejujuran para responden dalam menjawab kuesioner, namun peneliti telah

berusaha

untuk

meminimalkan

terjadinya

ketidakjujuran

serta

ketidaktersediaan para manajer untuk meluangkan waktunya.

DAFTAR RUJUKAN
A.A. Anwar Mangkunegoro, 2000, Manajemen Sumberdaya Manusia, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Agus Widarsono, 2007, Pengaruh Kualitas Informasi Manajemen terhadap kinerja manajerial.(Online).(http://www.google.ac.id./link/jurnal/akuntansi/Agus Widarsono , diakses 28 Maret 2011) Anak Agung Ngurah Bagus Dwirandra, 2007. Pengaruh Ketidakpastian lingkungan dan karakteristik Informasi sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT. Pertamina (Persero) area Jatim dan Balinus . Bulletin Studi Ekonomi. Vol. 12 Nomor 2 (232-244) Anggita Purnama Sari, 2010. Pengaruh ketidakpastian lingkungan dan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT. Pertamina (Persero) Area Jatim dan balinus. Skripsi Fakultas Ekonomi, STIE Perbanas Surabaya. Atkinson, Anthony A., Rajiv D. Baker., Robert S. Kaplan dan S. Mark Young,1995. Management Accounting, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall Inc. Dwi Achmad Fauzi. 2010.Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada perusahaan PT kendaga Isi Mulia Surabaya. Skripsi Fakultas Ekonomi, Stie Perbanas Surabaya Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Prt5r23ogram SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar, 1995, Essential of Econometrics, Singapore: Mc Graw Hill International. Hall, James A., 2002 AccountingInformation System (terjemahan. Buku dua penerbit Salemba Empat). Hotman, Panjaitan. 2007. Pengaruh Sistem Teknologi Informasi (IT System) Terhadap Kualitas Layanan Dan Respons Konsumen Perguruan Tinggi Swasta, dalam Jurnal Ventura, Vol. 10, No. 1, April 2007. Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, 1999. Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama, Juni 2002. Intan Nur Rahmah. 2011. Pengaruh ketidakpastian lingkungan dan lingkup sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada Bank-bank

Anggota Perbanas di Surabaya. Skripsi Fakultas Ekonomi, Stie Perbanas Surabaya Johanna, Mudjiati. 2008. Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.(Online).(http://eprints.undip.ac.id/17986/1/johanna mudjiati.pdf , diakses 15 April 2011) Laudon, K.C., Jane P. Laudon. 2004. Management Information Systems. 8th edition. New Jersey : Prentice- Hall, Inc. Mc. Leod, 1994, Information system concepts, New York : McMillan Publishing Company. Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Jogjakarta : BPFE UGM. Nazaruddin, Ietje, 1998, Pengaruh Desentralisasi dan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 1, No. 2. hal. 141-161. Luciana, Spica Almilia. 2008. Eksplorasi Motif Perguruan Tinggi Menggunakan Web Sebagai Upaya Memperkuat Posisi dan Sustainanility Institusi. Jurnal Teknologi Informasi. (Online), (http://almilia.com/wpcontent/uploads/2008/08/eksplorasi-motif-pt-menggunakan-web.pdf, diakses 9 April 2011) Rika Purnama Sari. 2009.Pengaruh teknologi Informasi, saling ketergantungan, karakteristik pekerjaan, lingkup sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada Bank-bank di Surabaya. Skripsi Fakultas Ekonomi, Stie Perbanas Surabaya Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. Akuntansi. Jakarta, Edisi 9, Salemba 4. 2005. Sistem informasi

Surachman. 2006. Pengaruh Perencanaan Operasional Terhadap Kinerja Industri Kecil di Kodya Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen. (Online), (http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=649&id c=28, diakses 03 April 2011). Sri, Utami. 2006. Studi Tentang Peranan Evaluasi Kinerja Karyawan Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada PT.Pabelan. (Online). (http://google.co.id, diakses 18 Maret 2011) Sri, Nawangsari., et.al. 2008. Analisis Deskriptif Kepuasan Masyarakat Pengguna Terhadap Layanan Situs Web Bank X (Online). (http://www.scribd.com/doc/49470055/browse, diakses 04 Maret 2011).

Sugiyono, 2004., Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Penerbit Alfabeta. Thansi, 2004, Hubungan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan Syariah Dengan Kinerja Keuangan Baitulmal Wattamwil (Bmt) Di Kota Bandung, Tesis program pascasarjana UNPAD Wilkinson, Joseph W, 1999, Sistem Akuntansi dan Informasi, Marianus Sinaga, Jakarta : Erlangga Alih bahasa

Anda mungkin juga menyukai