Anda di halaman 1dari 14

NERACA MASSA Neraca Massa merupakan konsekuensi logis dari Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam

ini jumlah total massa adalah kekal. KONSEP NERACA MASSA = persamaan yang disusun berdasarkan hukum kekekalan massa. Perhitungan Neraca digunakan untuk mencari variabel proses yang belum iketahui berdasarkan data variabel proses yang telah di tentukan. Ada beberapa istilah yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum kita lebih dalam membahas masalah neraca massa. 1. Sistem. Sistem adalah sesuatu yang menjadi fokus pengamatan. Pada sistem inilah semua fenomena diamati baik itu fenomena kimia, fisika atau biologis. Salah menentukan sistem maka akan salah dalam menentukan fenomena apa sajakah yang terjadi. 2. Lingkungan. Yaitu, segala sesuatu yang berada di sekitar sistem yang kita pilih. PERUMUSAN MASALAH NERACA MASSA Persamaan umum yang berlaku dalam neraca massa adalah Akumulasi massa dalam sistem = massa yang masuk massa yang keluar + kec. yang dibangkitkan sistem kec yang terkonsumsi oleh sistem Dalam suatu industri yang terdiri dari beberapa reaktor dan unit operasi, dapat digambarkan sebagai kotak yang dihubungkan dengan garis sebagai menggambarkan arah aliran massa. Setiap suapan dan keluaran dari unit operasi pada umumnya mengandung campuran senyawa kimia dan harus dicirikan. Untuk mempermudah perhitungan Neraca Massa di perlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Buat diangram alir/proses (block diagram) 2. Tuliskan besaran, data yang diketahui dan yang diperlukan/ tandai data variabel aliran yang tidak diketahui pada diagram alir. 3. Menentukan basis perhitungan 4. Konversikan laju alir volumetrik menjadi laju alir massa atau molar. 5. Tuliskan persamaan reaksi kimianya

6. Buatlah persamaan neraca massa (keseluruhan komponen yang dierlukan) 7. Selesaikan persamaan Neraca Massa bahan tersebut. A. Variabel-Variabel Neraca Massa Tahapan-tahapan mendefinisikan persoalan Neraca Massa : a. Memilih batasan sistem , b. Mencirikan semua aliran suapan dan keluaran, c. Mencirikan semua materi pada masing-masing aliran d. Menghitung secara teliti semua bah an yang masuk dan keluar sistem , sehingga diketahui laju alir setiap senyawa yang ada dalam setiap aliran. Pertama, zat kimia j dalam setiap aliran, laju alir zat Nj (mol j per satuan waktu) atau Fj (massa j per satuan waktu. Total laju alir alur (dalam mol N atau massa F), adalah:

N Nj
j

F Fj
j

Bila laju alir zat individu diketahui, total laju alir adalah variabel tak bebas. Cara lain untuk menampilkan alur berdasarkan laju alir total. Bersama dengan komposisi alur. Komposisi dinyatakan dalam fraksi berat wf dan fraksi mole xf. Fraksi berat semua zat S dalam alur mesti sama dengan 1:

w
j 1

j 1

2.1

Untuk fraksi mol juga berlaku:

x
j 1

2.2

Bila berat molekul, Mj diketahui untuk setiap zat S dalam alur, maka:
N ((w f F / M j ) F ( w f / M j )
j 1 S

2.3

dan

x j (w j F / M j ) / N (w f / M j ) / (w f / M j )
j 1

2.4

Bila aliran zat diketahui, maka variable komposisi aliran dapat dihiotung dengan rumus:
wj Fj F

atau

xf

Nj N

Informasi mana yang digunakan apakah satuan massa atau mol, komposisi atau aliran zat, adalah ditentukan sebagaian besar dengan memilih yang paling mudah. B. Persamaan Neraca Massa Berdasarkan hukum kekekalan massa , banyaknya bahan yang masuk , keluar dan menumpuk dalam sistem yang batasnya telah ditetapkan berlaku hubungan sebagai berikut: Jumlah massa masuk- jumlah massa keluar = jumlah massa yang menumpuk didalam batas sistem Total massa atau molekul setiap zat kimia yang masuk sama dengan yang keluar. Dari prinsip kekekalan ini akan dapat dibentuk persamaan-persamaan yang menghubungkan alur masuk dan keluar. Himpunan persamaan itu menghubungkan variabel-variabel yang terlibat didalam setiap alur proses. Dari himpunan persamaan tersebut dapat diselesaikan sehingga dapat memperoleh variabel yang tak diketahui , berdasarkan pada sebahagian variabel yang telah diketahui. Contoh: Proses desalinasi dianggap tunak. Dalam proses ini, anggap air laut mengandung 0,035 fraksi massa garam diuapkan sehingga dihasilkan 1000 lb/jam air murni. Tentukan jumlah air laut yang diproses bila fraksi massa air garam menjadi 0,07. Penyelesaian: Penyelesaian persoalan ini adalah sangat penting dalam menentukan kapasitas proses penguapan, pompa, dan pipa transfer. Sistem tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Air paya F1= ? w1garam=0,035

desalinasi

2 F = 1000 lb/jam
2

Air

[w2H2O w3garam= 0,07

Air garam

Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa proses ini mempunyai lima vaiabel alur, sementara itu telah diketahui fraksi massa air dalam air laut dan garam dapat diperoleh dari : w1H2O = 1 w1garam w3H2O = 1- w3garam Neraca total adalah Neraca garam : Neraca air Telah diketahui: F2 = 1000 kg/jam : F1 = F2 + F3

F1w1garam = F3w3garam : F1(1-w1garam) = F3(1-w3garam) + F2

w1garam = 0,035 w3garam = 0,07 Apabila nilai ini dimasukkan ke persamaan di atas, maka persamaan menjadi: F1 = 1000 + F3 F1(0,035) = F3(0,07) F1(0,0965) = F3(0,93) + 1000 Ada tiga persamaan dan dua variabel, persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan cara subsitusi diantara persamaan a dengan b atau a dengan c sehingga diperoleh: F1 = 2000 kg/jam dan F3 = 1000 kg/jam

Pada contoh di atas melibatkan dua zat, air dan garam, apabila digunakan prinsip kekekalan massa, maka diperoleh tiga persamaan neraca bahan (mubazzir), pada hal hanya diperlukan dua persamaan. Jadi hanya dua persamaan yang TTSL.

C. Persamaan-persamaan Neraca TTSL Jika suatu sistem melibatkan s buah zat kimia , akan ada (s+1) buah persamaan neraca massa : masing-masing satu untuk setiap zat (s) buah+1 untuk massa total. Hanya ada s persamaan yang TTSL. Neraca Massa total adalah : i=alur masuk Neraca zat adalah : i=alur masuk j= i= alur keluar = i= alur keluar

Bila kedua persamaan diatas dijumlahkan , maka diperoleh: = j keluar j=i

Masuk j=i Contoh Soal :

Ingin dibuat larutan NaOH 1 M sebanyak 250 mL dari kristal NaOH. Berapa gram NaOH yang seharusnya dilarutan dengan akuades sampai 250 mL? Penyelesaian: a. Skema diagram alir: F: NaOH

mixer
H2O

P: 250 mL NaOH

b. Penyetaraan satuan (ingat satuan NM adalah massa atau mol) 1 M NaOH = dalam0,25 L: 1 M NaOH 1 x (BM NaOH) x 0,25L 0,25 BM NaOH gramNaOH x

c. Neraca Massa NaOH di sekitar mixer: NaOH input = NaOH output F = 0,25 . BMNaOH

d. Kesimpulan Jadi dibutuhkan 10 gram NaOH.

INFORMASI NERACA BAHAN Informasi yang harus ada dalam perumusan neraca massa yaitu: Sistem yang ditinjau beserta alur-alur masukk dan keluar. Variabel-variabel alur alir seperti laju alir dan komposisi alur. Himpunan persamaan neraca massa, dengan a buah diantaranya TTSL pada a komponen/zat. Pemilihan basis untuk perhitungan.

DERAJAT KEBEBASAN Derajat kebebasan adalah mekanisme yang sistematik untuk menghitung semua variabel, persamaan-persamaan neraca dan hubungan yang terlibat dalam persoalan. Maka derajat kebebasan mengandung : Banyaknya variabel-variabel bebas semua aliran-aliran. Banyaknya persamaan neraca TTSL. Banyaknya variabel alur yang nilainya telah ditentukan. Banyaknya hubungan pembantu.

Jika derajat kebebasan positif (DK>0), maka persoalan kurang spesifikasi sehingga tidak mungkin menyelesaikan persoalan untuk semua variabel-variabel pada alur yang tidak diketahui. Jika DK negatif (DK<0), maka persoalan kelebihan spesifikasi, sehingga ada informasi yang harus dibuang sebelum diperoleh penyelesaian. Jika (DK=0), maka spesifikasi tepat, jumlah variabel-variabel alur yang tak diketahui sama dengan jumlah persamaan yang diperoleh. Contoh : Untuk memisahkan etil alkohol dari campuran alkohol/air dengan destilasi. Namun, cara ini hanya bisa untuk menghasilkan produk 95% (vol.) alkohol sebab air dan alkohol membentuk azeotrop. Destilasi sederhana tak dapat dilakukan untuk larutan azeotrop. Penggantinya, bila produk alkohol yang diinginkan, benzen harus ditambahkan ke larutan umpan. Benzen itu sendiri membentuk azeotrop dengan air, tetapi mempunyai titik didih yang lebih rendah dari alkohol, sehingga diperoleh alkohol yang lebih murni. jika dihasilkan 1000 lb/jam etil alkohol murni dengan mendestilasi campuran umpan yang mengandung 60% air dan 40% alkohol. Hitunglah derajat kebebasannya.

Distilat Air

F4 w 4 0,24 2

4 alkohol w1 0,01

4 Benzen w3 0,75

Umpan alkohol air Total

F1 w1 1 w1 2 0,4 0,6

1,0

Benzen

F2

Pr oduk : F 3 Alkohol murni

Tabel Derajat Kebebasan Banyak: - Variabel alur - Persamaan neraca TTSL - Spesifikasi Komposisi Laju alir - Hubungan Pembantu 3 1 0 -7 Derajat kebebasan 0 3 7

SISTEM YANG MELIBATKAN UNIT GANDA Untuk diagram alir proses kimia sederhana dapat dilihat secara makro dengan hanya diwakili satu kotak yang menggambarkan beberapa alur masuk dan keluar. Pada kenyataan di lapangan dapat dilihat bahwa kebanyakan proses kimia terdiri atas langkah-langkah yang berurutan, dimana setiap langkah melibatkan unit yang perlu perancangan khusus. Untuk dapat merancang sistem unit ganda yang terintegrasi, insinyur kimia harus mampu: a. Menentukan semua alur umpan dan keluar dari seluruh sistem. b. Menentukan semua laju dan komposisi alur yang menghubungkan antar unit-unit. Oleh sebab itu perhitungan harus dilakukan lebih rinci dibanding dengan proses yang dilihat secara makro. Pada sistem unit ganda, setiap unit dipandang sebagai kotak hitam yang menggambarkan bahagian proses yang perlu dihitung laju alir dan komposisi semua alur yang terlibat.

Strategi Penyelesaian Strategi dasar tetap : urutkan perhitungan sehingga, jika mungkin, tak dibutuhkan penyelesaian serempak dari sekelompok persamaan. Untuk sistem multi unit, banyak persamaan maupun variabel anu umumnya tidak sedikit.

Karena itu, strategi pengurutan perlu dilaksanakan pada dua tahap : 1. Pilih himpunan-himpunan pers. neraca yang akan diselesaikan ( buah himpunan). 2. Gunakan heuristik-heurustik (1, 2 dan 3) yang telah dipelajari untuk mengurutkan penyelesaian masing-masing himpunan pers. neraca. Heuristik 1 Tentukan derajat kebebasan neraca keseluruhan sistem. Jika derajat kebebasannya nol, maka neraca bermanfaat untuk mengawali penyelesaian. Heuristik 2 Jika derajat kebebasan proses nol, tetapi derajat kebebasan keseluruhan maupun unitunit > 0, cari himpunan persamaan neraca berderajat kebebasan satu dan tempatkan basis pada himpunan persamaan itu.

Soal Pemicu : Kopi instant diproduksi dengan proses pada flowsheet dibawah. Bubuk kopi dimasak dengan cara dikontakkan dengan air panas pada percolator yang panjang dimana material yang terlarut akan diekstrak. Ekstrak di keringkan pada spray drier untuk mendapatkan produk dan dan padatan yang basah dikeringkan sebelum dibuang atau untuk bahan bakar. Umpan kopi diasumsikan terdiri dari bagian terlarut, tidak larut, dan tidak ada air. Dan perbandingan masukan yaitu 1.2lb air per 1lb kopi. Dengan perkiraan, bisa diasumsikan rasio bagian terlarut-dan-air dalam dua alur yang meninggalkan percolator adalah sama untuk separator dan press, tapi tidak untuk drier. a) Berikan informasi yang melengkapi komposisi diatas, apakah problem tersebut sudah lengkap ? (Buatderajatkebebasannya!) b) Misalkan kita tidak memerlukan alur 3,4 dan 5 maka percolator, separator, dan mixer dapat disatukan dalam satu black box. Hitunglah rasio dari bagian terlarut yang didapa tdan yang terbuang pada alur buangan.

Kopi F1 =..?
P E R C O L A T O R

F3 =..? =..?
MIXER

F6 =0,35 =0,65

Air Panas F2 =

MIXER

F5 =..? =..?

Spray Drier

F7

Cyclone Separator
F9 =0,2 =..?

F8

PRESS
F
11

F10 =..?

=0,5 =..?

DRIER
F13 =..? =..?

F12

a). Tabel Derajat Kebebasan


Percolator Mixer SD CS Press Drier Proses Overall

- Jumlah Variable - Neraca TTSL - Hub spesifikasi : *Komposisi *Lajualir - HubunganPembantu 0 0 2 3

8 2

6 2

4 3

8 3

8 3

7 16

26 3

11

1 0 1

1 0 0

1 0 1

2 0 1

2 0 0

4 0 2

1 0 1

DK

b). 1.Tinjau Sprai Drier


F6 =0,35 =.......

F7

Spray Drier

F8

Basis = 100 lb/jam F6 , maka : Neraca Total : F6 = F7 + F8 F7 + F8 = 100 Soluble : w6s F6 = w8s F8 35 lb/jam = F8 maka : F7 = 100 - 35 = 65 lb/jam

2. Tinjau Black Box


Hubungan pembantu : Kopi F1 =..?

Black Box
Air Panas F2

F6 =0,35 =0,65

F9

=..? Pada alur 9, didapat hubungan : + + = 1 ................................................................ (1)

Neraca Total : F1 + F2 = F6 + F9 Neraca Solubles : F1 = F9 + Neraca insolubles : F1 = F9 F1 = 0,2 F9 Neraca Air : F2 = F6 +

F6

F9

= 0,53

................................................................................................ (2)

Substitusi persamaan (1) dan (2) : + + =1

0,53w9a + 0,2 + w9a = 1 w9a = 0,52 w9s = 0,28 Basis 100 lb/ jam F1, maka F2 = 120 Neraca Total : F6 + F9 = 220 Solubles Insolubles Air : w1s F1 = 0,35 F6 + 0,28 F9 ...........................................................................(3) : (1 w1s) F1 = 0,2 F9 w1s F1 = F1 - 0,2 F9 w1s F1 = 100 0,2 F9 ........(4) : 120 = 0,65 F6 + 0,52 F9 ............................................................................... (5)

Substitusi persamaan (3) dan (4) : 100 0,2 F9 = 0,35 F6 + 0,28 F9 0,35 F6 + 0,48 F9 = 100 .........................................................................................................(6) Eliminasi persamaan (5) dan (6) : 0,65 F6 + 0,52 F9 = 120 0,35 F6 + 0,48 F9 = 100 Didapat F9 = 176,9 lb/jam F6 = 43,1 lb/jam 3). Tinjau Unit Press
F9 = 176,9 lb/jam = 0,2 = 0,52 F10

PRESS
F11 =0,5 =..?

=..?


w10s + w10a = 1 0,53 w10a + w10a = 1 1,53 w10a = 1

w10s = 0,53 w10a

w10a = 0,65, maka w10s = 0,53 x 0,65 = 0,35 Neraca Solubles : w9s F9 = w10s F10 + w11s F11 49,5 = 0,35 F10 + w11s F11

Neraca insolubles : w9i F9 = w11i F11 35,38 = 0,5 F11 F11 = 70,76 lb/jam maka, F10 = 106,14 lb/jam Neraca air : w9a F9 = w11a F11 + w10a F10 92 = 70,76 w11a + 106,14 w10a

Substitusi nilai F11 dan F10 ke persamaan neraca Solubles : 49,5 = 37,15 + 70,76 w11s w11s = 0,17 maka : jumlah soluble yang recovered : 0,17 x 70,76 = 12,029 jumlah soluble yang terbuang : 0,35 x 106,17 = 37,15 sehingga perbandingan

Anda mungkin juga menyukai