Anda di halaman 1dari 16

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Mendengar kata atom tidak asing lagi bagi kita pada saat dewasa ini. Dimana Istilah dari kata atom berasal dari bahasa yunani (/tomos, ), dengan arti sesuatu yang tidak dapat dipotong atau dengan kata lain sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep seperti ini diajukan oleh para filsuf yang berasal dari Yunani dan India. Menurut Ilmu Kimia sekitar abad ke-17 dan ke-18, menyatakan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metodemetode kimia. Kemudian di akhir abad ke-19 dan di awal abad ke-20, para ilmuwan fisika berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom. Ini membuktikan bahwa 'atom' bukannya tak dapat dibagi-bagi lagi, prinsip-prinsip dari Mekanika Kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom. Komponen-komponen subatom didalam atom terdiri dari inti atom dan elektron (e) yang mengelilingi inti, dimana elektron ini bermuatan negatif. Inti atom terdiri dari proton (p) yang bermuatan positif dan neutron (n) yang tak bermuatan (netral) dengan massa hampir sama keduanya. Proton dan neutron terikat dipusat massa atom. Dari ketiga komponen atom yang tersebut di atas yaitu elektron, proton dan neutron, yang paling unik adalah neutron dimana neutron tidak mempunyai muatan atau bersifat netral. 1.2 Tujuan Untuk mengetahui lebih jauh mengenai neutron dan interaksi yang terjadi pada neutron tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Penemuan Neutron Pada tahun 1920, Ernest Rutherford mengkonseptualisasikan

kemungkinan keberadaan neutron. Secara khusus, Rutherford menganggap bahwa adanya perbedaan antara jumlah atom dari atom dan massa atom dapat dijelaskan oleh adanya partikel bermuatan netral dalam atom inti. Dia menganggap neutron menjadikan netral sebuah elektron yang mengorbit proton. Pada tahun 1930 Viktor Ambartsumian dan Dmitri Ivanenko di Uni Soviet menemukan bahwa, bertentangan dengan pendapat yang berlaku sebelumnya, inti tidak dapat terdiri dari proton dan elektron. Mereka membuktikan bahwa beberapa partikel netral harus hadir selain proton. Setelah para ilmuwan mempercayai adanya elektron dan proton dalam atom, maka timbul masalah baru, yaitu jika hampir semua massa atom terhimpun pada inti (sebab massa elektron sangat kecil dan dapat diabaikan), ternyata jumlah proton dalam inti belum mencukupi untuk sesuai dengan massa atom. Jadi, dalam inti pasti ada partikel lain yang menemani proton-proton. Pada tahun 1931, Walther Bothe dan Herbert Becker di Jerman menemukan bahwa jika partikel alpha yang penuh energi yang dipancarkan dari polonium jatuh pada elemen cahaya tertentu, khususnya berilium, boron, atau lithium, sebuah radiasi yang menembus secara tidak biasa telah diproduksi. Pada awalnya radiasi ini dianggap radiasi gamma, meskipun penetrasinya lebih dari sinar gamma yang biasa dikenal, dan rincian hasil eksperimen sangat sulit untuk menafsirkan dasar ini. Kontribusi penting berikutnya dilaporkan tahun 1932 oleh Irne Joliot-Curie dan Frdric Joliot di Paris. Mereka menunjukkan bahwa jika radiasi ini diketahui jatuh pada parafin, atau senyawa yang mengandung hidrogenlainnya, akan mengeluarkan proton energi yang sangat tinggi. Pada tahun 1932, James Chadwick melakukan serangkaian eksperimen di Universitas Cambridge, menunjukkan bahwa hipotesis sinar gamma tak bisa

dipertahankan. Dia menyarankan bahwa radiasi baru terdiri dari partikel bermuatan yang memiliki massa hampir sama dengan proton, dan ia melakukan serangkaian percobaan verifikasi sarannya. Partikel-partikel bermuatan tersebut disebut neutron, yang berasal dari Bahasa Latin yang berarti netral dan berakhir dengan istilah Yunani -on (yaitu elektron dan proton). Neutron ini mampu menembus bahan bahan dengan mudah. Neutron memiliki massa yang hampir sama dengan proton dan memerlukan energi sebesar 5,7 MeV untuk dapat mengeluarkan neutron dari keping berillium. Sinar gamma memerlukan energi sebesa 55 MeV untuk menimbulkan efek yang sama dengan neutron. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa neutron bukanlah partikel yang stabil jika berada diluar inti atom. Neutron meluruh secara radioaktif menjadi proton, elektron, dan inti neutron dengan umur rata rata 15,5 menit. Hasil percobaan menunjukkan massa neutron sebesar 1,0086654 sma atau sama dengan 1,6748 x 10-27kg. Proton dan nautron akhirnya diterima sebagai partikel dsar yang membentuk inti atom. Keduanya disebut nukleon. Tabel 1.1 Partikel Dasar Penyusun Atom

Gambar 1.1 Percobaan Chadwick Untuk Menemukan Neutron

Jadi sekarang diketahui dan dipercayai oleh para ilmuwan bahwa inti atom tersusun atas dua partikel, yaitu proton (partikel yang bermuatan positif) dan neutron (partikel yang tidak bermuatan). Proton dan neutron mempunyai nama umum, nukleon-nukleon, artinya partikel-partikel inti. 2.2 Pengertian Neutron Neutron adalah partikel subatomik Hadron yang memiliki n simbol atau N0, tidak ada muatan listrik bersih dan massa sedikit lebih besar daripada proton. Kecuali hidrogen, inti atom terdiri dari proton dan neutron, yang oleh karena itu secara kolektif disebut sebagai nukleon. Jumlah proton dalam inti atom adalah jumlah dan mendefinisikan jenis elemen bentuk atom. Neutron berperan penting dalam sebuah inti atom karena mereka mengikat proton melalui ikatan yang kuat; proton tidak dapat mengikat satu sama lain karena daya tolakan elektromagnetik lebih kuat daripada daya tariknya. Jumlah neutron juga nomor neutron dalam menentukan isotop elemen. Sebagai contoh, isotop karbon-12 memiliki 6 proton berlimpah dan 6 neutron, sedangkan karbon-14 radioaktif isotop sangat jarang memiliki 6 proton dan neutron 8. Di luar inti atom, neutron tidak stabil dan memiliki waktu paruh sekitar 10 menit, meluluh dengan memancarkan elektron dan antineutrino untuk menjadi proton. Metode peluruhan yang sama (peluruhan beta) terjadi di beberapa inti atom. Partikel-partikel dalam inti atom biasanya adalah neutron dan proton, yang berubah menjadi satu dan lainnya dengan pemancaran dan penyerapan pion. Sebuah neutron diklasifikasikan sebagai baryon dan terdiri dari dua quark bawah dan satu quark atas. Persamaan Neutron antibendanya adalah antineutron. Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik lainnya adalah mereka tidak bermuatan. Sifat netron ini membuat penemuannya lebih terbelakang, dan sangat menembus, membuatnya sulit diamati secara langsung dan membuatnya sangat pentin sebagai agen dalam perubahan nuklir. Neutron merupakan salah satu bentuk dari partikel subatomik yang diklasifikasikan kedalam baryon dimana komposisinya terdiri dari satu (1) up quark dan dua (2) down quark seperti gambar di bawah ini

Gambar 1.2 struktur quark dari sebuah neutron Statistik perilakunya ini termasuk kedalam fermion dan neutron menjadi agen yang sangat penting dalam pengembangan Nuklir. Neutron hanya dapat berinteraksi dengan gaya gravitasi , gaya lemah dan gaya kuat. Ia juga mempunya massa 1,67492729 x 10-27 Kg = 939,565560 MeV = 1,0086649156 u dengan waktu paruh 10 menit. Neutron ini mempunyai anti partikel yang disebut antineutron. Adapun yang membedakan neutron dengan partikel subatomik lainnya adalah neutron ini tidak bermuatan (netral). Neutron yang terikat dalam inti stabil adalah stabil, Namun ada juga yang dikatakan sebagai neutron bebas dimana neutron ini tidak stabil. Ketika neutron terikat dalam inti stabil stabil, neutron bebas tidak stabil, mereka menjalani peluruhan beta (beta decay) seumur hidup dengan rata-rata hanya di bawah 15 menit (881,5 1,5 s) neutron bebas diproduksi dalam fisi dan fusi nuklir. Sumber neutron khusus seperti reaktor riset dan sumber spallation menghasilkan neutron bebas untuk digunakan dalam non-radiasi dan dalam eksperimen hamburan neutron. Meski bukan unsur kimia, neutron bebas kadangkadang dimasukkan dalam tabel nuklida. Hal ini kemudian dianggap memiliki nomor atom nol dan nomor massa dari satu, dan kadang-kadang disebut sebagai neutronium. Neutron telah menjadi kunci untuk produksi listrik nuklir. Setelah neutron ditemukan pada tahun 1932, direalisasi pada tahun 1933 bahwa ada kemungkinan memediasi reaksi berantai nuklir. Pada tahun 1930, neutron digunakan untuk memproduksi berbagai jenis transmutasi nuklir. Saat fisi nuklir itu ditemukan pada tahun 1938, ia segera direalisasi bahwa ini mungkin menjadi mekanisme untuk menghasilkan neutron untuk reaksi berantai, jika proses ini juga

menghasilkan neutron, dan ini terbukti pada tahun 1939, yang memperjelas produksi tenaga nuklir. Beberapa perisitiwa dan penemuan ini memunculkan reaksi rantai nuklir buatan manusia pertama (Chicago Pile-1, 1942) dan senjatasenjata nuklir pertama (1945). Neutron, yang memiliki massa diam tetapi elektrik netral, menjalani interaksi lemah dengan materi. Mekanisme mereka adalah melalui interaksi tabrakan. Memiliki massa yang sama dengan proton, interaksi terbesar mereka terjadi dengan atom Hidrogen (seperti bola bilyar bertabrakan dengan satu sama lain). Setelah jumlah tumbukan, energi neutron berkurang dan akhirnya benarbenar diserap. Karena tingginya kandungan air dalam jaringan manusia, neutron dianggap sangat berbahaya. Perlindungan terhadap neutron dapat diperoleh dengan bahan yang mengandung H atau inti ringan lainnya (seperti air, lilin, atau beton) Interaksi neutron dengan inti boron adalah mekanisme utama yang digunakan untuk deteksi neutron: B-10 + neutron Li-7 + + energi

Sebagai hasil dari reaksi nuklir, partikel alfa dan sinar gamma yang dipancarkan dengan energi 480 keV dan dapat dideteksi oleh instrumen. Oleh karena itu, deteksi neutron adalah sebuah proses tidak langsung. 2.3 Sifat Dasar Neutron Neutron yang dihasilkan dari reaktor nuklir biasanya merupakan neutron berenergi rendah. Secara umum, neutron yang berenergi rendah dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis yaitu : 1. neutron dingin ( cold neutron) 2. neutron termal (thermal neutron) 3. neutron panas ( hot neutron) Selain itu adapula yang mengklasifikasikannya ke dalam 4 jenis yaitu : 1. neutron dingin ( cold neutron) 2. neutron termal (thermal neutron) 3. neutron panas ( hot neutron)

4. neutron epitermal (ephithermal neutron) Perbedaan antara ketiga jenis neutron tersebut berdasarkan range energi, temperatur serta panjang gelombang, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.2 Perbedaan Ketiga Jenis Neutron Sumber Energi ( MeV) 0.1 100 5 100 100 500 Temperatur (K) 1 120 60 1000 1000 - 6000 Panjang Gelombang (10-10 m) Cold Thermal Hot 30 3 41 1 0.4

Hamburan neutron merupakan salah satu tehnik yang baik untuk mengamati struktur dan dinamika suatu material. Kegunaan tehnik hamburan ini karena adanya sifat sifat dasar yang dimiliki neutron sebagai salah satu partikel penyusun inti atom seperti yang dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 1.3 Sifat Dasar Neutron Sifat Massa Muatan Spin Momen magnet Nilai 1.674928 x 10-27 kg 0 -1.9130427

Besarnya massa neutron yaitu 1,674928 x 10-27 kg, hal ini menyebabkan panjang gelombang de Broglie dari neutron thermal bernilai sekitar 1,8 memiliki orde yang sama dengan jarak antar atom dalam suatu material, sehingga memungkinkan terjadinya efek interferensi. Energi neutron thermal memiliki orde yang sama dengan kebanyakan energi eksitasi atom pada pada material terkondensasi. Hamburan tidak elestik antara neutron dengan suatu material akan memberikan informasi mengenai energi eksitasi atom dalam suatu material. Neutron merupakan partikel yang tidak memiliki muatan listrik menyebabkan neutron dapat menembus suatu material cukup dalam tanpa mengalami interaksi coloumb.sehingga neutron dapat berada cukup dekat dengan inti atom sebelum akhirnya terhambur oleh gaya inti.

Neutron memiliki momen magnetik sehingga neutron dapat berinteraksi dengan elektron tidak berpasangan pada suatu atom magnetik. Hamburan neutron inelastik dalam hal ini dapat memberikan informasi mengenai energi eksitasi magnetik. Selain itu, hamburan elastik dari suatu material magnetik memberikan informasi mengenai struktur magnetik dari material tersebut. 2.4 Produksi Neutron Untuk fragmen fisi beberapa setengah waktu paruhnya, tidak ada radioisotop yang memancarkan neutron. Semua sumber neutron sehingga harus bergantung pada reaksi nuklir. sumber neutron yang paling penting adalah reaktor nuklir. Balok neutron berlebihan juga dapat diproduksi dalam akselerator oleh reaksi yang berbeda. misalnya, pemboman berilium oleh tinggi - deuteron energi dalam siklotron yang menghasilkan neutron sesuai dengan reaksi ( )

Istilah dalam kurung disebut inti campuran, dan tanda bintang menunjukkan bahwa dalam keadaan tereksitasi. inticampuran sendiri energi eksitasi yang seketika (<10-8 sekon) dengan proses ke langkah berikutnya dalam reaksi. untuk sumber laboratorium kecil dari neutron, yang photodisintegration dari berilium dapat digunakan. Sumber lain neutron umumnya digunakan tergantung pada pemboman berilium dengan partikel alpa. Reaksi tersebut, dalam hal ini, adalah ( )

Untuk sumber partikel alpa, radium, polonium, dan piutonium dapat digunakan. Emitor alpa sebagai bubuk, yang dicampur dengan berilium bubuk halus, dan campuran skala dalam kapsul, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.3 neutron yang dihasilkan adalah semua energi yang tinggi. dalam semua kasus neutron yang digunakan pada reaksi ini, energi neutron yang tersebar di spektrum yang luas. Seperti terlihat pada gambar 1.4. Penyebaran energi ini dari
9

Be(a,n)12C

sumber dalam kontras dengan neutron monoenergi dari sumber photodisintegrasi menggunakan foton monoenergi. Dalam reaksi, n, setara energi dari perbedaan

massa antara reaktan dan produk ditambah energi kinetik dari partikel membombardir dibagi antara neutron dan

Gambar 1.3 tipe Ra-Be(a,n) sumber neutron .................. Secara praktis, n adalah sumber. Sebagian energi partikel alpaa didisipasikan oleh penyerapannya sendiri di dalam sumber. Sebagai

konsekuensinya, Alpa yang memulai reaksi memiliki berbagai energi, sehingga berkontribusi terhadap penyebaran spektrum neutron. Hasil neutron dari a, n meningkat sumber energi dengan alpa meningkat karena kemudahan yang lebih besar dengan energi yang lebih tinggi Alpa dapat menembus neutron. 2.5 Klasifikasi Neutron Neutron diklasifikasikan menurut energinya karena jenis reaksi yang mengalami neutron tergantung sangat kuat pada energi. Energi tinggi neutron, yaitu energi yang melebihi sekitar 0, 1 Mev, disebut neutron cepat. Neutron termal, di sisi lain, memiliki energi kinetik yang sama rata-rata sebagai molekul gas di lingkungan mereka. dalam hal ini, neutron termal yang bisa dibedakan dari molekul gas pada suhu yang sama. Energi kinetik molekul gas berhubungan dengan suhu oleh Maxwell - Boltzman distribusi: ( ) Dimana
10-

( ) adalah sebagian kecil dari molekul gas (atau neutron) dari E energi

per unit energi Interval: k adalah konstanta Boltzman 1,38 x 10-16erg/K atau 8,6 x 6 eV/0Kdan T adalah temperatur absolut gas 0K.

............. Energi yang paling mungkin, diwakili oleh puncak kurva pada gambar 1.5 diberikan oleh:

EmD = kT
Sedangkan energi rata-rata molekul gas pada setiap suhu yang diberikan adalah:

Untuk neutron pada suhu 293 K, energi yang paling mungkin adalah 0,025 ev. Ini adalah energi yang sering tersirat dalam istilah neutron "termal". kecepatan sesuai dengan energi, yang diberikan oleh:

2,2 x 105 cm/s Di daerah energi antara panas dan cepat, neutron disebut dengan berbagai nama, termasuk neutron intermediet, neutron resonansi dan neutron lambat. Semua ini kata sifat deskriptif umum digunakan, dan makna yang tepat mereka harus disimpulkan dari konteks di mana digunakan. Tabel 1.4
Sumber
24

sumber photoneutron
Energi rata rata neutron (MeV) 0.83 0.22 0.1(90%).0.3(10%) 0.22 0.78 0.13 0.16 0.31 0.30 0.024 0.62 0.15 0.12 Luas n/s/Ci 1.3 x 105 2.7 x 105 2.9 x 104 3.1 x 103 5 x 104 6 x 104 1 x 105 3 x 103 8.2 x 103 1.9 x 103 3 x 103 8 x 103 1 x 103

Waktu paruh 15 hari 15 hari 2.58 hari 2.58 hari 14.2 hari 14.2 hari 88 d 88 d 54 minggu 60 d 40 hari 40 hari 1600 tahun

Na + Be 24 Na + D2O 36 Mn + Be 36 Mn + D2O 72 Ga + Be 72 Ga + D2O 86 y + Be 86 y + D2O 116 In + Be 124 Sb + Be 140 La+ Be 140 La+ D2O Ra+ D2O

Tabel 1.5
Sumber Ra + Be Ra + B 223 Em + Be 210 Po + Be 210 Po + B 210 Po + F 210 Po + Li 230 Pu + Be Waktu paruh 1600 tahun 3.8 d 3.8 d 138 d 138 d 138 d 138 d 24.000 tahun Energi rata rata neutron (MeV) 5 3 5 4 2.5 1.4 0.42 4 Luas n/s/Ci 1.7 x 107 6.8 x 106 1.5 x 107 3 x 106 9 x 105 4 x 105 9 x 104 106

2.6 Penggunaan Neutron Dalam pembuatan Nanopartikel Emas radioaktif dapat menggunakan aktivasi Neutron. Ini digunakan dalam dunia medis sebagai alat terapi kanker dengan memanfaatkan efek termal. Kajian tentang ini telah dilakukan di Central Irradition Position (CIP) reaktor nuklir G.A Siwabessy. Aplikasi lain dari aktivasi neutron kita bisa menganalisis dalam menginvestigasi sumber pencemaran partikel udara karena merupakan suatu metode yang selektif, mempunyai kepekaan tinggi, simultan dan memiliki batas deteksi mencapai orde hingga nanogram. Neutron activation analysis (NAA) sering digunakan dalam reaktor nuklir untuk menganalisis bahan sampel kecil. Prompt Gamma Neutron Activation Analysis (PGNAA) digunakan untuk menganalisis batuan bawah tanah disekitar lubang bor dan bahan massal industri. Neutron juga sangat berperan penting pada pengembangan reaktor nuklir dan senjata nuklir. Sebgai contohnya adalah reaksi fisi yang terjadi pada Uranium-235 dan Plutonium-239. Hal ini disebabkan karena penyerapan neutron neutron mereka. Yang sedang diteliti saat ini adalah pembuatan Mikroskop Neutron dengan memanfaatkan pengembangan dari lensa neutron yang berdasarkan pantulan internal total dalam tabung kapiler kaca berongga atau refleksi dari pelat aluminium.

2.7 Perlindungan Dari Neutron Neutron bebas dapat berbahaya bagi tubuh kita karena interaksi neutron dengan molekul-molekul dalam tubuh yang dapat menyebabkan gangguan terhadap molekul dan atom pada tubuh kita. Neutron bebas ini meluruh secara radioaktif menjadi proton, elektron dan antineutrino. Maka kita membutuhkan perlindungan supaya aman dari efek bahaya yang ditimbulkan. Tindakan yang bisa kita ambil diantaranya adalah menghindari kontak langsung dengan neutron, tinggal sejauh mungkin dari sumber yang menghasilkan neutron. Cara lain supaya terlindungi dari bahaya neutron kita bisa menggunakan Hidrogen, karena hidrogen bisa memperlambat neutron. Jika neutron sudah diperlambat maka neutron ini bisa diserap dengan isotop yang mempunyai afinitas tinggi seperti pada lithium-6. 2.8 Interaksi Neutron Secara umum interaksi neutron memiliki karakteristik tersendiri yaitu : a. Berbeda dengan elektron, foton, dan partikel bermuatan berat, neutron menjalani interaksi elektromagnetik sangat lemah. b. Neutron melewati materi yang sebagian besar tanpa hambatan,sehingga dia hanya berinteraksi dengan inti atom. c. Dalam proteksi radiasi, neutron perisai juga tidak mudah: satu kebutuhan untuk menggunakan material dengan probabilitas tinggi neutron menyerap (seperti beton , air parafin, atau berborat polyethylene berborat). Semua neutron, pada saat kelahiran mereka, yang cepat. Pada umumnya, neutron cepat kehilangan energi dengan bertabrakan elastis dengan atom di lingkungan mereka, dan kemudian, setelah melambat untuk energi termal atau dekat, mereka ditangkap oleh inti dari bahan yang menyerap. Meskipun beberapa jenis reaksi neutron yang mungkin ada, untuk fisika kesehatan reaksi chief adalah hamburan elastis dan capture diikuti oleh emisi foton atau partikel lain dari inti penyerap. Ketika peredam yang ditempatkan dalam balok collinated neutron, dan intensitas neutron transmisi diukur, seperti yang telah dilakukan untuk gamma sinar pada gambar 5.10, ditemukan bahwa neutron juga akan dihapus secara

eksponensial dari balok. instcad menggunakan koefisien absorpsi linier atau massa untuk menggambarkan kemampuan dari bahan penyerap yang diberikan untuk menghapus neutron dari balok, adalah kebiasaan untuk hanya menetapkan bagian mikroskopi penampang, , untuk bahan yang menyerap. Produk di mana N adalah jumlah atom penyerap per cm3. adalah penampang makroskopi penghapusan neutron dari balok dan kemudian diberikan oleh :

Penampang neutron yang sangat ketergantungan pada energi. Jika penghapusan neutron dari balok dapat dilakukan oleh lebih dari satu mekanisme, penampang total adalah jumlah dari penampang untuk berbagai kemungkinan reaksi. contoh soal Dalam sebuah percobaan yang dirancang untuk mengukur penampang total dilakukan selama 10 neutron Mev, ditemukan bahwa ....... attendated fluks neutron untuk 84,5% dari nilai awalnya. Berat atende timbal adalah207,21 dan berat jenis adalah 11,3. Menghitung penampang total dari data ini

Kepadatan atom timbal adalah :

0.845 = Ln

C = 5.1 barn dan penampang makroskopik adalah

2.9 Interaksi Neutron Dengan Materi Neutron merupakan partikel tidak stabil dengan waktu paruh 12 menit dan meluruh menjadi 1 p, 1 n dan 1 netrino. Neutron tidak bermuatan, sehingga tidak dipengaruhi oleh medan magnit maupun medan elektrostatis. Neutron hanya dibelokkan apabila bertumbukan dengan partikel lain. Neutron dihasilkan menggunakan 2 proses umum, yaitu penembakan inti dan pembelahan dalam suatu reaktor. Sumber partikel yang menggunakan penembakan inti sebagai sumber neutron ada dua jenis, yaitu menggunakan sumber radioaktif maupun menggunakan pemercepat partikel bermuatan dengan tegangan tinggi. Dalam neutron dikenal suatu istilah hamburan yaitu hamburan elastik dan hamburan resonansi tak elastik a. Hamburan Elastik Hamburan elastik adalah penyebab utama dari moderasi (perlambatan) netron. Dalam suatu tumbukan elastik, energi kinetik total dan momentum total dari neutron dan inti tetap konstan. Dalam hal ini tidak terjadi kehilangan energi dengan pelepasan radiasi elektromagnetik. Unsur-unsur yang sering digunakan sebagai Moderator adalah hidrogen dan karbon. Hidrogen adalah moderator yang sangat efisien karena mempunyai massa yang hampir sama dengan netron sehingga pada tumbukan elastik sempurna akan menghasilkan derajat moderasi terbesar. b. Hamburan Resonansi Tak Elastik Hamburan yang menyebabkan kehilangan dalam energi total dari sistem yang bertumbukan. Dalam suatu reaksi jenis (n, n) dengan n adalah neutron penembak dan n adalah neutron yang lebih lambat yang dilepaskan inti sasaran dan perbedaan energi kedua neutron tersebut dipancarkan sebagai suatu foton. Untuk kebanyakan inti penangkapan neutron menghasilkan peningkatan energi sekitar 8 MeV ditambah energi kinetik neutron. Hal ini menyebabkan energi inti yang terbentuk sesudah penangkapan neutron berada dalam tingkat energi yang tinggi.

Kestabilan dicapai dengan pemancaran partikel atau foton. Jenis reaksi penangkapan bergantung pada energi neutron penembak, sehingga menurut energinya, neutron dibagi menjadi 4, yaitu: 1. Neutron Lambat (Termal) Energi inti meningkat hanya sekitar 8 MeV dan umumnya tidak cukup untuk mengeluarkan suatu partikel. Reaksi umumnya ialah jenis reaksi (n, ) yang dikenal dengan reaksi Pengaktifan. misal:

2. Neutron Intermediate Penangkapan dapat menghasilkan reaksi pengaktipan sebanyak di atas, tetapi inti gabungan yang dihasilkan juga mempunyai cukup energi untuk mengatasi energi ikat dan mengeluarkan suatu partikel. 3. Neutron Cepat Energi kinetiknya sampai 10 MeV memberi sumbangan sampai sekitar 18 MeV kepada inti. Energi ikat suatu nukleon hanya sekitar 8 MeV, sehingga dua partikel dapat dilepaskan dari inti. misalnya: 4. Neutron Relativitas jumlah nukleon yang dapat dilepaskan dari inti sasaran dengan neutron ini lebih besar lain.

Anda mungkin juga menyukai